Anda di halaman 1dari 13

PENDAMPINGAN DAN BIMBINGAN

PASIEN
PADA SAAT DI RAWAT MAUPUN
SAKARATUL MAUT

Ramdhan Robi Sopa Sri Tantri Teni Vira Ages Wenda Ath
Tri Rezeky
Faturahman Firmansyah Nuroniah Nurfitrianti Destrinaini Hardiyanti Deara Thoriq
ASSALA’ALAIKUM… 
URUSAN TERHADAP ORANG SAKIT

• 1 Melihat orang sakit


• Melihat orang sakit hukumnya sunat. Selain itu juga merupakan salah satu hak yang harus
ditunaikan oleh seorang muslim terhadap muslim yang lainnya. Sabda Rasulullah saw :
Artinya : dari Abu Hurairah, Nabi saw bersabda: hak seorang muslim
terhadap muslim lain ada lima, yaitu:

Menjawab salam

Menengok orang sakit

Menghantarkan jenazah

Mengabulkan undangan

Mendoakan orang bersin. ( Riwayat Bukhari dan


Muslim )
ADAPUN TATA CARA MENENGOK ORANG SAKIT
ADALAH SEBAGAI BERIKUT
a. Orang yang menengok orang
f.Orang yang menengok orang g. Menganjurkan kepada orang
sakit hendaklah berniat
sakit hendaklah berusaha sakit supaya ia banyak berobat
mematuhi sunnah Rasulullah
membantu berupa sumbangan dari segala dosa, segera
semata, bukan karena mengambil
materi, jika keluarga yang sakit membayar utang jika ada dan
muka, atau malu terhadap
dalam keadaan tidak mampu. berwasiat.
tetangga dan teman – teman.

h. Memberi nasihat kepada orang


b. Hendaklah menghibur hatinya e.Menyuruhnya berobat, sebab
sakit supaya berbaik sangka
dengan kata – kata yang lemah mengobati penyakit
kepada Allah, karena ia
lembut dan menguatkan jiwanya diperintahkan
mengetahui bahwa Allah maha
dalam menghadapi penyakit yang agama.penghabisan, hendaklah
pengasih, maha penyayang
dideritanya. dihadapkan ke kiblat.
danmaha pengampun

d. Menganjurkan kepada orang


c. Mendoakan agar sakitnya cepat yang sakit supaya tetap sabar dan
sembuh. Doanya sebagaimana tabah, karena tidak ada
diajarkan Rasulullah sebagai pemberian Allah yang lebih besar
berikut dan lebih tinggi dari pada
kesabaran.
HIKMAH MENENGOK ORANG SAKIT

Menunjukan Menimbulkan
Menunaikan
rasa solidaritas kesadaran,
salah satu hak Menghibur dan Mempertebal
Memenuhi terhadap betapa
muslim melegakan hati keimanan
salah satu sunah sesama pentingnya
terhadap orang yang terhadap qada
rasul. manusia, hidup sehat dan
muslim yang sakit. dan qadar allah.
terutama memelihara
lain.
sesama muslim. kesehatan.
BEBERAPA URUSAN TERHADAP ORANG SAKIT

1.Orang sakit payah dan


diperkirakan hampir
menghembuskan napas

3.Kepada orang sakit 2.Kepada orang sakit payah


payah baik sekali hendaklah diajarkan membaca
dibacakan surat yasin kalimat tauhit ( la ilaha illahllah ).
HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA
SESEORANG DINYATAKAN MENINGGAL
Memejamkan matanya sampai tertutup rapat, jika matanya terbuka, menyebutkan kebaikan, mendoakan dan memintakan
ampun atas dosanya.

Menutup seluruh badannya dengan kain sebagai penghormatan kepadanya dan supaya tidak terbuka auratnya

Bagi keluarga mayat atau sahabat – sahabatnya, tidak ada halangan untuk mencium mayat.

Ahli mayat yang mampu hendaknya dengan segera membayar utang si mayat jika ia berutang, baik dibayar harta
peninggalan, atau dari pertolongan keluarga – keluarga itu sendiri.
KETENTUAN MEMBACA YASIN UNTUK ORANG
YANG MENINGGAL

Rasulullah Saw menyuruh untuk membacakan surat Yasin


kepada orang yang mendekati ajalnya, agar dia
memperoleh kemudahan dalam sakarat itu. Dalam
kitab Musnadul Firdaus dijelaskan bahwa Rasulullah Saw
bersabda ;

“ tiadalah dari seorang mayit (orang yang hampir mati) lalu


di bacakan Yasin disampingnya kecuali Allah akan
memudahkan atasnya (memudahkan kematiannya)”.
(HR.Shahibul Firdaus)
PROSES PENCABUTAN NYAWA OLEH MALAIKAT
MAUT

tatkala malaikat mau mengambil ruhnya dari arah kepala, maka tiba-tiba kepala menghalangi dan berucap: “janganlah
mengambil ruh orang ini dari arahku karena aku selalu digunakan untuk mendalami ilmu dan berfikir untuk segala hal
yang terpuji dan mulia.” Dengan ucapan kepala ini maka malaikat mengurungkan niatnya dan tidak berani mengambil
ruh dari arah kepala. Lalu berpindahlah malaikat itu ke arah anggota atau tubuh yang lain.

tatkala malaikat hendak mengambil ruh dari arah kaki, maka tiba-tiba kaki menghalangi dan berucap: “jangan mengambil
ruh orang ini dari arahku karena aku senantiasa di pergunakan olehnya berjalan menuju dan kembali dari segala macam
kebaikan.” Dengan ucapan kaki tersebut berpindahlah malaikat menuju ke arah tangan.

tatkala malaikat hendak mengambil ruh dari arah tangan, maka tiba-tiba tangan menghalangi dan berucap: “janganlah
mengambil ruh dari arahku, karena aku senantiasa di pergunakan untuk mengerjakan segala urusan yang
terpuji.”.Karena tanganpun menghalangi malaikat yang akan mengambil ruh si mukmin tersebut, akhirnya malaikat itu
kesulitan dalam melaksanakan tugasnya.
AMALAN SUNNAH KETIKA SAKARATUL MAUT

Mengajari (orang yang sedang sakaratul maut) dengan bacaan tahliil (kalimat laa ilaaha illallah), sebagaimana diriwayatkan oleh said al-khudri r.a. bahwa Rasulullah
SAW bersabda:“ajarilah orang yang akan mati kalimat laa ilaha illallah” (HR Muslim dan lainnya)

Tubuh orang yang akan meninggal dihadapkan ke arah kiblat, dengan di miringkan pada bagian kanannya, sebagaimana di riwayatkan oleh Abi Qatadah.
Rasulullah SAW bersabda :“ia telah sesuai dengan fitrah, sesungguhnya aku aku kembalikan 1/3 hartanya kepada anaknya.” Kemudian Rasulullah pergi untuk
menshalatinya dan berdoa “Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, dan masukkanlah dia ke Surga-Mu, serta kabulkanlah doa ini” (HR Baihaqi dan Hakim)

Membacakan Surah Yaasin, sebagaimana riwayat Ma’qal bin Yasaar bahwa Rasulullah SAW bersabda:“Yaasin adalah hati (inti) Al’quran. Seorang tidak
membacanya (dengan tujuan mencari Ridha Allah dan karena akhirat) melainkan Allah Swt akan mengampuninya. Bacakanlah Yaasin (kepada) orang yang
sedang menghadapi kematian.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Memejamkan mata si mayat karena Rasulullah Saw ketika berkunjung untuk menengok Abu Salamah Ra (yang saat itu beliau dapati sudah mati, sedangkan
matanya terbuka), beliau memejamkan mata Abu Salamah itu dan berakata : “sesungguhnya ruh ketika di cabut, maka akan diikuti oleh mata.” (HR Muslim)

Bersegera untuk mengurusinya (ketika sudah yakin akan kematiannya). Yaitu dengan memandikannya, mengkafaninya, menshalatinya, menguburkannya (sebelum
baunya berubah), dan membayarkan utangnya sebagaimana hadits Nabi SAW bersabda :“jiwa seorang mukmin bergantung pada utangnya sampai utang tersebut
dilunasi.”(HR Ahmad dan Tirmidzi). Artinya, jiwa terhalang untuk masuk surga sampai utangnya dibayarkan.
KESIMPULAN

Dampingan pada orang yang sakit maupun sakaratul maut


sangat penting, karena dapat membantu proses dalam
sakaratul maut serta proses pencabutan nyawa oleh
malaikat maut dalam setiap keadaan mati akan berbeda-
beda dan dalam keadaan meregang nyawa ada beberapa
ketentuan dalam sunnah islam yang harus dipenuhi ketika
seseorang sedang menghadapi sakaratul maut.
WASSALAMU’ALAIKUM… 

Anda mungkin juga menyukai