LIMFADENITIS
2. GRANULOPOIESIS / LEUCOPOIESIS
Proses maturasi dari granulosit ditandai dengan perubahan sitoplasmik yang
dikarakterisasi oleh sintesis protein yang di bungkus dalam dua organel: granula
azurofilik dan granula spesifik. Protein ini diproduksi oleh REK dan kompleks golgi
dalam dua tahapan:
a. Tahapan pertama menghasilkan granula azurofilik, yang dapat diwarnai oleh
pewarnaan biasa dalam metode Wright atau Giemsa dan mengandung enzim dari
sistem lisosomal.
b. Pada tahapan kedua, ada perubahan aktifitas sintetik pada produksi beberapa
protein yang dibungkus bersamaan dengan granul spesifik. Granul-granul ini
mengandung protein yang berbeda pada tiap-tiap tiga jenis granulosit dan terutilisasi
untuk berbagai aktivitas dari tiap jenis granulosit. Pergeseran dari ekspresi gen terjadi
dalam proses ini, sehingga membuat neutrophil terspesialisasi untuk destruksi
bakteri; eosinophil dan basophil terlibat dalam regulasi dari inflamasi. Tahapan-
tahapan maturasi tertentu juga terjadi dalam tahap ini.
BLOK – HI (CASE 3) FEMUR
3. JENIS GRANULOCYTE
1) Myeloblast
∑ Merupakan bentuk imature yang paling dikenal dari seri myeloid
∑ Kromatin-nya tersebar merata, anak inti (nukleoli) pucat dan belum ada
granul
2) Promyeloblast
∑ Sitoplasma-nya basofilik dan memiliki granul azurofilik (disekresi dari golgi) ‡
berisi enzim lysosomal dan myeloperoxidase
∑ Promyelocyte ini akan membentuk 3 tipe granulosit
3) Myelocytes
∑ Ditandai dengan differensiasi dan bertambah banyak-nya granul spesifik yang
akan memenuhi sitoplasma pada tahap metamyelocytes
4) Metamyelocytes
∑ Yaitu menjadi metamyelocyte neutrofil, basofil dan eosinofil yang mematang
dengan kondensasi inti (nuclei) lebih lanjut
∑ Sebelum matang penuh, granulosit neutrofil akan melewati tahap
intermediate, yaitu sel band / stab – dimana nucleus-nya memanjang namun
tidak polymorfik
5. FUNGSI LEUCOCYTE
- Limfosit merupakan elemen kunci dari produksi imunitas.
- Setelah lahir, sebagian limfosit dibentuk di sutul. Namun, hampir semua dibentuk di
lymph nodes, thymus, dan lien dari sel precursor yang berasal dari sutul dan
diproses dalam thymus atau bursa ekuivalen.
- Limfosit masuk ke pembuluh darah melalui limfatik. Dalam suatu waktu tertentu,
hanya 2% dari limfosit dalam tubuh berada di darah perifer. Sisanya ada di organ
limfoid. Pada manusia, ada sekitar 3.5 x 1029 tiap harinya yang masuk ke sirkulasi
melalui ductus thoracicus, namun, hitungan ini termasuk sel yang masuk lagi ke
limfatik dan ductus thoracicus lebih dari sekali
- Granunosit dan monosit melindungi tubuh dari organisme yang menginvasi
dengan menelan, yaitu melalui fagositosis.
- Limfosit dan sel plasma berhubungan dengan sistem imun
BLOK – HI (CASE 3) FEMUR
6. LEUCOCYTE VALUE (NORMAL)
Normal value : (dewasa) 4.500 – 11.000 cell/mm3 (=microliter µL)
Variasi jumlah pada umur :
∑ Bayi baru lahir : 10.000 – 30.000/ µL
∑ Minggu pertama : menurun sampai 10.000/ µL
∑ Umur 4 tahun : normal
Anak-anak :
0-2 minggu : 9 – 30 x 103 cell/mm3
2-8 minggu : 5 – 21 x 103 cell/mm3
2 bulan – 6 tahun : 5 – 19 x 103 cell/mm3
6 – 18 tahun : 4,8 – 10,8 x 103 cell/mm3
7. LEUKOSITOSIS
Leukositosis merupakan hitungan sel darah putih lebih tinggi dari nilai normal
a. biasanya disebabkan oleh peningkatan hanya salah satu jenis leukosit,
(1) neutrophilic leukositosis / neutrofilia
(2) lymphocytic leukositosis / limfositosis
(3) monocytic leukositosis / monositosis
(4) basophilic leukositosis / basofilia
(5) eosinophilic leukositosis / eosinofilia
b. penignkatan pada leukosit di surkulasi sangat jarang terjadi karena peningkatan
semua jenis leukosit. Jika hal ini terjadi, biasanya disebabkan oleh hemokonsentrasi.
c. Pada penyakit tertentu (co: measles, pertussis, sepsis), peningkatan leukosit sangat
tinggi sehingga gambaran darahnya seperti leukemia. Leukositosis dari reaksi
leukomoid harus dibedakan dengan leukemia. Pada leukemia, leukositosis bersifat
permanen dan progresif.
d. Leukositosis terjadi pada infeksi akut, dimana peningkatannya tergantung oleh
keparahan infeksi, resistensi pasien, umur pasien, efisiensi sutul.
e. Penyebab lain dari leukositosis:
1) Leukemia, myelo proliferative disorders
2) Trauma atau tissue injury (mis: operasi)
3) Neoplasma malignant, terutama pada carcinoma bronchogenic
4) Toxins, uremia, coma, eclampsia, thyroid storm
5) Obat, terutama ether, kloroform, quinine, epinephrine (Adrenaline), colony-
stimulating factors
6) Hemolysis akut
7) Hemorrhage akut
8) Setelah splenectomy
9) Polycythemia vera
10) Nekrosis jaringan
BLOK – HI (CASE 3) FEMUR
f. Terkadang, leukositosis ditemukan ketika tidak ada penyakit klinis, biasanya terjadi
ketika ada:
(1) sinar matahari, radiasi UV
(2) Leukosit fisiologis akibat dari rasa senang, stress, olahraga, sakit, dingin atau
panas, anasthesi.
(3) Nausea, vomiting, seizures.
g. Terapi steroid yang memodifikasi respon leukosit
(1) ketika cortrcotrophin (adenocorticotropic hormone atau ACTH) diberikan ke
orang yg sehat, leukositosis terjadi
(2) ketika ACTH diberikan ke pasien dengan infeksi parah, infeksi dapat menyebar
secara cepat tanpa menyebabkan terjadinya leukositosis, namun, tandanya
masih belum jelas
8. LEIKOPENIA
Leukopeni merupakan perhitungan sel darah putih dibawah normal.
a. Infeksi virus, sebagian infeksi bakteri, infeksi bakteri berlebih
b. Hypersplenism
c. Depresi sutul karena intoksikasi metal berat, radiasi ion, obat:
1. Antimetabolites 8. Arsenicals
2. Barbiturates 9. Cancer chemoteraphy
3. Benzene 10. Cardiovascular drugs
4. Antibiotics 11. Diuretics
5. Antihistamines 12. Analgesics and anti inflammatory
6. Anticonvulsants drugs
7. Anti thyroid drugs
d. Penyakit sutul utama
1. Leukemia (aleukemic) 6. Kostmann’s syndrome
2. Pernicious anemia 7. Cartilage-hari hypoplasia
3. Aplastic anema 8. Reticular agenesis
4. Myelodisplastic syndromes 9. Schwachman-diamon syndrome
5. Congenitala disorders 10. Dhediak-higashi syndrome
e. Immune-associated neutropenia
f. Marrow-occupying diseases (fungal infection, metastatic tumor)
g. Pernicious anemia
LIMFADENITIS
9. DEFINISI LIMFADENOPATHY & LIMFADENITIS deryl
Lymphadenopathy adalah pembesaran lymph node. Lymphadenopathy bisa memiliki
manifestasi primer atapun sekunder pada numerous disorder
Limfadenitis adalah infeksi dari lymph nodes, yang menunjukan pembengkakan dan
pembesaran lymph node. Lymph node biasanya disebut lymph gland yang merupakan
BLOK – HI (CASE 3) FEMUR
bagian dari limfatic sistem, limfatik sistem merupakan bagian dari sistem pertahanan
tubuh , lymph node memproduksi sel yang membantu tubuh untuk melawan infeksi
Inflamasi lymph node dapatmenunjukan infeksi –atau bukan infeksi. Penyebab infeksi
limfadenitis biasanya infeksi virus, seperti HIV atau virus yang menyerang upper
respiratory dan infeksi bakteri, selain itu jamur/parasitjuga dapat menyebabkan infeksi
lymphnode. Bakteri penyebab limfadenitis biasanya sterptococus (atau staphylococus
(stap) , infeksi tubercolosis (virus menginfeksi paru dan organ laiinya) beberapa infeksi
bakteri juga mungkin menyebabkan limfadenitis
10. ETIOLOGI
∑ Penyakit infeksi : virus akteri jamur ,chlamydial, parasit ,riketsiosis
∑ Immunologic desease : rheumatoid arthritis ,SLE , sjogren syndrome, dll
∑ Kegananasan : hematologi, lymphoma, CLL, amyloidosis, metastasis
∑ Lipid storage disease
∑ Penyakit lain : sarcodosis,lymphomatoid granulomatosis etc
11. PATOFISIOLOGI
∑ Multiplicasi sel dalam node, meliputi limfosit , sel plasma , monosit,histiosit
∑ Inflamasi sel diluar node seperti keganasan sel atau neutrophils
∑ Aliran infeksi seperti abses ke lokal lymphnode