Anda di halaman 1dari 8

NAMA : MADE AYU NIRMALA PUTRI WIJAYA

NIM : 119211324

Hari & Tanggal : Selasa 19 Oktober 2021

Mata Kuliah : Teori Akuntansi

Dosen : Dr. I Nyoman Sunarta, SE.,M.Si., Ak., CA

UTS TEORI AKUNTANSI

1. Jelaskan tujuan umum pelaporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi


keuangan yang bermanfaat dan elemen-elemen laporan keuangan

Tujuan umum dari pelaporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai


posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas
penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Pada dasarnya, karakteristik
kualitatif laporan keuangan adalah karakteristik yang harus ada dalam membuat laporan
keuangan. Bahwa laporan keuangan adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban pihak
perusahaan pada para pemangku kepentingan di dalam perusahaan.
Karakteristik kualitatif laporan keuangan dibuat untuk menyediakan informasi
yang bermanfaat guna mengevaluasi performa manajerial dan juga organisasional.
Pelaporan keuangan akan mampu membantu memenuhi kewajiban perusahaan agar
semakin akuntabel secara publik. Pelaporan keuangan juga akan membantu memenuhi
keperluan para pengguna laporan keuangan yang memiliki keterbatasan dalam hal
kewenangan.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan :


1. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan – Mudah Dipahami
(Understandability)

Suatu informasi baru bisa dikatakan bermanfaat untuk penerimanya jika bisa dipahami dengan
baik. Nah, agar laporan keuangan bisa dipahami dengan baik, maka pengguna dianggap sudah
mempunyai pengetahuan yang memadai terkait kegiatan ekonomi dan bisnis, serta asumsi dan
juga konsep yang menjadi dasar laporan keuangan.

2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan – Relevansi (Relevance)

Karakteristik kualitatif laporan keuangan yang selanjutnya adalah relevansi. Tujuannya adalah
Agar informasi laporan keuangan bermanfaat, maka laporan keuangan tersebut harus relevan
untuk para penerima ataupun pengguna dalam hal mengambil suatu keputusan.

3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan – Materialitas (Materiality)

Materialitas adalah karakteristik kualitatif selanjutnya yang terdapat di dalam laporan keuangan.
Materialitas adalah suatu tolak ukur apakah suatu informasi bisa dianggap relevan atau tidak.

4. Keandalan (Reliability)

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan selanjutnya yang tentu harus ada di dalam laporan
keuangan adalah keandalan. Bila terjadi suatu penundaan yang tidak semestinya di dalam
laporan keuangan, maka informasi yang dihasilkan pun akan kehilangan tingkat relevansinya.

5. Dapat diperbandingkan (Comparability)

Karakteristik kualitatif laporan keuangan terakhir yang harus ada di dalam laporan keuangan
keuangan adalah bisa dipertimbangkan dengan baik. Para pengguna informasi harus mampu
membandingkan laporan keuangan perusahaan antar periodenya agar bisa mengidentifikasi
adanya kecenderungan posisi dan juga kinerja keuangan
ELEMEN ELEMEN LAPORAN KEUANGAN

2. Sebut dan Jelaskan elemen-elemen struktur teori akuntansi!

Elemen dan Struktur Teori Akuntansi

Pendekatan dan metodologi apa pun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi, rerangka
acuan yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian elemen dan hubungan yang mengatur
pengembangan teknik akuntansi. Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen-elemen
berikut ini :

A. Rumusan tujuan laporan keuangan (pemakai)


B. Rumusan Postulat, yang di rumuskan dari tujuan laporan keuangan
C. Konsep teori this akuntansi yang berhubungan dengan asumsi asumsi dan sifat sifat
akuntansi yang mengarah pada sifat dan jenis informasi yang disusun untuk kelompok
tertentu. Postulat dan konsep teori this dijabarkan dari rumusan tujuan laporan keuangan.
D. Rumusan prinsip Akutansi utama yang didasarkan pada Postulat dan konsep teori this
yang menjelaskan sifat sifat dan kualitas dasar akuntansi.
E. standar atau teknik akuntansi pedoman penyusunan laporan keuangan sesuai kebutuhan
para pemakai yang di rumuskan dari prinsip akuntansi utama.

3. Jelaskan tujuan teori akuntansi!, Mengapa pengembangan teori akuntansi itu


penting, dan apa yang dimaksud dengan proposisi sertakan contoh!!!

Pada dasarnya tujuan teori akuntansi adalah menjelaskan dan memprediksi.Menjelaskan berarti
menganalisis dan memberi alasan mengapa fenomena atau fakta sepertiyang diamati.
Memprediksi berarti member keyakinan bahwa kalau asumsi-asumsi atausyarat-syarat
yang diteorikan dipenuhi besar kemungkinan suatu fenomena atau fakta(peristiwa)
tertentu akan terjadi. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa teori akuntansi merupakan
penalaran logis.Proses penalaran logis untuk akuntansi diwujudkan dalam bentuk
perekayaan pelaporankeuangan. Perekayasaan akuntansi (pelaporan keuangan)
menghasilakan suatu rerangkakonseptual. Fungsi rerangka konseptual adalah untuk
membenarkan dan mengevaluasi danuntuk mengembangkan praktik akuntansi

Pengembangan teori akuntansi itu penting dikarenakan dengan adanya teori ini akan
memberikan pedoman dalam mengembangkan sebuah prosedur baru. Disamping itu, biasanya
teori ini juga digunakan untuk melakukan peramalan atau prediksi tentang kejadian yang
berhubungan dengan ekonomi atau keuangan perusahaan.

Proposisi merupakan satu tutur atau pernyataan yang melukiskan beberapa keadaan yang belum
tentu benar atau salah dalam bentuk sebuah kalimat berita. Proposisi dalam istilah yang
dipergunakan dalam analisis logika. Keadaan dan peristiwa-peristiwa itu pada umumnya
melibatkan pribadi atau orang yang dirujuk oleh ujaran dalam kalimat.

CONTOH Proposisi :

1. Berdasarkan bentuk

Berdasarkan bentuknya, proposis dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu:w

 Proposisi tunggal adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat.

Perhatikan Contoh:

1. Setiap barang harus disusun dan ditata dengan rapi.

Proposisi majemuk atau jamak adalah proposisi yang terdiri dari d=satu subjek dan lebih dari
satu predikat.

Perhatikan Contoh:

1. Semua mahluk hidup pasti bernapas.

2. Berdasarkan sifat

Berdasarkan sifat, proporsis dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:

 Proposisi kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya tidak
membutuhkan / memerlukan syarat apapun.

Perhatikan Contoh:

1. Setiap mahasiswa memiliki KTM sebagai identitasnya.

 Proposisi kondisional adalah proposisi yang membutuhkan syarat tertentu di dalam


hubungan subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
proposisi kondisional hipotesis dan disjungtif.

Contoh proposisi kondisional hipotesis:


1. Jika hari ini tidak hujan, dia pasti akan menepati janjinya.

3. Berdasarkan kualitas

Berdasarkan kualitasnya, proposisi juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

 Proposisi positif merupakan proposisi yang memiliki persesuaian antara subjek dan
predikatnya.

Perhatikan Contoh:

1. Semua manusia adalah mahluk hidup.

 Proposisi negatif merupakan kebalikan dari proposisi positif, dimana tidak ada terdapat
kesesuaian antara subjek dan predikatnya.

Perhatikan Contoh:

1. Tidak ada seorang lelaki pun yang mengenakan jilbab.

4. Berdasarkan kuantitas

Berdasarkan aspek ini, proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:

 Proposisi umum atau universal adalah proposisi yang pada umumnya diawali dengan kata
semua atau seluruh

Perhatikan Contoh:

1. Semua warga negara Indonesia wajib memiliki KTP sebagai identitasnya.

 Proposisi khusus atau spesifik adalah proposisi yang pada uumnya diawali dengan kata
sebagian dan beberapa.

1. Sebagian kendaraan bermotor diparkir di halaman belakang.


4. Jelaskan makna definisi akuntansi menurut American Institute of Certified Public
Accountant (1953) dan American Accounting Association (1996)!!

Pengertian akuntansi menurut American Institute of certified public accountants


( AICPA1953) :
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan
dalam satuan mata uang, transaksi - transaksi, kejadian - kejadian yang setidak - tidaknya
bersifat finansial dan penafsiran hasil - hasilnya.

Pembahasan
American Institute of certified public accountans(AICPA) yaitu organisasi yang
diperuntukkan bagi para akuntan yang sudah terdaftar sebagai akuntan publik. AICPA
menetapkan standar audit Amerika Serikat untuk perusahaan swasta,organisasi nirlaba,
negara bagian dan lain - lain.
AICPA memiliki misi memberikan informasi kepada para akuntan agar nantinya dapat
bermanfaat bagi perusahaan atau klien dan mampu menumbuhkan profesionalisme yang
tinggi.
Akuntansi adalah bidang yang sekarang banyak ditekuni oleh banyak orang karena
memiliki prospek yang cerah di masa depan. Dengan definisi diatas yang menjelaskan
tentang keuangan dan transaksi maka para akuntan nantinya bakal menjadi pionir di
bidang keuangan yang sangat dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.
Sehingga tidak dapat dipungkiri jika akuntan yang profesional harus memiliki etos kerja
yang tinggi dan patuh atas aturan yang berlaku. Berbagai regulasi yang diterapkan harus
ditaati dan dilaksanakan agar dapat menghasilkan produktivitas yang maksimal dan
mampu menghasilkan keuntungan baik bagi perusahaan dan semua pihak. Jadi, akuntan
adalah pekerjaan yang banyak diminati dan mampu menjadi primadona baru di dunia
kerja yang dapat meningkatkan kemampuan kerja seseorang di bidang keuangan atau
finansial.
Menurut American Accounting Association (AAA) Akuntansi adalah suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi dengan
memungkinkan adanya sebuah penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas
bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut 

Secara umum makna dari akuntansi menurut American Accounting Association (AAA) 


adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan
data transaksi, serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, sehingga
informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi
bahan untuk mengambil suatu keputusan.

Anda mungkin juga menyukai