Anda di halaman 1dari 9

LAP`ORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(IPA DI SD)

GERAK PADA TUMBUHAN

DEA RANTI MAULIDYA


838534813

UPBJJ (BANDAR LAMPUG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PERCOBAAN

GERAK PADA TUMBUHAN

B. TUJUAN PERCOBAAN

1. Mengamati gerak seismonasti


2. Mengamati gerak niktinasi
3. Mengamati gerak geotropisme negatif pada tumbuhan

C. ALAT DAN BAHAN

Seismonasti dan niktinasti

a) Tanaman putri malu dalam pot 2 buah

b) Kotak karton yang telah dilapisi kertas warna hitam

c) Stopwatch

d) Alat tulis dan penggaris

Geotropisme

a) Gelas bekas air mineral 2 buah

b) Tanah yang subur secukupnya

c) Biji kacang hijau secukupnya

d) Air secukupnya

e) Alat tulis dan penggaris

D. LANDASAN TEORI

Tumbuhan sebagai mahluk hidup juga melakukan gerak. Namun, gerak yang dilakukan oleh
tumbuhan tidak seperti yang dilakukan oleh hewan maupun manusia. Gerakan pada tumbuhan sangat
terbatas. Gerakan yang dilakukan oleh tumbuhan hanya dilakukan pada bagian tertentu. Misalnya
bagian ujung tunas, bagian ujung akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu (Ferdinand, 2003
dalam Rumanta, 2019).
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak akar
diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya
rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan
lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif (Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019).
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh
adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah
sehingga tidak ada nasti positif atau negatif.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti

a. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti pot tanaman putri malu, lembar kerja,
alat tulis dan penggaris.

b. Meletakkan pot tanaman putri malu yang telah disediakan di atas meja, melakukan sentuhan
halus, agak kasar dan kasar pada daun putri malu menggunakan penggaris.

c. Mengamati reaksi daun putri malu yang disentuh dan mencatatnya pada tabel pengamatan.

2. Niktinasti

a. Menyediakan dua buah pot tanaman putri malu, memberikan tanda A pada pot pertama dan tanda B
pada pot kedua.
b. Meletakkan pot A di tempat terang/terbuka.

c. Menyimpan pot B di atas meja dan menutupnya dengan menggunakan kotak karton atau kardus
yang kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya.

d. Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam (30 menit).

e. Setelah ditutup lebih kurang setengah jam, membuka dengan hati-hati (tidak menyentuh
tanamannya).

f. Mengamati apa yang terjadi dengan daun putri malu pada pot B dan membandingkan dengan
daun putri malu pada pot A.

g. Mencatat hasil pengamatan pada tabel

pengamatan

3. Geotropisme negatif

a. Menanam tanaman kacang hijau pada pot A dan pot B, 1 minggu sebelum kegiatan praktikum IPA.

b. Meletakkan pot A secara vertical dan pot B secara horizontal.

c. Mengamati pertumbuhan kacang hijau setiap hari.

d. Mencatat pertumbuhan kacang hijau pada tabel pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak seismonasti :

Hasil pengamatan Seismonasti :

No
Jenis sentuhan Reaksi daun putri malu keterangan
pada daun putri
malu
1 Halus
Daun menutup dengan Daun cepat membuka kembali
lambar

2 Sedang Daun menutup agak cepat Daun perlu waktu 2 menit untuk
membuka kembali

3 Kasar Daun menutup dengan Daun perlu waktu 4 menit untuk


cepat membuka kembali

Berikut adalah tabel hasil pengamatan gerak niktinasti :

Hasil pengamatan Niktinasti


No Reaksi daun putri malu
Pot putri malu Malu-malu ½ jam kemudian
1 Disimpang
ditempat terang Daun terbuka Daun terbuka

2 Ditutup dengan
penutup yang Daun terbuka Daun tertutup
kedap cahay

Hasil pengamatan Geotropisme negatif

Jenis Pot Keterangan


1 2 3 4 5 6 7

A 0,5 1,5 2,5 2 2,8 3,2 2,6 Batang tumbuh tegak

B 0,5 1,3 2,4 3,2 4,2 5,3 6,2 Batang tumbuh membelok
mengikuti cahaya matahari
(menjauhi titip pusat bumi)

G. PERTANYAAN- PERTANYAAN

1. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasti! Jelaskan alasan
kalian memilihnya?

Jawaban :Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak


(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun tersebut akan
menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari terbit.

2. Apa perbedaan antara niktinasti dengan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan ?
Jelaskan !

Jawaban : Pada percobaan di atas, diketahui bahwa Niktinasti : Gerak daun putri malu
dipengaruhi rangsang dari cahaya. Seismonasti : Gerak putri malu dipengaruhi rangsang
sentuhan.

3. Pada percobaan geotropisme yang telah dilakukan, sebenarnya juga sekaligus telah
memvuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa ? Jenis fototropisme apakah yang
terjadi? Jelaskan !

Jawaban : Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena


arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
H. PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak geotropisme negatif
pada tumbuhan.

1. Seismonasti

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran. Daun putri malu
akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika
sentuhan halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat
menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada bantal daun yang
kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai mengatup.

2. Niktinasti

Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga
disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat
terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada
tumbuhan putri malu, dengan menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan
membandingkannya dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai
mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada
tumbuhan putri malu.

3. Geotropisme negatif

Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika arah geraknya
menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan akar menuju tanah. Jika arah
geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi
tanah. Pada pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke
atas. Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju
arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.

I.KESIMPULAN

Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa getaran.
Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap. Sedangkan
geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika arah
pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).

J. DAFTAR PUSTAKA

Referensi: Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
K. KESULITAN YANG DIALAMI : SARAN DAN MASUKAN

Kesulitan yang saya alami pada saat menentukan waktu reaksi daun putri malu ketika disimpan ditempat
terang.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

(Isikan foto-foto/link video berseri hasil praktikum minimal memuat 3 kegiatan yaitu
pendahuluan, proses dan hasil. Untuk jumlah foto berseri boleh lebih dari 3)

Daun menutup dengan lambat

Daun menutup agak cepat

Anda mungkin juga menyukai