Anda di halaman 1dari 12

PAPER EVALUASI PEMBELAJARAN

“PELAPORAN HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN”

Dosen Pengampu : Dr. Eko Purwanti, M. Pd.

Disusun oleh :

Maghfira Putri Yusnia (1401420164)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evaluasi dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Evaluation. Grondlund


dan Linn (1990), mendefinisikan evaluasi pembelajran adalah suatu proses
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi secara sistematik
untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi
pembelajaran merupakan evaluasi dalam bidang pembelajaran. Tujuan evaluasi
pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar
pengetahuan taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta
keefektifan pengajaran guru. Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan
pengukuran dan penilaian. Bila ditinjau dari tujuannya, evaluasi pembelajaran
dibedakan atas evaluasi diagnostik, selektif, penempatan, formatif, dan sumatif.
Bila ditinjau dari sasarannya, evaluasi pembelajaran dapat dibedakan atas
evaluasi konteks, input, proses, hasil, dan outcom. Proses evaluasi dilakukan
melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengolahan hasil dan
pelaporan. Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat didefinisikan
sebagai suatu proses sistematik dalam menentukan tingkat pencapaian tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran diartikan sebagai
penentuan kesesuaian antara tampilan siswa dengan tujuan pembelajaran.
Dalam hal ini yang dievaluasi adalah karakteristik siswa dengan menggunakan
suatu tolak ukur tertentu. Karakteristik-karakteristik tersebut dalam ruang
lingkup kegiatan belajar-mengajar adalah tampilan siswa dalam bidang kognitif
(pengetahuan dan intelektual), afektif (sikap, minat, dan motivasi), dan
psikomotor (ketrampilan, gerak, dan tindakan). Tampilan tersebut dapat
dievaluasi secara lisan, tertulis, mapupun perbuatan. Dengan demikian
mengevaluasi di sini adalah menentukan apakah tampilan siswa telah sesuai
dengan tujuan instruksional yang telah dirumuskan atau belum.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran?

2. Apa tujuan dan fungsi evaluasi pembelajaran?

3. Bagaimana pelaporan hasil evaluasi pembelajaran?

4. Bagaimana pelaksanaan dan pelaporan penilaian oleh pendidik?

5. Bagaimana standar pengolahan dan pelaporan hasil penilaian oleh pendidik?

6. Bagaimana contohpengolahan data pada excel?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian evaluasi pembelajaran.

2. Untuk mengetahui dan memahamj tujuan serta fungsi evaluasi pembelajaran.

3. Untuk mengetahui dan memahami pelaporan hasil evaluasi pembelajaran.

4. Untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan dan pelaporan penilaian oleh


pendidik.

5. Untuk mengetahui dan memahami standar pengolajan serta pelaloran hasil


penilaian oleh pendidik.

6. Untuk memahami dan mengetahui contohpengolahan data pada excel.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran pada dasarnya bukan hanya menilai hasil belajar, tetapi
juga proses-proses yang dilalui pendidik dan peserta didik dalam keseluruhan
proses pembelajaran. Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran
dan penilaian. Bila ditinjau dari tujuannya, evaluasi pembelajaran dibedakan
atas evaluasi diagnostik, selektif, penempatan, formatif, dan sumatif. Bila
ditinjau dari sasarannya, evaluasi pembelajaran dapat dibedakan atas evaluasi
konteks, input, proses, hasil, dan outcom. Proses evaluasi dilakukan melalui tiga
tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengolahan hasil dan pelaporan.
Dalam rangka kegiatan pembelajaran, evaluasi dapat didefinisikan sebagai suatu
proses sistematik dalam menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran diartikan sebagai penentuan
kesesuaian antara tampilan siswa dengan tujuan pembelajaran. Dalam hal ini
yang dievaluasi adalah karakteristik siswa dengan menggunakan suatu tolak
ukur tertentu. Karakteristik-karakteristik tersebut dalam ruang lingkup kegiatan
belajar-mengajar adalah tampilan siswa dalam bidang kognitif (pengetahuan
dan intelektual), afektif (sikap, minat, dan motivasi), dan psikomotor
(ketrampilan, gerak, dan tindakan). Tampilan tersebut dapat dievaluasi secara
lisan, tertulis, mapupun perbuatan.

2.2 Tujuan dan Fungsi Evaluasi Pembelajaran

Secara umum tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui


keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran secara luas. Sistem pembelajaran
yang dimaksud meliputi : tujuan, materi, metode, media, sumber belajar,
lingkungan, maupun sistem penilaian itu sendiri. Selain itu, evaluasi
pembelajaran juga ditujukan untuk menilai efektifitas strategi pembelajaran,
menilai dan meningkatkan efektifitas program kurikulum, menilai dan
meningkatkan efektifitas pembelajaran, membantu belajar peserta didik,
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik, serta untuk
menyediakan data yang membantu dalam membuat keputusan.

Fungsi evaluasi pembelajaran menurut Arifin (2009 : 16-18) antara lain :

1. Secara psikologis, peserta didik butuh untuk mengetahui sejauh mana


kegiatan yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Peserta didik adalah manusia yang belum dewasa. Mereka masih mempunyai
sikap dan moral yang heteronom, membutuhkan pendapat orang-orang dewasa
(seperti orang tua dan guru) sebagai pedoman baginya untuk mengadakan
orientasi pada situasi tertentu. Dalam menentukan sikap dan tingkah laku, pada
umumnya mereka tidak berpegang kepada pedoman yang berasal dari dirinya
namun mengacu pada norma-norma yang ada diluar dirinya.

2. Secara sosiologis, evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah peserta didik


sudah cukup mampu untuk terjun ke masyarakat. Mampu dalam arti peserta
didik mampu berkomunikasi dan beradaptasi terhadap seluruh lapisan
masyarakat dengan segala karakteristiknya.

3. Secara diktatis-metodis, evaluasi berfungsi untuk membantu guru dalam


menempatkan peserta didik pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan
dan kecakapannya masing-masing serta membantu guru dalam usaha
memperbaiki proses pembelajaran.

4. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui kedudukan peserta didik dalam


kelompok, apakah dia termasuk anak yang pandai, sedang, atau kurang pandai.
5. Evaluasi berfungsi untuk mengetahui taraf kesiapan peserta didik dalam
menempuh program pendidikannya. Jika peserta didik sudah di anggap siap
(fisik dan non fisik), maka program pendidikan dapat dilaksanakan.

6. Evaluasi berfungsi membantu guru dalam memberikan bimbingan dan


seleksi, baik dalam menentukan jenis pendidikan, jurusan, maupun kenaikan
kelas.

7. Secara administrative, evaluasi berfungsi untuk memberikan laporan tentang


kemajuan peserta didik kepada orang tua, pejabat pemetintah yang berwenang,
kepala sekolah, guru-guru, dan peserta didik itu sendiri.

8. Hasil evaluasi dapat memberikan gambaran secara umum tentang semua hasil
usaha yang dilakukan oleh institusi pendidikan.

2.3 Pelaporan Hasil Evaluasi Pembelajaran

Pelaporan Hasil Tes

Setelah tes dilaksanakan dan dilakukan scorsing, hasil pengetesan tersebut perlu
dilaporkan. Laporan tersebut dapat diberikan kepada peserta didik yang
bersangkutan, kepada orang tua peserta didik, kepada kepala sekolah, dan
sebagainya. Laporan kepada masing-masing yang berkepentingan dengan hasil
tes ini sangat penting karena dapat memberikan informasi yang sangat berguna
dalam rangka penentuan kebijaksanaan selanjutnya. Pelaporan hasil penilaian
tesebut harus diketahui oleh siswa yang melakukan penilaian, guru untuk
mendapat umpan balik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, pihak
sekolah untuk mengetahui mutu pembelajaran yang telah dilaksanakan guru-
guru, dan juga orang tua sebagai stakeholder dari jasa yang ditawarkan sekolah
dalam menyelenggarakan pendidikan.
Laporan kemajuan belajar peserta didik merupakan sarana komunikasi antara
sekolah, peserta didik dan orang tua dalam upaya mengembangkan dan menjaga
hubungan kerja sama yang harmonis, oleh karena itu ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan :

1. Konsisten dengan pelaksanaan nilai di sekolah.

2. Memuat perincian hasil belajar peserta didik beradasarkan kriteria yang telah
ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi perkembangan
peserta didik.

3. Menjamin orang tua akan informasi permasalahan peserta didik dalam


belajar.

4. Mengandung berbagai cara dan strategi berkomunikasi.

5. Memberikan informasi yang benar, jelas, komprehensif, dan akurat.

Laporan kemajuan dapat dikategorikan menjadi dua jenis :

1. Laporan prestasi mata pelajaran, yang berisi informasi tentang pencapaian


komptensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Prestasi peserta didik
dilaporkan dalam bentuk angka yang menunjukkan penguasaan kompetensi dan
tingkat penguasaannya.

2. Laporan pencapaian, yang menggambarkan kualitas pribadi peserta didik


sebagai internalisasi dan kristalisasi setelah peserta didik belajar melalui
berbagai kegiatan, baik intrakulikuler dan ekstrakurikuler.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam laporan hasil evaluasi belajar,
yakni :

1. Konsisten dengan pelaksanaan penilaian di sekolah.


2. Memuat perincian hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan dan dikaitkan dengan penilain yang bermanfaat bagi pengembangan
peserta didik.

3. Menjamin orang tua akan informasi permasalahan peserta didik dalam


belajar.

4. Mengandung berbagai cara dan strategi komunikasi.

5. Memberikan informasi yang benar dan jelas.

2.4 Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik

Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan


bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta
untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh
pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

A. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam


membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah
menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan
indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai
dengan teknik penilaian yang dipilih.

B. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan


penelusuran dan diakhiri dengan tes dan atau nontes. Penelusuran dilakukan
dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman
belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.

C. Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu


pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan
dalam tema tersebut.
D. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui
kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai
balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang
dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk per-baikan
pembelajaran.

E. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk :

1. Nilai dan atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian


kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil
pembelajaran tematik-terpadu.

2. Deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap
sosial.

F. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah


atau madrasah dan pihak lain yang terkait (misal : wali kelas, guru Bimbingan
dan Konseling, dan orang tua atau wali) pada periode yang ditentukan.

G. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua


pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam
bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas atau guru kelas.

2.5 Standar Pengolahan dan Pelaporan Hasil Penilaian oleh Pendidik

Standar pengolahan dan pelaporan hasil penilaian, yang ada dalam pedoman
umum penilaian yang disusun oleh BSNP meliputi :

A. Pemberian skor untuk setiap komponen yang dinilai.

B. Penggabungan skor yang diperoleh dari berbagai teknik dengan bobot


tertentu sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
C. Penentuan satu nilai dalam bentuk angka untuk setiap mata pelajaran, serta
menyampaikan kepada wali kelas untuk ditulis dalam buku laporan pendidikan
masing-masing siswa.

D. Pendidik menulis deskripsi naratif tentang akhlak mulia, kepribadian, dan


potensi peserta didik yang disampaikan kepada wali kelas.

E. Pendidik bersama walikelas menyampaikan hasil penilaiannya dalam rapat


dewan guru untuk menentukan kenaikan kelas.

F. Pendidik bersama wali kelas menyampaikan hasil penilaian kepada rapat


dewan guru untuk menentukan kelulusan peserta didik pada akhir satuan
pendidikan dengan mengacu pada persyaratan kelulusan satuan pendidikan.

G. Pendidik bersama wali kelas menyampaikan hasil penilaiannya kepada orang


tua atau wali murid.

2.6 Contoh Pengolahan Data Pada Excel

Nilai Ulangan Harian Tiga


Kelas IV A SD Negeri Merah Putih
Mata Pelajaran Bahasa Inggris
8
7
6
5
Banyak Siswa 4
3
2
1
0
60 70 75 80 85 90 95 100
Nilai Siswa
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah tes dilaksanakan dan dilakukan scorsing, hasil pengetesan tersebut perlu
dilaporkan. Laporan tersebut dapat diberikan kepada peserta didik yang
bersangkutan, kepada orang tua peserta didik, kepada kepala sekolah, dan
sebagainya. Laporan kepada masing-masing yang berkepentingan dengan hasil
tes ini sangat penting karena dapat memberikan informasi yang sangat berguna
dalam rangka penentuan kebijaksanaan selanjutnya. Pelaporan hasil penilaian
tesebut harus diketahui oleh siswa yang melakukan penilaian, guru untuk
mendapat umpan balik terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, pihak
sekolah untuk mengetahui mutu pembelajaran yang telah dilaksanakan guru-
guru, dan juga orang tua sebagai stakeholder dari jasa yang ditawarkan sekolah
dalam menyelenggarakan pendidikan.

3.2 Saran

Saya harap paper yang berjudul “Pelaporan Hasil Evaluasi Pembelajaran” dapat
menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pelaporan hasil evaluasi
pembelajaran. Namun terlepas dari semua itu, saya sebagai penyusun
menyadarai adanya ketidaksempurnaan dari paper yang saya buat ini. Oleh
karena itu, saya mohon kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar
paper yang saya buat dapat menjadi lebih baik.
Daftar Pustaka

Ratnawulan, Elis. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Pustaka Setia :


Bandung.

Asrul dkk. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Citapustaka Media :


Bandung.

Afandi, Muhamad. (2013). Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar.


UNISSULA Press : Semarang.

Anda mungkin juga menyukai