Anda di halaman 1dari 1

KETENTUAN UMUM (Hari raya)

Pasal 171 Pasal 171 a Pasal 172 Pasal 173


1) Pembayaran sesuatu surat-wesel yang hari bayarnya Yang harus dianggap sebagai Dalam jangka waktu yang
jatuh pada suatu hari raya menurut  undang-undang, hari raya dalam arti menurut ditetapkan undang-undang
baru bisa ditagih pada hari kerja berikutnya. Demikian bagian ini ialah: hari Minggu, atau Perjanjian, tidak
segala perbuatan lainnya berkenaan dengan tiap 2  surat hari Tahun Baru, hari Kristen termasuk hari permulaan
wesel, yaitu pengunjukannya untuk akseptasi dan yang kedua dari Paskah dan jangka waktu itu.
protesnya, semua itu tidak bisa berlangsung melainkan hari Pantekosta, hari Natal
pada suatu hari kerja. kedua-duanya yang tiap 2  tahun
tiba kembali dan yang telah
2) Apabila salah satu dari perbuatan 2  itu harus dilakukan ditetapkan oleh Menteri
dalam suatu tenggang-waktu tertentu, yang hari Kehakiman. Penetapan
terakhirnya adalah hari raya menurut undang-undang, tanggal 2  dari semua hari raya
maka tenggang waktu itu harus diperpanjang sampai yang dimaksudkan dalam pasal
dengan hari kerja pertama berikut akhir tenggang-waktu ini, kecuali hari Minggu,
tadi. Semua hari raya yang jatuh diantaranya termasuk dilakukan dengan surat-
juga dalam perhitungan tenggang waktu. ketetapan yang tiap 2  tahun,
sebelum tahun yang
bersangkutan mulai, dimuatkan
dalam Berita Negera, dalam
ketetapan mana, apabila
sesuatu hari raya itu bisa
ditetapkan pada hari Senin
berikutnya. 

Anda mungkin juga menyukai