Anda di halaman 1dari 5

Puisi Perpisahan

Melanjutkan langkah kaki ini


Untuk meraih segudang prestasi

Guru.
Saat kau terima kami dengan tulus
Saat pertama langkah kaki ini
Kami tak mengerti.bahkan kami tak
tahu
arah yang kami cari
Tapi satu cita cita kami
Hanya ingin..menjadi manusia yang
berguna

Guru.
Bekal yang kau tanami kepada kami
Akan kami gali untuk masa depan kami
Akan kami ingat ketulusan
Jasa jasamu yang selalu sabar membimbing
kami
Tak kan pernah bisa terganti

Kini setelah hari ini.


Ketika hari berganti menjadi pasti.
Kami akan pergi untuk mengejar cita
cita kami
Menggapai harapan kami

DETIK PERPISAHAN
Disini kita bertemu.
Disini pula kita kan berpisah
Semua kenangan seakan berlalu.
Segala yang kami lalui begitu cepat
Begitu berharga
Detik detik yang berganti hari ini..
Seakan mempercepat pertemuan kita
Ada harapan disetiap hati kami
Ada keinginan yang begitu besar
Cita cita yang akan merenda masa nanti

Terima kasih atas semua jasa jasamu


Dan untuk segala pengorbananmu
Wahai guruku
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
@@@@

Untuk mencari langkah langkah yang pasti


Menggapai cita dan martabat yang tinggi
Selamat tinggal
Selamat tinggal guru guru dan adik adikku
tercinta
Doakan kami agar meraih cita cita yang
nyata
Kini kami kan menggapainya
Terimalah salam dari kami
Untukmu guru dan adik adikku
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@
@@@@@@@@@@@

KENANGAN PERPISAHAN
Kami tahu..ini sangat pedih,dan
Kami tahu ini sangatlah berat
Namun..kami tahu ,Ketika ada
pertemuan,pasti kan sampai pada..
perpisahan
Kakak..
Masih ingatkah ? semua yang pernah
kalian alami?
Di sini..di sekolah ini,Madrasah yang
membina kita
Yang mewujudkan cita dan asa kita..
Bercanda.dekat tangga sekolah
Belajar..dibawah jendela kelas
Berlari..ketika melewati ruang
guru
Bersembunyi.ketika guru BP melewati
kelasmu
Bersorak.. ketika bel pulang,lalu
bersama pulang sekolah
Oh.semua itu terasa indah
kini..
Kakak..
Masih ingatkah.. ?semua perilaku yang
disuguhkan untuk gurumu?
Ketika dengan tulus guru
membimbing..tetapi,kalian terlena dengan
canda
Ketika dengan ikhlas guru
mengasuh..tetapi,kalian berperilaku tak
santun
Ketika dengan lembut guru menegur
tetapi,kalian jawab dengan ledekan
Ketika dengan sabar guru
menasehati..tetapi,kaliantetap tak
hiraukan!
Oh.semua terasa sesal di dada
kini..

Tahukah Engkau wahai kakak kelasku..


Ketika mereka sulit memejamkan mata
Hanya tuk mengharap kelulusan kakak..
Ketika mereka terjaga ditengah malam
Hanya tuk berdoa. demi keberhasilan
kakak.
Kalimat yang dirangkai,doa yang
dipanjatkan
Semua demi kebaikanmu
Semua demi keberhasilanmu
Semua untuk menghantarkan kakak
Agar meraih cita dan martabat yang tinggi
Agar kelak menjadi orang yang berguna
Demi nusa bangsa dan agama
Tapi kiniperpisahan yang terjadi
Apa yang akan engkau sampaikan
Apa yang akan engkau berikan
Apa yang sudah engkau persembahkan
Sudahkah maaf, hadir dan lahir dari hatimu
Atas segala dosa dan kesalahan pada
gurumu?
Belum sempat engkau maknai kata kata
mereka
Belum sempat engkau pahami nasehat
mereka
Bahkan belum cukup waktu tuk membalas
jasa mereka
Kini. kita harus berpisah..
Pertemuan kita disuatu hari,kini telah
memberikan kenangan
Yang tak mungkin dapat dilupakan
Saat saat indah..
Saat saat sulit..
Saat saat menegangkan.berlalu sudah
Langkah langkah pasti kakimu
Membuat kami semakin rela melepaskan
Teruskanlah menuntut ilmu
Gapailah cita cita yang tinggi
Agar kami dapat ikuti jejakmu
agar kami bahagia karenamu
Agar guru kami bangga padamu

UNTUK GURUKU
Hari ini tak adalagi
Puisi yang ku tulis untukmu
Hari ini tiada lagi
Kata-kata indah yang ku ungkapkan padamu
Semua terdiam dan termangu
Hanya air mata yang menetetes di pipimmu
Oh guruku, hapuslah air matamu
Kutaksanggup melihat semua itu
Sungguh aku sayang. . . . . . . . . . .
Padamu kuucapkan sejuta terimakasih
Karenamu tinggalkan kenangan
Yang tak terhapuskan
Kaulah pelipur hati disaat lara
Guruku, disaat suka dan duka
Sejuta kenangan indah
Kala canda tawa.
Bersamamu
Aku belajar untuk membaca
Kepadamu aku berlatih tentang asa
Kau lukiskan indahnya mega
Kau tuturkan tulusnya surya
Kini kau berada didepan kami
Kau harus melangkah meninggalkan kami
Untuk teruskan perjalanan . . . . . . .
Ku tak kuasa melihat semua ini
Kutak mampu melihat airmatamu
Yang terus menetes
Hingga luluhkan hatiku
Haruskah kuteteskan airmata ini
Haruskan kupeluk kau dan tak pernah
Kulepas lagi
Hanya kaulah teladanku. . .. . .

Hati yang dulu mampu tersenyum..


Kini hanya terharu dan pilu
Mengapa ini semua
Begitu cepat berlalu
Masa depan yang cerah
Itu harapanku
Mengejar cita, itu perintahmu
Sungguh begitu tulus kasihmu
Begitu besar pengorbananmu
Meski aku sering menentangmu
Walau aku selalu menyangkalmu
Kau tetap berdiri didepan
Untuk mengajariku
Kau tetap bercerita
Tentang indahnya dunia. . . .
Kekayaan yang paling berharga dihatiku
Adalah aku pernah memilikimu
Dan kebahagiaan yang paling inidah dalam
hidupku
Adalah saat ku menatap wajahmu
Jangan menangis guruku
Janganlah kau bersedih hati
Dan biarlah kau hanya menjadi
Bayang indah yang harus kukenang
Pergi, kita semua harus pergi
Untuk lepaskan kebersamaan ini
jati dirimu pancarkan cahaya ilmu
yang menuntunku disetiap waktu
yang mengiringi disetiap langkahku
yang menerangi didalam kehidupanku
dan hanya terimakasih yang mampu
ku ucapkan padamu
Biarkanlah kami melangkah pergi
Untuk teruskan perjalanan ini
Semua kisah yang pernah terjadi
Tetap kenanglah didalam Hati.

PUISI PERPISAHAN UNTUK BUNDA EMA


Hari ini tak adalagi
Puisi yang kami tulis untukmu
Hari ini tiada lagi
Kata-kata indah yang kami ungkapkan padamu
Semua.. terdiam dan membisu
Hanya air mata yang menetetes di pipiku
Oh.bunda
Hati, yang dulu mampu tersenyum..
Kini hanya terharu dan pilu
Mengapa ini semua
Begitu cepat berlalu
Mengejar cita-cita, itu perintahmu
Sungguh. begitu tulus kasihmu
Begitu besar. pengorbananmu
Meski kami, sering menentangmu
Walau kami, selalu menyangkalmu
Kau tetap berdiri didepan
Untuk mengajari kami
Kau tetap bercerita
Tentang indahnya dunia. . . .
Kekayaan yang paling berharga dihati kami
Adalah kami pernah memilikimu,bunda Ema
Dan kebahagiaan yang paling indah dalam hidup
Adalah saat kami menatap wajahmu
Jangan menangis bunda.
Janganlah kau bersedih hati
Dan biarlah kau hanya menjadi
Bayang indah yang harus kukenang
Sosok teladan yang harus kutiru
Pergi.kini bunda Ema harus pergi
Untuk purna tugas.
Jati dirimu pancarkan cahaya ilmu
Yang menuntun kami disetiap waktu
Yang mengiringi disetiap langkah kami
Yang menerangi didalam kehidupan kami
Dan hanya terimakasih yang mampu
kami ucapkan padamu

Anda mungkin juga menyukai