PASIEN
PADA SAAT DI RAWAT MAUPUN
SAKARATUL MAUT
Ramdhan Robi Sopa Sri Tantri Teni Vira Ages Wenda Ath
Tri Rezeky
Faturahman Firmansyah Nuroniah Nurfitrianti Destrinaini Hardiyanti Deara Thoriq
ASSALA’ALAIKUM…
URUSAN TERHADAP ORANG SAKIT
Menjawab salam
Menghantarkan jenazah
Mengabulkan undangan
Menunjukan Menimbulkan
Menunaikan
rasa solidaritas kesadaran,
salah satu hak Menghibur dan Mempertebal
Memenuhi terhadap betapa
muslim melegakan hati keimanan
salah satu sunah sesama pentingnya
terhadap orang yang terhadap qada
rasul. manusia, hidup sehat dan
muslim yang sakit. dan qadar allah.
terutama memelihara
lain.
sesama muslim. kesehatan.
BEBERAPA URUSAN TERHADAP ORANG SAKIT
Menutup seluruh badannya dengan kain sebagai penghormatan kepadanya dan supaya tidak terbuka auratnya
Bagi keluarga mayat atau sahabat – sahabatnya, tidak ada halangan untuk mencium mayat.
Ahli mayat yang mampu hendaknya dengan segera membayar utang si mayat jika ia berutang, baik dibayar harta
peninggalan, atau dari pertolongan keluarga – keluarga itu sendiri.
KETENTUAN MEMBACA YASIN UNTUK ORANG
YANG MENINGGAL
tatkala malaikat mau mengambil ruhnya dari arah kepala, maka tiba-tiba kepala menghalangi dan berucap: “janganlah
mengambil ruh orang ini dari arahku karena aku selalu digunakan untuk mendalami ilmu dan berfikir untuk segala hal
yang terpuji dan mulia.” Dengan ucapan kepala ini maka malaikat mengurungkan niatnya dan tidak berani mengambil
ruh dari arah kepala. Lalu berpindahlah malaikat itu ke arah anggota atau tubuh yang lain.
tatkala malaikat hendak mengambil ruh dari arah kaki, maka tiba-tiba kaki menghalangi dan berucap: “jangan mengambil
ruh orang ini dari arahku karena aku senantiasa di pergunakan olehnya berjalan menuju dan kembali dari segala macam
kebaikan.” Dengan ucapan kaki tersebut berpindahlah malaikat menuju ke arah tangan.
tatkala malaikat hendak mengambil ruh dari arah tangan, maka tiba-tiba tangan menghalangi dan berucap: “janganlah
mengambil ruh dari arahku, karena aku senantiasa di pergunakan untuk mengerjakan segala urusan yang
terpuji.”.Karena tanganpun menghalangi malaikat yang akan mengambil ruh si mukmin tersebut, akhirnya malaikat itu
kesulitan dalam melaksanakan tugasnya.
AMALAN SUNNAH KETIKA SAKARATUL MAUT
Mengajari (orang yang sedang sakaratul maut) dengan bacaan tahliil (kalimat laa ilaaha illallah), sebagaimana diriwayatkan oleh said al-khudri r.a. bahwa Rasulullah
SAW bersabda:“ajarilah orang yang akan mati kalimat laa ilaha illallah” (HR Muslim dan lainnya)
Tubuh orang yang akan meninggal dihadapkan ke arah kiblat, dengan di miringkan pada bagian kanannya, sebagaimana di riwayatkan oleh Abi Qatadah.
Rasulullah SAW bersabda :“ia telah sesuai dengan fitrah, sesungguhnya aku aku kembalikan 1/3 hartanya kepada anaknya.” Kemudian Rasulullah pergi untuk
menshalatinya dan berdoa “Ya Allah, ampunilah dia, kasihilah dia, dan masukkanlah dia ke Surga-Mu, serta kabulkanlah doa ini” (HR Baihaqi dan Hakim)
Membacakan Surah Yaasin, sebagaimana riwayat Ma’qal bin Yasaar bahwa Rasulullah SAW bersabda:“Yaasin adalah hati (inti) Al’quran. Seorang tidak
membacanya (dengan tujuan mencari Ridha Allah dan karena akhirat) melainkan Allah Swt akan mengampuninya. Bacakanlah Yaasin (kepada) orang yang
sedang menghadapi kematian.” (HR Ahmad dan Abu Dawud)
Memejamkan mata si mayat karena Rasulullah Saw ketika berkunjung untuk menengok Abu Salamah Ra (yang saat itu beliau dapati sudah mati, sedangkan
matanya terbuka), beliau memejamkan mata Abu Salamah itu dan berakata : “sesungguhnya ruh ketika di cabut, maka akan diikuti oleh mata.” (HR Muslim)
Bersegera untuk mengurusinya (ketika sudah yakin akan kematiannya). Yaitu dengan memandikannya, mengkafaninya, menshalatinya, menguburkannya (sebelum
baunya berubah), dan membayarkan utangnya sebagaimana hadits Nabi SAW bersabda :“jiwa seorang mukmin bergantung pada utangnya sampai utang tersebut
dilunasi.”(HR Ahmad dan Tirmidzi). Artinya, jiwa terhalang untuk masuk surga sampai utangnya dibayarkan.
KESIMPULAN