JURUSAN TARBIYAH
PRODI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
2016-2020
Rencana Operasional Tahun 2016-2020
KATA PENGANTAR
Seraya kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah subhanallahu Wata‟ala, shalawat dan
salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Solallahu „Alaihi Wassalam, kepada para
keluarganya, para sahabatnya sampai kepdaa kita, amien
Maka dengan rahmat dan karunia-Nya kami telah dapat menyusun Rencana Operasional
Jurusan Tarbiyah sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Garut ini yaitu yang berisi
hal-hal sebagi berikut : (1) Pendahuluan, memuat sejarah singkat, (2) dasar Perencanaan memuat
antara lain : visi, misi dan tujuan yang akan dilakukan oleh Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah
Garut (3) Rencana Pengambangan Akademik (4) Rangkuman Akademik terdiri dari Rencana
Pengembangan dan Tata Ruang (5) Rencana untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
Rencana Operasional ini bertujuan untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan kinerja
untuk dapat diimplementasikan oleh para pemangku kepentingan (stakeholders) pendidikan
khususnya di Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Garut yaitu
mulai tahun 2016-2020.
Akhirnya hanya kepada tuhan jualah kita sampaikan semoga Rencana Operasional (Renop)
Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Garut ini mendapat ridho
dari Allah SWT. Amin.
Tim Penyusun
Prodi_MPI_STAI Muhammadiyah Garut ii
Rencana Operasional Tahun 2016-2020
DAFTAR ISI
SK ............................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii
RENCANA OPERASIONAL
JURUSAN TARBIYAH
PRODI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
STAI MUHAMMADIYAH GARUT
TAHUN 2016-2020
PENDAHULUAN
A. Sejarah Singkat
Jurusan Tarbiyah pada Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Garut, sudah berjalan
sejak tahun 2010 terdiri dari satu Program Studi yaitu Prodi S.1 Manajemen Pendidikan Islam atau
biasa disingkat Prodi MPI. Pada perkembangannya setelah tujuh tahun sejak dikeluarkannya Surat
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : Dj/I/370/2010 tanggal 10 Juni 2010
tentang Ijin Operasional STAI Muhammadiyah Garut Telah mengalami satu kali melaksanakan
Akreditasi yang dilaksanakan oleh BAN-PT yaitu pada tahun 2013 yang diputuskan melalui SK
BAN-PT No. 157/Sk/BAN-PT/S/VII/2013 tanggal 20 Juli 2013 dengan hasil / peringkat “C”.
Dalam perkembangannya setelah dilakukan penilaian melaui Akreditasi Jurusan Tarbiyah Program
Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam mengalami perkembangan kearah trend yang positif.
Jurusan Tarbiyah dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas proses pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat disertai dengan upaya peningkatan relevansinya dalam rangka
persaingan global. Di masa yang akan datang, Jurusan Tarbiyah STAIM Garut diharapkan
mampu mensejajarkan dirinya dengan Jurusan Tarbiyah dari Sekolah Tinggi terkemuka di Jawa
Barat dalam hal mutu proses pembelajaran dan lulusan, penelitian dan pengabdian masyarakat,
sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.
Untuk mewujudkan visi dan misi yang diembannya, Jurusan Tarbiyah STAIM Garut perlu
menyusun program jangka panjang 5 tahun ke depan dalam suatu dokumen Rencana Strategis
Jursan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut 2016-2020. Sesuai dengan Renstra STAI
Muhammadiyah Garut tahun 2010-2020, penyusunan Renstra Jurusan Tarbiyah STAIM Garut
2016-2020 diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
yang kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis.
Berdasarkan hasil analisis evaluasi diri, dan mengacu pada isu-isu utama yang dihadapi
STAIM Garut, terdapat lima isu utama yang akan dihadapi Jurusan Tarbiyah STAIM Garut
dalam lima tahun ke depan yaitu (1) Peningkatan kualitas input, proses dan output (2) Penyehatan
organisasi (3) Peningkatan daya saing di tingkat Regional , (4) Pengelolaan sumber daya, dan (5)
Pendanaan.
Prodi_MPI_STAI Muhammadiyah Garut 1
Rencana Operasional Tahun 2016-2020
Renop Jurusan Tarbiyah STAIM Garut ini merupakan bagian dari pedoman kerja pada
setiap unit kerja yang ada di lingkungan Jurusan Tarbiyah STAIM Garut , maka sebagian dari
program-program/kegiatan-kegiatan di dalam RENOP ini juga merupakan akumulasi dari
program/kegiatan yang oleh beberapa hal sebagian atau seluruhnya tidak tercapai selama kurun
waktu 2015 yang lalu dimana kondisi tersebut merupakan acuan (baseline) dalam penetapan
program/kegiatan untuk tahun berikutnya sampai 2020. Penyusunan program/kegiatan di dalam
Renop ini mengacu kepada isu-isu strategis yang diberikan pada Renstra Jurusan Tarbiyah STAIM
Garut dimana secara garis besar menyangkut tujuh komponen yaitu: (1) Visi, misi, tujuan dan
sasaran, serta strategi pencapaian (2) Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan
penjaminan mutu, (3) Mahasiswa dan lulusan, (4) Sumber daya manusia, (5) Kurikulum,
pembelajaran dan suasana akademik, (6) Pembiayaan, sarana dan prasarana, (7) Penelitian dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama.
baik secara mandiri maupun secara berkelompok. Jenis penelitian yang di fasilitasi oleh
Sekolah Tinggi adalah Penelitian Berbagai Bidang Ilmu (PBI) dan Penelitian Program
Unggulan (P2U) yang dapat diusulkan setiap dosen setiap semester sekali. Jumlah dana
yang tersedia adalah Rp. 2.000.000,- s/d Rp.3.000.000,- per judul per semester. Data
selengkapnya tentang kegiatan penelitian dosen disajikan dalam Sub Bab Penelitian.
Untuk meningkatkan kemampuan menulis dan berkomunikasi secara ilmiah, Sekolah
Tinggi telah mendorong lembaga, pusat-pusat studi dan jurusan untuk menerbitkan
jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
e. Penulisan buku ajar
Dalam rangka untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas proses belajar mengajar,
maka sekolah tinggi telah mengambil kebijakan mendorong semua dosen untuk menulis
buku ajar. Telah dilaksanakan berupa diktat dan buku sekarang dalam proses
dipercetakan.
Untuk mencetak buku-buku ajar tersebut, kini Sekolah Tinggi telah melakukan
kerjasama dengan Percetakan Lingga Mekar, sedangkan untuk pemasarannya
bekerjasama dengan berbagai toko buku ternama yang terdapat di Kota Garut dan
Kabupaten lainnya di Jawa Barat.
1. Keadaan Karyawan (Tenaga Administratif, Laboran, Pustakawan dan Tenaga
Keamanan)
Jumlah karyawan pada unit-unit secara keseluruhan berjumlah 12 orang terdiri dari
Tenaga Administratif, Laboran, Pustakawan dan Tenaga Keamanan kualifikasi
pendidikannya adalah 1 orang SMP. 5 Orang SLTA, 4 Orang Sarjana.
2. Keadaan Aset Fisik
a. Aset Gedung dan Bangunan
1) Gedung satu tingkat, yaitu 4 bangunan 13 Ruang kuliah dan dua tingkat
yaitu satu bangunan 6 ruang kelas, milik sendiri.
Komplek kampus dibangun diatas lahan seluas 1 ha. Dapat beli sendiri dan
wakaf dari hamba Allah yang tidak mau disebut namanya.
Didalamnya lengkap sarana dan prasarana pendidikan berupa meja, kursi,
lemari dan lain-lain.
2) Gedung Asrama
Gedung asrama putra yang terletak di Jalan Raya Cikelet No. 242 Garut,
yang dibangun di atas lahan seluas 217 m 2 memiliki luas bangunan 100
m2. Gedung asrama putri yang terletak di Jalan Raya Cikelet No. 242 yang
dibangun di atas lahan seluas 131,7 m 2 memiliki luas bangunan 100 m2.
Dalam proses pembangunan.
b. Aset Tanah (termasuk gedung yang disebut di atas)
Selama 2 (empat) tahun terakhir telah dilakukan penambahan aset dalam
bentuk tanah seluas 500 m2, dari semula 95.000 m2 sekarang menjadi 10.000
m2. (tanah satu komplek)
D. Tantangan
Tantangan menunjuk kepada adanya perkembangan situasi diluar STAI Muhammadiyah Garut
yang terbagi ke dalam tantangan perkembangan dunia internasional, nasional, regional, perubahan
pada stakeholder, dan perkembangan kompetitor. Perkembangan globalisasi dunia yang berintikan
liberalisasi informasi, liberalisasi perdagangan, dan liberalisasi investasi telah menghadapkan STAI
Muhammadiyah Garut sebagai salah satu lembaga yang pendidikan yang tertantang untuk dapat go
international. Liberalisasi informasi dan investasi yang merambah dunia pendidikan mendorong
STAI Muhammadiyah Garut untuk dapat menjadi lembaga pendidikan yang mampu disandingkan
dan dipertandingkan dalam pergaulan internasional. Perkembangan lingkup nasional dan regional
telah mendorong stakeholder (pemerintah, mahsiswa, sponsor mahasiswa, pengguna lulusan,
pengguna berbagai jasa STAI Muhammadiyah Garut) menuntut lebih banyak kepada STAI
Muhammadiyah Garut untuk lebih berkualitas sehingga STAI Muhammadiyah Garut ke depan
diharap melakukan peningkatan kualitas yang berkelanjutan (continuous improvement) sesuai
kebutuhan stakeholder sehingga memenuhi tuntutan akuntabilitas. Perkembangan perguruan tinggi
lain baik PTN, PTS, maupun PTA adalah pesaing dalam usaha namun sekaligus mitra dalam
pengembangan ilmu pengetahuan. Keadaan ini dapat dijadikan dasar bagi STAI Muhammadiyah
Garut untuk bertekad dan berusaha menjadi lembaga yang unggul dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan.
E. Masalah Utama
Masalah utama pengembangan Jurusan Tarbiyah Prodi MPI STAI Muhammadiyah Garut
dikategorikan menjadi lima jenis, yaitu :
1. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
Jurusan Tarbiyah Prodi MPI STAI Muhammadiyah Garut memiliki perbedaan ratio dosen
terhadap mahasiswa yang sangat variatif di masing-masing unit, tenaga dosen yang
terkonsentrasi pada umur + 40 tahun, keperluan pembinaan etos kerja, tuntutan peningkatan
karir dosen/karyawan, dan tuntutan peningkatan kesejahteraan.
baru dapat dijalin dengan mensosialisasikan akses orang tua terhadap internet untuk
mengontrol mahasiswa.
F. Pendekatan
Pendekatan yang perlu digunakan untuk menjawab tantangan dan masalah yang dihadapi maka
pendapatan yang dipilih adalah melakukan peningkatan kualitas yang berkualitas (continuous
improvement) dengan dasar pemikiran yang bersifat sirkuler dalam teknis pelaksanaannya yaitu
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan perbaikan (PDCA=plan, do, check, act) perencanaan yang
dimaksud adalah perencanaan kualitas unit kerja yang diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan benar-benar dikerjakan sehingga mencapai mutu.
Evaluasi terhadap pelaksanaan dilakukan sebagai suatu kebutuhan untuk memperbaiki langkah
selanjutnya agar dapat mencapai baku kinerja yang ditetapkan bersama. Pelaksanaan peningkatan
kualitas yang berkelanjutan disesuaikan dengan keadaan masing-masing unit kerja.
G. Usaha-usaha
Untuk menyusun rencana induk pengembangan Jurusan Tarbiyah Prodi MPI STAI
Muhammadiyah Garut ditempuh melalui berbagai usaha, antara lain :
1. Koordinasi antar pimpinan baik vertikal maupun horizontal (mulai ketua sampai ketua
program studi).
2. Rapat senat sekolah tinggi untuk menentukan visi, misi, dan tujuan sekolah tinggi.
3. Koordinasi tim penyusun rencana induk pengembangan sekolah tinggi yang terdiri dari
unsur ketua senat sekolah tinggi, kabag akademik, kebag administrasi umum, kabag
keuangan, kabag kemahasiswaan, lembaga penelitian, lembaga pengabdian pada
masyuarakat, bagian perencanaan sarana / prasarana dan badan kendali mutu akademik.
4. Identifikasi keadaan saat ini dan estimasi keadaan 10 tahun yang akan datang.
I. KEBIJAKAN DASAR
A. Umum
Kebijaksanaan dasar rencana induk pengembangan STAI Muhammadiyah Garut perumusannya
berdasarkan kepada :
1. Landasan idiil-filosofis : Pancasila
2. Landasan konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003.
3. Landasan struktural operasional : peraturan pemerintah No. 30 tahun 1990 tentang
Pendidikan Tinggi.
4. Kebijakan-kebijakan lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan-penyelenggaraan
perguruan tinggi.
B. Khusus
1. Qoidah dan Statuta
Dalam qoidah perguruan tinggi muhammadiyah dan statuta STAI Muhammadiyah Garut
dapat dilihat bahwa Jurusan Tarbiyah Prodi MPI STAI Muhammadiyah Garut senantiasa
bercermin pada masalah-masalah masa lampau, melihat realitas masa kini dan berorientasi
kepada perkembangan yang akan datang.
Keadaan Jurusan Tarbiyah Prodi MPI STAI Muhammadiyah Garut pada masa depan selalu
mempertimbangkan serta mengambil hikmah perjalanan sejarahnya dan kebutuhan
masyarakat, khususnya umat islam, akan tenaga akademis muslim dalam berbagai bidang
studi yang berakhlaq mulia, cakap dan percaya diri. Kebutuhan tersebut dari waktu ke
waktu kian meningkat.
Didalam pendidikan yang berlangsung seumur hidup, Jurusan Tarbiyah Prodi MPI STAI
Muhammadiyah Garut memberikan kesempatan bagi perkembangan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat khususnya umat islam dalam berbagi bidang studi, sehingga Jurusan
Tarbiyah Prodi MPI STAI Muhammadiyah Garut memandang perlu untuk
menyelenggarakan pendidikan yang tepat guna dan berhasil guna baik untuk masa kini
maupun masa yang akan datang. Sebagai konsekuensi logisnya maka isi pendidikan yang
disajikan perlu mempunyai wawasan yang luas bersifat luwes dan dapat menjangkau
kegunaan pada masa-masa mendatang.
Kerjasama dengan pihak pemerintah merupakan suatu keharusan yang bersifat mutlak. Di
samping kerjasama dengan pemerintah, juga menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga
non pemerintah dan lebih penting lagi menjalin hubungan kerjasama antar perguruan tinggi
negeri yang terdekat, yaitu UIN Sunan Gunung Djati Bandung, STAI Muhammadiyah
Bandung, STAI Darul Arqom Garut dan Kooperasi wilayah II Jabar dan Banten.
Berpijak pada perannya diatas maka Jurusan Tarbiyah Prodi MPI STAI Muhammadiyah
Garut bertugas dan berkewajiban menyelenggarakan pendidikan dan penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan tuntutan Al-Islam – Kemuhammadiyahan.
Dalam wujudnya yang konkrit, Jurusan Tarbiyah Prodi MPI STAI Muhammadiyah Garut
bertugas dan berkewajiban untuk mewujudkan tujuannya, yaitu menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang :
a. Mempunyai kemampuan akademik dan/atau profesional yang berjiwa Pancasila dan
memiliki integritas kepribadian Islam dan Muhammadiyah.
b. Mempunyai semangat untuk mengabdi dan berpartisipasi dalam pembangunan
nasional.
c. Mempunyai sikap mandiri, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan,
khususnya yang berkaitan dengan bidang studinya.
Untuk dapat melaksanakan tujuan-tujuan tersebut, Jurusan Tarbiyah Prodi MPI
STAI Muhammadiyah Garut mempunyai fungsi :
a. Menyelenggarakan proses belajar mengajar pada tingkat pendidikan tinggi.
b. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan, teknologi, pendidikan, seni dan Al-Islam serta Kemuhammadiyahan.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.
d. Menyelenggarakan pembinaan civitas akademika, dalam lingkungan dan suasana ke-
Islaman.
e. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi.
2. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai oleh Jurusan Tarbiyah Prodi S.1 Manajemen Pendidikan Islam
STAIM Garut sebagai sebuah jurusan pendidikan tinggi yang berorientasi kepada
kebutuhan pembangunan dan pembinaan umat Islam, yaitu menghasilkan :
a. Lulusan dalam berbagai bidang keahlian, dalam berbagai disiplin ilmu bidang studi
yang bersifat gelar dan non-gelar.
b. Lulusan STAI Muhammadiyah Garut Jurusan Tarbiyah Prodi S.1 Manajemen
Pendidikan Islam dengan ciri-ciri kemampuan :
1) Menerapkan pengetahuan yang menyangkut profesi atau bidang keilmuannya
kedalam kegiatan produktif dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
A. Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Tarbiyah Prodi S.1 MPI STAI Muhammadiyah Garut
Jurusan Tarbiyah Prodi S.1 Manajemen Pendidikan Islam merupakan salah satu program studi
pada STAI Muhammadiyah Garut, karena itu pengembangan Jurusan dan Program studi kedepan
seku rangnya harus memperhatikan secara konsisten pada 3 (tiga) hal :
Pertama, keberadaan Program Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam tidak bisa dilepaskan
dari STAI Muhammadiyah, oleh karena itu segala aktifitas dan gerak pengembangannya harus
diupayakan pula untuk menyelaraskan dengan visi dan misi STAI Muhammadiyah sebagai
Institusi.
Kedua, Program Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam adalah salah satu program studi yang
mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi untuk melahirkan (lulusan) yang memiliki kualitas
sesuai dengan harapan yaitu yang berkemampuan, menguasai ilmu sesuai bidangnya dengan baik
berdasarkan tuntutan standard kurikulum dan harapan masyarakat sebagai pengguna jasa lulusan
pendidikan tinggi.
Ketiga, atas dasar dua hal diatas maka, pengembangan Program Studi S.1 Manajemen
Pendidikan Islam STAI Muhammadiyah Garut harus dilakukan dengan pola yang terintegratif
antara tuntutan Institusi dan masyarakat pengguna.
Berkenaan dengan itu, maka Jurusan Tarbiyah Program Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam
STAI Muhammadiyah Garut telah memiliki rumusan visi, misi sebagai upaya konsisten untuk
menjalankan amanat Institusi, sebagaimana diketahui bersama visi-misi tersebut adalah :
VISI
MISI
1. Melaksanakan pendidikan akademik strata satu (S1) dibidang manajemen pendidikan islam
untuk menghasilkan lulusan yang mempunyai keunggulan kompetitif secara nasional.
Prodi_MPI_STAI Muhammadiyah Garut 10
Rencana Operasional Tahun 2016-2020
2. Menjadi program studi yang responsif sebagai pemelihara dan pengembang manajemen
pendidikan islam.
3. Menciptakan sebuah kondisi positif untuk penelitian dalam bidang manajemen pendidikan
islam untuk pengembangan ilmu dan penerapannya bagi pengembangan bangsa.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya
penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan.
5. Menjadi sebuah lingkungan akademik yang demokratis dan menjungjung tinggi etik
keilmuan dan etika profesi kebebasan menyatakan pendapat secara santun serta kesetaraan
dalam pengembangan diri.
TUJUAN
Kurikulum dalam hal ini merupakan semua yang secara nyata terjadi dalam proses
kependidikan dan pembelajaran di Program Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam STAI
Muhammadiyah Garut, dalam berbagai bentuk penyajian mata kuliah.
a. Setiap mata kuliah dalam pada program studi, secara dinamis harus mengandung
pendidikan rohani dan hati sebagai penanaman dan pengembangan aqidah dalam
mewujudkan atmosfir perilaku keislaman dan keilmuan.
b. Setiap mata kuliah disampaikan dalam paradigma bahwa pembelajaran menjadikan
mahasiswa sebagai subjek didik dan ajar yang memiliki kebebasan berekspresi.
c. Setiap mata kuliah harus memiliki relevansi dengan cara hidup dalam arti mahasiswa
dapat memperoleh nilai-nilai akhlak, sehingga memiliki keyakinan dan kemampuan
untuk menerapkannya dalam kehidupan nyata.
d. Setiap mata kuliah hendaknya dapat melatih mahasiswa mengembangkan rasa ingin
tahunya, ingin tahu yang benar, sehingga mampu merasakan kenikmatan dalam
mempelajari dan mengembangkan IPTEK.
e. Setiap mata kuliah yang disajikan harus di kemas penyampaiannya (silabus)
sedemikian rupa sehingga terasa manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari. Bahwa
menuntut ilmu berarti belajar dan melatih diri untuk berpikir, berinteraksi dan berbuat
secara sistematis, logis, rasional, terencana dan teliti, yang akan membuahkan manusia
pekerja keras yang kreatif dan inovatif yang mempunyai daya saing yang tinggi.
f. Setiap mata kuliah harus mengandung motivasi bagi mahasiswa untuk menguasai
bahasa asing, karena dengan penguasaan bahasa asing mahasiswa dapat mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan diluar negeri lebih cepat dan mudah.
2. Rencana Pengembangan Sumber Daya Dosen
Kurikulum yang telah dirancang serta tepat sesuai dengan keberadaan peserta didik akan
menghasilkan lulusan yang kompetitif dalam dunia kerja, akan selalu dikaitkan dengan
peningkatan mutu para dosen yang bertugas menyampaikan. Dosen dapat dikatakan
sebagai struktur determinan dalam mengembangkan potensi mahasiswa sebagai upaya
mendekati tujuan pendidikan, karena itu mutu sumber daya dosen perlu direncanakan
pengembangannya agar para dosen berkemampuan untuk :
a. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan perhatian terhadap mutu potensi (intelektual,
emosi, keterampilan) mahasiswa melalui berbagai cara seperti : pengamatan,
wawancara, angket dan lain-lain.
b. Membantu mahasiswa mengembangkan potensi yang baik (positif) serta memberi
arahan dalam menghilangkan pembawaan atau kebiasaan mahasiswa yang kurang baik.
C. Pengembangan Penelitian
Kegiatan penelitian merupakan salah satu cara untuk mengembangkan ilmu dan teknologi.
Pengembangan ilmu dan teknologi pada dasarnya ditujukan untuk mensejahterakan kehidupan
manusia agar dapat menikmati kehidupannya secara selaras, seimbang dan serasi dengan kemajuan
ilmu dan teknologi itu sendiri. Dengan demikian penelitian akan dapat memberi arti dan sumbangan
bagi upaya peningkatan kesejahteraan manusia.
1. Ruang Lingkup Penelitian
a. Penelitian pada dasarnya merupakan bagian integral yang dilaksanakan oleh dosen dan
mahasiswa baik secara individual maupun kelompok. Kegiatan penelitian dilaksanakan
oleh staf dosen dari jurusan, laboratorium dan pusat-pusat studi. Kegiatan penelitian
yang dilakukan dosen-dosen diharapkan menghasilkan konsep, model, prototipe,
pengetahuan baru yang bermanfaatbagi pengembangan kelembagaan dan juga
berorientasi pada produk yang relevan bagi pembangunan regional dan nasional
b. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen pada jurusan dan pusat-pusat studi di
lingkungan Program Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam STAI Muhammadiyah
Garut dikoordinir oleh Lembaga Penelitian. Lembaga penelitian dalam hal ini juga
menjalankan fungsinya sebagai koordinator dan fasilitator kegiatan penelitian.
c. Penelitian yang sifatnya “monodisiplin” dilakukan oleh jurusan/laboratorium.
Sedangkan pusat-pusat studi melakukan kegiatan penelitian yang sifatnya monodisiplin
maupun multidisiplin.
d. Dalam upaya mewujudkan Program Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam STAI
Muhammadiyah Garut menjadi ”Program studi unggulan”, lembaga penelitian
diharapkan menjadi salah satu pemeran khususnya dalam menjalankan kegiatan dan
keterpaduan penelitian dengan bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat. Dalam
hal ini harus dikembangkan pola keterkaitan antara kegiatan penelitian dengan
pengabdian pada masyarakat serta pendidikan termasuk pendidikan sarjana.
2. Kegunaan Penelitian
Menurut kegunaanyya penelitian dalam sistem pendidikan tinggi dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu :
a. Sebagai tempat mendidik calon peneliti, tempat untuk meningkatkan kemampuan dan
keahlian peneliti
b. Sebagai tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
c. Sebagai tempat yang kegiatannya dapat menunjang dan memberi sumbangan bagi
pembangunan
3. Strategi Penelitian
a. Menyusun program penelitian dari berbagai bidang ilmu dari dosen dan mahasiswa
b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengkajian ipteks
c. Melakukan sinergi penelitian dan pengkajian IPTEKS dengan organisasi pemerintah
(GO) dan non pemerintah (NGOs) yang tidak mengikat
d. Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan dunia usaha dan industri
e. Membangun pusat data kegiatan penelitian dan pengkajian IPTEKS
f. Membangun pusat informasi dan publikasi penelitian dan pengkajian IPTEKS
g. Melakukan sosialisasi dan fasilitasi kegiatan pengembangan ipteks kearah paten
4. Fungsi Lembaga Penelitian
a. Menyusun rencana penelitian dan pengkajian IPTEKS
b. Mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengkajian IPTEKS baik secara individu
maupun kelompok
c. Mengkoordinasikan dan menfasilitasi kegiatan di pusat-pusat studi
d. Menyusun peraturan penelitian dan pengkajian ipteks untuk menciptakan suasana yang
kondusif
e. Menyelenggarakan penerbitan hasil-hasil penelitian
f. Menciptakan budaya ilmiah melalui berbagai kegiatan penelitian dan pengkajian ipteks
g. Menyelenggarakan seminar hasil penelitian
h. Menyelenggarakan kursus penelitian bagi dosen dan mahasiswa
Komponen ini adalah acuan keunggulan mutu pelayanan dan/atau pengabdian kepada
masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait dengan pengembangan mutu
program studi. Kelayakan penjaminan mutu ini sangat dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan
pelaksanaannya. Sistem pengelolaan pendidikan, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan
kerjasama harus terintegrasi dengan penjaminan mutu program studi untuk mendukung
terwujudnya visi, terselenggaranya misi, tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi perguruan
tinggi yang bersangkutan. Agar mutu penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program studi
dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara efektif dan efisien, program studi
harus memiliki akses yang luas terhadap pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,
internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen penting dalam penjaminan mutu
akreditasi program studi yang merefleksikan kapasitas dan kemampuan dalam memperoleh,
merencanakan (kegiatan dan anggaran), mengelola, dan meningkatkan mutu penelitian,
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Program studi harus berpartisipasi aktif
dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat,
dan kerjasama pada tingkat perguruan tinggi. Program studi memiliki akses dan mendayagunakan
sumber daya guna mendukung kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.
Dan Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut merupakan unsur pelaksana yang
menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik yang didanai dari DPP STAI
Muhammadiyah Garut maupun dari non DPP STAI Muhammadiyah Garut. LPM Program Studi
S.1 Manajemen Pendidikan Islam STAI Muhammadiyah Garut mengkoordinasikan kegiatan
pengabdian yang ada di lingkungan Program Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam STAI
Muhammadiyah Garut dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu
pengabdian kepada masyarakat, baik yang dilakukan oleh mahasiswa dalam rangka Kuliah Kerja
Nyata (KKN) maupun oleh dosen dilingkungan Program Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam
STAIM Garut selain itu, LPM Program Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam STAIM Garut
tergabung dalam LPM STAIM Garut juga melaksanakan kegiatan pengabdian lain dalam bentuk
pendampingan, perintisan maupun pembinaan bekerjasama dengan lembaga/instansi lain baik
pemerintah maupun swasta.
1. Struktur LPM
LPM Program Studi S.1 Manajemen Pendidikan Islam STAI Muhammadiyah Garut yang
tergabung dalam LPM STAIM Garut secara struktural memiliki Kepala LPM, Sekretaris
LPM dan 3 Koordinator Bidang (Ko.Bid) yaitu Kabid program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
dan pengembangan wilayah, kobid pendidikan dan pelayanan masyarakat dan kobid
pengembangan SDM dan inkubator bisnis. Administrasi lembaga dilaksanakan oleh bagian
tata usaha. Setiap koordinator bidang dalam kegiatannya bekerjasama dengan seluruh
jurusan yang ada di STAI Muhammadiyah Garut sesuai dengan bidang garap/pekerjaan
yang sedang dilakukan, dimana diharapkan seluruh tenaga dosen program studi MPI
dilibatkan semaksimal mungkin sesuai dengan prinsif dasar pengerjaan seluruh pekerjaan
di LPM STAI Muhammadiyah Garut yang menganut pol terintegrasi multidisiplin ilmu.
Dengan demikian diharapkan hasil yang dicapai menjadi maksimal.
Bidang Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pengembangan wilayah merupakan bagian
integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus, memerlukan landasan
idiil yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta untuk apa Kuliah Kerja Nyata
dilaksanakan.
Oleh karena itu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata sekurang-kurangnya mengandung lima
aspek yang bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan satu
dengan lainnya, yaitu : keterpaduan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pendekatan
interdisipliner dan komprehensif, lintas sektoral, dimensi yang luas dan kepragmatisan,
serta keterlibatan masyarakat secara aktif.
Bidang Pengembangan SDM dan Inkubator lebih diarahkan untuk mengembangkan budaya
kewirausahaan dilingkungan STAI Muhammadiyah Garut, terutama mahasiswa melalui
kegiatan-kegiatan pelatihan kewirausahaan, pembinaan dan pendampingan UKM,
perintisan wirausaha baru bagi alumni dan pelatihan penulisan proposal pengabdian DIKTI.
Bidang pendidikan dan pelayanan masyarakat melaksanakan dan mengkoordinasi kegiatan
pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi diartikan sebagai pengamalan
IPTEKS secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang
membutuhkannya, dalam upaya mensukseskan pembangunan dan sejahtera. Progaram
pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan cara memanfaatkan dan menerapkan hasil
penelitian maupun hasil pendidikan perguruan tinggi.
2. Tujuan LPM
a. Menghasilkan produktivitas dan mutu yang tinggi hasil penelitian dosen dalam
kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan
keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan tersebut.
c. Menghasilkan jumlah dan mutu kerjasama yang efektif yang mendukung pelaksanaan
misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk penyelenggaraan dan
pengembangan program studi
Prodi_MPI_STAI Muhammadiyah Garut 18
Rencana Operasional Tahun 2016-2020
3. Potensi LPM
Kekuatan LPM STAI Muhammadiyah Garut terletak pada potensi IPTEKS yang dimiliki 2
jurusan dengan program studi yang ada. Potensi yang ada meliputi sumber daya manusia
yang memiliki keahlian di bidangnya, serta tersedianya laboratorium komputer yang
dilengkapi dengan perlatan/instrumen yang dapat dimanfaatkan oleh mitra kerja yang
memerlukan jasa pelayanan selain digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk praktikum
dan penelitian.
4. Kerjasama
Dalam rangka melaksanakan kegiatan pengabdian dan menggiatkan program strategis
dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan membantu mempercepat pembangunan
masyarakat, LPM telah merintis dan menjalin kerjasama dengan dinas/instansi/lembaga
terkait dan menindak lanjuti dengan berbagai kegiatan. Tujuan pokok program ini, selain
untuk mengembangkan saling pengertian antar lembaga dalam melakukan tugas pembinaan
dimasyarakat, juga untuk memperoleh dana bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Berbagai lembaga yang berhasil diajak bekerjasama antara
lain :
(2016-2020) PDM Kabupaten Garut, BNN Kabupaten Garut, Dewan Pendidikan
Kabupaten Garut, UPTD Pendidikan Kecamatan Cikelet dan lembaga-lembaga pendidikan
di kabupaten Garut khususnya yang berada dilingkungan kecamatan Cikelet.
5. Kegiatan
a. Pemberdayaan pusat pengabdian dilingkungan LPM STAI Muhammadiyah Garut
b. Meningkatkan dan mengembangkan serta penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan
budaya sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat
c. Memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
d. Mengembangkan sistem dokumentasi dan informasi tentang proses dan hasil kegiatan
pengabdian dan pengembangan potensi masyarakat
e. Memantapkan jaringan kerjasama dengan PTN/PTS, dunia usaha, dan instansi
pemerintah, serta lembaga-lembaga internasional
f. Pemberdayaan potensi kelompok-kelompok masyarakat
g. Pemanfaatan potensi Prodi S.1 MPI STAI Muhammadiyah Garut secara sinergi dan
bekerjasama dengan pihak luar dalam rangka penggalangan dana untuk kegiatan
pengabdian masyarakat
E. Pengembangan Kebudayaan
Pengembangan kebudayaan di lingkungan Prodi S.1 MPI STAI Muhammadiyah Garut
diarahkan pada terciptanya budaya kerja yang berdasarkan nilai-nilai Islam; mengembangkan
budaya modern dalam konteks budaya yang produktif, efektif, efisien dan dinamis dalam
keragaman melaksanakan interaksi budaya dalam taraf nasional dan internasional; mengembangkan
lembaga kebudayaan yang kuat.
G. Pengembangan Kemahasiswaan
Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi S.1 MPI sebagai salah satu komponen civitas akademika
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Garut yang memiliki karakteristik bersifat
heterogen, kedudukan dan fungsinya sangat strategis untuk dibina dan dikembangkan. Mereka
sebagai Sumber Daya Manusia (SDM), yang potensial untuk ditingkatkan daya kreativitasnya agar
kelak menjadi lulusan yang sesuai dengan tujuan diselenggarakan pendidikan pada Program Studi
S.1 Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Garut dan
tujuan pendidikan Nasional. Untuk menuju kesana perlu diupayakan suasana kampus yang
sekondusif mungkin dalam bentuk kegiatan kurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang utuh.
Tujuan utama pelayanan akademik baik dalam bentuk ekstrakurikuler maupun ko kurikuler
ialah mengantarkan mahasiswa mencapai tingkat kesarjanaan, sedangkan pembinaan dan
pengembangan mahasiswa dalam bentul ekstrakurikuler ialah mempermatang kepribadian
mahasiswa sesuai dengan potensi yang dimiliki dan untuk melahirkan lulusan sesuai dengan cita-
cita serta tujuan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah
1. Hakekat Pembinaan
Hakekat pembinaan mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi S.1 MPI Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Muhammadiyah adalah suatu usaha yang sistematis bagi penciptaan iklim
dan kondisi yang memberikan kemungkinan bagi pengembangan diri mahasiswa dalam
membentuk diri sendiri, sejalan dengan peranan dan tujuan Program Studi S.1 Manajemen
Pendidikan Islam STAI Muhammadiyah Garut.
2. Tujuan Pembinaan
a. Tujuan Umum :
Meembentuk akademisi muslim yang berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri
dan berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama
b. Tujuan khusus :
a. Jumlah mahasiswa yang tidak begitu besar akan menyulitkan Jurusan Tarbiyah Prodi
S.1 MPI Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Garut untuk memilih
dan mengadakan seleksi. Seleksi perlu diketatkan dan sejauh mungkin didasarkan pada
kriteria yang objektif dan rasional. Selain dari test formal yang diberikan juga
penggunaan test psikologis dapat dilakukan, disamping penjajagan bakat dan minat.
Saingan dari lembaga perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Terbuka, program
ekstensi PTN, dan program-program degree yang banyak dan bermunculan maka
ditahun-tahun mendatang jelas akan semakin terasa. Oleh karena itu citra perguruan
tinggi swasta perlu diperbaiki dengan meningkatkan mutunya, disamping
menggalakkan pemasaran lulusannya.
b. Jumlah mahasiswa yang dapat diterima dan daya tampung Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Muhammadiyah Garut, pada akhirnya ditentukan oleh faktor-faktor yang
menjadi pembatas utama seperti jumlah dosen tetap berpendidikan S2 dan S3 dan
penampilan serta fasilitas kampusnya, kecuali itu perlu diperhitungkan pula total
mahasiswa. Produktifitas dan kualitas yang rendah, jumlah lulusan yang kecil pada
akhirnya akan mempengaruhi jumlah mahasiswa baru.
Produktifitas dapat dinaikkan lalu proses pendidikannya dapat ditingkatkan antara lain
menaikkan ratio dosen/mahasiswa menjadi 1 : 20 atau 1 : 25. Produktifitasnya juga
mungkin terhambat karena skripsi. Prediksi menunjukan bahwa mahasiswa sering lama
menyelesaikan studinya karena skripsi belum selesai. Kualitas pelayanan dapat
ditingkatkan dengan menerapkan peningkatan kualitas yang berkelanjutan dengan
komitmen seluruh dosen dan karyawan untuk meningkatkan mutu.
c. Prestasi mahasiswa di perguruan tinggi hanya tergantung dari pribadi mahasiswa dan
latar belakang keluarganya. Harus diakui bahwa calon dari mereka yang tidak diterima
di perguruan tinggi swasta itu umumnya terdiri dari mereka yang tidak diterima
diperguruan tinggi negeri. Begitu pula persepsi mereka terhadap belajar di perguruan
tinggi yang belum sebagai mana yang diharapkan (perguruan tinggi sebagai pusat
pengembangan ilmu dan kebudayaan, bukan pusat pemberian gelar dan ijasah). Maka
kegairahan masuk perguruan tinggi yang besar juga menjadi salah satu faktor penting
bagi pengembangan PTS, perlu diimbangi dengan persepsi yang benar.
d. Potensi mahasiswa sebenarnya sangat besar dan belum dimanfaatkan secara
sepenuhnya. Umur yang masih muda, tenaga yang masih kuat, kecerdasan yang cukup
dan terutama idealisme yang tinggi merupakan dfaktor-faktor yang dapat mendorong
perkembangan perguruan tinggi, asalkan diberi pengarahan yang baik, melalui
bimbingan dan penyuluhan, serta pembudayaan keilmuan. Bertemu hanya untuk kuliah
tidak akan mendorong mahasiswa untuk berpatisipasi, mahasiswa perlu didorong
berada pada kondisi akademik yang tinggi.
2. Tenaga Pengajar
a. Jumlah dan mutu tenaga pengajar merupakan salah satu faktor yang paling menentukan
bagi Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut yang secara
bertahap harus dipenuhi. Peningkatan kualitas tenaga pengajar secara formal dapat
dilakukan dengan studi lanjut S2 maupun S3, meningkatkan kepangkatan akademiknya
sampai guru besar (profesor), atau dengan meningkatkan karya tulis baik penelitian
maupun tulisan inovatif/opini. Staf pengajar diupayakan sedemikian rupa supaya
mengalami interaksi ilmiah baik intra kampus maupun dengan pihak luar kampus.
Hubungan ini bisa diusahakan dengan interaksi individu dengan individu, lembaga
dengan lembaga, maupun akses pemerintah dengan pemerintah (G to Go).
b. Jenis, mutu dan komposisi staf pengajar berkaitan erat dengan jumlah staf pengajar.
Dalam kaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, Jurusan Tarbiyah Prodi S.1
MPI Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Garut perlu memperhatikan
persoalan critical mass, yakni jumlah sarjana dari satu disiplin yang minimal
diperlukan. Jumlah ideal adalah 6 orang. Artinya dari setiap disiplin diperlukan
sekurang-kurangnya 6 sarjana untuk menyelenggarakan diskusi ilmiah intern dan
penelitian secara teratur.
c. Mutu staf pengajar sangat berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi
kemahiran dalam mengajar dan pengabdian pada masyarakat juga ikut menentukan.
Seorang sarjana perlu belajar terus, tidak hanya menambah pengetahuannya, tetapi
juga meninggalkan pengetahuan yang sudah ketinggalan dan tidak relevan. Realita
menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil dari ilmu pengetahuan yang dia pahami
ketika masih dibangku kuliah (30%), bagian terbesar dari ilmunya dia dapatkan dari
belajar sendiri dan dengan menuntut pendidikan pasca sarjana.
Seperti otot, otak perlu latihan terus, kalau tidak otak menurun kemampuannya dan ini
harus dilakukan setiap hari. Itulah sebabnya mengapa para pejabat diluar ilmu
pengetahuan sering kurang cocok untuk menjadi tenaga inti dari satu perguruan tinggi.
Walaupun peranannya di perguruan tinggi juga penting.
d. Akselerasi guru besar. Untuk mengkukuhkan diri sebagai tempat pengajar yang
berkualitas, STAI Muhammadiyah Garut perlu merencanakan berapa guru besarnya 5
tahun mendatang atau 10 tahun yang akan datang. Effect dari proses percepatan ini
adalah meningkatkan hasil penelitian, buku, karya tulis lain, perkuliahan yang
berkualitas dan pengabdian masyarakat, sehingga Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Muhammadiyah Garut lebih berkualitas baik proses di dalam maupun ekspose ke luar.
e. Kesejahteraan staf pengajar perlu diperhatikan disamping disisplin kerja. Tanpa
imbalan materil dan non materil yang memadai akan sukar diperoleh staf pengajar
yang cukup bergairah untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Gaji, perumahan, alat
pengangkutan perlu disediakan dalam kadar yang memadai. Tetapi hendaknya jangan
dilupakan, bahwa keinginan untuk mengembangkan pengetahuan, suasana yang
kolegial, hubungan yang akrab perlu dibina terus menerus dan berkesinambungan.
Dengan demikian semangat pengabdian, gairah kerja dan kreativitas yang cukup
menetukan pertumbuhan dan perkembangan masa depan akan tetap terpelihara dan
dapat ditingkatkan.
Mengingat bahwa masyarakat Indonesia masih ditandai oleh orientasi pada komunitas
dan tidak pada individu maka dengan adanya komunitas kampus, penegndalian diri
dari nilai sikap dan pembawaan akan lebih mudah terlaksana, termasuk disiplin kerja.
Ini tidah berarti bahwa tindakan penertiban konvensional seperti penertiban jam kerja
dan penentuan beban kerja, hasil kerja diperhatikan. Justru harus dipadukan dengan
pengembangan masyarakat kampus.
3. Organisasi dan Administrasi
Struktur mengacu pada PP No. 30 Tahun 1990. Struktur Organisasi ini sangat fleksibel dan
mobile, hal yang sangat diperlukan bagi satu organisasi yang sedang berkembang.
Sebaliknya melihat beban tugas yang bertambah berat, jumlah mahasiswa, tenaga pengajar
yang bertambah dan kegiatan yang kian meningkat sukar diharapkan bahwa struktur
semacam ini bisa dipertahankan. Kesederhanaan organisasi itu perlu dipertahankan sebagai
azas, demikian fleksibilitas dan mobilitasnya, tetapi pimpinan Sekolah Tinggi Agama islam
(STAI) Muhammadiyah di semua Esselon harus ditangani oleh orang yang bekerja penuh
dan profesional, paham betul mengenal pengelolaan perguruan tinggi
Struktur organisasi yang fungsional yang berkaitan dengan Tri Darma Pendiidkan Tinggi
yang melibatkan para pengajar dan mahasiswa perlu dimantapkan. Struktur organisasi
semacam ini lebih bersifat kolegial, ciri dari satu komunitas ilmiah. Bentuk organisasi ini
penting karena yang dilibatkan disini adalah sarjana dengan berbagai keahlian, tetapi juga
menampung kegiatan yang kreatif demi kamajuan ilmu pengetahuan. STAI
Muhammadiyah Garut yang memiliki hubungan erat dengan Persyerikatan
Muhammadiyah dengan demikian mempunyai kedudukan yang unik dalam kaitannya
dengan gerakan dakwah dan amal ma‟ruf nahyi munkar. Mekanisme kerja oragnisasi STAI
Muhammadiyuah Garut masih dapat ditingkatkan efektifitasnya dan efisiensinya dengan
berpegang pada rencana pengembangan yang jelas, pelaksanaan yang terarah dan evaluasi
berkala yang mantap.
4. Tenag Administratif
Tenaga administratif (tetap) Jurusan Tarbiyah Prodi S.1 MPI STAI Muhammadiyah Garut
pada saat ini mendekati kebutuhan/bidang-bidang yang ditangani, namun inti personil
administratif ini belum cukup terampil, walaupun kemampuan/potensi mereka masih dapat
ditingkatkan yang ditangani sampai sekarang terutama kegiatan pendidikan, sedangkan
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang mengelolanya memerlukan kemahiran
khusus, mengharuskan staf administartif meningkatkan kemampuan secara khusu pula.
Yang menjadi penghambatan utama adalah mutu dan skill staf administrasi yang harus
segera ditingkatkan, mengingat keterkaitan kegiatan yang satu dengan yang lain dan juga
sistem dan kelancaran pelayanan yang harus dilakukan perlu kecepatan/ketepatan. Selain
itu insentif yang memadai, jaminan sosial, kemungkinan aktualisasi dari diri dan
keterbukaan kesempatan mengembangkan karir bagi mereka perlu diperhatikan untuk
mempertinggi gairah kerja dan semangat pengabdiannya.
Pada kasus-kasus khusus dimana suatu unit kerja memerlukan tenaga administrasi dalam
jangka pendek (setahun) maka diperlukan perencanaan tentang pengadaan tenaga magang
mahasiswa ataupun tenaga kontrak yang dapat diberhentikan sesuai waktu kontrak atau
diperpanjang sesuai keperluan.
5. Perpustakaan
Perpustakaan adalah sumber informasi ilmu penegatahuan. Sekarang ini, perpustakaan
relatif memadai untuk jumlah buku, teknologi/akses, maupun ragam ilmu. Namun keadaan
ini tentu perlu terus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu penegtahuan dan
teknologi informasi lainnya perpustakaan di buat berdasarkan keadaan Intitusi STAI
Muhammadiyah Garut.
6. Sarana dan Prasarana
Komponen ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan, sarana dan prasarana yang
mampu menjamin mutu penyelenggaraan program akademik. Sistem pengelolaan
pembiayaan, sarana dan prasarana harus menjamin kelayakan, keberlangsungan, dan
keberlanjutan program akademik di program studi. Agar proses penyelenggaraan akademik
yang dikelola oleh program studi dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, program
studi harus memiliki akses yang memadai, baik dari aspek kelayakan, mutu maupun
ekonomi, sosial budaya akan sangat mempengaruhi perkembangan Prodi S.1 MPI Jurusan
Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut masa-masa mendatang.
Fktor-faktor ini dapat menjadi penghambat atau pendorong, karena Prodi S.1 MPI Jurusan
Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut memang tidak dapat dan tidak akan melepaskan diri
dari lingkungan. Bahkan akan berusaha bersikap dan tanggap terhadap keadaan serta
perubahan di sekelilingnya.
I. Strategi Perencanaan
Penyusunan strategi perencanaan Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut
berpegang pada Kebijaksanaan Dasar Institusi STAIM Garut dan kebijakan Dasar Pendidikan
Tinggi yang berisi pokok-pokok pengelolaan pendidikan/perguruan tinggi yang menyangkut
dasar, arah dan langkah perkembangannya dengan menggunakan pendekatan konsolidatif, Prodi
S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut dalam menyusun strategi
pengembangannya dengan memperhitungkan potensi yang ada dan tingkat perkembangan yang
telah dicapai. Dengan berdasarkan ini Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah
Garut menginginkan perkembangan yang gradual yang akan menuju pada perkembangan yang
cepat dan pertumbuhan mandiri (self perpetuating growth). Disamping itu ditempuh pula
pendekatan pemecahan masalah dan pendekatan perkembangan.
Dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah, strategi perencanaan Prodi S.1 MPI
Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut akan memanfaatkan cara ini sebagai pelengkap,
artinya masalah akan diselesaikan kasus demi kasus secara pragmatif.
Selanjutnya dengan pendekatan perkembangan tersebut diatas, maka strategi perencanaan Prodi
S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut akan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Tantangan dan masalah diluar lingkungan Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI
Muhammadiyah Garut dan memperhitungkan pula kecenderungan (trend) dan arah
perkembangan masa depan.
2. Tujuan perencanaan dengan berusaha mengurangi pengaruh faktor penghambat dan
memperbesar pengaruh faktor pendorong.
3. Orientasi pada pengelolaan secara menyeluruh, masukan proses dan keluaran dan tidak
hanya memperhitungkan hasil akhir.
4. Proses perkembangan itu sendiri harus dilaksanakan pada semua tingkat, manusia,
kelompok maupun lembaga, yang perlu diawali dengan meletakkan dasar dan terus
dikembangkan menjadi kesatuan/kegiatan yang serba lengkap. Kecenderungan
J. Lingkup Perencanaan
Perencanaan Induk Pengembangan ini disusun untuk jangka waktu 5 tahun (2016-2020) dengan
dasar keberhasilan dan kelemahan yang sudah dialami pada tahun sebelumnya.
A. Bidang Pendidikan
1. Sistem Pendidikan
Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut melaksanakan jenjang
program pendidikan yaitu sarjana Strata Satu (S1) Prodi Manajmen Pendidikan Islam
dengan sistem kredit semester (SKS) yang beban kredit sebesar 150 sks. Keadaan
mahasiswa dan dosen untuk tahun 2016-2017 adalah sebagai berikut :
Keadaan Mahasiswa Tahun 2011/2012
Jumlah Calon Mahasiswa : 80
Jumlah Mahasiswa yang diterima : 75
Jumlah mahsiswa terdaftar : 241
Jumlah lulusan :-
Jumlah mahasiswa tidak aktif : 241
2. Masalah Pendidikan
Masalah pendidikan meliputi aspek kurikulum pada umunya, keadaan mahasiswa dan
dosen pada khusunya, serta aspek kendali mutu akademik.
a. Kurikulum :
1) Belum sempurnanya penyusunan tujuan pengajran (tujuan instruksional umum dan
instruksional khusus) yang jelas dan terinci
2) Penyelenggaraan bidang studi belum terlaksana sempurna sesuai dengan silabi, isi
dan metodenya
3) Penerapan kurikulum yang menekankan pada profesionalisme masih kurang
mantap
4) Belum tersedianya mata pelajaran pilihan yang luas
5) Sistem evaluasi dan bimbingan studi belum dilaksanakan sesuai dengan pedoman
yang telah ada
6) Belum terpenuhinya sarana pengajaran yang ideal baik berupa kepustakaan
maupun laboratorium jurusan
7) Belum mantapnya pelaksanaan kuliah kerja lapangan yang disebabkan oleh :
a) Terbatasnya kesempatan para mahasiswa untuk mengadakan kuliah kerja
lapang
b) Kurangnya pengarahan dan bimbingan
c) Jumlah dosen pembimbing yang terbatas
b. Keadaan Dosen
Masalah yang dihadapi sehubungan dengan keadaan dosen adalah jumlah dosen tetap,
komposisi kepangkatan dan pendidikan dosen.
1) Jumlah Dosen Tetap :
Dalam kaitannya dengan jumlah mahasiswa, tampak perkembangan rasio dosen :
mahasiswa, tahun 2016/2017 antara 1 : 20. Namun yang menjadi persoalan adalah
penyebaran jumlah mahasiswa dan dosen yang tidak merata diantaranya jurusan
yang ada. Hal itu disebabkan oleh kenaikan jumlah mahasiswa yang belum
terimbangi dengan laju perkembangan jumlah dosen. Kenaikan jumlah dosen
tetap terhambat oleh keterbatasan dana rutin yang tersedia. Karena itu masalah
yang timbul yaitu bagaimana meningkatkan rasio dosen mahasiswa sehingga
menunjang daya tampung, peningkatan mutu dan peningkatan produktifitas.
Peningkatan mutu dosen melalui program-program pendidikan formal dan
informal sering terhambat karena disamping terbatasnya dana ataupun sponsor,
juga kesiapan dosen yang belum memadai.
Masalah lain ialah hal-hal yang menyangkut insentif (material maupun
nonmaterial) dan jenis. Untuk jenis ini diperlukan dosen-dosen yang tidak saja
memiliki keahlian dalam bidang studi jurusan yang ada akan tetapi juga bidang-
bidang studi lain untuk mengembangkan mata pelajaran lain seperti mata kuliah
dasar umum, sosial budaya dan sebagainya.
2) Komposisi Kepangkatan Dosen Tetap :
Berdasarkan data yang ada di Biro Administrasi Umum diketahui bahwa sebagian
besar Dosen Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut
memiliki pangkat Lektor kepala sebanyak 1 orang dan asisten ahli sebanyak 11
orang. Masalah utamanya adalah bagaimana para dosen dapat melaksanakan Tri
Dharma perguruan tinggi, sehingga jabatan akademik dapat meningkat secara
berkesinambungan dan tepat waktu.
3) Komposisi Pendidikan Dosen :
Ditinjau dari komposisi dosen terlihat bahwa pada saat ini sebnagian besar dosen
Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut semuanya telah
menyelesaikan strata S2 yaitu mencapai 11 orang dan yang sedang melanjutkan
ke jenjang S3 sebanyak 2 orang sedangkan yang berjenjang S3 baru mencapai
sekitar 1 orang.
3. Keadaan Mahasiswa
Keadaan mahasiswa tidak saja dilihat dari segi jumlahnya akan tetapi juga latar
belakang yang mempengaruhi perkembangannya. Sebagai bagian dari strategi untuk
meningkatkan mutu lulusan, maka sejak tahun 2010 yang lalu telah diambil kebijakan
bahwa jumlah mahasiswa yang diterima setiap tahunnya adalah tetap. Namun
demikian yang menjadi masalah adalah bagaimana meningkatkan prosentase (jumlah)
luluisan persemester dengan memperhitungkan keseimbangan jumlah mahasiswa yang
terdaftar dengan jumlah mahasiswa yang lulus dengan tanpa mengorbankan mutunya.
4. Pengembangan Pendidikan
a. Pengembangan Jurusan dan Strata
1) Tujuan pengembangan
a) Memantapkan jurusan atau program studi sesuai dengan kebutuhan mahsiswa
yang berorientasi pada lapang kerja yang tersedia
b) Menambah jurusan atau program studi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa
yang berorientasi pada lapangan kerja yang tersedia khususnya program studi
ilmu-ilmu Pendidikan.
Sebagai realisasi dari tujuan tersebut diatas pada tahun akademik 2015/2016 ini
akan diusulkan program studi baru, yaitu :
Program S2, program studi manajemen pendidikan islam
2) Sasaran
1. Jan gka Pendek (5 tahun)
Semua jurusan program studi yang ada diharapkan cukup relevan dengan
kebutuhan mahasiswa/masyarakat dan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Pada tahun
2020 jumlah dosen bertambah meningkat menjadi 30 orang dosen tetap, sehingga
pertambahan selama 5 tahun berjumlah 18 orang. Jumlah dosen tersebut disediakan
untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi pada STAI Muhammadiyah
Garut yang mempunyai 2 jurusan dengan 2 program studi. Rasio dosen dengan
mahasiswa dalam jangka pendek diharapkan bisa menunjukan angka perbandingan
antara 1:20 sampai dengan 1:25.
2. Jangka Panjang (10 tahun)
b. Pengembangan Kurikulum
a. Tujuan Pengembangan
Memantapkan dan mengembangkan materi, struktur organisasi dan strategi
kurikulum program strata satu S1
b. Sasaran
a) Terwujudnya kesimbangan komposisi komponen-komponen dalam kurikulum
b) Tersusunnya tujuan instruksional umum/tujuan instruksional khusus serta
stabilnya untuk tiap program dan strata yang lebih mantap
c) Terlaksananya model-model pendekatan intern dan antar disiplin ilmu secara
luwes dan tanpa mengurangi disiplin yang diambil/digarap dalam jurusan
maupun program studi
d) Terlaksananya sistem evaluasi dan bimbingan studi dengan pedoman yang telah
ditetapkan
A. Bidang Penelitian
a. Pembinaan Penelitian
Penelitian yang dihasilkan selama ini dilakukan atas usaha STAI Muhammadiyah
Garut sendiri dan melalui kerjasama dengan Departement Pendidikan dan
kebudayaan dan Departemen Agama serta lembaga lain. Pembinaan secara
institusional dilakukan melalui tim atau kelompok-kelompok peneliti yang
tenaganya juga merupakan kelompok dari jurusan yang ada. Kelompok-kelompok
peneliti tersebut pembinaan maupun pengembangannya dilakukan lewat wadah pusat
penelitian. Kecuali dilakukan oleh para staf pengajar, penelitian yang
diselenggarakan di STAI Muhammadiyah Garut senantiasa melibatkan para
mahasiswa.
Adapun dasar pemikiran pembinaan dan pengembangan penelitian sesuai dengan
garis-garis yang telah ditentukan dalam bab dasar perencanaan adalah :
a. Program :
1) Karena penelitian merupakan bagian dari integral dari Tri Dharma perguruan
tinggi, maka sudah menjadi keharusan bagi STAI Muhammadiyah Garut
untuk melaksanakannya terutama dalam rangka mewujudkan masyarakat
ilmiah.
2) Karena Kebutuhan masyarakat terhadap pengembangan ilmu, teknologi dan
sosial keagamaan terus meningkat, maka melalui kegiatan penelitian STAI
Muhammadiyah Garut akan terus melakukan usaha-usaha untuk memberikan
jawaban dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan dan pemecahan
masalah tersebut
3) Perkembangan ilmu, teknologi sosial dan sosial keagamaan membawa
dampak dan perubahan terhadap kehidupan manusia. Maka STAI
Muhammadiyah Garut melalui kegiatan penelitian akan terus mengikuti
timbulnya dampak dan perubahan tersebut.
b. Tenaga
Penelitian merupakan kegiatan yang mutlak harus ada didalam usaha
pengembangan ilmu, teknologi dan bidang sosial keagamaan. Hal ini membawa
konsekuensi bagi Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut
untuk menyediakan dan membina tenaga-tenaga peneliti yang berbobot sesuai
dengan bidangnya
c. Sarana
Pengembangan penelitian memerlukan sarana yang memadai dan sesuai dengan
kebutuhan serta tuntutan ilmu pengetahuan/teknologi dan sosial keagamaan
a. Ragam dan jumlah kegiatan pengabdian serta kualitasnya belum memadai. Dalam hal
ini juga membawa pengaruh terhadap minat terhadap kegiatan tersebut.
b. Pengabdian yang paling esensial yang seharusnya dilakukan oleh suatu perguruan
tinggi yaitu sumbangan dan pengabdian ilmu yang dikembangkan di lembaga tersebut
belum dapat dilakukan secara baik.
c. Belum ada keseimbangan antara kegiatan yang telah dilaksanakan dengan kegiatan
yang diadakan
d. Tenaga tetap yang mengelola kegiatan pengabdian kepada masyarakat belum memadai
walaupun kegiatannya sudah terlembagakan (KKN), dan terkoordinasi pada Pusat
Pengabdian Masyarakat.
e. Perangkat evaluasi belum memadai dan evaluasi belum dilakukan secara teratur
f. Efektivitas dan efisiensi kegiatan masih kurang
g. Kurangnya sarana penunjang untuk melakukan kegiatan yang makin hari memerlukan
sarana yang memadai. Sarana penunjang yang memadai sangat diperlukan untuk
kegiatan ini misalnya alat-alat peraga. Fasilitas transportasiatau media lain seperti film
dan semacamnya yang bersifat kultural edukatif.
3. Konsep Pengembangan
Pengembangan pengabdian kepada masyarakat yang dikoordinasi melalui Pusat
Pengabdian pada masyarakat, diharapkan dapat mendukung kegiatan yang ada dengan
lebih efektif dan efisien, berkesinambungan dan evaluasinya dapat dilaksabakan secara
teratur.
D. Bidang Kemahasiswaan
a. Pembinaan Kemahasiswaan
Kegiatan pembinaan mahasiswa Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah
Garut dilakukan berdasarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan PP
Muhammadiyah Majelis Pendidikan Tinggi. Kegiatan pembinaan kemahasiswaan yang
dilakukan meliputi :
a. Pembina sikap dan kegiatan mahasiswa.
c) Pembinaan sikap mental dan orientasi mahasiswa. Disamping itu penalaran
mahasiswa dikembangkan guna membentuk sikap dan orientasi ilmiah, serta insan
cendekiawan yang mantap dikelak kemudian hari, yaitu dengan jalan
menyelenggarakan seminar-seminar ilmiah, diskusi, panel, riset dan sebagainya
yang dipertamakan masalah-masalah sosial, keagaam maupun masalah bidang studi
baik yang dihadapi pada dewasa ini maupun yang akan datang. Pembinaan
kemahasiswaan itu juga untuk mempersiapkan sikap dan perilaku profesinalisme
yang ditekuni para mahasiswa, khusunya yang dibidang yang berhubungan dengan
disiplin ilmunya. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa akan memiliki daya
tanggap dan kepekaan serta orientasi yang cukup tinggi terhadap masalah-masalah
keilmuan,
Kemasyarakatan dan keagamaan maupun dalam berbagi bidang studi yang
berkembang dewasa ini.
d) Pembinaan aspek sosio budaya keterampilan mahasiswa. Pengembangan partisipasi
mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan generasi muda pada umumnya amat diperlukan,
baik pada peringkat lokal, nasional, regional maupun internasional.
Seperti misalnya mengikutsertakan para mahasiswa dalam program pertukaran
pemuda dan mahasiswa ASEAN atau pada ruang lingkungan internasional. Dengan
dan kemudian membandingkan dengan lingkungan sosial dalam dirinya, serta
mampu mengidetifikasi lingkungan sosial budaya masing-masingh. Hal ini
merupakan wahana yang paling tepat untuk menampilkan dan menunjukkan
kreatifitas serta keterampilan mereka dibidang seni budaya kepada dunia luar.
Akhirnya kegiatan tersebut akan menciptakan cakrawala pemikiran dan pandangan
yang luas bagi para mahasiswa. (2019-2020).
e) Pembinaan kelembagaan kreatifitas mahasiswa. Kegiatan-kegiatan mahasiswa diluar
perkuliahan dan praktikum mutlak memerlukan dukungan, pembinaan danm
bimbingan. Kesemuanya itu disalurkan melalui lembaga-lembaga yang ada, seperti
senat mahasiswa perguruan tinggi (SNPT), senat mahasiswa (SEMA), dan unit
aktifitas lainnya, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut mampu memberi arti bagi
upaya pembinaan mahasiswa secara keseluruhan.
f) Pembinaan kegiatan penunjang, berupa pengembangan kegiatan karya inovatif
produktif, pameran karya ilmiah, pameran alat-alat peraga, pengembangan prestasi
dalam kegiatan olah raga dan seni budaya baik pada peringkat lokal maupun
nasional. Hal itu dimaksudkan agar kegiatan Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI
Muhammadiyah Garut lebih mendapatklan pengakuan di mata masyarakat.
Disamping itu mahasiswa Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STASI Muhammadiyah
Garut dapat mengkomunikasikan menampilkan dan menerapkan ilmu pengetahuan
yang mereka peroleh selama di bangku kuliah dalam kehidupan sehari-hari.
b. Pembina sikap dan kegiatan mahasiswa.
Sedangkan tujuan pembinaan kemahasiswaan pada umumnya tidak akan terlepas dari
kebijaksanaan dasar pengembangan Pendidikan Tinggi, yang telah menetapkan arah
pembinaan sebagai berikut : “Mendidik mahasiswa agar mampu meningkatkan daya
penalaran, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian
sertamemiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara”.
Sejalan dengan kebijakan pendidikan yang tercantum dalam GBHN itu, kebijaksanaan
dasar pengembangan Pendidikan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka usaha
pembinaan mahasiswa Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut
ditujukan kepada pemantapan dan pematangan generasi muda dan mahasiswa dalam
kehidupan masa mendatang yang lebih rasional. Secara lebih konkrit, bertujuan membentuk
manusia susila yang cukup, terampil, kreatif, ahli dalam bidangnya, memiliki karakter yang
bisa dipertanggung jawabkan dan mampu mengembangkan sumber-sumber ilmu
pengetahuan dan teknologi serta penuh pengabdian kepada nusa dan bangsa, negara dan
agama.
E. Bidang Kerumahtanggaan
a. Organisasi
Sesuai dengan PP No. 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi. Statuta STAI
Muhammadiyah Garut dan Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah, maka idealnya
organisasi Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut terdiri atas :
a. Unsur Pimpinan : - Ketua Program Studi
- Sekretaris Prodi
b. Dosen
c. Staf Program Studi
d. Unsur Pelaksana Administrasi : Kabag
e. Unsur Penunjang : Unit Pelaksana Teknis dan Badan
Menyadari bahwa keberhasilan peningkatan status dan pengembangan Prodi S.1 MPI
Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut, dan rencana pengembangan selanjutnya,
perlu ditunjang oleh suatu organisasi yang mantap dan baik, maka dirasa perlu mengadakan
perubahan struktur organisasi yang ada. Walaupun sebenarnya Prodi S.1 MPI Jurusan
Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut mempunyai keluwesan mengatur dan menyusun
bentuk organisasinya, namun mengingat bahwa pendidikan tinggi yang dikelola swasta
merupakan bagian dari program nasional, maka pengaturan struktur organisasi Prodi S.1
MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut secara bertahap akan mengikuti dan
menyesuaikan serta berpedoman pada PP No. 30 tahun 1990 dan Qoidah Perguruan Tinggi
Muhammadiyah.
Berpedoman pada PPNo. 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi dan Qoidah Perguruan
Tinggi Muhammadiyah sampai dengan tahun 2020/2021 ialah sebagi berikut :
a. Unsur Pimpinan : - Ketua Program Studi
i. Sekretaris Prodi
b. Dosen
c. Unsur Pelaksana Akademik : Program Studi, Pusat Penelitian, dan Pusat Pengabdian
Masyarakat;
d. Unsur Pelaksana Administrasi : Kabag Administrasi Umum (KAU), Kabag
Administrasi Akademik (KAA), Kabag Administrasi Kemahasiswaan (Kabag MAWA)
dan Kabag Administrasi Keuangan (KAK)
a) Unsur Penunjang : Unit Pelaksana Teknis dan Badan-badan
b) Instalasi
c) Laboratorium / Studio
b. Masalah
Masalah kerumahtanggan Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut
yang dihadapi saat ini dan yang memerlukan prioritas penyelesaian lebih dahulu antara lain
:
a. Struktur Organisasi Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut yang
dihadapi saat ini memerlukan penataan kembali secara cermat dan terperinci,
mengikuti dan sesuai dengan PP No. 30 tahun 1990 dan Qoidah Perguruan Tinggi
Muhammadiyah.
b. Belum ada / belum terpenuhinya tenaga administrasi yang memadai, baik dari segi
kualitas maupun kuantitas.
c. Masih terbatasnya fasilitas dan dana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
kerumahtanggaan STAI Muhammadiyah Garut.
c. Konsep Pengembangan
Titik berat konsep pengembangan bidang kerumahtanggaan Prodi S.1 MPI Jurusan
Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut meliputi bidang :
a. Pengelolaan (management)
b. Administrasi
c. Pelayanan
Lebih konkrit meliputi aspek-aspek :
a. Pembinaan administrasi personalia, secara periodik dan rutin perlu dilakukan guna
menambah pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidang tugas masing-masing
b. Pembinaan administrasi umum dan administrasi keuangan (sebagaimana ketentuan
yang ditetapkan oleh PP Muhammadiyah Majelis Dikti)
c. Peningkatan kemampuan administrasi pelayanan pendidikan/akademik
Dengan demikian program-program lain yang juga menunjang pengembangan bidang
kerumahtanggaan Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut, akan
tetap berorientasi pada ketiga hal diatas. Walaupun demikian program-program yang
sedang dilaksanakan saat ini akan tetap berpedoman pada PP. No. 30 Tahun 1990 dan
Qoidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah serta ketentuan-ketentuan atau kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang telah diterapkan. Denghan demikian perencanaan dan pengembangan
pada masa mendatang akan menuju ke arah efisiensi, kreativitas dan produktivitas kerja.
A. Rencana Pengembangan
Dengan berpedoman kepada penggarisan kebijaksanaan dasar sebagimana telah diuraikan pada
Bab I, Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut berketetapan untuk
mengembangkan lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan manusia-mansia
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan yang setia kepada Pancasila dan UUD
1945 serta ikut bertanggung jawab kepada pencapaian cita-cita dan tujuan pembangunan Nasional
melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dengan demikian, Prodi S.1 MPI STAI Muhammadiyah Garut sebagai sebuah Jurusan pada
lembaga STAIM Garut akan mengutamakan pengembangan pendidikan profesi dalam berbagai
bidang studi dengan tujuan pokoknya menghasilkan tenaga ahli dan sarjana terdidik yang terampil
pada masing-masing program yang dipilihnya tanpa mengabaikan cita-cita utamanya sebagi
manusia Indonesia yang bertanggung jawab kepada pembangunan negara dan bangsanya.
Berdasarkan sifat dan karakteristik pokok-pokok tersebut maka tujuan dasar dari Prodi S.1 MPI
Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut dalah membentuk “Manusia Indonesia seutuhnya
melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi “.
Untuk melaksanakan misi dan peranan itu, maka Prodi S.1 MPI Jurusan Tarbiyah STAI
Muhammadiyah Garut menetapkan langkah-langkah pokok yang akan digunakan sebagai ciri
dasardari pendidikan yang akan dikembangkan :
a) Mengembangkan pendidikan yang orientasi utamanya diletakan kepada kebutuhan
pembangunan masa kini dan masa yang akan datang
b) Melakukan penelitian dan menghasilkan pengetahuan baru yang bermanfaat tidak saja bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga untuk kepentingan
pembangunan.
c) Berperan serta di dalam kegiatan pembangunan melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Kebijakan Dasar pengembangan Jurusan / Program studi pada pokoknya telah menggariskan
bahwa arah Institusi STAIM Garut ditujukan untuk mengembangkan sistem pendidikan yang
tunggal. Sedangkan strategi pengembangan menuju ke arah itu semestinya disusun dengan
memperhatikan pelaksanaan dan perkembangan pendidikan dari lembaga-lembaga / Jurusan / Prodi
yang sama di perguruan tinggi yang ada. Oleh sebab itu, kerjasama diantara lembaga-lembaga /
Jurusan / Prodi perguruan tinggi negeri maupun swasta seyogyanya diupayakan secara maksimal.
Sejalan dengan pemikiran diatas, maka di dalam mengembangkan serta melaksanakan misi dan
peranannya, lembaga-lembaga/Jurusan / Prodi S.1 MPI STAI Muhammadiyah Garut akan
senantiasa mengupayakan terciptanya kerjasama yang baik diantara perguruan tinggi negeri dan
swasta, baik yang berada di sekitar Jawa Barat maupun yang berada di Indonesia. Hubungan
kerjasama ini pada dasarnya akan dikembangkan serta diarahkan kepada usaha untuk mencapai
sistem pendidikan tinggi yang tunggal, dengan tanpa mengurangi potensi yang dimiliki lembaga-
lembaga/Jurusan / Prodi S.1 MPI STAI Muhammadiyah Garut untuk mencapai kemampuan
berkembang secara mandiri.
Dalam menyusun konsep kegiatan yang akan dikembangkan oleh lembaga-lembaga/Jurusan /
Prodi S.1 MPI STAI Muhammadiyah Garut, perlu pula diperhitungkan tantang dan arah
perkembangan yang sedang dan akan terjadi, baik itu yang terdapat dalam lingkungan internal
maupun eksternal. Karena itu diperlukan rancangan (approach) yang lebih berorientasi kepada
pengelolaan secara menyeluruh dan tidak hanya memperhitungkan hasil akhir saja. Ini berarti
semua unsur yang berkaitan dengan masukan (input), proses (throughtpu) dan keluara (output)
harus diberi tempat dan perhatian secara proporsional dan memadai.
Satu yang perlu diperhatikan dalam masalah ini adalah bahwa proses perkembangan kerah
bentuk yang kian komplek, yaitu masing-masing bagian terspesialisasi, sehingga perlu diimbangi
dengan usaha ingrasi dan konsolidasi. Tindakan ini npenting untuk tetap diperhatikan agar
perkembangan yang sedang berlangsung dapat tetap dikendalikan dan dirahkan kepada tujuan
perencanaan yang telah digariskan.
Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Program Induk Perbaikan Keadaan
Perguruan Tinggi sebagaimana yang dituangkan dalam Kategori Program Utama, maka secara lebih
khusus Jurusan Tarbiyah Prodi S.1 MPI STAI Muhammadiyah Garut menetapkan kegiatan-
kegiatan pokok yang membidangi :
a. Bidang Pendidikan
b. Bidang Penenlitian
c. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat
1. Bidang Pendidikan
a. Peningkatan Sarana dan Prasarana melalui :
1) Membangun teaching hospital yang diharapkan akan selesai pada Tahun 20120
2) Optimasi penggunaan sarana dan fasilitas pendidikan dengan cara pengaturan
sistem manajemennya.
3) Diversifikasi pendidikan melalui program studi baru khusunya Jurusan dan prodi.
b. Peningkatan Produktivitas melalui :
V. RENCANA BIAYA
Kemampuan keuangan yang ada, menunjukan bahwa Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah
Garut dapat mengembangkan diri walaupun menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Dengan
demikian keterbatasan biaya yang tersedia pada Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut
berusaha mencapai apa yang telah dikemukakan dalam bab perencanaan. Pembiayaan pendidikan
termasuk kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan lainnya sampai saat ini dapat
berjalan lancar.
Namun disamping itu harus diakui bahwa ditinjau dari segi sumber pembiayaan, Jurusan
Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut masih cukup rentan. Sebab 90 % sumber pembiayaannya
adalah dari mahasiswa. Baik itu berupa SPP maupun Dana Pengembangan Pendidikan (DPP).
Sedangkan 10 persennya adalah dari sumber-sumber lain yang bersifat insidential. Dari dana yang
ada tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan rutin sedangkan sisanya untuk dana
pembangunan dan pengembangan. Untuk masa masa yang akan datang, pengeluaran rutin akan
senantiasa semakin membengkak. Hal ini disebabkan oleh :
1. Unit-unit pembangunan semakin banyak dan semakin “menua” konsekuensinya biaya
pemeliharaan dan perawatan akan semakin membengkak.
2. Jumlah karyawan, masa kerja dan golongan kepangkatan mereka dari tahun ke tahun akan
semakin naik, konsekuensinya pengeluaran untuk gaji karyawan juga akan semakin naik.
Dengan kecenderungan diatas, Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut tidak bisa hanya
mengandalkan sumber pembiayaan dari mahasiswa yang sifatnya fluktuatif. Untuk jangka panjang
Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut perlu menyusun kembali struktur anggarannya.
Khususnya pada aspek sumber pembiayaan. Untuk itu mulai tahun anggaran 2016 yang lalu
Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut mengambil kebijakan surplus budget, artinya dari
setiap tahun anggaran harus ada saving yang secara bertahap dapat digunakan untuk membangun
sumber biaya alternatif dalam bentuk investasi yang menguntungkan. Pada gilirannya hasil
investasi tersebut dapat mengurangi ketergantungan Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut
dari sumber pembiayaan hampir satu-satunya, yaitu berasal dari mahasiswa.
Dari pengalaman pengelolaan biaya akademik dan non akademik maka program biaya
pengembangan yang direncanakan bila dihitung dalam prosentase dari jumlah keseluruhan biaya
akan terlihat sebagai berikut :
2016-2020
Renstra Tahun 2016-2020
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis (Renstra) tahun 2016 -2020 telah disusun yang menjadi
rujukan penting dalam pengembangan Jurusan Tarbiyah STAI Muhammadiyah Garut
(STAIM GARUT ). Renstra ini disusun sebagai titik tolak melakukan perubahan (moment of
changes) yang lebih significant dalam pengelolaan dan pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi untuk merespons perubahan lingkungan strategis yang dihadapi demi kemajuan
Jurusan Tarbiyah ST AI Muhammadiyah Garut .
Renstra ini dapat dirubah apabila terjadi perubahan lingkungan strategis di luar
prediksi sehingga menghadapi kendala besar untuk implementasinya. Perubahan renstra juga
dilakukan dalam rangka pengembangan fakultas.
Demikian Rencana Strategis Jurusan Tarbiyah 2016- 2020 disusun untuk dapat
diimplementasikan sebagaimana mestinya. Semoga visi Jurusan Tarbiyah ST AIM
GARUT menjadi Jurusan Tarbiyah berkualitas dan bereputasi nasional dan internasional
dapat diwujudkan.
DAFTAR ISI
SK ...................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 2
1.3. Landasan Hukum ....................................................................................................... 2
RENCANA STRATEGIS
JURUSAN TARBIYAH
PRODI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
STAI MUHAMMADIYAH GARUT
TAHUN 2016-2020
I. PENDAHULUAN
f. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 593 Tahun 2012 tentang
Perpanjangan Ijin Penyelenggaraan Program Studi Strata 1 (S.1) pada Perguruan
Tinggi Agama Islam Swasta Tahun 2012.
2.1. Permasalahan
a. Akademik
(1) Proses belajar mengajar belum sepenuhnya dalam kondisi yang
ideal.
( 2 ) P e n d a n a a n l e m b a g a d a n m a s y a r a k a t u n t u k p e m b i a ya a n
pengelolaan Jurusan masih belum memadai.
d. Sumberdaya Manusia
(1) Belum semua sumberdaya manusia yang dimiliki Jurusan Tarbiyah
menerapkan paradigma baru untuk menjadi Jurusan yang berkualitas
dan Sekolah Tinggi terkemuka di level nasional dan internasional.
e. Kerjasama
(1) Jaringan kerjasama dengan dunia kerja dan instansi lain masih
terbatas dan belum kontinyu .
(2) Kerjasama dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri masih
terbatas.
c. Meningkatkan kualitas tata kelola lembaga yang baik dan pencitraan publik
untuk mengantisipasi dan mengakomodasi perubahan lingkungan
strategis yang akan terjadi.
Strategi dalam rangka mencapai target pencapaian yang digunakan dan ditetapkan oleh
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam STAI Muhammadiyah Garut mengacu pada
tahapan strategi yang telah dirumuskan ditingkat Perguruan Tinggi meliputi periode 2010-
2020. Maka strategi pencapaian yang dilakukan oleh Prodi adalah dilakukan dalam 3
periode, yaitu :
Adapun Target Pencapaian pengukuran Visi misi sebagaimana gambar dibawah ini:
Gambar 4.1.
Target Pencapaian Pengukuran Visi dan Misi
VII. PENUTUP