NIM : 030420263
PROGRAM STUDI : D3 Keperawatan/ semester 2
DOSEN PENGAMPU : Ns. Yumi Dian Lestari, M.Kep., M.Kep., CET
MATA KULIAH : Keperawatan Dasar (PRATIKUM Menghitung Cairan Infus, Perawatan Luka
Infus, Mengganti Cairan)
____________________________________________________________________________________
A. CPMK
Mampu melakukan prosedur tindakan keperawatan untuk mengatasi asuhan keperawatan dalam
kebutuhan dasar manusia sesuai metode yang dipilih dengan menganalisa data dalam rangka
untuk menunjukan kinerja yang bermutu dan berkuantitas yang terukur sesuai dengan
kewenangan klinis (KK2, KU1, KU2)
B. SUB CPMK
Mampu menguasai prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan cairan & elektrolit (C2,
A2)
C. WAKTU
Tatap Muka Pratikum : 2 x 170 menit
Belajar Mandiri : 3 x 60 menit
D. PROSEDUR KEPERAWATAN DASAR DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN CAIRAN
(INFUS) DAN MENGHITUNG KESEIMBANGAN CAIRAN
E. PROSEDUR PEMASANGAN INFUS
F. PETUNJUK PRATIKUM
1. Alat dan Bahan :
a. Handscoon steril (sekali pakai)
b. Kapas alcohol (alkohol SWAB)
c. Tourniquet.
d. Pengalas.
e. gunting
f. Kassa steril.
g. Plester.
h. Abocath.
i. Infus set.
j. Botol infus/cairan infus (kolf ).
k. Bengkok
l. Bak instrumen.
m. Tiang infus
d. Indikasi
1) Pemberian nutrisi parental
2) Pemberian obat yang terus menerus
3) Upaya tindakan pencegahan sebelum prosedur seperti melakukan operasi,
terjadi pendarahan, kemudahan dalam pemberian obat dan lain sebagainya.
4) Upaya dalam pencegahan pada pasien yang kurang stabil seperti kekurangan
cairan, terjadi syok, dan lain sebagainya.
2. Mencuci tangan
dengan menerapkan
6 langkah dengan
sabun dibawah air
yang mengalir
3. Memakai sarung
tangan (handscoon)
8. Masukkan/tusukkan
ujung set infus
kedalam botol
cairan infus tanpa
harus menyentuh
area steril dan
menggantungan
botol infus ke tiang
infus
9. Isi ruang udara
dengan cara memijit
ruang udara
sehingga terisi 1/ 3
sampai ½ bagian.
10. Buka roller klem
dan alirkan cairan
infus sampai keluar
dari ujung selang ke
bengkok.
25 Pemasangan selang
infus pada kateter
abocath
25 Fiksasi bagian
badan kateter
abocath dengan
plester hipoalergik
seperti posisi pita
menyilang. Dan
beri kasa steril
26 Pasang roller kelm
dalam posisi “on
“sehingga cairani
nfus dapat mengalir
melalui selang infus
kearah pembuluh
darah. Tetesan
cairan infus hanya
sebagai
maintenance.
27 Tambahkan fiksasi
di atas badan
kateter abocath.
28 Berikan desinfektan
di area penusukan.
30 Fiksasi kembali
area penusukan di
atas kassa yang di
pasang.
35 Lepaskan sarung
tangan
36 Cuci tangan
37 Dokumentasi
5. RINGKASAN MATERI
Pemberian cairan infus dilakukan karena untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh.
Langkah ini sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan cairan eksternal secara langsung. Secara
umum, tujuan nya adalah untuk memenuhi kebutuhan cairan pada klien atau pasien yang tidak
mampu mengkonsumsi cairan oral secara adekuat, menambah asupan elektrolit untuk menjaga
kesimbangan elektrolit, menyediakan glukosa untuk kebutuhan energi dalam proses
metabolisme, memenuhi kebutuhan vitamin larut air dan serta menjadi media untuk pemberian
obat melalui vena.
6. EVALUASI
• Mahasiswa mampu mendemonstrasikan secara individu
• Setiap langkah dilakukan secara berurutan/ sistematis dan hati – hati
• Penempatan alat yang digunakan di simpan berurutan dan telah di periksa fungsinya
• Memperhatikan lingkungan sekitar agar tetap hangat, aman dan nyaman
• Memperhatikan prinsip – prinsip PI dan K3 dalam bekerja
• Mahasiswa melakukan langkah – langkah yang akan dinilai oleh dosen dengan
menggunakan lembar checklist / daftar tilik.
1. PETUNJUK EVALUASI
DAFTAR TILIK
PEMASANGAN INFUS
Penilaian :
MAHASISWA
NO LANGKAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Cairan infus
Infus set
Jarum infuse / Abocath (ukuran 20-22 untuk
dewasa dan ukuran 24-26 untuk anak-anak)
pengalas
tourniquet (untuk membendung aliran darah
vena)
kapas alcohol
plaster
gunting
kassa steril
bengkok
Sarung tangan sekali pakai (Steril)
3 Memasang sampiran
………………………..20………
Penguji
(…………………………………..)
A. CPMK
Mampu melakukan prosedur tindakan keperawatan untuk mengatasi asuhan keperawatan
pada kebutuhan dasar manusia sesuai metode yang dipilih dengan menganalisa data dalam
rangka untuk menunjukan kinerja yang bermutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
kewenagan klinis (KK2, KU1, KU2)
B. SUB CPMK
Mampu menguasai prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan cairan & elektrolit (C2,
A2)
C. WAKTU
Tatap Muka Praktikum : 2 x 170 menit
Belajar Mandiri : 3 x 60 menit
F. PETUNJUK PRAKTIKUM
1. Alat dan Bahan
a. Sarung tangan
b. Plester dan kasa balutan
c. Pinset
d. Alkohol SWAB/sejenisnya
e. Kasa steril
f. Bengkok
2. Petunjuk penggunaan alat dan bahan praktikum.
Alat dan bahan :
1. Sarung tangan bersih digunakan sebagai Alat pelindung Diri dan digunakan saat
sebelum Tindakan dimulai
2. Plester dan kasa balutan digunakan untuk mengencangkan pembalut luka untuk area
yang lebar.
3. Pinset digunakan untuk meletakkan instrumen (gunting, klem, pinset,dll) atau
disposable (kasa, kapas, plester, dll) yang telah terkontaminasi darah, kotoran, atau
cairan tubuh lainnya saat melakukan tindakan medis.
4. Alkohol SWAB/sejenisnya sebagai disinfektan untuk mensterilisasi kulit sebelum
dan sesudah dalam pemasangan infus
5. Kasa steril digunakan untuk membersihkan, menutup, dan membalut luka.
6. Bengkok digunakan untuk meletakkan instrumen (gunting, klem, pinset,dll) atau
disposable (kasa, kapas, plester, dll) yang telah terkontaminasi darah, kotoran, atau
cairan tubuh lainnya saat melakukan tindakan medis.
3. Mekanisme pencegahan infeksi K3/Laboratorium
Sebelum mahasiswa pratikum mahasiswa wajib mempersiapkan K3 Lab seperti
memcuci tangan dengan baik dan benar sebelum maupun sesudah tindakan prosedur
laksanakan, memakai APD berupa masker, handscoon dan face shield dalam melakukan
pemasangan infus dalam menghitung keseimbangan cairan, perawatan luka infus, dan
mengganti cairan infus.
B. Tujuan
1. Menghindari pendarahan
2. Menghindari pembengkakan
3. Menghindari infeksi
C. Indikasi
1. Pasien yang kesulitan bergerak
2. Pasien yang terpasang infus
3. Pasien dengan pemasangan infus yang relatif lama
D. Persiapan Alat dan Bahan
a. Sarung tangan
b. Plester dan kasa balutan
c. pengalas
d. Pinset
e. Alkohol SWAB/sejenisnya
f. Kasa steril
g. Bengkok
E. Persiapan Pasien/Lingkungan
1) Perkenalkan diri perawat
2) Jelaskan kepada klien bahwa klien akan dilakukan tindakan perawatan luka
infus
3) Memastikan klien dalam kondisi aman, nyaman, dan kondusif
F. Cara Kerja
1) Menyiapkan alat dan bahan
2) Cuci tangan
3) Jelaskan kepada pasien prosedur yang akan dilakukan
4) Gunakan sarung tangan
5) Lepaskan plester dan kasa balutan
6) Gunakan pinset dan kasa untuk membersihkan mengangkat sisa plester
7) Bersihkan tempat insersi dengan gerakan memutar dari dalam ke arah luar dengan
menggunakan povidon iodine
8) Pasang plester untuk fiksasi
9) Oleskan povidon iodine/sejenisnya pada tempat insersi infus
10) Letakkan kasa steril di atasnya, selanjutnya tutup kasa dan plester
11) Catat tanggal dan waktu penggantian
12) Cuci tangan
13) Catat/dokumentasikan hasil tindakan
H. PRATIKUM
2. Cuci tangan.
4. Lepaskan balutan
transparan searah dengan
arah pertumbuhan rambut
klien atau lepaskan plester
dan kasa dari balutan
yang lama selapis demi
selapis. Untuk kedua
balutan transparan dan
balutan kasa, biarkan
plester
yang memfiksasi jarum
IV atau kateter tetap
ditempat.
5. Hentikan infusan IV jika
terjadi infiltrasi, flebitis
atau bekuan atau jika
dokter memberikan
instruksi untuk
menghentikan infusan
tersebut :
Geser klem penggeser
pada selang infuse ke
posisis berhenti.
Tempatkan kasa steril
atau kapas alcohol diatas
tempat tusukan
vena dan lepaskan kateter
atau jarum dengan
menariknya keluar
menjauhi tempat pungsi
tersebut.
Berikan tekanan pada
daerah pungsi selama satu
sampai dua
menit.
6. Apabila infuse IV
mengalir dengan baik,
lepaskan plester yang
memfiksasi jarum atau
kateter.
8. Gunakan pengangkat
plester untuk
memebersihkan kulit dan
mengangkat
sisa plester.
9. Bersihkan tempat insersi
dengan gerakan memutar
dimulai dengan tempat
pungsi kearah luar
dengan menggunakan
yodium-povidon. Biarkan
tempat insersi tersebut
mengalir selama 30 detik.
16. dokumentasikan
5. RINGKASAN MATERI
Perawatan pada luka infus merupakan tindakan yang diberikan perawat kepada pasien
yang telah dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur guna menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan, biasanya menghindari akan infeksi, pembengkakan, dan pendarahan
maka dariitu perawatan luka infus pada pasien sangat diperlukan guna menghindari hal-
hal yang dapat merugikan pasien.
6. EVALUASI
• Mahasiswa mampu mendemonstrasikan secara individu
• Setiap langkah dilakukan secara berurutan/ sistematis dan hati – hati
• Penempatan alat yang digunakan di simpan berurutan dan telah di periksa fungsinya
• Memperhatikan lingkungan sekitar agar tetap hangat, aman dan nyaman
• Memperhatikan prinsip – prinsip PI dan K3 dalam bekerja
• Mahasiswa melakukan langkah – langkah yang akan dinilai oleh dosen dengan
menggunakan lembar checklist / daftar tilik.
2. PETUNJUK EVALUASI
DAFTAR TILIK
Penilaian :
MAHASISWA
NO LANGKAH
1 2 3
Sarung tangan
Plester dan kasa balutan
pengalas
Pinset
Alkohol SWAB/sejenisnya
Kasa steril
Bengkok
………………………..20………
Penguji
(…………………………………..)
A. CPMK
Mampu melakukan prosedur tindakan keperawatan untuk mengatasi asuhan keperawatan
pada kebutuhan dasar manusia sesuai metode yang dipilih dengan menganalisa data dalam
rangka untuk menunjukan kinerja yang bermutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
kewenagan klinis (KK2, KU1, KU2)
B. SUB CPMK
Mampu menguasai prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan cairan & elektrolit (C2,
A2)
C. WAKTU
Tatap Muka Praktikum : 2 x 170 menit
Belajar Mandiri : 3 x 60 menit
F. PETUNJUK PRAKTIKUM
1. Alat dan Bahan
a. Sarung tangan
b. Cairan infus yang akan digunakan
c. Jam tangan
2. Petunjuk penggunaan alat dan bahan praktikum.
Alat dan bahan :
a. Sarung tangan bersih digunakan sebagai Alat pelindung Diri dan digunakan
saat sebelum Tindakan dimulai.
b. Cairan infus digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang,
mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit, dan menjaga tubuh agar tetap
terhidrasi dengan baik.
c. Jam tangan digunakan untuk menghitung tetesan cairan
C. Indikasi
1. Pasien yang kesulitan bergerak
2. Pasien yang terpasang infus
3. Pasien dengan pemasangan infus yang relatif lama
D. Persiapan Alat dan Bahan
1. Sarung tangan
2. Plester dan kasa balutan
3. Pinset
4. Alkohol SWAB/sejenisnya
5. Kasa steril
6. Bengkok
E. Persiapan Pasien/Lingkungan
1. Perkenalkan diri perawat
2. Jelaskan kepada klien bahwa klien akan dilakukan tindakan perawatan luka
infus
3. Memastikan klien dalam kondisi aman, nyaman, dan kondusif
G. Cara Kerja
1. Menyediakan alat dan bahan
2. Cuci tangan
3. Jelaskan kepada pasien prosedur yang akan dilakukan
4. Gunakan sarung tangan
5. Lepaskan plester dan kasa balutan
6. Gunakan pinset dan kasa untuk membersihkan mengangkat sisa plester
7. Bersihkan tempat insersi dengan gerakan memutar dari dalam ke arah luar
dengan menggunakan povidon iodine
8. Pasang plester untuk fiksasi
9. Oleskan povidon iodine/sejenisnya pada tempat insersi infus
10. Letakkan kasa steril di atasnya, selanjutnya tutup kasa dan plester
11. Catat tanggal dan waktu penggantian
12. Cuci tangan
13. Catat/dokumentasikan hasil tindakan
H. PRATIKUM
3. Jelaskan kepada
pasien prosedur yang
akan dilakukan
4. Gunakan sarung
tangan
7. Bersihkan tempat
insersi dengan
gerakan memutar dari
dalam ke arah luar
dengan menggunakan
povidon iodine
8. Pasang plester untuk
fiksasi
9. Oleskan povidon
iodine/sejenisnya
pada tempat insersi
infus
5. RINGKASAN MATERI
Mengganti cairan infus merupakan Suatu tindakan keperawatan yag dilakukan dengan
tehnik aseptik untuk mengganti cairan infus yang telah habis dengan botol cairan yang
baru sesuai dengan jumlah tetesan yang dibutuhkan sesuai intruksi dokter. Biasanya
disesuaikan dengan kebutuhan cairan klien guna menghindari terjadinya endema pada
tubuh klien.
6. EVALUASI
• Mahasiswa mampu mendemonstrasikan secara individu
• Setiap langkah dilakukan secara berurutan/ sistematis dan hati – hati
• Penempatan alat yang digunakan di simpan berurutan dan telah di periksa fungsinya
• Memperhatikan lingkungan sekitar agar tetap hangat, aman dan nyaman
• Memperhatikan prinsip – prinsip PI dan K3 dalam bekerja
• Mahasiswa melakukan langkah – langkah yang akan dinilai oleh dosen dengan
menggunakan lembar checklist / daftar tilik.
1. PETUNJUK EVALUASI
DAFTAR TILIK
Penilaian :
1 2 3 4 5 6 7 8
Persiapan alat:
Cairan infus yang di
pesankan dokter
Lembar pencatatan.
Persiapan lingkungan:
1. Jaga privasi klien
Persiapaan klien:
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur yang akan
dilakukan
2. Beri klien posisi supine
di tempat tidur atau posisi
duduk di kursi.
Langkah-langkah:
1. Cuci tangan
2. Buka plastik pelapis
cairan infus.
3. Buka segel cairan
infus atau tutup botol
cairan infus.
4. Klem aliran infus agar
tidak mengalir.
13. Dokumentasi.
Sikap :
1. Melakukan tindakan
dengan sistematis
2. Komunikatif dengan
klien
3. Percaya diri
………………………..20………
Penguji
(…………………………………..)