Anda di halaman 1dari 7

Peningkatan Kekuatan Akibat Beban Siklik pada Kolom Beton Bertulang

Persegi dengan Pengekangan Eksternal FRP

Karmila Achmad1, Agoes SMD2 dan Tavio3


1. Mahasiswa S2 Teknik Sipil Struktur Universitas Brawijaya, Malang
2. Guru Besar Teknik Sipil Struktur Universitas Brawijaya, Malang
3. Dosen Teknik Sipil dan Perencanaan-FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Email : milabpp@yahoo.co.id

Abstract
This paper analyzes about the increasing the strength by cyclic load in RC square column structure which has
been given FRP external confinement. By existence dislocating the Indonesian earthquake map, so that needed
structures anticipation for seismic. Cyclic load is the simplicity of seismic. By developing the material
technology, it has been done the innovation of structure confinement by using fiber. In this research uses two
kinds of fibers. They are Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) and Carbon Fiber Reinforced Polymer
(CFRP). There are three specimens will be compared. They are C-1, C-1G and C-1C. Analysis result got that
there is the increasing of f’cc and ε’cc in C-1C about 8,55% and 18,95% toward C-1G indicated that CFRP can
increase strength bigger than GFRP. GFRP and CFRP give the influence to confinement where happening the
increasing of confinement effectiveness C-1G and C-1C about 1,45 and 1,58 times compared with C-1.
According to interaction diagram result got the value Pv constant about 960 KN and the variation number of PH
are 207,79 KN, 225,40KN and 228,44KN for each C-1, C-1G and C-1C.
Keywords : FRP, Strength, RC Column, External Confinement, Cyclic load.

Abstrak

Makalah ini meneliti mengenai peningkatan kekuatan dengan adanya beban siklik yang bekerja pada elemen
struktur kolom beton bertulang yang telah diberi pengekangan FRP. Dengan adanya pergeseran peta gempa
Indonesia maka perlu dilakukan antisipasi struktur yang telah berdiri terhadap bahaya gempa. Beban siklik
merupakan penyederhanaan dari beban gempa. Dengan berkembangnya teknologi material maka dilakukan
inovasi pengekangan struktur dengan memanfaatkan fiber. Dalam penelitian ini akan digunakana dua jenis fiber
yaitu Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) dan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP). Ada tiga benda
uji yang akan dibandingkan yaitu C-1, C-1G dan C-1C. Dari hasil analisis diperoleh bahwa terjadi peningkatan
f’cc dan ε’cc pada C-1C sebesar 8,55% dan 18,95% terhadap C-1G yang mengindikasikan bahwa CFRP
mampu meningkatkan kekuatan lebih besar dibanding GFRP. GFRP dan CFRP memberikan pengaruh terhadap
pengekangan dimana terjadi peningkatan efektifitas pengekangan C-1G dan C-1C sebesar 1,45 dan 1,58 kali
dibandingkan C-1. Serta berdasarkan hasil diagram interaksi diperoleh nilai P V yang konstan sebesar 960 KN
dan besarnya PH bervariasi yaitu 207,79 KN, 225,40KN dan 228,44KN untuk masing-masing C-1, C-1G dan C-
1C.
Kata Kunci-FRP, Kekuatan, Kolom Beton Bertulang, Pengekangan Eksternal, Siklik

gempa ini maka ada dua hal penting yang


1. Pendahuluan
harus diperhatikan yaitu kekuatan dan
Bencana gempa bumi akan daktilitas struktur. Pembahasan dalam
menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, makalah ini dikhususkan pada peningkatan
baik berupa kerugian material maupun kekuatan struktur dengan menggunakan
kerugian non material. Untuk wilayah pembebanan siklik yang merupakan
Negara Indonesia telah dilakukan refresentatif yang tepat untuk mewakili
peninjaun kembali terhadap peta gempa beban gempa.
yang ada dimana berdasarkan hasil Kolom merupakan elemen struktur
penelitian bahwa telah terjadi pergeseran yang penting karena kegagalan kolom
zona gempa.23 Untuk mengantisipasi akan berakibat langsung pada elemen
struktur gedung akibat pergeseran peta struktur lainnya. Jika pengekangan internal
kolom sudah tidak memadai untuk dengan rencana. Pengekangan eksternal
menahan beban yang bekerja maka FRP pada struktur diharapkan mampu
dibutuhkan pengekangan eksternal. meningkatkan kapasitas beban aksial dan
Dengan kemajuan teknologi berkembang kapasitas perpindahan lateral kolom.
inovasi baru penggunaan Fiber Sendi plastis akan berkembang pada
Reinforced Polymer (FRP) untuk kolom beton selama gempa bumi terjadi
pengekangan eksternal struktur. sehingga pengekangan lateral yang cukup
Keunggulan dari FRP yaitu bahan lebih dibutuhkan untuk memastikan kapasitas
ringan, kekuatan tarik tinggi, tidak korosi daktilitas dan mencegah kegagalan brittle
sehingga memiliki durabilitas (keawetan) struktur.33 Variabel yang mempengaruhi
yang tinggi, mudah dalam pemasangan efektivitas pengekangan untuk jenis
sehingga menghemat waktu serta penampang yang sama adalah jumlah
bahannya mudah dibentuk (fleksibel). lapisan FRP, tingkat beban aksial dan
Pengekangan FRP diyakini mampu jenis FRP yang digunakan.20
meningkatkan kekuatan dan daktilitas Dalam penelitian ini yang akan dibahas
struktur.3-9 Pada umumnya jenis FRP yang adalah pengekangan pada penampang
digunakan adalah CFRP (Carbon Fiber persegi. Pada gambar 1 menunjukkan
Renforced Polymer) dan GFRP (Glass bentuk dari bagian yang terkekang untuk
Fiber Reinforced Polymer). dimensi B×H dan jari-jari sudut r. Daerah
tidak terkekang umumnya diwakili oleh
Meskipun hasil penelitian dalam
empat parabola (fungsi kuadrat) dengan
makalah ini belum ekstensif namun
kemiringan awal adalah 45 derajat.
diharapkan dapat memberikan informasi
yang bermanfaat terhadap penggunaan
FRP pada struktur bangunan gedung.

1. Tinjauan Pustaka
1.1. Fiber Reinforced Polymer (FRP)
Fiber Reinforced Polymer (FRP)
adalah inovasi perkuatan komposit yang
saat ini banyak digunakan sebagai
pengekangan eksternal tambahan pada
struktur dan menjadi alternatif yang murah
Gambar 1: Gaya kekang pada penampang
untuk memulihkan atau meningkatkan
beton
kinerja pada kolom beton.11
GFRP adalah jenis serat yang relatif 1.3. Kekuatan
lebih murah dibanding CFRP. GFRP Kolom dapat dikekang dengan FRP
memiliki regangan yang lebih besar untuk meningkatkan daya dukung aksial.
dibanding CFRP. Sedangkan CFRP Kapasitas (nominal) beban aksial teoritis
memiliki kekuatan yang relatif lebih tinggi dari kolom nonslender perkuatan FRP
dibanding GFRP. Sehingga material ini adalah :
cocok digunakan untuk perkuatan kolom
beton.10 (1)
Dimana : Ag = luas bruto beton
1.2. External Confinement Ast = luasan tulangan
Perkuatan struktur pada umumnya memanjang baja
bertujuan untuk mengembalikan atau fy = tegangan leleh baja
meningkatkan kekuatan elemen struktur longitudinal
agar mampu menahan beban sesuai f = faktor reduksi FRP
f’cc = kuat tekan beton terkekang

Kapasitas aksial nominal maksimum


kolom nonslender perkuatan FRP dengan
pengekangan tied adalah

Gambar 3: Histeresis Loop


(2)

Menurut ACI 440.2R-02 kekuatan 2. Metode Penelitian


tekan pengekangan, f’cc yang merupakan 2.1. Spesimen
persamaan kekuatan beton terkekang yang Spesimen yang diuji adalah kolom
dikembangkan oleh Mander dkk (1988) persegi dengan ukuran 350 x 350 mm dan
adalah tinggi 1100 mm. Pada bagian bawah
kolom dijepit setinggi 500 mm. Mutu
beton yang digunakan adalah 25 MPa dan
(3) mutu baja adalah 400 MPa.
Jumlah40.2R-02:11-2)
spesimen ada (2.5)3 kolom yang
Dimana tekanan pengekangan masing-masing terdiri dari kolom original
disediakan oleh FRP, fl oleh ACI 440.2R- yaitu kolom tanpa perkuatan fiber (C-1),
02 dirumuskan sebagai : kolom dengan 1 lapis GFRP (C-1G) dan
kolom dengan 1 lapis CFRP (C-1C).
(4) Jumlah tulangan longitudinal 8D19 dan
jarak antar sengkang 10-150. Adapun
spesifikasi masing-masing kolom seperti
pada tabel 1 dengan detail gambar seperti
pada gambar. 4.

Tabel 1. Spesifikasi Benda Uji

Benda Uji Kolom C-1 C-1G C-1C


Gambar 2: Diagram tegangan-regangan
Kuat tekan beton, Mpa 25 25 25

1.4. Beban Siklik B (mm) 350 350 350


Ukuran Kolom

Beban siklik merupakan beban


H (mm) 350 350 350
berulang yang diterima oleh suatu
struktur. Dimana kekuatan fatigue L (mm) 1100 1100 1100
merupakan kekuatan yang dapat didukung Tulangan Longitudinal 8D19 8D19 8D19
untuk sejumlah siklus tertentu. Kekuatan
Tulangan Transversal Ø10 - 150 Ø10 - 150 Ø10 - 150
fatigue akibat beban siklik dipengaruhi
oleh berbagai pembebanan, tingkat
FRP Composite Jacketing

Fu, Mpa - 575 876


pembebanan, load history dan sifat
material.3
tebal/lapis
Untuk memprediksi perilaku struktur (mm)
- 1.3 1.0
beton di bawah beban seismik, model
tegangan-regangan beton di bawah beban Jumlah
- 1 1
siklik (histeresis loop) adalah hal yang lapisan
penting untuk diamati.24
2.2. Set- up Pengujian

Gambar 5: Set-up pengujian kolom

3. Hasil dan Pembahasan


3.1. Diagram Interaksi
Persamaan untuk kolom dengan
pengekangan eksternal mengacu pada
(a) diagram blok yang telah disesuaikan
dengan diagram blok kolom beton
bertulang.6

(b)

Gambar 6: Diagram Blok Kolom


Pengekangan Eksternal FRP

Analisa diagram interaksi


menunjukan bahwa kolom dengan
pengekangan FRP memberikan
peningkatan beban aksial nominal sebesar
116,03% dan 134,66% terhadap kolom
original, masing-masing untuk C-1G dan
C-1C. Juga terjadi peningkatan momen
nominal untuk kolom C-1G dan C-1C
(c)
berturut-turut sebesar 15,19% dan 20,54%
terhadap C-1. Untuk perbandingan jenis
serat, dapat dilihat bahwa prosentase
Gambar 4: Spesimen kolom (a) Kolom C-1 peningkatan Pn dan Mn kolom C-1C
(b) Kolom C-1G (c) Kolom C-1C terhadap C-1G terjadi peningkatan sebesar
8,62% dan 4,65%.
3.3. Pengaruh Pengekangan

Tabel 4. Pengaruh Pengekangan FRP

Kuat Tekan Kuat Tekan Beton Hasil


Benda Uji Beton Terkekang Analisis
Kolom
f'c (Mpa) f'cc (Mpa) f'cc/f'c

C-1 25 - -

C-1G 25 36,36 1,45


Gambar 7: Analisa Diagram Interaksi
C-1C 25 39,47 1,58

Tabel 2. Prosentase Peningkatan Pn dan Mn


Tabel 4 menunjukan bahwa kolom
Prosentase
Peningkatan
yang telah diberi FRP baik GFRP maupun
Benda Uji Mn
Kolom
Pn (KN)
(KN.m) terhadap C-1 CFRP memberikan pengaruh
Pn (%) Mn (%) pengekangan lebih baik dibandingkan
kolom original dimana efektifitas
C-1 1160 235,07 - -
pengekangan meningkat sebesar 1,45 dan
C-IG 2506 270,77 116,03 15,19
1,58 kalinya dibandingkan kolom tanpa
C-1C 2722 283,36 134,66 20,54 FRP.

3.2. Tegangan-Regangan Puncak 3.4. Pengujian


Perilaku struktur sangat dipengaruhi Semua pengujian kolom dilakukan di
oleh diagram tegangan-regangan. Dari bawah beban aksial konstan dan variasi
hasil analisa diperoleh peningkatan siklik. Pola pembebanan siklik mengacu
tegangan-regangan puncak yang pada pola pembebanan ACI 374.1-05
mengindikasikan peningkatan kekuatan seperti pada gambar 8 dengan drift ratio
untuk kolom dengan pengekangan /L (x102) : 0,2; 0,25; 0,35; 0,5; 0,75; 1,0;
eksternal FRP baik untuk GFRP maupun 1,4; 1,75; 2,20; 2,75 dan 3,5. Dan
CFRP seperti yang ditunjukan pada tabel pengujian dihentikan saat terjadi
3. kegagalan spesimen.
Untuk C-1C, prosentase peningkatan
f’cc lebih besar dibandingkan dengan
specimen C-1G yaitu 8,55 dan prosentase
peningkatan ε’cc sebesar 18,95. Sehingga
dari segi kekuatan CFRP akan
memberikan peningkatan yang lebih besar
dibanding pengekangan dengan GFRP.

Tabel 3. Prosentase Peningkatan f’cc dan


ε’cc
Prosentase Peningkatan
Benda
f'cc terhadap C-1G
Uji ε'cc (%) Gambar 8: Pola Pembebanan
(Mpa)
Kolom f'cc (%) ε'cc (%)

C-IG 36,36 0,59 - -


Dari analisa diperoleh beban aksial
rencana konstan untuk semua benda uji
C-1C 39,47 0,70 8,55 18,95
adalah 960 KN. Untuk besarnya beban
lateral bervariasi yaitu untuk specimen C-
1, C-1G dan C-1C berturut-turut adalah kolom original C-1 : 207,79 KN, C-1G
207,79 KN, 225,40 KN dan 228,44KN. : 225,40 KN dan C-1C : 228,44 KN.

Tabel 5. Beban Rencana Ucapan Terima Kasih


Beban
Benda Uji Aksial
Beban Siklik Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Kolom FYFE Co. LLC Singapore dengan
PV (KN) PH (KN) e (mm)
perwakilan di Indonesia adalah PT.
C-1 960 207,79 238 Master Solusi Indonesia (MSI) atas
C-IG 960 225,40 258 bantuan dan kerjasamanya dalam
C-1C 960 228,44 262 menyediakan material GFRP dan CFRP
(TyfoFibrwrapComposite Systems) dan
4. Kesimpulan applicator-nya.
Dari hasil analisa untuk penelitian ini Daftar Pustaka
dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Terjadi peningkatan Pn dan Mn pada 1. ACI 440.2R-02. “Guide for the Design and
kolom pengekangan eksternal GFRP 1 Construction of Externally Bonded FRP
lapis, masing-masing sebesar 116,03% Systems for Strengthening Concrete
dan 15,19% dibandingkan kolom Structures”. ACI Committee 440, 2002
2. ACI 374.1-05. “Acceptance Criteria for
original
Moment Frames Based on Structural
2. Untuk kolom pengekangan eksternal Testing and Commentary”. ACI
CFRP 1 lapis peningkatan Pn dan Mn Committee 374, 2005
terhadap kolom original adalah 3. Al-Sulayfani, B and Al-Taee, H.
134,66% dan 20,54% “Modeling of Stress-Strain Relationship
3. Prosentase peningkatan Pn dan Mn for Fibrous Concrete Under Cyclic Loads”
kolom C-1C terhadap C-1G adalah Eng.Tech.Vol.26, No1, 2008, pp. 45-53
8,62% dan 4,65%. 4. Bae, S and Bayrak, O. “Seismic
4. Hubungan tegangan-regangan puncak Performance of Full-Scale Reinforced
memberikan data peningkatan f’cc dan Concrete Columns” ACI Structural
ε’cc pada kolom C-1C masing-masing Journal” March-April, 2008, pp. 123-133
5. Balaguru, P, Nanni, A and Giancaspro, J.
adalah 8,55% dan 18,95% yang
“FRP Composites for Reinforced and
mengindikasikan bahwa kolom dengan Prestressed Concrete Structures” Taylor &
pengekangan jenis serat Carbon Francis Group, New York, 2009
memberikan peningkatan kekuatan 6. Bank, Lawrence. “Structural Design with
yang lebih tinggi dibandingkan dengan FRP Materials” John Wiley & Sons, INC,
kolom pengekangan eksternal dengan Canada, 2006
jenis serat Glass. 7. Benzaid, R, Chikh NE and Mesbah H.
5. FRP memberikan pengaruh “Behaviour Of Square Concrete Column
pengekangan yang lebih efektif Confined With GFRP Composite Warp”,
dibandingkan kolom original dimana Journal Of Civil Engineering And
efektifitas pengekangan meningkat Management, 2008
8. Cole, C. and Belarbi, A. "Confinement
sebesar 1,45 dan 1,58 masing-masing
Characteristics of Rectangular FRP-
untuk specimen C-1G dan C-1C. Jacketed RC Columns”, Proceedings of the
6. Dari hasil analisa diperoleh beban Fifth International Symposium on Fiber
aksial konstan yang sama pada semua Reinforced Polymer for Reinforced
spesimen sebesar 960 KN. Concrete Structures (FRPRCS-5),
7. Besarnya beban siklik yang diwakili Cambridge, UK, July 16-18, 2001, pp.
dengan PH adalah bervariasi yaitu pada 823-832.
9. Dhakal, RP and Maekawa, K. “Post-Peak Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002)”.
Cyclic behavior and Ductility of reinforced Badan Standardisasi Nasional. Bandung,
Concrete Columns” 2002
10.Faella, A, Napoli, A and Realfonzo, R. 17.Park, R and Paulay,T.”Reinforced
“Cyclic Behaviour of Concrete Columns Concrete Structures” John Wiley and
Confined with FRP Systems” Fourth Sons, Canada, 1975
International Conference on FRP 18.Rousakis, T and Tepfers, R. “Behavior of
Composites in Civil Engineering Concrete Confined by High E-Modulus
(CICE2008), 22-24July 2008, Zurich, Carbon FRP Sheets, Subjected to
Switzerland, pp. 1-6 Monotonic and Cyclic Axial Compressive
11.Gangarao, H, Taly, N and Gangarao, H. Load”
“Reinforced Concrete Design with FRP 19.Saadatmanesh, H, Ehsani, MR and Li,
Composites” CRC Press, Prancis, 2007 MW. “Strength and Ductility of Concrete
12.Harajli, M and Dagher, F. “Seismic Columns Externally Reinforced with Fiber
Strengthening of Bond-Critical Regions in Composite Straps” ACI Structural Journal,
Rectangular Reinforced Concrete Columns 1994
Using Fiber-Reinforced Polymer Wraps” 20.Sheikh, SA and Liu, J. “Enhancing Seismic
ACI Structural Journal, January-February resistance of Concrete Columns with FRP”
2008, pp.68-77 Proceedings fib Symposium PRAGUE, 8-
13.Kumar, ES, Murugesan, A and 10 June 2010
Thirugnanam, G.S. “Experimental Study 21.Tavio, Purwono, R dan Rosyidah, A.
on Behavior of Retrofitted with FRP “Peningkatan Daya Dukung dan Daktilitas
Wrapped RC Beam-Column Exterior Balok Beton Bertulang Dengan
Joints Subjected to Cyclic Loading” Menggunakan Perkuatan CFRP (Carbon
International Journal of Civil and Fiber Reinforced Polymer” Dinamika
Structural Engineering, Vol. 1, No.1, 2010, Teknik Sipil, 2009
pp.64-79 22.Teng , J. G, Huang , Y. L, Lam, L and Ye
14.Lee, Chung-Sheng, Hegemier, GA and L. P. “Theoretical Model for Fiber-
Philippi DJ. “Analitical Model for Fiber Reinforced Polymer-Confined Concrete”,
Reinforced Polymer Jacketed Square Journal of Composites Construction
Concrete Columns in Axial Compression” ASCE, March-April 2007, pp.201-210
ACI Structural Journal, 2010 pp.208-217 23.Tim Revisi Peta Gempa Indonesia.
15.Nawy, Edward. “Beton Bertulang Suatu “Ringkasan Hasil Studi Tim Revisi Peta
Pendekatan Dasar” PT. Refika Aditama, Gempa Indonesia 2010” Bandung, 2010
Bandung, 2008 24.Watanabe, K, Niwa, J, Yokota, H and
16.Panitia Teknik Standardisasi Bidang Iwanami, M. “Stress-Strain Relationship
Konstruksi dan Bangunan. ”Tata Cara for the Localized Compressive Failure
Perhitungan Struktur Beton Untuk Zone of Concrete under Cyclic Loading”

Anda mungkin juga menyukai