Anda di halaman 1dari 3

Tugas Indvidu Geografi

Nama : Rahmat M. Bidalo


Nim : 911421188
Kelas :E
Jurusan : Pendidikan Ekonomi

10 KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI DAN CONTOHNYA

1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi membahas tentang letak atau posisi spasial dari objek tertentu di
permukaan bumi.
Konsep Lokasi terbagi menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relative:
➢ Lokasi Absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis
bujur.
Contoh : Lokasi absolut yaitu letak astronomis kota Palu pada 0°,36”-0°,56” LS
dan 119°,45”-121°,1”BT.
➢ Lokasi Relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya.
Contoh : Lokasi relatif adalah lokasi geografis kota palu, yaitu terletak di
Sulawesi Tengah, berbatasan dengan Kab. Donggala di sebelah barat dan
Utara,Kab. Sigi di sebelah selatan, dan Kab. Parigi Moutong di sebelah timur.

2. Konsep Jarak
Jarak adalah ruang yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek.
Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu Jarak Mutlak dan Jarak Relatif :
➢ Jarak mutlak adalah jarak dua tempat yang diukur berdasarkan garis lurus di udara
yang mudah diukur pada peta.
Contoh: Jarak dari desa Piondo ke Tolisu adalah 5 km.
➢ jarak relatif bisa dinyatakan pada jarak tempuh, baik yang berkaitan dengan waktu
perjalanan yang diperlukan.
Contoh: Waktu perjalanan dari Pagimana ke Gorontalo menggunakan Kapal
adalah 9 Jam 30 Menit. Sedangkan jika menggunakan Mobil 96 Jam 20 Menit
(4 Hari).

3. Konsep Keterjangkauan
Konsep ini, mengacu pada kemudahan untuk mencapai suatu objek yang dipengaruhi
oleh kondisi geografis suatu wilayah.
Contoh: Dari Luwuk kita dapat dapat lebih mudah menjangkau Kota Salakan dari
pada Desa Bakalan.

4. Konsep Pola
Konsep ini mengacu pada susunan atau penyebaran fenomena pada ruang muka bumi.
Contoh: Pola pemukiman penduduk Desa Pandan Wangi di wilayah pesisir
memanjang Lurus mengikuti garis Sungai.

5. Konsep Morfologi
Morfologi menggambarkan perwujudan daratan di muka bumi, yang merupakan hasil
proses pengangkatan atau penurunan wilayah melalui proses geologi.
Contoh: Seperti Desa yang berada di perbukitan atau di dataran tinggi dan Desa yang
berada di dataran rendah.

6. Konsep Aglomerasi
Konsep ini kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah.
Contoh: Seperti masyarakat di desa yang cenderung hidup berkelompok atau
Bersama-sama dalam mengerjakan sesuatu, seperti gotong royong dalam membangun
Masjid contohnya.
7. Intraksi dan Interpendensi
Konsep ini berkaitan dengan hubungan timbal balik atau saling ketergantungan antar
wilayah.
Contoh: Warga kota membutuhkan bahan pangan seperti Padi dan Jenis sayur-
sayuran segar dari desa, sedangkan warga desa membutuhkan teknologi yang lebih
canggih yang terdapat dari kota ataupun dari pusat.

8. Konsep Nilai Kegunaan


Nilai kegunaan mengacu pada kelebihan yang dimiliki suatu tempat atau wilayah tertentu
dan memiliki nilai kegunaan yang berbeda berdasarkan fungsinya.
Contoh: Sapu Lidi lebih cocok di gunakan untuk menyapu dari pada di gunakan
untuk memukul orang.

9. Konsep Diferensiasi Area


Diferensiasi area menggambarkan keunikan atau karakteristik antara wilayah satu dengan
yang lainnya.
Contoh: Seperti masyarakat di desa mayoritas berkerja sebagai petani, sedangkan di
kota masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai pedagang dan wirausaha.

10. Konsep Ketertarikan Ruang


Konsep ini menunjukkan tingkat hubungan antara wilayah.
Contoh: Di desa bukit jaya mengalami hujan yang cukup deras, akibat hujan tersebut
di area pegunungan yang di bawahnya terdapat sungai, menjadikan sungai tersebut
menjadi keruh/kotor. Dan sungai tersebut menyambung sampai sungai yang terdapat
di desa singkoyo, yang menjadikan sungai yang berada di desa singkoyo tersebut juga
mengalami Keruh/kotor.

Anda mungkin juga menyukai