Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH INDIVIDU

FILSAFAT KEPERAWATAN

TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN

NAMA: RESTI SULASTRI

NIM : C1AB20022

Program Studi Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

2021
1. Pengertiang Teori, Model dan Konsep Keperawatan

Teori keperawatan yang ada saat ini dibangun atas beberapa konsep yang menghasilkan suatu
model keperawatan. Model keperawatan tersebut digunakan dalam praktik, penelitian maupun
perkuiahan.

Sedangkan konsep keperawatan merupakan cara pandang secara menyeluruh perawat dalam
menganalisa atau meramalkan fenomena yang berkaitan dengan masalah pelayanan keperawatan.

Model keperawatan tersebut memberikan petunjuk bagi organisasi perawat untuk mendapatkan
informasi, sehingga perawat cepat tanggap terhadap apa yang sedang terjadi dan tindakan apa
yang paling sesuai.

2. Komponen
Komponen penyusunan teori keperawatan terdiri dari konsep dan preposisis
a. Teori dan konseptual model adalah berrbeda, perbedan keduanya terletak pada t” tingkat
abtraksi dan kekhususannya “. Konseptual model adalah sistem yang sangat abtrak dari
konsep global dan hhubungan peernyataan. Berbeda dengan teori yang menguraikan konsep
dan proposisi secara kongkrit dan khusus.
Semua teori adalah model karena mereka menegaskan untuk menggambarkan sek kenyataan ,
akan tetapi semua model belum tentu perlu teori.
b. Konseptual model adalah struktur yang menghubungkn konsep gobal bersama dan mewakili
kesatuan yang utuh dan realita yang lebih besar
c. Teori keperawatan adalah seperangkat ide, definisi, hubungan, dan harapan atau saran yang
berasal dari model keperawatan atau dari disiplin (bidang ilmu) lain dan rancangan kurposife,
pandangan metodis, fenomena dengan rancang inter/relastionship,
3. Tujuan
Teori keperawatan beperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan
bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan/
pelayanan keperawatan yang dilakukan.
Teori keperawatan sebagai salahsatu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan dan
meengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin di caapai di antaranya:
Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-
kenyataan yang di hadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan/ bentuk model
praktek keperaatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi.

4. Tipe – tipe
1. Teori Nightingale (1860)
Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan
perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya
awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Tujuan dari teori
Nightingale adalah untuk memfasilitasi proses penyembuhan tubuh dengan memanipulasi
lingkungan klien. Lingkungan klien dimanipulasi untuk mendapatkan ketenangan, nutrisi,
kebersihan, cahaya, kenyamanan, sosialisasi dan harapan yang sesuai.
2. Teori Peplau (1952)
Teori Hildegard Peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif yang
menghasilakn hubungan antara perawat dengan klien. Klien adalah individu dengan
kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Hubungan
antara perawat dan klien bersama-sama mendifinisikan masalah dan menyelesaikan masalah.
Teori dan gagasan Peplau dikembangkan untuk memberikan bentuk praktik keperawatan
psikiatri.
3. Teori Henderson (1955)
Teori keperawatan ini mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson
mendifinisikan keperawatan sebagai “membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam
melaksanakan aktivitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya,
dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan”. Berikut 14 kebutuhan dasar
Henderson yang memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan:
4. Teori Abdellah (1960)
Teori Faye Abdellah meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi seluurh manusia untuk
memenuhi kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual baik klien maupun
keluarga. Perawat adalah pemberi jalan dalam menyelesaikan masalah dan juga sebagai
pembuat keputusan. Abdellah mengidentifikasi kebutuhan klien secara spesifik yang dikenal
dengan 21 Masalah Keperawatan Abdellah
5. Teori Orlando (1961)
Klien adalah individu dengan suatu kebutuhan, dimana bila kebutuhan tersebut dipenuhi
maka sters akan berkurang, meningkatkan kepuasan atau mendorong pencapaian kesehatan
optimal. Tiga elemen yakni perilaku klien, reaksi perawatan dan tindakan keperawatan
membentuk siatuasi keperawatan.
6. Teori Levine (1966)
Menggambarkan klien sebagai makhluk hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan
beradaptasi terhadap lingkungannya. Levine percaya bahwa intervensi keperawatan
merupakan aktivitas konservasi, dengan konservasi energi sebagai pertimbangan utama.
Empat prinsip konservasi dalam keperawatan yakni energi klien, struktur integritas, integritas
personal dan integritas sosial.
7. Teori Johnson (1968)
Teori Dorothy Johnson berfokus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap kondisi sakitnya
dan bagiamana stres aktual atau potensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi.
Tujuan keperawatan dalam teori ini adalah menurunkan stres sehingga klien dapat bergerak
lebih mudah melewati masa penyembuhannya. Kerangka dari kebutuhan dasar ini berfokus
pada tujuan kategori perilaku. Tujuan individu adalah untuk mencapai keseimbangan perilaku
dan kondisi yang stabil melalui penyelarasan dan adaptasi terhadap tekanan tertentu.
8. Teori Rogers (1970)
Martha Rogers mempertimbangkan manusia (kesatuan manusia) sebagai sumber energi yang
menyatu dengan alam semesta. Tujuan keperawatan adalah untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang
sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan. Manusia utuh meliputi
proses sepanjang hidup. Klien secara terus menerus berubah dan menyelaraskan dengan
lingkungannya.
9. Teori Orem (1971)
Dorethea Orem mengembangkan definisi keperawatan yang menekankan pada kebutuhan
klien tentang perawatan diri sendiri. Perawat bertugas merawat dan membantu klien
mencapai perawatan diri secara total. Menurut Orem asuhan keperawatan diperlukan ketika
klien tidak mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan dan sosial.
10. Teori King (1971)
Teori Imogene King berfokus pada interaksi tiga sistem: sistem personal, sistem
interpersonal, dan sistem sosial. Ketiganya membentuk hubungan personal antara perawat
dan klien. Tujuannya adalah untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien
mencapai kembali adaptasi positif terhadap lingkungan.
11. Teori Neuman (1972)
Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistik
dan pendekatan sistem terbuka. Tujuannya adalah untuk membantu individu, keluarga, dan
kelompok untuk mendapatkan dan mempertahankan tingkat kesehatan maksimal melalui
intervensi tertentu. Tindakan keperawatan meliputi tindakan preventif tingkat primer,
sekunder atau tersier.
12. Teori Roy (1979)
Teori Adaptasi Suster Callista Roy memandang klien sebagai suatu sistem adaptasi. Tujuan
keperawatan adalah membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan
fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan hubungan interdependensi selam sehat dan sakit.
Kebutuhan asuhan keperawtan muncul, ketika klien tidak dapat beradaptasi terhadap
kebutuhan lingkungan internal dan eksternal.
13. Teori Watson (1979)
13. Filosofi Jean Watson tentang asuhan keperawatan berupaya untuk mendefinisikan hasil dari
aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan. Perawat
harus memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluarganya. Teori
ini mencakup filosofi dan ilmu tentang caring. Caring merupakan proses interpresonal yang
terdiri dari intervensi yang menghasilkan pemenuhan kebutuhan manusia

Anda mungkin juga menyukai