NIM : 2006311614401040
PRODI : D3 Keperawatan
Pilihan Ganda
1. C. 11. D. 21. D
2. B. 12. B. 22. E
3. A. 13. E. 23. C
4. B. 14. A. 24. D
5. A. 15. C. 25. D
6. B. 16. D. 26. B
7. D. 17. E 27. D
8. E. 18. D. 28. D
9. C. 19. B. 29. E
Essay
1. Perawat = " Selamat pagi Ibu, saya perawat Maulana, yang dinas sore ini, permisi ibu, maaf nama ibu
siapa ya?"
Pasien = " Pergelangan saya terasa agak nyeri pak, terasa sangat nyeri apabila digerakkan."
Perawat = " Sekarang saya akan melakukan tindakan pemberian obat lewat mulut ibu."
Pasien = " Begini pak, sebenarnya saya tidak terlalu suka mengkonsumsi obat melalui mulut, pak.
Setiap saya minum pasti muntah."
Perawat = " Ibu sedikit saya jelaskan ya, pemberian obat ini juga untuk mempercepat reaksi obat
sehingga mempercepat penyembuhan ibu. Apabila ibu susah untuk menelan obat ini bisa digerus Bu,
agar ibu lebih mudah saat menelan, bagaimana ibu?"
Pasien = " Kalau begitu saya minta obatnya digerus saja ya pak."
Perawat = " Iya ibu, sebentar saya geruskan dulu obatnya untuk ibu.
2. Pra interaksi
Pasien barnama Tn A umur 48 tahun, pekerjaan sebagai wiraswasta masuk rumah sakit X pada tanggal
26 maret 2009 dengan didiagnosa medisgangguan kebutuhan cairan (dehidrasi ) stadium sedang. Telah
dirawat selama 3 hari ditanggani oleh dr. Ani, dirawat di ruang B2. Perawat telah membuat janji dengan
klien untuk pertemuan pertama pada hari senin tanggal 30 maret 2009, pada pukul 08.00 WIB.
Orientasi
Perawat : perkenalkan nama saya Maulana., saya seorang mahasiswa Akademi Keparawatan Provinsi
Jawa Tengah yang kebetulan sedang bertugas diruang bapak, dan nantinya saya yang akan bertanggung
jawab selam bapak dirawat di rumah sakit ini. Baiklah pak saya akan melakukan pemeriksaan tanda-
tanda vital bapak, yang bertujuan untuk mengetahui rencana tidakan apa yang tepat untuk bapak.
Fase kerja
Perawat : maaf pak, apakah sebelumnya bapak sudah pernah berobat ? dimana ? dan diberi obat apa ?
Pasien : begini pak perawat/ suster; sebenarnya saya ini sudah lama sejak 3 minggu terakhir ini saya
merasa lemas, rasanya saya ingin minum terus dan penglihatan saya agak kabur
Perawat : oh, jadi sudah 3 minggu terakhir bapak sudah merasakan gejala tersebut.
Pasien : ya pak
Perawat : baiklah pak saya akan memeriksa suhu tubuh bapak, maaf ya pak, bisa bajunya dibukakan
sedikit ! sebelumya ketiak bapak dilap dulu ya. Mau dilap sendiri atau saya yang mengelapnya???
Pasien : sudah pak perawat/ sus, tissue nya dibuang kemana pak/sus ?
Perawat : sini pak biar saya saja yang membuangkannya, baiklah pak saya akan meletakkan
thermometer ini pada ketiak bapak, dan tolong tangan kiri bapak memegang bahu kanan sambil
menungguhasilnya saya kana melakukan pemeriksaan tekanan darah bapak, tolongkan singsingkan
lengan bajunya pak ( perawat melakukan pmeriksaan TD pasien) sekerang saya akan memeriksa nadi
bapak maasf jika nantinya saya akan memegang tangan bapak (perawat memeriksa nadi serta
pernapasan pasien).
fase terminasi
perawat : baiklah pak saya sudah melakukan pemeriksaaan pada bapak hasil yang saya dapatkan adalah
TD : 100/60 mmhg, N : 140 X/menit, P: 24 X/menit, dan T : 37◦c. baiklah pak terima kasih atas waktu
yang bapak berikan kepada saya setta kerja samanya, sayapermisi dulu pak, nanti pada pukul 16.00 WIB
saya akan kembali lagi keruangan bapak
Diagnosa
pra interaksi
klien bernam Tn. A masuk kerumah sakit dengan diagnosa medis gagguan kebutuhan cairan (dehidrasi
sedang)
Perawat : selamat sore pak, bagaimana keadaan bapak ? masih ingat dengan saya pak ?
fase kerja
perawat : dari keluhan-keluhan bapak saat pertama msuk kerumah sakit ini bapak menyatakan :
i. sering gelisah
ii. merasa haus
serta dapat kami lihat pada tubuhbapak bahwa : mulut bapak tampak kering serta bola mata bapak
tampak cekung.
Jadi dapat kami simpulan bahwa bapak mengalami gangguan keseimbangan cairan.
fase terminasi
perawat : baiklah pak, kita sudah mengetahui masalah kperawatan bapak, saya akan merencanakan
tindakan apa yang efektif untuk penyembuhan bapak, saya akan melekukan kerja sama dengan tim
kesehatan lainnya. Saya permisi dulu ya pak, nanti saya akan kembali keruangan bapak lagi. Permisi pak
Intervensi
pra interaksi
setelah dilakukan diskusi dengan tim kesehatan lainnya, Tn. A yang mendapat diagnosa medis
mengalami “gangguan keseimbangan cairan”. dokter memberikan tindalan farmakologi dengan
memberikan beberapa vitamin, serta peningkat daya tahan tubuh. Serta menetukan agar dapat
memnuhi kebutuha cairan dalam tubuh pasien.
Orientasi
Perawat : perkenalkan pak ini dr. Ani., dr ini akan melakukan penjelasan supaya bapak bisa lebih paham
denga tindakan apa yang akan kami lakukan.
fase kerja
dokter : selamat siang pak, baiklah pak, sesuai dengan masalah penyakit bapak, kami akan memberikan
obat untuk menjaga daa tahan tubuh bapak, serta kami akan melakukan pemasangan infus agar
kebutuhan cairan bapak dapat terpenuhi, selain itu bapak diharapkan untuk banyak-banyak minum air
mineral dan makan buah-buahan. Bagaiman pak, apakah bapak menyetujui dengan rencana tindakan
yang akan kami lakukan ? yang bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan bapak atau bapak
ada keperluan lain ?
pasien : baiklah jika tindakan tersebut menurut dokter dan perawat/ suter yang terbaik bagi diri saya,
saya akan menyetujuinya.
fase terminasi
perawat : kalau begitu, kita sudah sepakat untuk melakukan tindakan tersebut, saya harap bapak dapat
bekerja sama. Sekitar 15 menit lagi saya akan kembali lagi.
Implementasi
pra interasi
sesuai dengan kontrak yang telah dilakukan, perawat melakukan implementasi atas rencana tindakan
yang akan diberikan kepada Tn A pada hari senin pukul 17.15 WIB diruang B2
fase orientai
perawat : selamat sore pak, sesuai dengan kesepakan kita tadi mak saya akan melekukan tindakan
pemasangan infus, apakah bapak sudah siap ? dan apakah bapak ada keperluan lainya ?
pasien : sudah siap pak perawat/ suter, saya tidak ada keperluan lainnya.
Perawat : saya mohon kerja samanya dalam melakukan pemasangan infus nantinya.
fase kerja
perawat : bail;ah pak saya akan melakukan pemasangan infuse, maaf ya pak agak sakit sedikit. (perawat
menusukkan jarum infuse ketangan pasien)
pasien : pak perawat/ suster, apakah saya bias kembali normal saat sebelum sakit ? say takut sebab
tetanggan say ada yang sudah meninggal gara-gara penyakit ini.
Perawat : saya mengerti apa yang bapak rasakan, betapa khawatirnya bapak. Bapak tidak usah khawatir.
Kami tim kesehatan akan berusaha semaksimal mungkin untuk proses penyembuhan bapak, bapak
banyak-banyak berdo’a kita serahkan semuanya kepada tuhan yang maha esa.
Perawat : bagus pak, dengan bersikap optimis pasti bapak akan cepat sembuh, baiklah ini obat nya bisa
langsung diminum.
pra interaksi
Setelah dirawat selama satu minggu keadaan pasien mulai membaik, kadar cairan dalam tubuh pasien
sudah tampak normal.
fase orientasi
fase kerja
perawat : sedah satu minggu semenjak bapak dirawat dirumah sakit ini dan keadaan kesehatan bapak
sudah mulai pulih kembali. Bagaiman pak apakah bapak tidak merasa gelisah dan merasa haus lagi ?
pasien : iya pak perawat Maulana. Saya tidak merasa keluhan itu lagi, sekarang badan saya sudah lebih
segar.
Perawat : karena keadaan bapak sudah mulai membaik, bapak mulai hari Ini sudah mulai bisa
beristirahat dirumah, walau pun bapak sudah boleh pulang kerumah bukan berarti bapak sudah sembuh
total, bapak harus rajin-rajn kontrol kerumah sakit dan meminum obat yang telah diberikan oleh dokter
dan bapak haru sbanyak-banyak minum terutama di pagi hari.
fase terminasi
perawat : baiklah pak, jika bapak sudah mengerti apa yang harus bapak lakukan sekarang bapak boleh
berkemas-kemas untuk pulang. Terima kasih atas kerjasamanya dalam proses keperawatan bapak selam
dirawat dirumah sakit
3. Untuk membina hubungan saling percaya pada pasien dengan gangguan jiwa sebagai berikut :