Anda di halaman 1dari 33

1.

Eksterior
2. Interior
3. Apparatus suspensorium
4. Sistem vaskuler
5. Sistem limfatika
6. Sistem nervous
Arif qisthon-PTK Unila_2018
1. Exterior of MG
Ambing (udder) :
❑ Kelj. Kulit yg tertutup
rambut, kecuali bag.
Puting,
❑ Gabungan dari 4 Kelj.
Mamaria,
❑ Terpisah bag. kiri &
kanan oleh intermammary
groove
❑Ambing ada 4 bagian =
rear udder
kuarter : dua depan (fore (60%)
udder), dua belakang (rear
udder) teats

❑Milk Prod.: fore udder 40%,


rear udder 60%. fore udder
(40%)
❑Normal (sapi): 4
puting/teats (masing2
kuarter 1 puting). intermammary groove

❖Abnormal: lebih dari 4


puting (supranumary teats)--
-sebaiknya dihilangkan.
➢ Berat & kapasitas ambing:
--signifikan meningkat s.d. umur 6 th
--meningkat pesat lakt. I & II
* Berat ambing menurun selama bulan2 laktasi pd semua periode
laktasi—signifikan setelah dua bln awal.
* Kapasitas tdk berubah selama dua bln pertama, tp bln ke tiga dst
menurun sebesar 2,72 kg/bln.

Berat
& Kapasitas
ambing

Umur
Laktasi I II 6 th/laktasi V
❑Berat & kapasitas ambing
dipengaruhi:
* umur
* tingkat laktasi
* jumlah air susu
* genetis
➢Rataan Berat kosong
ambing FH 22,38 kg (6,53-
75,06 kg)
➢Kapasitas ambing 30,79 kg
➢ Puting:
*bentuk→silindris
(panjang)-kerucut
(pendek) berujung
tumpul
❖Pemerahan mesin:
puting pendek lebih
baik→milk-flow rate
lebih cepat drpd yg
panjang
➢ Ambing yg baik (by Purebred dairy cattle association):
# Panjang
# Lebar
# Kedalamannya sedang
# berkembang ke depan dg baik
# bag. Belakang pertautan harus tinggi & lebar
# kuarter tampak seimbang & simetris
2. Interior of MG
 Bag. Kanan & kiri • Tdk ada membran spesifik
dipisahkan oleh pemisah kuarter depan &
Ligamentum suspensorium belakang, tp sistem saluran
medialis tdk saling berhubungan
antarkuarter
Jar. ikat

Lobulus

Lobus
*MG tersusun dari jar. Sekretorik, terbungkus
kapsul jar. Ikat (connective tissue).
*Jar. Sekretorik tersusun oleh alveoli.
*hard udder = Jar. Ikat > jar. sekretorik
Primary/
Major duct

Annular fold
DUCK SYSTEM
 Fungsi duct system:
o membawa milk dr jar. Sekretoris ke teats utk
dikeluarkan melalui pemerahan/penyusuan
o tempat penampungan milk sementara di antara
waktu pemerahan → memungkinkan ambing dpt
mensekresikan milk lebih banyak drpd yg hanya
disekresikan oleh jar. Sekretorik saja.
 Gland cistern
▪ Ukuran & bentuk gland
cistern bervariasi tiap
kuarter
▪ Bentuk: sirkuler atau
kantung
▪ Kapasitas bervariasi 100-400
gram milk
▪ Tdk ada hubungan antara
ukuran gland cistern dg jml
milk yg disekresikan oleh Gland cistern
kuarter

➢ pada satu gland cistern = 10-12 s.d 20 major duct


 Teat cistern
➢ Ronga dalam puting, tepat di bawah
gland cistern (lanjutan gland cistern)

• Teat meatus/streak canal


➢ Lubang di ujung putting,
➢ panjang 5-13 mm & diameter
4-11 mm
➢ Memendek apb ada tekanan
pd puting saat pemerahan &
saat bersamaan teat cistern
menggelembung krn tekanan streak canal
pd ambing Teat cistern
…Teat meatus/streak canal:
➢ Ukuran memanjang & melebar dg
meningkatnya periode laktasi, terbesar pd
laktasi I dan II
➢ Fungsi streak canal:
▪ Mempertahankan milk di dlm ambing thd
tekanan yg timbul karena akumulasi milk --
ada furstenburg rosette (bangunan brp 4-8
lipatan2 tepat diatas streak canal)
▪ Mencegah masuknya kotoran & bakteri ke
dlm ambing diantara waktu pemerahan
3. JAR. PENUNJANG AMBING
(Apparatus suspensorium)
Jar. Penunjang/penyangga ambing (sapi Holstein) dibedakan 7
bagian:
1. Jar. I : kulit
2. Jar. II: fascia superficialis (areolar subcutaneus tissue, jar.
Subcutan)--- mengikat kulit dg lpisan2 di bawahnya
3. Jar. III: cordlike tissue, menyerupai anyaman tali, menghub.
permukaan dorsal dr kuarter depan & dinding perut.
Kelemahan jar ini menyebabkan pendulus udder
4. Jar. IV: sepasang lapisan superficialis dari lig. Suspensorium
lateralis, muncul dari tendo subpelvis – meluas ke arah
bawah & depan di atas ambing & mengkait pd permukaan
dalam pangkal paha.
Dekat dg grs median ambing belakang & menyebar ke arah
depan dr ambing.
5. Jar. V: sepasang lapisan yg lebih dalam dan tebal dari lig.
Suspensorium lateralis, yg berasal dari tendo subpelvis.
Lapisan lateral bag. dalam meluas ke arah bawah dan kmd
membungkus ambing.
Jar V ini berperan penting utk menyangga ambing
6. Jar. VI: tendo subpelvis, asal dari lig. Suspensorium lateralis.
7. Jar. VII: ligamentum suspensorium medialis.
Berasal dr dinding perut & melekat pd permukaan datar
bagian medial & membentuk septum yg memisahkan kedua
bagian ambing kanan-kiri.
Terletak tepat di pusat gravitasi dr ambing shg dpt menjaga
keseimbangan ambing meskipun jaringan2 penyangga
lainnya dilepas.
Mempunyai kekuatan tarik/regangan yg kuat--Berperan
utama dlm menyangga ambing
Jaringan penyangga utama:
1. Jaringan III: cordlike tissue
2. Jaringan IV: sepasang
lapisan superficialis dari
lig. Suspensorium lateralis
3. Jaringan VII: ligamentum
suspensorium medialis

Pendoulus udder (ambing menggantung)


Bila jaringan III melemah, jar IV & VII melonggar
3. SISTEM VASKULER
SISTEM ARTERI
SISTEM VENA
4. SISTEM LIMFATIKA
 Cairan Limfe (Getah bening):
 Cairan bening, berasal dr jaringan/rongga
antarjaringan
 Sama komposisi dengan darah, tapi limfa tidak
mengandung sel darah merah
 Penting utk pertahanan sapi thd penyakit, dg
membentuk lymfosit yg terdpt dlm leucocyt.
SISTEM LIMFATIKA

 Terdiri: saluran2 & nodus2 limfatikus


 Saluran2 limfe: mengangkut cairan jaringan (cairan
limfe) dr rongga antarjaringan ke nodus limfatikus
& mengembalikan cairan limfe ke sirkulasi darah
(vena).
 Nodus limfatikus: menyaring cairan jaringan (filter)
dg memindahkan material asing & mengalirkan
cairan ke tsb masuk ke sal. limfe yg lebih besar,
selanjutnya ke vena darah melalui ductus thoraxicus
yg tepat di depan jantung.
* Ductus limfatikus
subcutaneus (LV) :
di bawah kulit
ambing (tampak Dinding abdomen
jelas), sapi dewasa
lebih besar,
diameter 5-7 mm.

Menuju ke dorso-caudal dr
nodus limfatikus
supramammaria (SLN)

Tiap2 teat, punya sal. Limfe


sendiri, sangat banyak &
lebih besar dr LV.
5. SISTEM NERVUS
▪ Ambing disuplai 2 type syaraf :
• Afferent (sensorik)
• Efferent (motorik, parasimpatik)
▪ Syaraf yg menginervasi ambing berasal dari:
1. Nervus lumbalis I → keluar serabut syaraf
menuju permukaan anterior ambing & daerah
berdekatan dinding abdomen
2. Nervus lumbalis II → turun ke bag. Flank &
menginervasi ambing bag. anterior.
3. Nervus inguinalis, mrp percabangan dr nervus
lumbalis II, III, IV
→masuk ke ambing melalui canalis inguinalis
→kmd menjd dua serabut syaraf anterior & posterior
→seluruh percabangan ada di jaringan kelenjar susu,
duct, teat, & kulit ambing.
→suatu cabang kecil dr tiap2 nervus inguinalis
posterior menginervasi daerah sekitar nodus
limfatikus.
4. Nervus perinealis, berasal dr nervus sacrales II, III,
IV→masuk ambing di bag. Belakang dorsal
(berdampingan dg vena & arteri
perinealis)→menginervasi bag. posterior ambing.
* Fungsi utama syaraf simpatis : mengontrol suplai darah ke ambing &
menginervasi otot2 polos yg mengelilingi sal. Susu & otot2 spinchter pada
teat.
* Adanya stimulus kejutan pd syaraf simpatis →release hormon epineprin, shg
tjd vasokokntriksi pembuluh darah ke ambing→hambat sekresi milk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai