SELAMAT DATANG DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA

SURABAYA, SEPTEMBER 2017

 SEJARAH SINGKAT

PERIODE 1964 – 1981 (DEP. HANKAM )

• 7 Februari 1964 diresmikan oleh Perdana Menteri Ir. H. Juanda

Sebagai Pangkalan Udara TNI-AL
• Pengelolaan Oleh TNI-AL

PERIODE 1981 – 1984 (DEP. PERHUBUNGAN)

• 7 Desember 1981 Pengelolaan Oleh Ditjenud (Surat Keputusan

Bersama Tiga Menteri)

PERIODE 1985 – 1993 (PERUM ANGKASA PURA I)

• 1 Januari 1985 Dikelola PERUM ANGKASA PURA I Berdasarkan PP No

30 Tahun 1984
 SEJARAH SINGKAT

PERIODE 1993 – Sekarang PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)

• 2 Januari 1993 Perubahan Status dari PERUM ANGKASA PURA I

menjadi PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I Berdasarkan PP No. 5
Tahun 1992
• 7 Nopember 2006 Bandara Juanda pindah lokasi terminal ke sisi
Utara, diresmikan oleh Presiden RI. Bp. Susilo Bambang
Yudhoyono
• 14 Februari 2014 Grand Opening Terminal 2
13 BANDARA PT ANGKASA PURA I (PERSERO)

Syamsudin Noor SAMS Sepinggan Sultan Hasanuddin Sam Ratulangi Pattimura Frans Kaisiepo
(BDJ) (BPN) (UPG) (MDC) (AMQ) (BIK)

MALUKU

KALIMANTAN / BORNEO
SULAWESI / CELEBES
SUMATERA

IRIAN / WEST PAPUA

JAVA

13 Airports

Ahmad Yani BALI LOMBOK

(SRG) NUSA TENGGARA TIMUR

Adisutjipto
(JOG) I Gusti Ngurah Rai Lombok Praya El Tari
Adi Soemarmo Juanda
(DPS) (LOP) (KOE)
(SOC) (SUB)
PETA BANDARA

Apron
Terminal T1
Parkir Kendaraan
T1 158.606 m2
T1 52.262 m2
62.700 m2 30 Parking Stand
T2 48.000 m2
Garbarata 9 Single, 2 double Runway
T2 3.000 X 45 m2
Kapasitas T2
49.738 m2
T1 2.090 mbl 97.863 m2
T2 1.845 mbl 14 Parking Stand
Garbarata 4 single, 4 double
FASILITAS TERMINAL

CONVEYOR T1 : 5 Unit, T2 : 4 Unit MUSHOLA T1 : 5 Unit,

KEDATANGAN T2 : 14 Unit
CONVEYOR T1 : 7 Unit, T2 : 4 Unit NURSERY ROOM T1 : 4 Unit,
KEBERANGKATA T2 : 11 Unit
N
SHOWER ROOM T1 : 1 Unit, T2 :
LIFT T1 : 9 Unit, T2 : 4 Unit Unit
ESCALATOR T1 : 5 Unit, T2 : 5 Unit LOUNGE T1 : 4 Unit,
TRAVELATOR T1 : 6 Unit. T2 : 6 Unit T2 : 3 Unit
BOARDING T1: 12 Ruang, MEJA DAN RAK T1 : 2 Unit.
LOUNGE T2: 3 Ruang INFORMASI T2 : 1 Unit
LUAS AREA T1: 52.262 m2 DUTA BANDARA T1: 2 Personil ,
PARKIR T2: 48.000 m2 T2: 2 Personil
KAPASITAS T1: 1.177 srp, INTERNET T1 : Unit.
PARKIR T2: 1.183 srp CORNER T2 : 3 Unit
TOILET T1 : 38 Unit, T2 : 22 Unit KIDZ ZONE T1 : 1 Unit.
T2 : 1 Unit
TROLLEY T1: 1.225 Unit,
T2: 675 Unit
FASILITAS TERMINAL

NURSERY ROOM / BABY CARE MUSHOLA ATM CENTER TAMAN INTERNET CORNER

TOURISM INFORMATION PLAY GROUND BABY STROLER RAK BROSUR PARIWISATA

CENTER (TIC) PHOTO BOTH

AIR MINUM GRATIS Toilet Berkebutuhan Khusus AQUARIUM KARAPAN SAPI

CHARGER HP
MODA TRASPORTASI

TRASNPORTASI JUMLAH

Shuttle Bis T1-T2 4 Unit

Damri 38 Unit
4 shuttle BUS
Taxi - Primkopal 504 Unit

Taxi - Orange 15 Unit

Taxi - Bosowa 15 Unit

Taxi - JMS 10 Unit

Rent Car – Arifin Sedayu 40 Unit

Rent Car – Ayu Indah 90 Unit

Rent Car - Rahayu 53 Unit

Rent Car - PPT 60 Unit

Rent Car - SBS 40 Unit

Rent Car - KAHA 50 Unit

Rent Car - Pelangi 92 Unit

Rent Car - Kokapura 50 Unit

AIRPORT RESCUE & FIRE FIGHTING

KATEGORI VIII KETERANGAN KATEGORI VIII KETERANGAN

Foam Tender type 1/F1 (12.500 L) T1 : 1 Unit Bird Strike Car T1 : 1 Unit,
Foam Tender type 1/F2 (12.000 L) T1 : 1 Unit Rubber Boat T1 : 1 Unit
Foam Tender type 1/F3 (11.350 L) T1 : 1 Unit Salvage (260 ton)* B 747 (wide T1 : 1 Unit
body)
Nurse Tender type 4 (4000 L) T2 : 1 Unit
Ambulance T1 : 2 Unit, T2 : 1 Unit
Commando Car (C1)/Main Station T1 : 1 Unit
Commando Car (C2)/Sub Station T2 : 1 Unit SDM KETERANGAN
Utility Car T1 :1 Unit Organik 56 Personil
APS 32 Personil
Total 88 Personil
Kegiatan AIRPORT RESCUE & FIRE FIGHTING
PEMERIKSAAN FIREX DI
TERMINAL PEMELIHARAAN FASILITAS LATIHAN SMOKE HOUSE

PEMBENTUKAN FISIK LATIHAN BAHAYA KEBAKARAN UNTUK UJI KEHANDALAN PERSONIL

TENANT
AIRPORT SECURITY FACILITIES

FASIILITAS KEAMANAN KETERANGAN KEKUATAN SDM KETERANGAN

Security Pos (Airport Screening) T1 : 8 Unit, T2 : 5 Unit ORGANIK 121 Personil

Security Pos (Terminal T1 : 18 Unit, T2 : 15 Unit APS 602 Personil
Protection)
Security Pos (Non Terminal T1 : 12 Unit, T2 : 4 Unit
Protection)
X-Ray T1 : 18 Unit, T2 : 17 Unit
Body Scanner 1 Unit
Towing Car 2 Unit
Patrol Car T1 : 3 Unit. T2 : 2 Unit
WTMD T1 : 18 Unit. T2 : 16 Unit
HHMD T1 : 23 Unit, T2 : 11 Unit
Kegiatan AIRPORT SECURITY
Pemeriksaan Kendaraan Patroli K-9 Pemeriksaan Petugas Porter

Pemeriksan Penumpang Mou Karantina

FASILITAS KOMERSIAL BANDARA

LUAS TERMINAL 1 LUAS TERMINAL 2

62.700 m2 49.718 m2
Commercial Space
6.333,62 m2 / 10,10% Commercial Space
5.532,82 m2 / 11,13%

Operation Space Operation Space

56.366, 38 m2 / 89,90% 44.185,18 m2 / 88,87%

Services Services 1% F&B

11% F&B 10% 43%
43% Lounge
Lounge Retail Retail
23%
23% 23% 23%
 RUTE PENERBANGAN
HONGKONG DOMESTIK
- DIRECT FLIGHT KE 30 KOTA DI INDONESIA
TAIPEI
JEDDAH INTERNASIONAL
MADINAH
- DIRECT FLIGHT KE 6 NEGARA / 10 KOTA DI ASIA
- EMBARKASI HAJI

BANGKOK
BANDAR S.BEGAWAN
PENANG
JOHOR BAHRU
MEDAN TARAKAN
KUALALUMPUR
BERAU
SINGAPURA PONTIANAK MANADO
PEKAN BARU BATAM PALU TERNATE
BALIKPAPAN
PADANG
PANGKALAN BUN
PALANGKARAYA
SAMPIT BANJARMASIN
PALEMBANG AMBON
KENDARI
LAMPUNG
KARIMUNJAWA SUMENEP MAKASSAR
JAKARTA
SEMARANG SURABAYA
BANDUNG
SOLO BAWEAN
YOGYAKARTA DENPASAR
BANYUWANGI
JEMBER LOMBOK
KUPANG
MASKAPAI PENERBANGAN

T1 A DOMESTIK DOMESTIK
T1 1.

2.

3.
CITILINK
AIRFAST
BATIK AIR (DEP)
T2 1.

2.
GARUDA INDONESIA
INDONESIA AIR ASIA

INTERNATIONAL
(UMRAH)
INTERNATIONAL
1. GARUDA INDONESIA
1. GARUDA INDONESIA
2. AIR ASIA
2. LION AIR
3. INDONESIA AIR ASIA
3. SAUDI ARABIA
4. INDONESIA AIR ASIA EXTRA
DOMESTIK
T1 B 1. LION AIR
5.

6.
CATHAY PASIFIC
CHINA AIRLINES
2. WINGS AIR 7. SCOOT AIR
3. BATIK AIR (ARR) 8. EVA AIR
4. SRIWIJAYA AIR 9. ROYAL BRUNEI
5. NAM AIR 10. SILK AIR
6. KALSTAR 11. SINGAPORE AIRLINES
7. TRIGANA AIR 12. JETSTAR
8. TRAVIRA AIR
 KEPADATAN LALU LINTAS ANGKUTAN UDARA JUNI 2017

Pesawat (Mov) % Penumpang % Cargo (Ton) %

Domestik 2016 67,250 7,943,463 38,796,834
2017 64,479 -4% 7,924,099 0% 36,140,144 -7%
Internasional 2016 6,259 898,043 9,652,403
2017 6,057 -3% 920,849 3% 11,099,070 15%
Total 2016 73,717 9,368,836 48,449,237
2017 70,614 -4% 9,351,438 0% 47,239,214 -2%

PERBANDINGAN TRAFIK

Rata-rata Pergerakan Harian Rata-rata Pergerakan Per Jam

• Pesawat : 396 Pesawat •Pesawat : 23 Pesawat

Dom : 363 Pesawat Dom : 21 Pesawat
Inter : 34 Pesawat Inter : 2 Pesawat
•Penumpang : 53.557 Pax •Penumpang : 2.966 Pax
Dom : 48.293 Pax Dom : 2.687 Pax
Inter : 5.264 Pax Inter : 279 Pax

Kemuliaan Melayani
 PREDIKSI PERGERAKAN LALU LINTAS
PESAWAT
200,000
2.39 % Per Tahun
150,000

100,000

50,000

-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
FORECAST
INTERNASIONAL 14,183 12,796 12,198 12,265 12,389 13,732 14,190 14,690 15,108 15,566 16,026 16,528 16,942
DOMESTIK 125,515 123,399 124,853 136,339 138,901 140,062 145,050 150,450 155,028 160,016 165,004 170,458 174,982
TOTAL 139,698 136,195 137,051 148,604 151,290 153,794 159,240 165,140 170,136 175,582 181,030 186,986 191,924

PENUMPANG
30,000,000
4.45 % Per Tahun
22,500,000

15,000,000

7,500,000

-
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
FORECAST
INTERNASIONAL 1,794,161 1,740,420 1,687,053 1,832,661 1,885,175 1,893,620 1,969,175 2,134,146 2,212,630 2,296,580 2,380,530 2,529,792 2,610,115
DOMESTIK 15,839,98 15,544,65 15,456,85 17,650,71 18,124,37 19,000,07 19,741,75 20,724,38 21,593,03 22,519,04 23,444,31 24,436,72 25,295,59
TOTAL 17,634,15 17,285,07 17,143,91 19,483,37 20,009,55 20,893,69 21,710,93 22,858,53 23,805,66 24,815,62 25,824,84 26,966,51 27,905,71

Kemuliaan Melayani
IMPROVEMENT/INOVASI

PENAMBAHAN KURSI TERMINAL 2 BANDARA PERLUASAN AREA PARKIR R2 DI TERMINAL CARGO &
JUANDA - 125 SET KURSI DENGAN CHARGER PEMINDAHAN PARKIR R2 DI TERMINAL 1
(MENAMBAH 288 PARKIR R4)

PEMASANGAN KALENDER EVENT JAWA TIMUR DI PENINGKATAN BANDWITH WIFI 20 MBPS

AREA CHECK IN TERMINAL MENJADI 50 MBPS
IMPROVEMENT/INOVASI

CENTRALIZE SCP 2 TERMINAL 1 UNTUK AKSES KONTROL PSC (PASSANGER SERVICE CHARGE)
MENAMBAH RUANG TUNGGU DI TERMINAL 2

PERKERJAAN KANOPI DI TERMINAL 2 PERALATAN BODY SCANNER DI TERMINAL 2

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DANA YANG
DISALURKAN KE  Tahun 2016 sejumlah Rp. 3,810,000,000.-
MITRA BINAAN

 Mitra Binaan di Wilayah Jatim sebanyak 77:

MITRA BINAAN - 21 Usaha Industri
DAN JENIS USAHA - 38 Usaha Perdangangan
- 1 Usaha pertanian
MITRA BINAAN - 1 Usaha Peternakan
- 16 Jasa
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DANA BINA
 Tahun 2016 tersalurkan Rp. 1,901,509,898.43
LINGKUNGAN

Bantuan Pendidikan 877,700,000.00

DANA BINA Bantuan Kesehatan 273,419,450.00
LINGKUNGAN
Bantuan Prasarana dan Sarana Umum 394,890,000.00

Bantuan Sarana Ibadah 175,000,000.00

Bantuan Pelestarian Alam 10,000,000.00

Bantuan Sosial Pengentasan Kemiskinan 44,100,000.00

Bantuan Promosi dan Pameran 106,372,448.43

Bantuan Pemagangan dan Pengembangan 20,028,000.00

 PRESTASI DAN PENGHARGAAN
JENIS PENGHARGAAN KETERANGAN
THE MOST LEADING AIRPORT HIGHLY RECOMENDED & SERVICE IDAF (INDONESIA DEVELOPMENT
2016 EXCELLENT OF THE YEAR 2016 ACHIEVEMENT FOUNDATION )

SERTIFIKASI SMM ISO 9001 : 2008 PELAYANAN JASA PENUMPANG PESAWAT

UDARA DI TERMINAL 2
EXCELLENCE SERVICE EXPERIENCE AWARD (ESEA) CARRE-CENTER FOR CUSTOMER SATISFACTION
& LOYALTY (CARRE-CCSL)

PRIMA UTAMA 2016 KEMENTRIAN PERHUBUNGAN

BUPATI SIDOARJO
WAJIB PAJAK PBB TERBAIK 2016

ON TIME PERFORMANCE OAG

TOILET TERBERSIH ATI (ASOSIASI TOILET INDONESIA)

WIFI BANDARA JUANDA TERCEPAT KE-13 DI DUNIA ROTTEN WIFI

PENYELENGARAAN ANGKUTAN LEBARAN 2017 YANG OPTIMAL KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
2017
APREASI KELANCARAN OPERASIONAL MASKAPAI LION AIR LION AIR
GROUP ANGKUTAN LEBARAN 2017
TERIMA KASIH

23
 PT Angkasa Pura I Surabaya kaitannya dengan kerangka Indeks Daya Saing
ACI termasuk dalam kualitas hidup & infrastruktur. Dimana Angkasa Pura
merupakan perusahaan BUMN yang memberikan pelayanan lalu lintas udara dan
bisnis bandar udara di Indonesia yang menitikberatkan pelayanan. Keberadaan
Infrastruktur akan mendorong peningkatan produktivitas faktor-faktor produksi,
memperlancar mobilitas penduduk maupun barang dan jasa juga memperlancar
perdagangan daerah. Tentu dengan adanya perusahaan tersebut investasi semakin
bisa ditingkatkan mengingat angkasa pura juga merupakan pelopor pengusahaan
kebandarudaraan secara komersial di Indonesia.

PT. Angkasa Pura I Surabaya

PT Angkasa Pura I (Persero), selanjutnya disebut “Angkasa Pura I” atau

“Perusahaan” merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan jasa terkait
bandar udara di wilayah Indonesia Barat. PT Angkasa Pura I (Persero) - atau dikenal
juga dengan Angkasa Pura Airports - sebagai pelopor pengusahaan
kebandarudaraan secara komersial di Indonesia bermula sejak tahun 1962. Ketika
itu Presiden RI Soekarno baru kembali dari Amerika Serikat. Beliau menegaskan
keinginannya kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum agar
lapangan terbang di Indonesia dapat setara dengan lapangan terbang di negara
maju.
 Kiprah Angkasa Pura I telah menunjukkan kemajuan dan peningkatan usaha
yang pesat dalam bisnis jasa kebandarudaraan melalui penambahan berbagai
sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan pada bandara yang
dikelolanya.

Angkasa Pura I telah mengelola 14 Bandara, antara lain yaitu Bandara

Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan),
Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II
(Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung),
Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan
Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Banyuwangi
(Jawa Timur).

Sebagai Badan Usaha Milik Negara, Angkasa Pura I selalu melaksanakan

kewajiban untuk membayar dividen kepada negara selaku pemegang saham.
Angkasa Pura I juga senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang
terbaik dan perlindungan konsumen kepada pengguna jasa bandara, menerapkan
praktik tata kelola perusahaan yang baik, meningkatkan kesejahteraan karyawan
dan keluarganya serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat umum
dan lingkungan sekitar bandara melalui program Corporate Social Responsibility.

Tujuan Organisasi

Tujuan Penerapan GCG di Angkasa Pura I adalah sebagai berikut:

1. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Organ Perseroan

(Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi), karyawan, pelanggan, mitra
kerja, serta masyarakat dan lingkungan berjalan secara baik dan kepentingan
semua pihak terpenuhi.
2. Mendorong dan mendukung pengembangan Angkasa Pura I.
3. Mengelola sumber daya secara lebih amanah.
4. Mengelola risiko secara lebih baik.
5. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada stakeholders.
6. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Angkasa Pura I.
7. Memperbaiki budaya kerja Angkasa Pura I.
8. Meningkatkan citra Angkasa Pura I (image) menjadi semakin baik.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Angkasa Pura I memiliki komitmen penuh dan
secara konsisten menegakkan penerapan GCG dengan mengacu kepada beberapa
aturan formal yang menjadi landasan bagi Angkasa Pura I dalam penerapan GCG
yaitu:

1. Undang Undang No. 19 tahun 2003 tentang BUMN(Pasal 5 ayat 3).

2. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha No. PER- 01/MBU/2011 tentang
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
pada Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012.
3. Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara No. SK-
16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian
dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good
Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara.
4. Undang Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas yang
diperbaharui oleh Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus
2007.
5. Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor:
KEP.448/UM.004/X/AP II–2007 dan Nomor: KEP.02.03.01/00/10/2007 461
tentang Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dan
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di Lingkungan PT Angkasa Pura II
(Persero).

Prinsip-prinsip GCG sesuai dengan PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011

tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara, meliputi:

1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan dalam melaksanakan proses

pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi
material dan relevan mengenai perusahaan;
2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan
pertanggungjawaban Organ sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana
secara efektif;
 3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian di dalam pengelolaan
perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat;
4. Kemandirian (independency), yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari
pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat;
5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-
hak Pemangku Kepentingan(stakeholders) yang timbul berdasarkan
perjanjian dan peraturan perundang-undangan.

Kinerja Keuangan

Tahun 2017, Kinerja keuangan Angkasa Pura I telah menunjukkan prestasi

yang baik. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan kinerja baik dari sisi laporan posisi
keuangan maupun laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif perusahaan.
Dari sisi laporan posisi keuangan, aset perusahaan meningkat sebesar 16,65%
menjadi Rp32,65 triliun, sedangkan ekuitas perusahaan meningkat sebesar 10,59%
menjadi Rp22,04 triliun.

Pada sisi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif Perusahaan,

pendapatan usaha meningkat sebesar 22,04% menjadi Rp8,11 triliun. Laba tahun
bejalan meningkat 3,59% menjadi Rp2,01 triliun sedangkan penghasilan
komprehensif mengalami peningkatan sebesar 1,90% menjadi Rp1,93 triliun.

Perseroan mencatat kenaikan laba tahun berjalan menjadi Rp2,01 triliun dari
sebelumnya di tahun 2016 yaitu Rp1,94 triliun atau naik sebesar 3,59%. Sedangkan
penghasilan komprehensif tahun berjalan tahun 2017sebesar Rp1,93 triliun dari
sebelumnya di tahun 2016 sebesar Rp1,90 triliun atau naik sebesar 1,90%.
 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Angkasa Pura

Tabel Kinerja Keuangan PT Angkasa Pura 1 (Dalam Miliar Rupiah)

Keterangan 2017

pendapatan usaha 8.110,40

beban usaha 5.190,82

laba usaha 2.919,58

pendapatan lain-lain 19,31

Laba Sebelum Pajak Final & Pajak 2.938,89

Penghasilan Badan

beban pajak 106,71

laba sebelum pajak penghasilan badan 2.832,18

beban pajak penghasilan badan 822,32

laba tahun berjalan 2.009,86

pemilik identitas induk 2.009,73

kepentingan non pengendali 0.12

penghasilan (rugi) komprehensif lain 75,47

penghasilan komprehensif tahun berjalan 1.934,38

Laba Per Saham Dasar (Rupiah Penuh) 287.105

Laba Per Saham Dilusian (Rupiah Penuh 211.407