Anda di halaman 1dari 21

KEPERAWATAN DASAR

Tugas ini ditulis Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Keperawatan Dasar

Dosen Pengampu:

Ns. Yumi Dian Lestari, M.Kep

Disusun Oleh:
Eka Yuli Prasetya 030420262

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


INSTITUT MEDIKA Drg, SUHERMAN
TAHUN 2020/2021

Jl. Raya Industri Pasir Gombong, Jababeka Cikarang - Bekasi 17530

Telepon. 02189111110  Email. info@imds.ac.id


1. Gangguan kebutuhan oksigen:
a) Menghitung pernapasan
b) Memposisikan pasien fowler dan semifowler
c) Mengumpulkan sputum untuk pemeriksaaan
d) Memberikan oksigen nasal kanul
e) Melatih napas dalam
f) Melatih batuk efektif
2. Gangguan kebutuhan cairan:
a) Mengukur tekanan darah
b) Menghitung nadi
c) Pemeriksaan Rumple-lead
d) Memberi minum per oral
e) Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan
f) Memasang kondom
g) Menghitung keseimbangan cairan
h) Merawat luka infus
i) Mengganti cairan infus
j) Melepas infus
k) Memonitor tetesan infus
l) Merawat kateter urin
3. Gangguan kebutuhan nutrisi:
1) Mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar paha
2) Menghitung Indeks Masa Tubuh
3) Memberikan makan per oral
4. Gangguan kebutuhan eliminasi:
1) Membantu pasien eliminasi bak/bab di atas tempat tidur
2) Memasang diapers/ popok
5. Gangguan kebutuhan aktivitas:
a. Menerima pasien baru
b. Memindahkan pasien dari Tempat Tidur ke kursi
c. Memindahkan pasien dari Tempat Tidur ke Tempat Tidur lain
d. Memposisikan pasien: Posisi Fowler; Semi Fowler; Lithotomi; Dorsal
recumbent; SIM (miring kanan/kiri) ; Trendelenberg; Supinasi; Pronasi;
e. Melatih berjalan
f. Memandikan pasien di atas Tempat tidur
g. Merawat gigi dan mulut: Menyikat gigi, merawat mulut dan gigi pada pasien
yang tidak sadar.
h. Mengganti pakaian pasien diatas tempat tidur.
i. Mencuci rambut
j. Menyisir rambut
6. Gangguan keseimbangan suhu tubuh:
a. Mengukur suhu tubuh: oral, aksilla dan rektal
b. Memberikan kompres hangat
c. Memberikan kompres dingin
7. Gangguan aman nyaman:
a. Manajemen stres (Relaksasi, relaksasi otot progresif, Nafas dalam, Guide
imagery latihan fisik)
b. Membersihkan lingkungan pasien
c. Backrub
d. Mencuci tangan aseptic dan antiseptic
e. Menggunakan alat pelindung diri : barak scort, sarung tangan, penutup
kepala,dll.
BAB I

A. CPMK
Mampu melakukan prosedur tindakan keperawatan untuk mengatasi asuhan
keperawatan pada kebutuhan dasar manusia sesuai metode yang dipilih dengan
menganalisa data dalam rangka untuk menunjukan kinerja yang bermutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan kewenagan klinis (KK2, KU1, KU2).
B. SUB CPMK
Mampu mendemonstarsikan prosedur keperawatandalam memenuhi kebutuhan
memberi minum per oral, mengumpulkan urin untuk pemeriksaan dan pemasangan
kondom sesuai dengan SOP.
C. WAKTU
Tatap muka praktikum :3x100 menit
Belajar mandiri :3x70 menit
D. PROSEDUR KEPERAWATAN DALAM MEMENUHI PEMBERIAN MINUM
PER ORAL, MENGUMPULKAN URIN UNTUK PEMERIKSAAN DAN
PEMASANGAN KONDOM
Mampu mendemonstrasikan kepada pasien dalam pemberian minum per oral,
mengumpulkan urin untuk pemeriksaan dan pemasangan kondom
E. PETUNJUK PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
1) ALAT DAN BAHAN PEMBERIAN MINUM PER ORAL
1. Tissue
2. Gelas
3. Sedotan
4. Perlap
5. Baki
2) ALAT DAN BAHAN MENGUMPULKAN URIN UNTUK PEMERIKSAAN
1. Pot urin
2. Bengkok
3. Sarung tangan bersih
4. Perlap
5. Baki
3) ALAT DAN BAHAN PEMASANGAN KONDOM
1. Kondom
2. Bengkok
3. Kapas
4. Sarung tangan bersih/steril
5. Betadine
6. Perlap
7. Baki
B. PETUNJUK DAN PENGGUNAAN ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
 Alat dan bahan Pemberian minum per oral
1. Tissue
2. Gelas
3. Sedotan
4. Perlap
5. Baki
6. Sarung tangan bersih
 Tissue digunakan sebagai alat pembersih
 Gelas digunakan untuk wadah minum yang akan diisi oleh air putih
 Sedotan digunakan untuk alat penyedot air
 Perlap digunakan untuk alas
 Baki sebagai tempat tissue ,gelas,sedotan,perlap.
 Sarung tangan bersih digunakan sebagai alat pelindung diri dan
digunakan saat sebelum tindakan dimulai
 Alat dan bahan Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan
1. Pot urin
2. Bengkok
3. Sarung tangan bersih
4. Perlap
5. Baki
 Pot urin digunakan untuk menampung urin
 Bengkok digunakan untuk wadah sementara untuk meletakkan sarung
tangan yang sudah digunakan
 Sarung tangan bersih digunakan sebagai alat pelindung diri dan
digunakan saat sebelum tindakan dimulai
 Perlap digunakan untuk alas
 Baki digunakan untuk menyimpan alat seperti pot urin,bengkok,sarung
tangan dan perlap
 Alat dan bahan Pemasangan kondom
1. Kondom
2. Bengkok
3. Kapas
4. Sarung tangan bersih/steril
5. Betadine
6. Perlap
7. Baki
8. Kantung urin
 Kondom digunakan sebagai alat pelindung atau alat kontrasepsi
 Bengkok digunakan untuk wadah sementara untuk meletakkan sarung
tangan yang sudah digunakan
 Kapas digunakan sebagai olesan betadine
 Sarung tangan bersih digunakan sebagai alat pelindung diri dan
digunakan saat sebelum tindakan dimulai
 Betadine sebagai obat anti luka Perlap digunakan untuk alas
 Baki sebagai tempat menyimpan kondom,betadine,perlap,kantung urine
 Kantung urin digunakan untuk menampung urin
C. MEKANISME PENCEGAHAN INFEKSI/K3 LABORATORIUM
Sebelum mahasiswa memulai praktikum mahasiswa wajib memberikan
kebutuhan K3 lab seperti cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar sebelum
dan sesudah tindakan prosedur memberikan air minum secara
oral,mengumpulkan urin untuk pemeriksaan dan pemasangan kondom pada
pasien dan menggunakan alat pelindung diri dalam melakukan pemasang alat
medis.
F. MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM
A. Definisi
1. pemberian minum secara oral
Pemberian minum secara oral dengan cara memakai sedotan atau dengan
memakai sendok ,sebagai contoh pasien yang mengalami pembedahan
membutuhkan diet yang mengandung banyak vitamin C dan protein karna ini
dapat membantu penyembuhan. Contoh yang lainnya pada pasien dengan
kondisi tangan yang digips, matanya buta, atau sedang diperban, dan juga
pemberian minum kepada pasien dengan secara langsung melalui mulut sesuai
daftar minuman/diit pasien.
2. Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan
Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan yaitu Dengan cara mengumpulkan
urin di pot urin untuk pemeriksaan di laboratorium.Pemeriksaan ini dilakukan
untuk beragam tujuan,mulai dari dari mendekteksi penyakit atau kondisi
hingga memantau efektifitas pengobatan.
3. Pemasangan kondom
Pemasangan kondom yaitu Alat drainase urin eksternal yang mudah
digunakan dan aman untuk mengalirkan urin pada pasien.
B. Tujuan
1. Pemberian minum secara oral:
 Yaitu Agar pasien tidak tersedak dan terbantu dalam menggunakan air
minum yang diberikan oleh suster dan Pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien.
2. Penampungan urin untuk pemeriksaan:
 untuk mendeteksi jenis penyakit yang ada pada pasien
3. Pemasangan kondom:
 mengumpulkan urin dan mengontrol urin inkontinen,pasien dapat
melakukan aktifitas fisik tanpa harus merasa malu karna adanya kebocoran
urin (ngompol), mencegah iritasi pada kulit akibat urin inkontinen.
C. Indikasi
 Pemberian minum secara per oral
Pasien yang dapat minum sendiri dan pasien yang tidak dapat minum sendiri.
 Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan
Pot urin ditulis dalam label yang mudah dibaca. Label memuat setidaknya
nama pasien dan nomor identifikasi, tanggal dan waktu pengumpulan dan
informasi tambahan seperti usia pasien dan lokasi dan nama dokter.
 Pemasangan kondom
Alat urin ekternal yang mudah untuk digunakan dan aman untuk mengalirkan
urine pada klien pria. Kondom kateter ini lunak,berupa selaput karet yang
lembut yang disarungkan ke penis, dan cocok untuk klien inkontinensia atau
koma yang masih mempunyai kemampuan mengosongkan kandung kemih
spontan dan komplit. Kateter ini tersedia dalam jenis indwelling (foley) karena
drainase dipertahankan dengan sedikit risiko terhadap infeksi.
Untuk semua pasien baik yang tidak mengalami gangguan kesehatan maupun
yang mengalami gangguan kesehatan.
D. Pemeriksaan alat dan bahan
 Pemberian minum per oral
1. Tissue
2. Gelas
3. Sedotan
4. Perlap
5. Baki
6. Sarung tangan bersih
 Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan
1. Pot urin
2. Bengkok
3. Sarung tangan bersih
4. Perlap
5. Baki
 Pemasangan kondom
1. Kondom
2. Bengkok
3. Kapas
4. Sarung tangan bersih/steril
5. Betadine
6. Perlap
7. Baki
8. Kantung urin
E. Pemeriksaan pasien /Lingkungan
 Pemberian Minum secara oral
1. Perkenalkan diri perawat
2. Kaji kondisi pasien
3. Jelaskan pada pasien bahwa pasien akan diberikan minum per oral
4. Pastikan klien pada posisi nyaman.
5. Jaga privasi pasien
 Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan
1. Perkenalkan diri perawat
2. Kaji kondisi pasien
3. Jelaskan pada pasien bahwa pasien akan melakukan pengumpulan urin
untuk pemeriksaan
4. Jaga privasi pasien
5. Pastikan pasien dengan posisi yang nyaman.
 Pemasangan kondom
1. Perkenalkan diri perawat
2. Kaji kondisi pasien
3. Jelaskan pada pasien bahwa pasien akan Pastikan klien pada posisi
nyaman
4. Atur posisi pasien dengan posisi yang nyaman dan jaga privasi pasien.
F. Cara kerja
 Pemberian minum secara oral
 Siapkan peralatan dan bawa kedekat pasien
 Cuci tangan
 Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
 Mencocokan minuman dengan kartu diit/daftar diit pasien
 Memberitahu pasien dan memberikan penjelasan seluruhnya
 Miringkan kepala pasien agar ketika minum tidak tersedak, jika pasien bisa
duduk maka kita berikannya dengan posisi pasien duduk dan jiaka pasien
benar-benar tidak bisa duduk maka kita akan memiringkan kepala pasien.
 Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan laboratorium
 Siapkan peralatan dan bawa kedekat pasien
 Cuci tangan
 Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
 Urin ditampung pada pot urin atau menggunakan kantung urin
 Cuci tangan.
 Pemasangan kondom
 Siapkan peralatan dan bawa kedekat pasien
 Cuci tangan
 Siapkan alat-alat yang dibutuhkan
 Pasang perlak pada pasien
 Dekatkan bengkok
 Bersihkan alat kelamin laki-laki menggunakan kapas yang sudah diberikan
betadine
 Pasang kondom pada alat kelamin dan rekatkan mengunakan lem perekat yang
sudah disediakan, pasang selang katung urin.
 Cuci tangan
G. Praktikum
1. Pemberian minum per oral

No Langkah-langkah Foto
pemberian minum per oral
1 Menyediakan alat dan bahan,
2 Mencuci tangan 6 langkah
dengan sabun dibawah air
mengalir

3 Memakai sarung tangan


bersih

4 Memiringkan posisi kepala


pasien

5 Memberikan minum kepada


pasien
6 Setelah selesai tindakan, buka
sarung tangan di dalam air
klorin 0,5% dengan keadaan
terbalik, lalu lakukan cuci
tangan 6 langkah kembali
dengan sabun dan dibawah air
mengalir.

2. Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan

No Langkah-langkah Foto
Mengumpulkan urin untuk
pemeriksaan
1 Menyediakan alat dan bahan,
2 Mencuci tangan 6 langkah
dengan sabun dibawah air
mengalir

3 Memakai sarung tangan bersih

4 Menampung urin

5 Setelah selesai tindakan, buka


sarung tangan di dalam air
klorin 0,5% dengan keadaan
terbalik, lalu lakukan cuci
tangan 6 langkah kembali
dengan sabun dan dibawah air
mengalir.

3. Memasang kondom
No Langkah-langkah Foto
memasang kondom
1 Menyediakan alat dan
bahan,
2 Mencuci tangan 6 langkah
dengan sabun dibawah air
mengalir

3 Memakai sarung tangan


bersih

4 Pemasangan perlap atau


perlak

5 Dekatkan bengkok
6 Bersihkan alat kelamin
menggunakan kapas yang
sudah di teteskan betadine

7 Memasang kondom

8 Memasang alat selang


9 Memasang lem perekat

10 Setelah selesai tindakan,


buka sarung tangan di
dalam air klorin 0,5%
dengan keadaan terbalik,
lalu lakukan cuci tangan 6
langkah kembali dengan
sabun dan dibawah air
mengalir.

H. Ringkasan Materi
 Pemberian minum secara per oral
Pemberian air minum secara per oral dilakukan karena untuk memenuhi
kebutuhan cairan. Langkah ini sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan
cairan eksternal secara langsung. Secara umum, tujuannya adalah untuk
memenuhi kebutuhan cairan pada pasien atau pasien yang tidak mampu
mengkonsumsi cairan oral secara langsung, menamabah asupan nutrisi untuk
menjaga keseimbangan cairan, menyediakan kebutuhan energy dalam proses
metabolisme dan menjadi media untuk pemberian minum melalui oral.
 Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan
Tujuannya adalah untuk mengetahui keasaman pada cairan urin yang diperiksa
oleh laboratorium.

 Pemasangan kondom
Bertujuan untuk mengumpulkan urin dan mengontrol urin inkontinen, pasien
dapat melakukan aktifitas fisik tanpa harus merasa malu karna adanya
kebocoran urin (ngompol), mencegah iritasi pada kulit akibat urin inkontinen.
I. Evaluasi
 Mahasiswa mampu mendemonstrasikan secara individu
 Setiap langkah dilakukan secara berurutan/sistematis dan hati-hati
 Penempatan alat yang digunakan disimpan berurutan dan telah diperiksa
fungsinya
 Memperhatikan lingkungan sekitar agar tetap aman dan nyaman
 Memperhatikan prinsip-prinsip PI dan K3 dalam bekerja
 Mahasiswa melakukan langkah-langkah yang akan dinilai oleh dosen dengan
menggunakan lembar ceklist/daftar tilik.

J. Petunjuk Evaluasi

DAFTAR TILIK
PEMBERIAN MINUM PER ORAL
Penilaian:
0: Perlu perbaikan (langkah tidak dikerjakan/dihilangkan langkah salah)
1: Mampu (langkah dikerjakan tetapi kurang tepat)
2: Mahir (langkah dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu sesuai
prosedur)
No LANGKAH PENILAIAN

1 Memberitahu dan menjelaskan pada 0 1 2


pasien tindakan yang akan dilakukan
2 Menyiapkan alat dan bahan:
 Pemberian minum per oral
1. Tissue
2. Gelas
3. Sedotan
4. Perlap
5. Baki
6. Sarung tangan bersih
 Mengumpulkan urin untuk
pemeriksaan
1. Pot urin
2. Bengkok
3. Sarung tangan bersih
4. Perlap
5. Baki
 Pemasangan kondom
1. Kondom
2. Bengkok
3. Kapas
4. Sarung tangan bersih/steril
5. Betadine
6. Perlap
7. Baki
8. Kantung urin

3 Memasang sampiran
4 Mencuci tangan 6 langkah dengan air
sabun dibawah air mengalir,
mengeringkan dengan tissue cuci
tangan
5 Memasang perlak dan pengalasnya
dibawah daerah yang akan
dipasangkan
6 Memakai sarung tangan steril
7  Pemberian minum per oral
Pemberian minum per oral dengan
memiringkan kepala pasien.
8  Pengumpulan urin untuk
pemeriksaan
Urin ditampung di pot urin atau
dikantung urin
9  Pemasangan kondom
Alat vital dibersihkan dengan
kapas yang sudah di teteskan
betadine.
Lalu kondom dipasang bersama
dengan selang kantung urin
Setelah terpasang lalu diberi lem
perekat agar tidak lepas.
10 Membereskan alat dan merapihkan
pasien
11 Melepaskan sarung tangan,
merendam dalam larutan chlorin
0,5% selama 10 menit
12 Mencuci tangan 6 langkah dengan
sabun di bawah air mengalir dan
mengeringkan dengan tissue cuci
tangan
13 Melakukan dokumentasi tindakan
yang telah dilakukan

Nilai = Total yang didapat x 100%


(Jumlah aspek yang dinilai x 2)
BEKASI,20 MEI 2021
Dosen Pengampu
(Ns. Yumi Dian Lestari, M.Kep)

REFERENSI
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/kondom-catheter-size-l
https://www.scribd.com/document/447939171/SOP-PEMBERIAN-MINUM-
PER-ORAL-REVISI

Anda mungkin juga menyukai