Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 UMUM

Penggunaan bahan serat yang memperkuat kolom (FRP) secara eksternal

kini sudah diterapkan pada banyak jenis bangunan salah satunya pada bangunan

bertingkat. Polimer sebagai perkuatan (FRP) dikenal sebagai bahan yang mampu

memberi menahan tarikan, memperbaiki serta meningkatkan kekuatan dari luar

kolom struktur beton. FRP merupakan bahan yang sangat baik dalam pengunaannya

untuk bentuk kolom. FRP ini pertama kali dikenalkan pada model kolom bulat oleh

para ahli konstruksi dari Amerika sebelum tahun 2002. Namun untuk pemakaian

pada kolom bujur sangkar belum bisa digunakan sehingga para ahli konstruksi dari

Eropa melakukan uji coba untuk kolom tersebut, ternyata hal itu dapat dipakai untuk

kolom bujur sangkar hingga pada tahun 2003 produk tersebut dimunculkan.

Sebagai contoh, disain ini telah menyediakan kenyamanan untuk kolom berbentuk

bulat dengan diselimuti atau dibungkus oleh FRP, tapi kemudian pembuatan

aplikasi di uji cobakan untuk kolom bujur sangkar oleh para ahli konstruksi.

y
r
x
Confined concrete
h b Unconfined concrete

b
Gambar 1.1 Batas potongan melintang beton

Pada prinsipnya kekuatan tambahan ini dapat dipakai jika batasan-batasan

yang ada harus diperhatikan, antara lain :

• Specimen pada kolom bujur sangkar terhadap FRP.

• Kelancipan dari sudut siku potongan melintang kolom bujur

sangkar.

• Radius dari kelenturan specimen pada kekangan sudut sikunya.

Beberapa hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan pada saat

pemasangan dikarenakan fungsinya sebagai pelapis dari luar yang akan dibebankan

terhadap beban yang akan diterima.

FRP sebagai perkuatan yang memiliki nilai tarik yang sangat tinggi pada

kolom yang ber-confinement, serta berat sendiri yang sangat ringan sehigga

pemasangannya sangat mudah dilakukan.

daerah
yang
mengalami
kekangan

CFRP
(tarik)
(tekan)

Gambar 1.2. Kolom dan potongan kolom yang mengalami tekan pada

confinement dan FRP mengalami tarik


I.2 LATAR BELAKANG MASALAH
Banyak struktur konstruksi bangunan dinyatakan layak untuk dihuni namun

pada kenyataannya bangunan tersebut banyak kekurangannya terutama pada bagian

kolomnya hal ini dapat dilihat dari beberapa tahun belakangan ini seperti bencana

yang terjadi di Indonesia sehingga para ahli mencari cara untuk mengatasi hal

tersebut, terutama yang terjadi pada kolom. Sehingga para ahli mencari solusi

dengan membuat metode perkuatan yang bekerja dari luar.

Dibuatnya kekuatan tambahan yang dari luar membuat para ahli itu

melakukan riset dibeberapa tahun terakhir ini untuk mendapatkan perkuatan

tambahan. Perkuatan tambahan biasanya sangat baik untuk model tertentu saja

misalnya untuk kolom bulat tapi untuk kolom bujur sangkar kurang baik ini

dikarenakan beberapa hal termasuk karena bentuknya yang persegi.

Agar bahan tersebut dapat dipakai untuk model kolom bujur sangkar maka

dilakukanlah riset untuk jenis kolom ini. Setelah hal itu dilakukan secara terus-

menerus maka didapatlah perbandingan-perbandingan yang ada dari hasil

percobaan-percobaan yang ada.

I.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan tulisan tugas akhir ini adalah :

1. Menyediakan suatu hubungan studi yang parametrik dengan batasan

model dengan petunjuk disain.

2. Menyediakan suatu perbandingan antara parametrik-parametrik

pembatasan model dengan petunjuk disain serta nilai-nilai dengan

model yang dipakai dengan petunjuk disain dari hasil percobaan

yang sudah ada.


3. Menjelaskan yang mendalam serta kritis terhadap kelemahan dan

kekuatan dari model kolom bujur sangkar dengan perkuatan yang

terikat secara eksternal oleh FRP.

I.4 PEMBATASAN MASALAH

Penulis akan membatasi permasalahan dengan tujuan untuk

menyerderhanakan perhitungan-perhitungan serta pembahasan materi yang lebih

detail, pembatasan masalah tersebut antara lain:

1. Kolom bujur sangkar dengan dimensi 400mm x 400mm yang

digunakan adalah beton bertulang seimbang.

2. Kolom bujur sangkar mengunakan confinement atau tulangan

sengkang (tulangan transversal).

3. Material dasar dari perkuatan-serat polimer yang digunakan adalah

carbon (CFRP), dengan ketebalannya specimen CFRP t f = 0,5mm

; 0,7mm

4. Perkuatan eksternal CFRP dilakukan pada daerah yang paling

bahaya seperti ujung atas dan dasar kolom dengan masing-masing

lebar CFRP 0,25m dan tinggi kolom (1m) overlap ≥ 200mm.

5. Perkuatan eksternal FRP pada kolom satu lapis.

I.5 METODE PEMBAHASAN

Dalam penulisan tugas akhir ini, materi diambil dengan mengumpulkan data

literature yang ada mengenai data perilaku dari kolom beton bertulang dengan

pengunaan material FRP sebagai perkuatan dari luar serta perilaku yang
akan ditimbulkan oleh FRP itu sendiri. Bahan utama pada FRP adalah resin dengan

serat carbon yang dibentuk menjadi bahan.

Perhitungan-perhitungan dilakukan dengan manual dan bantuan simulasi

program komputer dengan mengunakan program Microsoft Excel sebagai desain

grafik. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan yang signifikan dari

hasil perhitungan yang ada.

1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Penulisan tugas akhir ini dilakukan dengan sistematika pembahasan sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Uraian mengenai hal umum tentang penulisan tugas akhir, latar

belakang masalah, maksud dan tujuan, pembatasan masalah, metode

pembahasan dan sistematika pembahasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Uraian singkat tentang alternatif peningkatan/perbaikan kekuatan
struktur, komposisi FRP, pengunaan FRP yang ada dipasaran,
alasan penggunaan FRP, fungsi FRP, investigasi, evaluasi, metode
perbaikan, struktur bangunan yang mengunakan FRP, bentuk dan
tipe FRP, aplikasi FRP terhadap bangunan, pekerjaan dan
pemasangan FRP pada kolom, perumusan CFRP pada kolom.
BAB III ANALISIS CONFINEMENT dan FRP KOLOM

Uraian singkat tentang perbaikan kolom dengan mengunakan

alternatif terhadap kekauatan kolom, pembahasan kekuatan tekan

beton, pembahasan kekuatan tarik beton, analisa kolom beton tanpa

confinement, kolom beton bertulang berdasarkan ukuran,


pendekatan yang digunakan, conmfinement, kolom beton dengan

confinement, analisa kolom beton bertulang dengan Confinement dan

FRP, tegangan regangan dan kegagalan beton bertulang tanpa

confinement.

BAB IV ANALISA PERHITUNGAN

Perhitungan momen pada saat beton mengalami retak, tulangan baja

mengalami leleh/ultimate, menghitung beban axial dan momen lentur

pada kolom beton unconfinement. Perhitungan beban axial dan momen

lentur pada kolom confinement. Perhitungan peningkatan kekuatan

beton akibat pemakaian CFRP, beban axial, dan momen lentur pada

confinement dan CFRP serta peningkatan dan penurunan perbandingan

kolom yang Confined dengan Unconfined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini diuraikan kesimpulan-kesimpulan yang diambil dari

serangkaian pembahasan dan perhitungan yang telah dilakukan, serta

saran-saran yang mungkin diterapkan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai