SURVEI DEPLOYMENT
BUOY INA-TEWS 2021
INA BUOY MALANG (MLG) DAN SELAT SUNDA (SUN)
23 Februari – 22 Maret 2021
RENCANA OPERASI
Kejadian ini mendorong pemerintah untuk mempersiapkan peralatan deteksi tsunami yang
disebabkan oleh gunung Anak Krakatau ini. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
diminta untuk mempersiapkan teknologi ini sebagai upaya untuk mengurangi kerugian harta
dan jiwa.
Gambar 1. Lokasi ancaman gempa yang dapat membangkitkan tsunami untuk wilayah selat sunda :
Megathrust Enggano, Selat sunda dan West – Central Java.
Untuk melakukan deteksi tsunami digunakan sensor tekanan yang dipasang di dasar
laut. Untuk memasang sensor ini, dapat digunakan buoy maupun kabel. Kedua teknologi ini
(buoy dan CBT) memiliki kelebihan masing-masing. Untuk kasus deteksi dini tsunami selat
sunda yang disebabkan longsor, kedua teknologi ini memungkinkan untuk dimanfaatkan. Akan
tetapi, untuk deteksi dini tsunami dengan sumber gempa subduksi, pembangunan deteksi dini
berbasis kabel, akan lebih ideal. Hanya saja, teknologi kabel laut ini membutuhkan kabel
sepanjang ratusan kilometer, serta waktu pembuatan dan pemasangan yang cukup lama.
Dibutuhkan biaya yang jauh lebih mahal dibandingkan deteksi dini berbasis buoy. Oleh karena
itu, opsi tsunami buoy untuk ancaman gempa subduksi lebih memungkinkan untuk dibangun
jangka pendek sambIl mempersiapkan deteksi dini tsunami berbasis kabel.
Dalam rangka pembangunan sistem deteksi Tsunami dengan buoy diperlukan
serangkaian kegiatan teknis dan uji coba sebelum buoy dipasang secara permanen di lokasi
pendeteksian. Pada tahun 2021, akan dilakukan deployment buoy Ina-TEWS di 2 lokasi, yaitu
Malang (MLG) dan Selat Sunda (SUN)
Wahana yang digunakan dalam kegiatan ini adalah K.R. Baruna Jaya IV yang dikelola oleh
Balai Teksurla BPPT. Dengan spesifikasi sebagai berikut:
5. Personil
Personil dalam kegiatan ini dibagi dalam 2 kelompok, yaitu tim survei yang terdiri dari
27 orang dan Kru Kapal yang terdiri dari 21 orang. Berikut daftar personil yang terlibat pada
kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Daftar Personil Tim Survei
Kegiatan Operasi Survei meliputi kegiatan lintas laut yang dimulai dari Pelabuhan Muara Baru,
lalu menuju PT.PAL untuk loading buoy, dilanjutkan dengan deployment buoy di
Sumbermanjing, lalu sandar di Pelabuhan Cilacap untuk isi ulang logistik, kemudian
melanjutkan kegiatan deployment buoy di Selat Sunda, lalu K.R. Baruna Jaya IV akan Kembali
ke Muara Baru. Lintasan dan lokasi penempatan buoy dapat dilihat pada gambar dibawah ini: