2. Mekanisme Kerja
- A to Z Drug Facts : Dexametasone
Kortikosteroid berinteraksi dengan protein reseptor spesifik dalam
jaringan target untuk mengatur ekspresi gen yang responsif terhadap
kortikosteroid, sehingga mengubah tingkat dan berbagai protein disintesis
oleh berbagai jaringan target. Sebagai konsekuensi dari waktu yang
dibutuhkan untuk memodulasi ekspresi gen dan sintesis protein, sebagian
besar efek kortikosteroid tidak langsung tetapi menjadi jelas setelah
beberapa jam. Fakta ini adalah dari signifikansi klinis, karena penundaan
umumnya terlihat sebelumnya efek menguntungkan dari terapi
kortikosteroid menjadi nyata. Meskipun kortikosteroid terutama bertindak
untuk meningkatkan ekspresi gen target, ada contoh yang terdokumentasi
dengan baik di mana glukokortikoid menurunkan transkripsi gen target,
sebagaimana dijelaskan di bawah. Selain efek ini genom, beberapa
tindakan langsung dari kortikosteroid dapat dimediasi oleh reseptor
terikat membran
5. Uraian bahan
1. DEXAMETASON NATRII PHOSPHAS
Nama resmi : Dexametason Natrii Phosphas
Nama lain : dexametason natrium fosfat
RM / BM : C22H28FNa2O8P / 516,41
Rumus molekul :
Pemerian : serbuk hablur; putih atau agak kuning; tidak berbau
atau berbau etanol lemah; agak higroskopik
Kelarutan : mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol (95%)
P; praktis tidak larut dalam kloroform P dan dalam
eter P: sangat sukar larut dalam dioksan P
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Khasiat : adrenoglukokortikoidum
5. Natrium Klorida
Nama resmi : Natrii chloridum
Sinonim : Natrium klorida
RM/BM : NaCl / 58,44
Pemerian : Hablur heksahedral tidak berwarna atau serbuk
hablur putih; tidak berbau; rasa asin
Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air
mendidih dan dalam lebih kurang 10 bagian gliserol
P; sukar larut dalam etanol (95%)P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sumber ion klorida dan ion natrium
VII. Perhitungan
Perhitungan Ekuivalen NaCl
Diketahui:
Dexametason natrium fosfat 5 mg = 0,005 gram
1 gram Dexametason natrium fosfat0,17
0,005 x 0,17 = 0,00085 gram
Trisodium EDTA 0,1 mg = 0,0001 gram
1 gram Trisodium EDTA = 0,2 gram NaCl
0,0001 x 0,2 gram = 0,000029 gram
Dapar Fosfat 2 %
2
= 0,02 mg = 0,00002 gram
100
1 gram Dapar Fosfat = 0,44 NaCl
0,00002 x 0,44 = 0,0000088 gram
Perhitungan Pka
pH = 7,6
pH = - log [H+]
7,6 = - log [H+]
-7,6 = log [H+]
[H+] = inv. Log (-7,6)
[H+] = 2,51 x 10-8
[H+] = √ Ka. c
2,51 X 10-8 = √ Ka.0,2
(2,51 X 10-8 = Ka. 0,2
6,3 X 10-16 = Ka . 2X 10-1
6,3 x 10−16 −15
Ka = −1
=7,15 X 10
2 X 10
PKa = - log Ka
= - log (3,15 X 10-15)
= - (log 3,15 + log 10-15)
= - log 3,15 + 15
= 15 – log 3,15
= 15 – 0,498
= 14,502
Perhitungan Dosis
Dewasa : Dosis lazim 1 mg- 40 mg sehari
5. Menimbang zat aktif dan zat tambahan dengan menggunakan kaca arloji,
kemudian dimasukkan kedalam beker glass, zat aktif dan zat tambahan
dilarutkan dengan API kemudian kaca arloji dua kali.
6. Dituang sedikit API untuk membasahi kertas saring yanag akan digunakan
untuk menyaring.
7. Larutan zat dituangkan kedalam gelas ukur, catat volume larutan,
ditambahakan dengan air bilasan beker glass sampai tepat 15 ml, kemudian
cek pH larutan zat.
8. Memindahkan corong yang telah dilapisi oleh kertas saring ke Erlenmeyer
yang bersih dan kering.
9. Larutan disaring didalam gelas ukur melalui corong kedalam Erlenmeyer
yang telah disiapkan.
10. Sisa 19 ml digunakan untuk membilas gelas piala berulang kali.
Ditampung dalam gelas ukur kemudian disaring kedalam Erlenmeyer
yang berisi filtrat 15 ml.
11. Mengisikan larutan zat kedalam wadah (dengan mengggunakan spuit)
dilebihkan 2,2 ml.
12. Dialiri gas nitrogen (dispensasi)
13. Ampul ditutup dengan API
14. Disterilkan dengan autoklaf pada suhu 98-100 0C selama 30 menit
IX. Etiket dan brosur