WESEL
Nama Kelompok :
PENGATURAN WESEL ?
SYARAT-SYARAT SURAT
WESEL
Diatur dalam pasal 100 KUHD, yaitu :
Dalam naskah surat wesel itu harus terdapat kata wesel.
Inilah yang disebut wisselclausule, yang dulu diharuskan
dalam undang-undang jerman, tetapi tidak diperlukan dalam
undang-undang jerman, tetapi tidak diperlukan dalam undangundang Inggris-Amerika. Maksud diharuskannya adanya
wisselclausule itu ialah agar orang dapat mengenal segara
apakah akta itu benar-benar surat wesel apa bukan.
Perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
Nama orang yang harus membayar (tersangkut/akseptan)
Ketentuan hari bayar (vervaldag)
Lanjutan....
Tempat, dimana pembayaran harus dilakukan
Nama orang, kepada siapa pembayarn harus dilakukan.
Orang ini disebut penerima. Perundang-undangan inggris
memperkenankan adanya wesel kepada-pembawa (to
bearer, aan toonder), sedangkan perundang-undangan
Belanda wesel kepada-pembawa itu tidak dikenal
Tanggal dan tempat, dimana wesel itu diterbitkan
Tanda tangan penerbit
Bila salah satu syarat diatas tidak ada, maka surat itu
bukan urat wesel, kecuali bila undang-undang itu sendiri
membuat penyimpangan-penyimpangan. (ps.101
ayat 1
KUHD)
PENYIMPANGAN YANG
DIPERBOLEHKAN
Penyimpangan yang diperbolehkan adalah :
1. Bila hari bayar tidak ditulis, maka wesel itu dipandang
sebagai wesel unjuk (zichtwissel, sight exchange/draft),
yaitu wesel yang dapat dimintakan pembayarannya pada
saat wesel itu diunjukkan kepada tersangkut/akseptan, tanpa
lebih dahulu dimintakan akseptasi
2. Wesel yang tidak menunjukkan suatu tempat, dimana
pembayaran harus dilakukan, dianggap bahwa tempat itu
ialah tempat tinggal tersangkut/akseptan
3. Wesel yang tidak menentukan tempat, dimana wesel itu
diterbitkan, dianggap bahwa wesel itu ditandatangani
ditempat yang disebut disamping penerbit.
Lanjutan...
3.
PEMBAYARAN DAN
PERALIHAN
Pembayaran uang wesel diberikan kepada siapa dan
bagaimana cara pralihannya dapat diperinci sebagai berikut :
pasal 110 KUHD :
1. Wesel atas nama ( pasal 110 ayat 1 )
Pembayaran diberikan kepada orang yang namanya
disebut dalam naskah surat wesel. Peralihan wesel ini
harus dengan andosemen, kekhususan peralihan
andosemen ini ialah terjadfi pada turut sertanya debitur
Lanjutan...
2.
3.
KELALAIAN DALAM
MENULIS JUMLAH
UANG DALAM WESEL
Apabila penulisan angka dan huruf berbeda maka
penulisan dengan huruflahyang dianggap benar. Jika
penulisan jumlah uang baik dengan angka maupun dengan
huruf masing-masing berbeda penulisan jumlah uag yang
terkecillah yang dianggap benar ( pasal 105 KUHD )
PERINDUNGAN BAGI
PIHAK KETIGA
Apabila terdapat salah satu tanda tangan yag palsu atau
tidak sah. Dalam hal ini UU memberi perlindunan pada pihak
ketiga yang jujur, yang membeli wesel itu dengan itkad baik
dan bernggapan bahwa wesel yang dibelinya itu adalah sah
dan sempurna. Perlindungan UU berwujud pemberian suatu
asas otonomi bagi setiap tanda tangan yang terdapat dalam
wesel yang artinya wesel tetap berlaku dan sah meskipun ada
tanda tangan yang tidak sah atau palsu ( pasal 106 )
Penerbit
Akseptan
Avalis
Penyela
Andosan
KEDUDUKAN
PEMEGANG SURAT
WESEL YANG HILANG
Daftar Pustaka :
Purwosutjipto.1990. Pengertian Pokok Hukum Dagang
Indonesia Jilid 7 Hukum Surat Berharga. Jakarta :
Djambatan