Anda di halaman 1dari 20

PERKUATAN

JEMBATAN BETON

SUBDIT TEKNIK JEMBATAN


DIREKTORAT BINA TEKNIK
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

By: Said Arbi

Makassar Mei 2011


PERKUATAN JEMBATAN BETON

UMUM

Perbaikan Jembatan Ulee Lheue Banda Aceh


Pada umunya struktur jembatan direncanakan untuk dapat
berfungsi selama masa layan tertentu. Akan tetapi dalam masa
layan tersebut sering dijumpai permasalahan-permasalahan
struktur sehingga memerlukan perkuatan pada struktur jembatan.
Permasalahan-permasalahan yang umum timbul yaitu:
1. Kesalahan dalam perencanaan/pelaksanaan:
a. Terdapat kerusakan pada beton berupa retak struktural yang
diakibatkan kurangnya kapasitas struktur (kapasitas di
bawah standar pembebanan) sehingga memerlukan
perkuatan struktur.
b. Mutu material yang diuji selama pelaksanaan pembangunan
jembatan menunjukan hasil yang tidak memenuhi
persyaratan baik dari segi kekuatan sehingga memerlukan
perkuatan pada struktur.
c. Hasil perhitungan (dengan menggunakan kekuatan material
aktual) yang menunjukan adanya penurunan kapasitas
kekuatan struktur.
PERKUATAN JEMBATAN BETON

2. Penurunan kinerja material/struktur eksisting yang


diakibatkan oleh pengaruh dari dalam material
maupun lingkungan.
a. Adanya pelapukan material pada struktur karena faktor usia,
atau karena secangan zat-zat kimiawi tertentu yang
merusak (sseperti jenis-jenis senyawa asam).

b. Adanya kerusakan pada struktur/bagian-bagian struktur


karena bencana kebakaran, banjir, atau gempa, beban
berlebihan yang belum diantisipasi dalam perencanaan.

3. Perubahan kelas jalan.


Dengan adanya perubahan kelas jalan, maka akan berdampak
pada perubahan pembebanan pada jembatan. Dengan adanya
peningkatan perubahan kelas jalan, maka memerlukan
perkuatan pada jembatan untuk menyesuaikan pembebanan
yang diberikan sesuai dengan kelas jalannya.

Konsep Perbaikan/Perkuatan
Konsep perbaikan/perkuatan yang telah diperoleh dari
pemeriksaan khusus, selanjutnya dilakukan studi terhadap
alternatif penanganan lebih rinci dalam hal:
 Pemilihan material.
 Pemilihan teknik perbaikan/perkuatan.
 Estimasi dimensi dan kekakuan elemen tambahan.
 Perilaku struktur.
PERKUATAN JEMBATAN BETON

Rencana kerja dan Spesifikasi


Sebagai acuan yang mengikat bagi pihak-pihak yang akan
terlibat dalam pekerjaan perbaikan/perkuatan struktur perlu
disusun rencana kerja dan syarat-syarat/spesifikasi seperti
yang umum dilakukan pada pekerjaan pembangunan
jembatan. Hal-hal yang perlu dijelaskan antara lain:

1. Pemilihan material.

2. Alat bantu dan akses lapangan.

3. Pembersihan.

4. Perbaikan/perkuatan.

5. Perlindungan permukaan.

6. Material yang digunakan.

7. Pengujian, uraian mengenai pengujian terhadap elemen


struktur secara jelas mencantumkan jenis pengujian dan
standar pengujian yang digunakan, jumlah sampel yang
diambil serta kriteria hasil pengujian berdasarkan
referensi standar.
PERKUATAN JEMBATAN BETON

PERKUATAN ELEMEN BETON

Bagan Alir Perkuatan Pada Beton


PERKUATAN JEMBATAN BETON

Metode-Metode Perkuatan Beton

1. Bentang diperpendek.

Penanganan Dengan Memperpendek Bentangan


PERKUATAN JEMBATAN BETON

Penanganan Dengan Memperpendek Bentangan

2. Penambahan elemen struktur.

Perkuatan Dengan Menambah Elemen Struktur Gelagar


PERKUATAN JEMBATAN BETON

3. Dimensi diperbesar

Penambahan Dimensi Beton

4. Pemasangan Diafragma

Penambahan Diaphragma Untuk Memperkaku Jembatan


Serta Meningkatkan Kerjasama Antar Gelagar
PERKUATAN JEMBATAN BETON

5. External Prestress (Prategang Eksternal).

Perkuatan Prategang Eksternal (PE) Pada Gelagar &


Rangka Baja

Keuntungan penerapan metode prategang eksternal


adalah:
1. Tidak perlu menutup arus lalu-lintas.
2. Pelaksanaannya yang mudah dalam hal pemasangan
peralatan yang digunakan.
3. Kemudahan dalam pemeriksaan kabel dan angkernya
yang terpasang karena letaknya di luar struktur.
4. Kabel prategang dapat ditegang ulang.
5. Kabel prategang direncanakan untuk dapat diganti
kemudian hari.
PERKUATAN JEMBATAN BETON

PRATEGANG EKSTERNAL
PERKUATAN JEMBATAN BETON

Selain keuntungan terdapat juga beberapa kekurangan


yaitu:

1. Suatu penilaian kondisi khusus pada jembatan yang


lebih teliti dibandingkan dengan metode lain, harus
dilakukan terlebih dahulu guna menjamin bahwa lantai,
gelagar dan rangka jembatan dapat memikul adanya
penambahan tegangan.

2. Kabel prategang yang ditempatkan di luar menjadi lebih


mudah terkena korosi dan vandalisme.

3. Pada saat dilakukan penegangan kabel pada rangka


jembatan, akan terjadi sejumlah pergerakan pada
komponen-komponen lantai jembatan baik dalam arah
vertikal maupun horisontal sehingga perlu
diperhitungkan akan terjadi tegangan-tegangan
sekunder yang dapat merusak lantai dan juga rangka
jembatan.

4. Pada jembatan rangka, pemberian gaya aksial dapat


mengakibatkan masalah kestabilan lokal sehingga
diperlukan adanya perkuatan lokal pada struktur angker
atau penambahan profil di dekat elemen rangka baja
yang letaknya paling dekat dengan angker
PERKUATAN JEMBATAN BETON

6. Steel Plate Bonding

Perkuatan Lantai Dengan Steel Plate Bonding

7. Fiber Reinforced Polymer (FRP)

Perkuatan Dengan Fiber Reinforced Polymer


PERKUATAN JEMBATAN BETON

(a) Plate carbon wrap

(b) carbon (c) aramid (d) glass

Contoh Material Fiber Reinforced Polymer (FRP)

Perkuatan Gelagar Dengan Aramid Fiber


Pada Gelagar Tipe U Box
PERKUATAN JEMBATAN BETON

Contoh Perkuatan Gelagar Dengan Carbon Fiber


PERKUATAN JEMBATAN BETON

Perbandingan Steel Plate Bonding Dan


Lembaran FRP (Fiber Reinforced Polymer).

Kelebihan Steel Plate Bonding sbb:


1. Biaya relatif murah.
2. Umum digunakan.
3. Kekuatan cukup tinggi dan juga tahan terhadap lelah.
4. Beban dapat segala arah.
5. Dapat menggunakan baut atau angker jika
dibutuhkan.

Kekurangan Steel Plate Bonding sbb:


1. Mudah terserang korosi.
2. Relatif berat.
3. Pelaksanaan yang relatif sulit.
4. Ada sambungan.
5. Biaya perancah yang cukup tinggi.

STEEL PLATE BONDING


PERKUATAN JEMBATAN BETON

Perbandingan Steel Plate Bonding Dan


Lembaran FRP (Fiber Reinforced Polymer).

Kelebihan FRP sbb:


1. Tidak bermasalah dengan korosi.
2. Berat sangat ringan.
3. Kekuatan yang sangat tinggi dan juga tahan terhadap
lelah.
4. Mudah dalam pelaksanaan dan pemeliharaan.
5. Tidak ada sambungan.

Kekurangan FRP sbb:


1. Biaya relatif tinggi.
2. Tidak umum digunakan.
3. Hanya mampu menahan beban dalam 1 arah.

FIBER REINFORCED POLYMER


PERKUATAN JEMBATAN BETON

Perbandingan Antara Pelat Baja Dengan


Beton Komposit.
PELAT BAJA: BETON KOMPOSIT:
1. Harga material lebih murah. 1. Harga material lebih mahal.
2. Biaya pemasangan mahal. 2. Biaya pemasangan murah.
3. Kuat. 3. Sangat kuat
4. Mudah berkarat. 4. Tidak berkarat.
5. Sangat berat. 5. Ringan.
6. Hanya diproduksi pabrikan. 6. Bisa di buat sendiri/di cetak.
7. Biaya perawatan mahal . 7. Biaya perawatan murah

GIRDER KOMPOSIT
PERKUATAN JEMBATAN BETON

ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PERKUATAN


ELEMEN BETON
A. Lantai Jembatan .
1. Perbaikan retak  grouting.
2. Perkuatan lantai  steel plate bonding, carbon fiber,
aramyd fiber.

B. Gelagar Jembatan
1. Perbaikan retak  grouting.
2. Perbaikan dimensi  grouting, patching.
3. Perkuatan  carbon fiber, aramyd fiber, external
stressing.
4. Perpendekan bentangan.

C. Jembatan Rangka Baja.

1. Perkuatan  external stressing

D. Bangunan Bawah
1. Perbaikan dimensi  grouting, patching.

E. Daerah Aliran Sungai


1. Krib
2. Bottom controller.
PERKUATAN JEMBATAN BETON

GROUTING ARAMYD FIBER

CARBON FIBER PATCHING


Penanganan Kerusakan Beton

Email: admin@kanalom.com
Website: http://www.kanalom.com

Anda mungkin juga menyukai