Anda di halaman 1dari 5

Menentukan Ukuran Tempat Penampungan Air

Bangun ruang tentu bukan istilah yang asing lagi bagi kita semua. Dasar-dasar dari konsep ini
pun telah dipelajari saat dibangku SD. Volume dan luas permukaan adalah 2 hal yang umum
dibahas dalam masalah yang berkaitan dengan bangun ruang. Sekarang sebagai pembuka awal
jumpa di materi bangun ruang, penulis akan menulis hal yang sederhana dulu, sembari
mengingat materi. Penulis akan mengaitkan rumus volume dengan merencanakan ukuran suatu
penampungan air.
Permasalahan
Suatu hari anda diberi perintah untuk membuat tempat penampungan air berbentuk balok,
dengan kapasitas sebesar 2000 liter, untuk kepentingan MCK. Berapakah dimensi yang mungkin
dari tempat penampungan tersebut ?
Solusi
Langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan bentuk alas dari tempat air tersebut. Kita
bisa memilih alasnya sama sisi, atau beda antara panjang dan lebarnya. Misalnya, kita ambil alas
dari tempat air ini berbentuk persegi/sama sisi.
Selanjutnya, kita tentukan ukuran alasnya (terserah kita dan usahakan, bentuknya nanti tetap
proporsional). Misalnya, kita mengambil panjang sisinya adalah 1 meter.
Kemudian kita masukkan ke dalam rumus volume balok, sebagai berikut :
V=pxLxt
Dengan asumsi kita tadi, p=L maka,
V=LxLxt
2000 = 1 x 1 x t
2000 = 1t
t = 2000/1
Perlu di ingat, volume atau kapasitas yang diketahui tadi dalam satuan liter. Maka, kita harus
merubah dahulu satuan tersebut agar sama dengan satuan panjang dari semua sisi tempat air.
Kita rubah ke dalam satuan m3. Maka
2000 liter = 2000 dm3 = 2 m3
Jadi,
t = 2/1
t = 2 meter
Dari hitungan diatas, kita mendapat ukuran panjang, lebar, dan tinggi secara berturut-turut, yaitu
1 meter, 1 meter, 2 meter.
Langkah terakhir adalah mencoba mengeceknya dengan menggambarnya secara skalatis dengan
gambar tangan ataupun menggunakan aplikasi menggambar, semisal autoCad. Jika bentuk tidak
sesuai keinginan, lakukan hitungan kembali, sampai didapat bentuk atau ukuran yang sesuai.
Demikian yang bisa penulis sampaikan, terkait dengan konsep bangun ruang. Atas perhatian
pembaca di ucapkan terima kasih. Dan sekali lagi penulis mengingatkan, kepada pembaca untuk
menghilangkan keraguan dalam meninggalkan komentar anda :D. Sekian dan terima kasih.

“Sesuatu yang Baik itu Dimulai dari yang Baik Pula”


Tampungan Air Hujan
Tampungan air hujan merupakan sarana untuk memanfaatkan air hujan agar bisa digunakan
untuk kebutuhan manusia. Ada banyak cara atau metode dan variable hitungan yang dapat
dilakukan untk membuat tampungan. Dari penulis, akan membuat perhitungan yang simple, dan
tanpa data yang terlalu banyak.
Masih ingat dengan postingan yang ini, Membuat Septicktank, Menghitung Waktu Pengisian Bak
Mandi, Menentukan Ukuran Tempat Penampungan Air ? Nah, perhitungan untuk tampungan air
hujan yang akan dibahas, sebenarnya menggunakan prinsip yang sama.

Langsung saja, berikut proses perhitungannya.


Langkah pertama, kita harus mengetahui jumlah konsumsi air keluarga non konsumsi. Karena
membutuhkan biaya yang cukup mahal, jika harus mengolah air hujan hingga dapat dikonsumsi.
Tentu saja kita sebagai anggota keluarga bisa menafsirkan banyaknya air yang digunakan oleh
keluarga kita sendiri. Kita misalkan, kebutuhan air per hari per keluarga, untuk MCK adalah
1750 liter.
Berikutnya, tentukan pula bentuk dari tampungan tadi. Untuk contoh kita ambil bentuk balok.

Perhitungan dimensi TAH (Tampungan Air Hujan)


Volume air yang dibutuhkan 1750 liter
1750 liter = 1750 dm3 = 1,75 m3
V=pxlxt
1,75 = p x l x t
Nah, diatas ada 3 variabel yang belum diketahui, maka kita harus membuat hanya ada 1 variabel
saja yang belum diketahui. Berikut langkah-langkahnya ;
1. Asumsikan bahwa alas berbentuk persegi. Maka p = l, kita sebut dengan s.
2. Asumsikan tingginya (sesuai keinginan)
Jadi,
p=l=s
t = 1,2 m (asumsi sendiri)
Maka,
V=pxlxt
1,75 = s x s x 1,2
S2 = 1,75/1,2
S2 = 1,4583
S = 1,2076 m
Dari perhitungan di atas, maka kita memperoleh dimensi dari tampungan air hujan (TAH) adalah
sebagai berikut ;
P = L = 1,2076 meter, dibulatkan ke atas menjadi 1,22 meter.
T = 1,2 meter
Lalu, bagaimana kita menjaga air di tampungan agar tetap berada dalam tinggi minimal 1,22
meter ?
Untuk kepentingan keaman, maka kita memberi tinggi aman, untuk tampungan kita. Sekitar 30
cm dari tinggi yang kita asumsikan tadi. Jadi,
T = 1,2 + 0,3 = 1,5
Setelah menambah tinggi, langkah seanjutnya adalah memasang pipa pembuangan. Kita
asumsikan pipa dipasang 1,3 meter dari dasar tampungan.
Jika kita total kesemuanya maka diperoleh ;
P = L = 1,22 meter
T = 1,2 + 0,3 = 1,5 meter
Maka volume air normal yang dapat ditampung dari tampungan air hujan adalah
Vair normal = p x l x t
Vair normal = 1,22 x 1,22 x 1,3
Vair normal = 1,93492 m3
Vair normal > Vair kebutuhan
Maka, tampungan air hujan (TAH) yang kita desain efektif untuk digunakan.
Demikian perhitungan sederhana untuk menentukan dimensi dari tampungan air hujan (TAH).
Semoga bermanfaat.

Membuat Septicktank
Kebutuhan manusia akan makanan, tentu saja tidak dapat di pisahkan. Karena manusia tidak
dapat bertahan, tanpa adaya makan. Sebagai makhluk hidup, selain makan dan minum, manusia
juga mengalami suatu proses, yaitu proses pembuangan zat/bahan yang tidak berguna bagi tubuh.
Septic tank, adalah fasilitas yang digunakan untk menampung buangan dari proses pencernaan,
dalam bentuk tinja.
Dalam postingan ini, penulis akan mencoba mengulas tentang cara mendesain septic tank dengan
memakai konsep perhitungan volume benda.
Permasalahan
Tentukan ukuran septictank yang digunakan untuk satu keluarga dengan jumlah anggota
keluarga sebanyak 5 orang.
Solusi
Perlu diketahui, walau anggota keluarga hanya berjumlah 5 orang, tapi kita tidak boleh hanya
mendesain untuk 5 orang saja. Karena pada suatu saat nanti, pasti anda akan menemukan waktu
dimana, banyak orang yang menggunakan septictank anda. Sebagai contoh, saat ada kerabat
yang datang mengunjungi rumah anda, atau saat anda menggelar acara pesta.
Maka dari itu, anda harus mendesain septicktank lebih dari jumlah anggota keluarga anda, agar
kotoran bisa tertampung semua.
Disini penulis akan menghitung untuk 16 orang.
Catatan : 1. Kebutuhan air tiap orang akan diasumsikan sebanyak 25 liter.
2. Lama pembusukan adalah 3 hari.
Sekarang kita hitung volume dari septictank
V = banyak air masuk x lama pembusukan
V = 16 x 25 x 3
V = 1200 liter
V = 1,2 m3
Perlu diperhatikan !!!!
Tinggi muka air harus 2/3 dari tinggi total septictank, jadi ada 1/3 yang kosong dan terisi udara
(bagian atas).
Sekarang tentukan tinggi dari septictank yang akan di buat. Misalnya kita asumsikan tinggi
keseluruhan adalah 2,25 meter.
Tinggi muka air = 2/3 x 2,25
Tinggi muka air = 1,5 m
Jadi tinggi ruang udara adalah = 2,25-1,5 = 0,75 meter
Langkah selanjutnya, kita hitung luas alas dari septictank terrsebut.
Luas = V/T
Luas = 1,2/1,5
Luas = 0,8 m2
Setelah luas alas diketahui, langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran panjang dan lebar
dari alas tersebut.
Misalnya kita ambi dimensi panjang dan lebarnya adalah
P = 1 meter
L = 0,8 meter
Jadi demensi dari septictank yang bisa dibuat untuk 16 orang adalah
P = 1 meter
L = 0,8 meter
T = 2,25 meter, dengan tinggi muka air 1,5 meter.
Supaya tinggi air 1,5 meter bisa terpenuhi, maka pemasangan pipa output harus 1,5 m dari dasar.

Untuk memperjelas, berikut disajikan gambar ilustrasinya


Menghitung Waktu Pengisian Bak Mandi
Hampir di setiap rumah telah mempunyai bak mandi sendiri-sendiri. Tidak seperti jaman dahulu,
yang menggunakan bak mandi secara bersama-sama, ditempat pemandian umum. Terkait dengan
hal itu, apakah terlintas di dalam benak saudara sekalian, tentang menghitung waktu yang
dibutuhkan untuk mengisi suatu bak mandi hingga penuh ?
Dalam tuisan ini, kami akan mencoba memaparkan cara menghitung waktu tersebut, tentunya
dengan konsep dasar bangun ruang.
Permasalahan
Suatu ketika anda disuruh mengisi bak mandi milik keluarga anda. Berapa lama waktu yang
dibutuhkan ?
Solusi
Asumsikan bak mandi berbentuk balok. Karena kebanyakan rumah mempunyai bak
mandi dengan bentuk balok.
Yang pertama anda lakukan adalah mengukur bak mandi tersebut di bagian dalamnya. Mulai dari
panjang, lebar, dan tingginya. Untuk menambah pemahaman, coba kita misalkan dengan angka
secara langsung.
P = 80 cm
L = 60 cm
T = 100 cm
Cari volumenya
V=PxLxT
V = 80 x 60 x 100
V = 480000 cm3
Setelah itu, nyalakan mesin pompa air, selama 40-60 detik. Misalnya kita menyalakan selama 60
detik.
Matikan pompa air, kemudian kita ukur tinggi dari air hasil pengisian awal tadi. Perlu diingat,
mematikan timer dan pompa air harus bersamaan, agar data akurat. Misalnya dari pengukuran
kita dapatkan tinggi 10 cm.
Hitung volume, dengan tinggi = 10 cm.
V=PxLxT
V = 80 x 60 x 10
V = 48000 cm3
Sekarang anda bisa mengetahui laju pengisian bak mandi. Yaitu sebesar 48000 cm 3/60 detik.
Atau sama dengan 48000 cm3/menit.
Untuk mengitung waktu hingga mengakibatkan air memenuhi bak mandi adalah sebagai berikut ;
Waktu = Vbak mandi/Laju pengisian
Waktu = 480000/48000
Waktu = 10 menit
Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi hingga penuh adalah 10 menit.
Dengan demikian anda telah berhasil menghitung waktu untuk mengisi bak mandi.

“Tetap Berusaha Meraih Kesuksesan”

Anda mungkin juga menyukai