2, Juli 2009
Putu Deskarta1
1
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar
E-mail: deskarta@civil.unud.ac.id
Hasil penelitian menunjukkan bahwa balok tanpa GFRP mengalami pola runtuh
geser sedangkan balok dengan GFRP mengalami pola runtuh lentur. Selanjutnya,
penambahan GFRP pada balok meningkatkan kapasitas beban balok sebesar rata-
rata 12.48%. Arah serat GFRP memberikan sedikit perbedaan terhadap
peningkatan kapasitas dan besarnya peningkatan kapasitas yang diberikan oleh
serat dengan arah 0o/90o, 0o, dan ±45o adalah masing-masing 13.744%, 11.374%,
dan 12.322% . Secara teoritis serat dengan arah ±45o seharusnya memberikan nilai
tertinggi tetapi hal ini tidak terjadi dikarenakan lepasnya (debounding) pelat GFRP
dari permukaan balok.
In this experiment the effect of adding GFRP plates having fiber directions of
00/900, ±450 and 00 to the increasing shear capacity of reinforced concrete section
was studied. The beams had section dimension of 100 cm by 150 cm and length
950 cm. The GFRP plates were added on the two side surfaces of the beams by
covering the surfaces with epoxy resin and then add glass fiber in the form of
woven roving in the direction needed and finally cover again with the epoxy. The
beams were simply supported and subjected to four points load. Data recorded
were the load-deflection at every step of loading until failure and modes of failure
of the beams.
199
Shear Strengthening of ........................................................................................... Deskarta
The result shows that the beams without GFRP fail in shear failure mode and the
beams with GFRP fail in flexural failure mode. More over, addition of GFRP to the
beams increases the load capacity of the beams by 12.48% averagely. The fiber
direction gives a slight difference to the increasing capacity and the amount of the
increasing capacity given by the fiber direction of 0o/90o, 0o, and ±45o are 13.744%,
11.374%, and 12.322% respectively. Theoretically the fiber direction of ±45o
should gives the highest value, but this is not happen because of de-bounding of the
GFRP plate from the surface of the beams.
200
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
201
Shear Strengthening of ........................................................................................... Deskarta
Proporsi campuran beton yang diguna- Pada bagian bawah balok dipasang alat
kan adalah campuran untuk mendapatkan Dial Gauge untuk mengetahui lendutan
kuat tekan beton berkisar 20 MPa. Tu- pada setiap pembebanan. Beban diberikan
langan geser dan lentur direncanakan secara bertahap hingga balok mengalami
sedemikian sehingga balok tanpa GFRP keruntuhan.
akan mengalami runtuh akibat geser (ka-
pasitas lentur > dari geser). Pembuatan Benda Uji
Benda uji balok, dengan ukuran
Pengambilan Data 10x15x95 cm, dibuat dengan menuangkan
Data yang dikumpulkan dalam peneli- adukan beton ke dalam cetakan yang ber-
tian ini adalah data kuat tekan beton yang isi tulangan memanjang dan geser seperti
diperoleh dari hasil pengujian kuat tekan pada Gambar 2. Setiap pencetakan sebuah
silinder dan data kuat geser balok yang balok dibuat sebuah benda uji berupa si-
diperoleh dari hasil pengujian kuat lentur linder beton dengan diameter 15 cm dan
balok beton bertulang. tinggi 30 cm untuk pengetesan kuat tekan.
Pengujian balok dilakukan dengan me-
letakkan benda uji pada alat uji lentur
kemudian diberi dua buah beban terpusat.
202
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
10 cm 25 cm 25 cm 25 cm 10cm
150 mm
750 mm o 100 mm
2 Ø 11 mm Gambar 4. Model Pengujian Lentur
Gambar 2. Balok Kontrol HASIL DAN PEMBAHASAN
203
Shear Strengthening of ........................................................................................... Deskarta
Kuat Tarik GFRP kan dengan kuat tarik lapis GFRP dengan
Benda uji tarik adalah pelat GFRP arah serat ±45º. Sedangkan lapis GFRP
yang dipotong sehingga berbentuk seperti dengan arah serat 0º memiliki kekuatan
pada Gambar 6. tarik ultimit 14.5% lebih besar jika diban-
dingkan dengan kuat tarik lapis GFRP
700
arah serat ±45º. Hal ini menunjukkan
600
bahwa arah serat berpengaruh terhadap
500 kekuatan tarik lapis GFRP. Semakin besar
400 sudut yang dibentuk antara beban dengan
300 serat semakin kecil kekuatan tarik lapis
200
GFRP. Ini disebabkan karena kemampuan
100
tarik serat tidak sepenuhnya termanfaat-
0
kan. Sedangkan besarnya modulus elasti-
0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 sitas lapis GFRP dengan arah serat 0º/90º
Regangan (mm/mm) D-11 D-4
dan 0º didapat sebesar 5926 MPa sedang-
Gambar 5. Diagram kan modulus elastisitas lapis GFRP de-
tegangan-regangan baja tulangan ngan arah serat ±45º didapat sebesar 4029
MPa.
204
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
Keruntuhan lentur dialami oleh semua Balok tanpa GFRP memberikan ben-
balok yang diberi lapis GFRP. Keruntuhan tuk kurva hubungan beban dan lendutan
lentur diawali dengan munculnya retak seperti yang terlihat pada Gambar 12. Pa-
miring pada daerah sepertiga bentang da awal pembebanan kurva masih berupa
sampai daerah perletakan dan retak ver- garis lurus yang memperlihatkan perilaku
tikal pada tengah bentang. Dengan me- elastis penuh. Hal ini terjadi sampai beban
ningkatnya beban luar, retak awal mulai rata-rata 22.5 kN. Sejalan dengan pening-
melebar dan merambat menuju sumbu ne- katan beban, kurva menjadi semakin lan-
tral penampang seiring dengan semakin dai yang terjadi sampai beban rata-rata
besarnya peningkatan lendutan di tengah 70.33 kN. Pada saat baja tulangan menga-
bentang. Saat itulah retak pada balok de- lami leleh yang ditandai dengan pening-
ngan lapis GFRP baru terlihat yang ditan- katan lendutan yang besar tanpa diikuti
dai dengan munculnya warna putih pada dengan peningkatan beban yang berarti,
lapis GFRP. Warna putih itu akan mengi- mengakibatkan kurva semakin mendatar.
kuti bentuk retak yang terjadi. Retak mi- Balok mengalami keruntuhan pada saat
ring yang terjadi akan berhenti kira-kira mencapai beban ultimit yang ditandai de-
pada ketinggian setengah penampang, se- ngan terbentuknya retak diagonal di se-
dangkan retak vertikal akan terus menja- panjang tinggi balok dari perletakan hing-
lar yang diikuti dengan robeknya lapis ga ke pusat beban. Setelah beban semakin
GFRP (kecuali arah serat ±45o) sampai berkurang, sampai balok patah.
balok tersebut runtuh. Model keruntuhan Balok dengan GFRP arah serat 0o/90o
balok ini dapat dilihat pada Gambar 9, 10 memberikan bentuk kurva hubungan be-
dan 11. ban dan lendutan seperti yang terlihat pa-
da Gambar 13. Pada awal pembebanan
kurva berbentuk lurus yang menunjukan
bahwa balok masih berperilaku elastis. Se-
jalan dengan peningkatan beban kurva
menjadi semakin landai karena lendutan
Gambar 8. Foto keruntuhan balok tanpa lapis yang terjadi bertambah besar dan terus
GFRP meningkat dengan pertambahan beban
yang tidak begitu besar. Hal ini terjadi
sampai beban rata-rata 80 kN. Pada saat
baja tulangan mengalami leleh dan retak
yang terjadi semakin lebar, muncul warna
Gambar 9. Foto keruntuhan balok lapis GFRP putih pada bagian balok yang retak sampai
dgn arah serat 0/90o akhirnya GFRP robek sedikit demi sedikit.
Setelah itu terjadi penurunan beban
sampai pada akhirnya serat tekan beton
hancur. Selain itu terjadi pula kegagalan
di atas daerah perletakan yaitu pada balok
Gambar 10. Foto keruntuhan balok lapis tipe B23 seperti yang terlihat pada
GFRP dgn arah serat 0o Gambar 9.
205
Shear Strengthening of ........................................................................................... Deskarta
206
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009
207
Shear Strengthening of ........................................................................................... Deskarta
kuat lentur balok yang diperkuat pada ba- pis masing-masing sebesar 13.744%,
gian samping dengan pelat GFRP. 11.374% dan 12.322%.
Saran
Tabel 4. Hasil perhitungan analisa balok Beberapa saran yang dapat disampai-
Kode f'c c a ffb Mu Pu(anls) Pu ex kan berdasarkan pada penelitian ini ada-
Balok MPa (mm) (mm) MPa kNm (kN) (kN) lah:
B11 22.35 44.59 37.90 - 7.995 63.96 70.0
1. Pemilihan ketebalan pelat GFRP harus
B12 23.77 41.92 35.63 - 8.077 64.61 73.0
mempertimbangkan kuat rekatannya
B13 22.63 44.03 37.43 - 8.012 64.10 68.0
dengan beton.
B21 26.31 32.54 27.66 75.98 9.448 75.58 80.0
2. Perlu dilakukan penelitian mengenai
B22 20.37 40.48 34.40 44.10 8.704 69.63 77.5
kuat rekatan antara permukaan beton
B23 29.42 29.65 25.20 85.3 9.852 78.81 82.5
dengan GFRP pada balok yang meng-
B31 20.93 39.54 33.61 46.78 8.774 70.19 77.0
alami lentur.
B32 23.77 35.45 30.13 61.44 9.127 73.02 80.0
B33 23.77 35.45 30.13 61.44 9.127 73.02 78.0
UCAPAN TERIMAKASIH
B41 29.42 28.45 24.18 69.9 9.979 79.83 81.0
B42 22.35 36.22 30.79 56.16 9.025 72.20 76.5 Terima kasih yang tak terhingga pe-
B43 27.44 30.22 25.69 69.9 9.703 77.62 79.5 nulis sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu terselenggaranya peneli-
Hasil perhitungan menunjukkan bah- tian ini.
wa kuat lentur balok dengan perkuatan
dipengaruhi oleh kuat tekan beton dan DAFTAR PUSTAKA
modulus elastisitas dari GFRP. Departemen Pekerjaan Umum, 1991, Tata
Cara Perhitungan Struktur Beton
SIMPULAN DAN SARAN Untuk Bangunan Gedung, SK SNI
T15-1991-03, Yayasan Lembaga Pen-
Simpulan didikan Masalah Bangunan, Bandung,
Berdasarkan hasil penelitian yang te- 174 pp.
lah dilakukan dapat diambil simpulan se- Feldman, D., dan Hartomo, A. J., 1995,
bagai berikut: Bahan Polimer Konstruksi Bangunan,
1. Kuat tarik ultimit lapis GFRP arah PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
serat 0º/90º dan 0º lebih besar 22.14% 117 pp.
dan 14.5% dibandingkan dengan kuat Nawy, E.G., 1990, Beton Bertulang Suatu
tarik lapis GFRP dengan arah serat Pendekatan Dasar, PT. Eresco, Ban-
±45º. dung, 763 pp.
2. Penambahan lapis GFRP pada balok Portland Cement Assosiation (PCA),
dapat merubah model keruntuhan dari 1991, Fibre Reinforced Con-
keruntuhan geser tekan menjadi ke- crete,United State of America, 48 pp.
runtuhan lentur. Sudiasa, I M. A., 2002, Perilaku Runtuh
3. Penambahan lapis GFRP pada balok Balok Beton Bertulang dengan Pe-
mampu meningkatkan beban saat tu- nambahan Lapis Glass Fibre Rein-
langan leleh jika dibandingkan de- forced Polymer (GFRP), Tugas Ak-
ngan balok tanpa lapis GFRP rata- hir, Fakultas Teknik Universitas Uda-
rata sebesar 12.48%. yana, Denpasar.
4. Peningkatan beban saat tulangan le-
leh pada balok dengan lapis GFRP
untuk arah serat 0o/90o, 0o, ±45o jika
dibandingkan dengan balok tanpa la-
208