Anda di halaman 1dari 2

PERANTARAAN

Umum
Pasal 154 1) Penarik, seorang endosan, atau seorang pemberi aval 3) Perantara itu bisa seorang ketiga, bahkan tertarik, atau orang yang
dapat menunjuk seseorang yang dalam keadaan telah terikat berdasarkan surat Wesel itu, kecuali akseptan (KUHPerd.
darurat untuk mengakseptasi atau membayar 1354, 1382).
(KUHPerd. 1792 dst).
4) Perantara itu memberitahukan dalam jangka waktu dua hari tentang
2) Surat Wesel itu dapat diakseptasi atau dibayar perantaraannya kepada orang yang diberi perantaraan olehnya. Bila
dengan syarat-syarat yang ditetapkan di bawah ini ia tidak Memperhatikan jangka waktu itu, maka bila ada alasan untuk
oleh seseorang yang memberi perantaraan untuk itu, ia bertanggung jawab untuk kerugian yang disebabkan oleh
seorang debitur yang terhadapnya dapat dilakukan kelalaiannya, akan tetapi biaya, kerugian dan bunga tidak dapat
hak regress. melebihi jumlah uang dalam surat Wesel itu (KUHPerd. 1355 dst.;
KUHD 146, 155 dst).

Akseptasi Dengan Perantaraan


Pasal 155 1) Akseptasi dengan perantaraan 2) Bila pada surat Wesel ditunjuk seseorang untuk 3) Dalam keadaan-keadaan lainnya
dapat terjadi dalam segala mengakseptasinya atau membayar di tempat tentang perantaraan, pemegang
keadaan, di mana Pemegang pembayarannya, dalam keadaan darurat, maka dapat menolak akseptasi dengan
surat Wesel yang dapat pemegang tidak dapat melakukan haknya terhadap perantaraan. Akan tetapi bila ia
diakseptasi, sebelum hari jatuh orang yang telah melakukan penunjukan dan menerimanya, ia kehilangan hak
tempo pembayaran dapat terhadap mereka yang sesudah itu telah regresnya yang ia miliki sebelum
melakukan hak regres, (KUHD membubuhkan tanda tangannya pada surat Wesel hari jatuh tempo terhadap orang
1213). itu, sebelum hari jatuh tempo pembayarannya, untuk siapa telah dilakukan
kecuali bila ia telah mengajukan surat Wesel akseptasi itu, dan terhadap
tersebut kepada orang yang ditunjuk itu dan telah mereka yang sesudah itu telah
dibuat protes tentang penolakannya untuk membubuhkan tanda tangannya
mengakseptasi. (KUHD 142 dst., 1540.) pada surat Wesel itu (KUHD 146,
148, 1543)
Pasal 156 Akseptasi dengan perantaraan dicantumkan pada surat Wesel; hal itu ditandatangani oleh perantara. Hal itu menunjuk orangnya
untuk siapa akseptasi itu telah diberikan; bila tidak ada penunjukan itu, dianggap hal itu telah dilakukan untuk penarik. (KUHPerd.
1915 dst.; KUHD 124, 161).

Pasal 157 1) Akseptan dengan perantaraan terhadap pemegang dan 2) Meskipun ada akseptasi dengan perantaraan, orang untuk
terhadap para endosan yang telah mengendosemenkan surat siapa hal itu telah dilakukan dan mereka yang wajib regimes
Wesel itu setelah orang untuk siapa perantaraan itu terhadap orang itu dapat menuntut dari pemegangnya
diberikan, terikat dengan cara yang sama seperti mereka penyerahan surat Wesel itu, protesnya dan perhitungan yang
yang tersebut di atas ini. ditanda sebagai pelunasan, dengan pembayaran kembali
jumlah uang yang dimaksud dalam pasal 147, bila ada alasan
untuk itu (KUHD 127, 146, 159 dst).
Pembayaran dengan Perantaraan
Pasal 158 1) Pembayaran dengan perantaraan dapat 2) Pembayaran itu harus meliputi seluruh 3) Hal itu harus berlangsung paling
dilakukan dalam semua keadaan, di jumlah uang yang harus dilunasi oleh lambat pada hari terakhir, di mana
mana pemegang mempunyai hak orang untuk siapa hal itu dilakukan. protes nonpembayaran dapat
regres, baik pada hari jatuh tempo, diselenggarakan (KUHD 143, 146 dst)
maupun sebelum hari jatuh tempo.

Pasal 159 1) Bila Surat Wesel itu diakseptasi oleh perantara, yang mempunyai 2) Bila tidak terjadi protes dalam jangka waktu tersebut,
domisili pada tempat pembayaran, atau bila disebut orang dengan maka orang yang telah memberikan alamat darurat atau
domisili di tempat itu juga yang dalam keadaan darurat akan untuk siapa surat Wesel itu diakseptasi, dan endosan
membayar, pemegang harus mengajukan surat Wesel itu kepada yang kemudian, terbebas dari segala ikatan mereka
mereka semua, dan bila ada alasan untuk itu, harus (KUHD 143 dst., 145, 164).
menyelenggarakan protes nonpembayaran paling lambat pada hari
yang berikut pada hari terakhir waktu hal ini dapat dilakukan
(KUHPerd. 17 dst., 24).

Pasal 160 Pemegang yang menolak pembayaran dengan perantaraan, kehilangan hak regresnya terhadap mereka yang seharusnya akan
terbebas oleh itu (KUHD 146, 158).

Pasal 161 1) Pembayaran dengan perantaraan harus dinyatakan dengan tanda 2) Surat Wesel dan protesnya, bila ini diadakan, harus
pelunasan, dibubuhkan pada surat Wesel dengan menunjuk diserahkan kepada orang yang membayarnya selaku
kepada orang, untuk siapa hal itu dilakukan. Bila penunjukan itu perantara (KUHD 149).
tidak ada, maka dianggap pembayaran itu dilakukan untuk penarik
(KUHPerd. 1915 dst.)

Pasal 162 1) Barangsiapa membayar selaku 2) Para endosan yang berikut untuk siapa 3) Bila ada beberapa orang yang
perantara, memperoleh hak yang telah dilakukan pembayaran, terbebas mengajukan untuk pembayaran dengan
bersumber dari surat Wesel itu dari segala ikatan perantaraan, didahulukan pembayaran
terhadap orang untuk siapa ia telah yang menyebabkan jumlah
melakukan pembayaran, dan terhadap pembebasan yang terbesar. Perantara
mereka yang berdasarkan surat Wesel yang dengan sadar melanggar
terikat pada orang yang tersebut ketentuan ini, kehilangan hak
terakhir ini. Akan tetapi dia tidak boleh regresnya terhadap mereka yang
mengendosemenkannya Kembali. seharusnya sudah terbebas. (KUHD
110 dst; 146, 154).

Anda mungkin juga menyukai