Anda di halaman 1dari 5

Redakan Demam dan Sakit Gigi pada Anak

dengan Plester Kompres Multifungsi Bye


Bye Fever
Tumbuh dan sakit gigi pada anak bisa menyebabkan demam maupun
ketidaknyamanan. Namun, ibu dapat mengatasinya dengan
menggunakan plester kompres Bye Bye Fever untuk si kecil.

5,0(1)
16 Nov 2021|Dina Rahmawati
Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Sakit gigi pada anak bisa terasa sangat mengganggu


Table of Content
Pertumbuhan gigi anak

Gejala sakit gigi pada anak

Pertolongan pertama ketika anak sakit gigi

Pernahkah demam menyerang saat anak tumbuh gigi? Atau, pernahkah sakit
gigi pada anak terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan manis?
Demam dan sakit gigi tentunya bisa membuat anak Anda merasa tidak
nyaman. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena plester kompres
multifungsi Bye Bye Fever bisa membantu meredakan demam dan
mengurangi rasa tidak nyaman saat sakit gigi pada anak menyerang.Untuk
membantu mengantisipasi kedua masalah ini, mari kita kenali lebih dalam
seputar pertumbuhan gigi anak dan sakit gigi pada anak.
Pertumbuhan gigi anak
Pada umumnya, anak tumbuh gigi di sekitar usia 4-7 bulan. Namun,
pertumbuhan gigi anak bisa terjadi lebih lambat atau lebih cepat dari patokan
usia tersebut. Pertumbuhan gigi yang dialami anak terbagi menjadi dua, yaitu
gigi susu dan gigi permanen.
1. Pertumbuhan gigi susu
Pertumbuhan gigi susu terjadi secara bertahap dan biasanya lengkap saat anak
berusia 3 tahun. Jumlah total gigi susu adalah 20 buah yang terdiri dari 8 gigi
depan (gigi seri), 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Berikut adalah urutan
tumbuhnya gigi susu pada anak.

 Gigi seri tengah rahang bawah pada usia 6-10 bulan


 Gigi seri tengah rahang atas pada usia 8-12 bulan
 Gigi seri samping rahang atas pada usia 9-13 bulan
 Gigi seri samping rahang bawah pada usia 10-16 bulan
 Gigi geraham pertama rahang atas pada usia 13-19 bulan
 Gigi geraham pertama rahang bawah pada usia 14-18 bulan
 Gigi taring atas pada usia 16-22 bulan
 Gigi taring bawah pada usia 17-23 bulan
 Gigi geraham kedua rahang bawah pada usia 23-31 bulan
 Gigi geraham kedua rahang atas pada usia 25-33 bulan.

2. Pertumbuhan gigi permanen


Selanjutnya, gigi susu anak mulai tanggal pada umur 6 tahun. Gigi yang
tanggal ini akan diganti dengan gigi permanen menjadi 32 buah. Berikut urutan
pertumbuhan gigi anak yang permanen.

 Gigi geraham rahang bawah pada usia 6-7 tahun


 Gigi geraham rahang atas pada usia 6-7 tahun
 Gigi seri depan rahang bawah pada usia 6-7 tahun
 Gigi seri rahang atas pada usia 7-8 tahun
 Gigi taring rahang bawah pada usia 9-10 tahun
 Gigi geraham kecil ke-1 rahang atas pada usia 10-11 tahun
 Gigi geraham kecil ke-1 rahang bawah pada usia 10-12 tahun
 Gigi geraham kecil ke-2 rahang atas pada usia 10-12 tahun
 Gigi geraham kecil ke-2 rahang bawah pada usia 11-12 tahun
 Gigi taring rahang atas pada usia 11-12 tahun
 Gigi geraham kedua rahang bawah pada usia 10-13 tahun
 Gigi geraham kedua rahang atas pada usia 11-13 tahun
 Gigi geraham bungsu rahang atas dan bawah pada usia 17-21 tahun.

Gejala sakit gigi pada anak


Tumbuh gigi bisa menyebabkan anak rewel dan demam
Ketika anak tumbuh gigi, ia dapat mengalami sejumlah gejala, seperti gusi
bengkak, rewel, ngeces, hingga demam. Kondisi ini tentu bisa membuat Anda
khawatir, terutama jika anak kerap menangis.Seiring bertambahnya usia,
berbagai masalah gigi juga bisa mengintai si kecil. Mulai dari karang gigi,
karies gigi, gigi sensitif, gigi berlubang, hingga gigi copot. Tak jarang, kondisi
tersebut menyebabkan sakit gigi pada anak. Masalah ini umumnya dipicu oleh
kebersihan gigi yang buruk dan terlalu banyak mengonsumsi makanan
manis. Berikut adalah beberapa gejala sakit gigi pada anak yang bisa terjadi.

 Nyeri gigi yang berdenyut atau terus-menerus


 Nyeri gigi semakin parah saat disentuh
 Gigi terasa sensitif, terutama jika mengonsumsi makanan yang manis,
sangat dingin, atau sangat panas
 Rahang terasa sakit dan linu
 Demam
 Tidak enak badan.

Pertolongan pertama ketika anak sakit gigi


Ketika anak demam dan sakit gigi, Anda tidak perlu panik karena ada berbagai
tindakan pertolongan pertama yang bisa dilakukan. Misalnya, Anda dapat
membantu anak berkumur dengan air hangat, menggunakan benang gigi
untuk menghilangkan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi.Anda
juga bisa memberikan si kecil Bye Bye Fever. Plester kompres ini merupakan
plester kompres multifungsi dengan formula khusus yang dapat
membantu meredakan demam dan mengurangi rasa tidak nyaman ketika anak
sakit gigi. Bye Bye Fever diproduksi dengan teknologi Jepang yang aman dan
tepercaya selama 17 tahun, serta selalu menjaga kualitasnya terhadap
konsumen Indonesia.Panas tubuh anak juga bisa berkurang melalui proses-
proses penguapan air yang terkandung dalam hidrogel pada plester Bye Bye
Fever. Alhasil, demam yang dialami anak bisa turun dan ketidaknyamanan
akibat sakit giginya berkurang.Selain itu, Bye Bye Fever memiliki sejumlah
keunggulan dibandingkan kompres tradisional, yaitu:

 Praktis dan higienis karena dapat langsung digunakan dan tidak perlu
menggunakan handuk atau air
 Suhu pada hidrogelnya juga stabil jika dibandingkan dengan suhu air
atau es
 Tidak basah sehingga nyaman digunakan.

Jika anak berusia 0-2 tahun, Anda bisa memberinya Bye Bye Fever Bayi.
Sementara, apabila berusia 2 tahun ke atas, Anda bisa memilih Bye Bye Fever
Anak. Nah, untuk mengetahui perbedaan kedua varian Bye Bye Fever bisa klik
di sini.Tempelkan plester Bye Bye Fever di area dahi atau pipi anak. Anda tidak
perlu khawatir copot karena daya lekatnya yang kuat. Maka dari itu, Bye Bye
Fever bisa jadi solusi yang tepat dan praktis. Setelah menggunakan plester
kompres ini, Anda bisa membawa anak ke dokter untuk mendapat
pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut jika kondisinya tidak kunjung
membaik.

Anda mungkin juga menyukai