Dosen Pengajar:
Apt. Yuni Anggraeni, M. Farm
Disusun oleh :
Kelompok 6 Farmasi Industri Apoteker 09
Analisis Formula
Formula Alasan
Zat aktif Deksametason memiliki profil kelarutan praktis tidak larut
Deksametason dalam air, tetapi untuk sediaan injeksi disarankan zat aktif yang
Natrium Fosfat mudah larut air. Maka zat aktif yang dipilih merupakan
deksametason dalam bentuk garamnya, yaitu deksametason
natrium fosfat yang memiliki kelarutan mudah larut dalam air
(Depkes RI, 2020). Sehingga sediaan akhir deksametason
natrium fosfat injeksi termasuk ke dalam injeksi bentuk larutan.
c. Prinsip
a. Uji Hitung Partikel Pengaburan Cahaya
Pengukuran jumlah partikel berdasarkan hamburan cahaya larutan uji.
b. Uji Hitung Partikel Secara Mikroskopik
Pengukuran jumlah partikel berdasarkan perhitungan partikel yang terlihat
dengan mikroskop.
d. Prosedur
a. Uji Hitung Partikel Pengaburan Cahaya
Sejumlah tertentu sediaan uji diukur hamburan cahayanya kemudian
dibandingkan dengan larutan baku.
b. Uji Hitung Partikel Secara Mikroskop
Sejumlah tertentu sediaan uji difiltrasi menggunakan membran, lalu membrane
efektif 10 mikrometer atau lebih dan sama atau lebih besar dari 25 mikrometer
dihitung.
e. Interpretasi
a. Uji Hitung Partikel Pengaburan Cahaya
Injeksi volume kecil memenuhi syarat uji jika jumlah partikel yang dikandung
yang memiliki diameter ≥10 µm ≤ 6000 dan yang memiliki diameter ≥25 µm ≤
600 per wadah.
b. Uji Hitung Partikel Secara Mikroskop
Injeksi volume kecil memenuhi syarat uji jika jumlah partikel yang dikandung
yang memiliki diameter ≥10 µm ≤ 3000 dan yang memiliki diameter ≥25 µm
≤ 300 per wadah.
4. Untuk uji biologi skala lab apa memungkinkan sedangkan dalam prosedur kerja
hanya sampai proses filtrasi. proses pengemasan dan sterilisasi tidak dilakukan.
dan proses serta ruangan yang digunakan juga tidak disebutkan. untuk skala
lab biasanya dipastikan dulu sediannya memiliki stabilitas fisik dan kimia yang
baik. setelah itu baru dipikirkan proses dan teknik sterilisasinya. atau bisa juga
sekalian.
Revisi
Disiapkan semua bahan yang
akan digunakan Digerus Dexamethasone, ditimbang sesuai
kebutuhan (grey area)
IPC (amati
Campurkan M2 ke dalam M1 dan tambahkan propilen glikol. homogenitas dan
Kemudian aduk hingga larut (white area) pH)
Larutan dimasukkan ke gelas ukur, wadah dibilas dan add volume Dilakukan filtrasi
dengan aqua pro injection
Sediaan diberi etiket dan kemasan , lalu dilakukan Sterilisasi dengan autoklaf pada
evaluasi pada sediaan yang telah diberi etiket dan suhu 121 selama 15 menit. (grey
kemasan (white area) area)
6. Info masa simpan itu berdasarkan uji stabilitas dan itu belum dilakukan.
Revisi
Informasi masa simpan kami tidak cantumkan kembali bu karena kami belum
mendapatkan data uji stabilitas untuk masa simpan injeksi deksametason
7. 2.7.1 sebutkan tipe gelasnya
Revisi
2.7.1 Pengemasan
1) Kemasan Primer
Kemasan primer merupakan kemasan yang kontak langsung dengan obat. Berikut
merupakan kemasan primer yang digunakan yaitu ampul kaca bening 1 ml dengan
ampul tipe kaca I.
Komposisi
9. Di brosur sebutkan kandungan obatnya berapa dan setara berapa
karena berat deksametason natrium fosfat bukan 4 mg/ml (kesetaraan) maka
perhitungan bahan dan tonisitas juga tolong diperbaiki.
untuk penghitungan tonisitas gunakan data E1%.
Revisi
Kandungan obat pada brosur sudah kami ubah menjadi 4.37 mg Dexametason
Sodium Phosphate
Formula Skala Pilot Sediaan Dexanine Injeksi
= 43,7 gram
2. Propilen glikol
20 mg
= 200 gram
3. Disodium
EDTA 0,5 mg
= 5 gram
4. NaOH solution
23 mg
= 230 gram
5. Water for
Injections 0,912 ml
= 91,2 L
Perhitungan Tonisitas
Konsentrasi
Zat E Tonisitas (%)
(%)
Deksametason Sodium 0,437 % E 1% = 0,17 0,437% x 0,17 = 0,07
Fosfat
Propilen glikol 2% E 1% = 0,43 2% x 0,43 = 0,86
Disodium EDTA 0,05 % E 1% = 0,23 0,05% x 0,23 = 0,01
Tonisitas total sediaan = 0,07 + 0,86 + 0,01
= 0,94 %
*Nilai E 1% diperoleh dari FI VI, halaman 2297-2325
10. Alat yang digunakan pada skala pilot kurang sesuai kapasitasnya dengan
jumlah sediaan yang akan dibuat. kalau kapasitas minimal 100 L maka itu
jumlah yang harus dibuat untuk skala pilot.
Revisi
Peralatan Produksi
1. Timbangan
Nama Alat Precision Balances ML6002T/00
Produksi Mettler Toledo
Kapasitas maksimum 6,2 kg
Keterbacaan 0,01 g
Pengulangan 0,01 g
Bahan Stainless Steel
Fungsi Penimbangan bahan
Gambar
2. Pencampuran
Nama Alat Stainless Steel Mixing Tank
Produksi Li&Li Mechanical Corporation
Kapasitas 10 - 100 L
Metode pengadukan Satu arah atau dua arah (opsional)
Bahan Stainless Steel
Temperatur yang sesuai 0 - 100℃
Fungsi Mencampurkan sediaan steril
Gambar
11. 3.3.1 ruang produksi tolong disimpulkan ruang apa yang dibutuhkan untuk produksi
sediaan injeksi deksametason. sesuaikan dengan metode sterilisasinya. dijelaskan
secara rinci, ruang pengolahan dimana, ruang pengisian dimana.
Revisi
Bahan-bahan dimasukkan melalui material airlock, kemudian dilakukan penimbangan bahan (pada area kelas D):
Deksametason natrium fosfat (40.000 mg), propilen glikol (200.000 mg), disodium EDTA (5.000 mg), dan larutan NaOH (230.000).
Setelah ditimbang, bahan-bahan dimasukkan ke dalam mixing tank untuk proses pencampuran. Proses pencampuran, pengisian, dan
penyegelan dilakukan dalam ruang kelas A dengan latar belakang kelas C.
c) Rata-rata geometrik kadar titik akhir larutan C berada dalam rentang 0,5λ – 2λ.
Kadar endotoksin dalam sampel adalah rata-rata geometric kadar titik akhir replikasi,
yang dapat dihitung dengan rumus:
Σe adalah jumlah logaritma konsentrasi titik akhir dari pengenceran seri yang digunakan;
dan f adalah jumlah replikasi. Bahan memenuhi syarat jika kadar endotoksin kurang
dari 31,3 UE per mg deksametason fosfat.
Penimbangan Bahan
Penimbangan bahan dilakukan di ruang kelas D, menggunakan timbangan dengan
kapasitas maksimum 6,2 kg, dan keterbacaan 0,01 g.
16. Untuk spesifikasi ruang produksi ini juga tolong disesuaikan. di bagian sebelumnya tertulis kelas C untuk pengolahan
dan pengisian, tapi di 3.6.1 kelas A
Revisi
3.6 Spesifikasi
Revisi
Spesifikasi Pengujian
Spesifikasi mengacu pada prosedur analitis dan kriteria penerimaan yang diusulkan.
Uji Stabilitas harus mencakup pengujian sifat-sifat dari zat obat yang rentan terhadap
perubahan selama penyimpanan dan cenderung mempengaruhi kualitas, keamanan,
dan/atau khasiat. Pengujian harus mencakup sifat fisika, kimia, biologi, dan mikrobiologi.
(PTTS, Kemenkes, 2016).
Parameter pengujian terdiri dari:
a. Fisika : uji penetapan pH, uji bahan partikulat dalam injeksi, uji kejernihan larutan
b. Kimia : uji penetapan kadar
c. Biologi : uji sterilitas dan uji efektivitas, uji endotoksin bakteri
19. Di master batch disebutkan pencucian ampul di kelas A. beda dengan bagian
sebelumnya. ruang pencampuran juga. dan masih ada juga yang lainnya yang
belum sesuai baik prosedur yang belum detil dan kemasan yang tidak sesuai.
periksa dan perbaiki lagi sama-sama seluruh anggota kelompok.
parameter hasil pengujian sesuaikan dengan yang ditetapkan oleh industri
masing-masing dengan sebelumnya mengacu ke FI
Revisi
Sudah kami upayakan untuk memperbaiki bersama dengan anggota kelompok untuk
beberapa bagian yang masih belum konsisten dan sudah kami perbaiki untuk prosedur
agar bisa lebih detail. Terimakasih bu.
Master Batch
General Mnr.
Disetujui: Dikeluarkan: Diterima: Tembusan:
1. General manager
(General Manager) Kepala Gudang Bahan Kemas Kepala Seksi Pengemasan Sekunder 2. PPIC
3. Finance
PT Nine Nova Hal: 1/1
Jakarta – Indonesia
RAW MATERIAL REQUISITION
Nama Produk : Dexanine Besar Batch : 10 L (10.000 ampul) No.Mo. :
Bentuk : Larutan injeksi No. Batch : No. urut gol. :
Kemasan : Ampul 1mL Tanggal :
No. No. Kode Bahan Kwantu
Pengesahan Nama Bahan Baku No. Analisa Satuan Ket
urut Baku Standar Aktual
Disusun: 1 PS-01 Ampul gelas tipe I
2 PS-02 Boks injeksi deksametason
R & D spv natrium fosfat
3 LB-03 Label identifikasi injeksi
deksametason natrium fosfat
Diperiksa: 4 PS-04 Boks kardus
Quality
Assurance
Disetujui:
General Mnr.
Disetujui: Dikeluarkan: Diterima: Tembusan:
1. General manager
(General Manager) Kepala Gudang Bahan Kemas Kepala Seksi Pengemasan Sekunder 2. PPIC
3. Finance
PT Nine Nova MANUFACTURING PROCESS Halaman 1 dari 4
Departemen: Kode Produksi:
Deksametason Natrium Fosfat injeksi 4,37 mg/1 mL
Produksi
Nama Tanda Tangan Tanggal Pengolahan
Diperiksa oleh Mulai tgl:
Kepala Produksi Selesai tgl:
Disetujui oleh
Kepala QA
1. Rincian Produk
Deskripsi Larutan jernih, tidak berbau tajam
Kuantum bets Ukuran bets: 10 L
Perkiraan jumlah ampul: 10.000 ampul
Kemasan Ampul 1 mL
Kondisi Penyimpanan Simpan ampul dalam kardus untuk melindungi dari cahaya
Produksi telah menjamin Batch Record untuk memastikan bahwa salinannya lengkap dan benar.
Produksi bertanggung jawab atas Batch Record setelah penerbitan.
Diterbitkan untuk:
Diterbitkan oleh – Quality Assurance Tanda Tangan Tanggal
1. Raw Material
Kode No. Pelaksana/ Pemeriksa/
Nama Bahan Baku Jumlah Expired
Produk Lot tanggal tanggal
Dexamethason sodium 43,7 g
phosphate
Propylene glycol 200 g
Disodium EDTA 5g
Sodium hydroxide solution 230 g
Water for injections 91,2 L
1. Packaging Material
Pelaksana/ Pemeriksa/
Nama Bahan Kemas Kode Produk Standar Aktual
tanggal tanggal
Ampul gelas tipe I PP-01
Boks injeksi deksametason PS-02
Label identifikasi injeksi LB-03
deksametason
Boks kardus PS-04
1. Peralatan Produksi
Standar Pelaksana/ Pemeriksa/
Nama ID No. Data Kalibrasi
Kalibarsi tanggal tanggal
Timbangan
Ampoul filling line
Mixing tank
Blister packaging ampoule
Autoklaf
1. Prosedur Produksi
1 Pencucian ampul
Pencucian wadah ampul dilakukan di awal proses produksi, dengan mesin ampoule filling line yang satu rangkaian
dengan proses pengisian dan penyegelan. Proses ini dilakukan di area kelas A dengan latar belakang kelas C.
Tanggal: Mulai jam: Selesai jam: Paraf Opr:
2 Penimbangan bahan
Lokasi: Ruang kebersihan kelas D
Pastikan suhu 20 - 27˚C dan kelembapan 40 – 60%
Periksa kebersihan wadah dan alat timbangan
Timbang semua bahan baku secara terpisah ke dalam wadah yang cocok menggunakan
G Dexamethasone sodium phosphate
G Propylene glycol
G Disodium EDTA
G Sodium hydroxide solution
L Water for injection
Tambahkan:
200 g Propylene glycol
Aduk hingga larut
Lakukan IPC:
Parameter Teroritis Nyata
pH 7,4±0,4
Kelarutan Larutan jernih
Kadar >90,0% dan <115,0%
Endotoksin <31,3 unit Endotoksin
Lakukan IPC:
Parameter Teoritis Nyata
Uji kebocoran Tidak ada satu pun ampul yang bocor
Masukkan ampul yang telah terisi larutan deksametason injeksi ke dalam autoklaf dengan suhu 212˚C
selama 15 menit, tekanan udara sebesar 200 kPa.
Hasil = 100%