Anda di halaman 1dari 7

20210201PLIQ

SURVEI DEPLOYMENT
BUOY INA-TEWS 2021
INA BUOY MALANG (MLG) DAN SELAT SUNDA (SUN)
23 Februari – 22 Maret 2021
RENCANA OPERASI

Balai Teknologi Survei Kelautan


Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
2021
1. Latar Belakang
Bencana tsunami selat Sunda yang terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 jam 20.56
cukup mengejutkan Masyarakat di wilayah sekitar selat Sunda. Tsunami yang terjadi tidak
didahului oleh gempa bumi, sehingga masyarakat tidak menyadari akan adanya ancaman
tsunami. Tsunami tersebut terjadi karena adanya erupsi anak Krakatau yang menyebabkan
terjadinya longsoran dari gunung anak Krakatau yang terlihat dari satelit ALOS (Sentinel Asia).
Longsoran ini menyebabkan berkurangnya volume gunung anak Krakatau dari 110-160 juta
meter kubik menjadi 40 – 70 juta meter kubik saja. Kejadian ini menyebabkan timbulnya
korban sebanyak 430 orang dengan kerusakan Rumah sebanyak 800 buah lebih. 6 kabupaten
di Banten dan Lampung terdampak oleh tsunami ini

Kejadian ini mendorong pemerintah untuk mempersiapkan peralatan deteksi tsunami yang
disebabkan oleh gunung Anak Krakatau ini. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
diminta untuk mempersiapkan teknologi ini sebagai upaya untuk mengurangi kerugian harta
dan jiwa.

Gambar 1. Lokasi ancaman gempa yang dapat membangkitkan tsunami untuk wilayah selat sunda :
Megathrust Enggano, Selat sunda dan West – Central Java.

Untuk melakukan deteksi tsunami digunakan sensor tekanan yang dipasang di dasar
laut. Untuk memasang sensor ini, dapat digunakan buoy maupun kabel. Kedua teknologi ini
(buoy dan CBT) memiliki kelebihan masing-masing. Untuk kasus deteksi dini tsunami selat
sunda yang disebabkan longsor, kedua teknologi ini memungkinkan untuk dimanfaatkan. Akan
tetapi, untuk deteksi dini tsunami dengan sumber gempa subduksi, pembangunan deteksi dini
berbasis kabel, akan lebih ideal. Hanya saja, teknologi kabel laut ini membutuhkan kabel
sepanjang ratusan kilometer, serta waktu pembuatan dan pemasangan yang cukup lama.
Dibutuhkan biaya yang jauh lebih mahal dibandingkan deteksi dini berbasis buoy. Oleh karena
itu, opsi tsunami buoy untuk ancaman gempa subduksi lebih memungkinkan untuk dibangun
jangka pendek sambIl mempersiapkan deteksi dini tsunami berbasis kabel.
Dalam rangka pembangunan sistem deteksi Tsunami dengan buoy diperlukan
serangkaian kegiatan teknis dan uji coba sebelum buoy dipasang secara permanen di lokasi
pendeteksian. Pada tahun 2021, akan dilakukan deployment buoy Ina-TEWS di 2 lokasi, yaitu
Malang (MLG) dan Selat Sunda (SUN)

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan deployment 2 buah buoy
Ina-TEWS di lokasi Sumbermanjing dan Selat Sunda.

3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan deployment buoy dilaksanakan pada tanggal 23 Februari sampai dengan 22


Maret 2021. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama kurang lebih 27 hari, yang dimulai dari
Pelabuhan Muara Baru hingga kembali lagi ke Pelabuhan Muara Baru.

4. Wahana Survei dan Peralatan

Wahana yang digunakan dalam kegiatan ini adalah K.R. Baruna Jaya IV yang dikelola oleh
Balai Teksurla BPPT. Dengan spesifikasi sebagai berikut:

Gambar 2. K.R. Baruna Jaya IV


Tabel 1. Spesifikasi K.R. Baruna Jaya IV

Vessel Name RV. BARUNA JAYA IV

Call Sign PLIQ


Port of Registry Jakarta, Indonesia
Purposes Multipurposes & Fishery Research Vessel
BKI, Research Vessel, A 100 I SM
Classification
Bureau Veritas, Research Ship
IMO Number 9065998
Builder CMN, Cherbourg-France
Launched 1995
GRT 1219 Ton
NRT 365 Ton
LOA 60.40 m
LBP 55.25 m
Width 12.10 m
Depth at Upper Deck 6.50 m
Draft Mean 4.15m
Cruising Speed 9 knots
Accomodation 17 crews & 28 Scientist/Engineer
Owner BPPT Indonesia
Main Engine 2 x 1100 HP @850 RPM, Niigata SEMT Pielstick 5PA5L
Auxiliary Engine 1 unit Diesel Generator Baudouin 270 HP @1500 RPM
Main Alternator 2 unit shaft driven generator Leroy Somer @625 KVA
Synchronous Alternator 1 unit Leroy Somer 200 KVA @1500 rpm
Bow Thruster 1 unit Schottel STT 170 LKT – 200 HP @1500rpm
Propeller Type CPP 4 Blades Renou Dardel type CPP 1504
Fuel Tank Capacity HSD 190.000 liters, Oil 11.000 liters
Fresh Water Tank Capacity 90.000 liters
Reverse Osmosis 250 liters/hour @clear sea water
Fuel Consumption 6752 liters/day
Life Raft 6 x 25 pax and 2 x 16 pax
  1 unit Rubber Boat with 20 HP Engine
Navigation Radar ARPA X Band Furuno, GPS, AIS
Telecommunication SSB, GMDSS A3, B-gan, Irridium
1 unit A Frame Gantry 10 Tons,
Lifting Equipment 2 unit Side Gantry for CTD
1 unit Main Crane, 0.75 t for 12 m and 2.5 t for 5 m
K.R. Baruna Jaya IV dilengkapi peralatan survei yang digunakan pada pekerjaan ini
dapat terlihat pada Tabel 2 di bawah ini.
Tabel 2. Daftar Peralatan Survei

SURVEI HIDROGRAFI & GEOFISIKA


Alat Tipe S/N Jumlah
Navigasi DGPS Trimble (primary) 1 unit
Multibeam Elac Seabeam 1180 1 Set
Echosounder
Transceiver Unit SEE37 1 unit

Mobile Transducer 1 Set

MRU Kongsberg 5+ 25041 1 Set

Sistem akuisisi dan Komputer & Software Hydrostar 1 set


Processing
Komputer & Software Hypack ver 6.2a 1 set
Caris 6 1 Set
CTD Profiler (SVP) SBE 911+ 2350 1 Set
Sampling Coring atau Box Core 1 set
Sub bottom profilier Orotech 3010 I set
Komunikasi Internet V-sat I set
Telepon Satelit I set
INMARSAT I set

5. Personil

Personil dalam kegiatan ini dibagi dalam 2 kelompok, yaitu tim survei yang terdiri dari
27 orang dan Kru Kapal yang terdiri dari 21 orang. Berikut daftar personil yang terlibat pada
kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Daftar Personil Tim Survei

No Nama Instansi Jabatan Survei

1 Adam Budi Nugroho B. Teksurla Ketua Tim


2 Cecep S B. Teksurla Koordinator Instrumentasi
3 Arnold Dannari B. Teksurla Koordinator Dek
4 Dwitya Haris B. Teksurla HSE Officer
5 Gunadi B. Teksurla SBP operator
6 RR Nanda B. Teksurla MBES Operator
7 A Fawaiz B. Teksurla Navigator
8 Dimas B. Teksurla Officer Kapal
9 Kuncoro B. Teksurla Teknisi Ahli Navigasi
10 Tatang B. Teksurla Teknisi Ahli Rubber boat
11 Rosul B. Teksurla Teknisi Ahli Dek
12 Andika B. Teksurla Teknisi Dek
13 Suratman B. Teksurla Teknis Ahli Dek
14 Sulaiman B. Teksurla Teknisi Ahli Dek

N Nama Instansi Jabatan Survei


o
15 Eki B. Teksurla Tenaga Medik
16 Bagus Bhakti Irawan PTE Elektronika/komunikasi
17 Muhammad Ihsan Al Hafiz PTE Elektronika/komunikasi
18 Ryan Prasetya PTE Elektronika/komunikasi
19 Iyan Turyana PTRRB Mekatronika
20 Abudin BTMEPPO Mekanik
21 Yurohman BTP Mekanik
22 Hisyam PTRIM Ocean Engineering
23 Romadon Santoso B2TKE Elektronika
24 Dr. Bayu Pranata, M.Si BMKG Observer
25 Hosnan Nelayan Indonesia Observer
26 Lisban Wilhan Security Officer
27 Risky Rana Saputra PT Pal Observer
28 Budi Andriyanto PT Pal Observer
*Warna merah naik dari Surabaya

Tabel 4. Daftar Kru Kapal

No. Jabatan Nama


1 Nakhoda Ishak Ismail
2 Mualim I Lukman Hakim
3 Mualim II Alief Zanuary
4 Mualim III Filip Nasakotim M.
5 KKM Ade Rosadi
6 Masinis I Slamat Adi Sucipto
7 Masinis II Samsuri
8 Masinis III Laode Mardiansyah
9 Electrician 1 Munawan
10 Electrician 2 Ilham Wiranata
11 Bosun Supriyo Komaryantoko
12 Jurumudi I Suhendar
13 Jurumudi II Ali Sahid
14 Jurumudi III Suryawan
15 Mandor Ojan Sunadis
16 Juru minyak I Setyono
17 Juru minyak II Maulana fajar soleh
18 Juru masak Denny Fachromi
19 Pelayan I Dea Septiana
20 Pelayan II Heru prasetyo
21 Pelayan III Ranto Aji Nugroho

6. Rencana Operasi Survei

Kegiatan Operasi Survei meliputi kegiatan lintas laut yang dimulai dari Pelabuhan Muara Baru,
lalu menuju PT.PAL untuk loading buoy, dilanjutkan dengan deployment buoy di
Sumbermanjing, lalu sandar di Pelabuhan Cilacap untuk isi ulang logistik, kemudian
melanjutkan kegiatan deployment buoy di Selat Sunda, lalu K.R. Baruna Jaya IV akan Kembali
ke Muara Baru. Lintasan dan lokasi penempatan buoy dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 3. Lintasan Survei K.R. Baruna Jaya IV

Koordinat buoy Ina-TEWS dan data kedalam pada masing-masing lokasi:

1. Buoy Malang (MLG), Samudera Hindia


Lokasi : 09° 13’ 19.2” S, 112° 31’ 22.8” E kedalaman 2068.92 m
2. Buoy Selat Sunda (SUN), Samudera Hindia
Lokasi : 06° 30’ 00” S, 104° 01” 30” E kedalaman 2032.75 m

Anda mungkin juga menyukai