NIM : 190721637618
Tugas Pertemuan 4
Petunjuk Kerja:
Jawaban
a. Data penginderaan jauh dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu citra foto dan citra
non foto. Citra foto (foto udara) menggunakan kamera dan wahana pesawat dalam proses
perekamannya. Sedangkan citra non foto (citra satelit) menggunakan sensor non kamera
berupa sistem penyiaman (scaning) dan wahana satelit dalam proses perekamannya.
b. Mind map (peta pikiran) data penginderaan jauh foto udara
Akuisisi
Texturing
Orthomosaicking
Exporting
Compressing &
Exorting
Geometric Restoration
Image Restoration
Radiometric Restoration
Contrast Stretch
Supervised Classification
Digital Filtering
Accuracy Assessment
Vegetation Indices
Other Transformations
Output
e. Perbedaan antara data penginderajaan jauh sistem satelit dengan foto udara dapat dilihat
dalam peta konsep pada bagian b dan c. perbedaan juga terletak pada sensor dan wahana
yang digunakan. Foto udara wahana yang digunakan berupa pesawat, heikopter, balon
udara, drone/UAV, dan wahana lainnnya sedangkan sistem satelit menggunakan satelit
sebagai wahananya. Foto udara menggunakan kamera sebagai sensor sedangkan sistem
satelit menggunakan sistem penyiaman (scanner) sebagai sensor.
Contohnya dapat dilihat dari gambar dibawah ini. Gambar pertama terdapat pada foto
udara menggunakan spektrum elektromagnetik foto ultraviolet. Pada gambar A direkam
menggunakan kamera ultraviolet warna standart, gambar B direkam menggunakan
ultraviolet tengah, dan gambar C direkam menggunakan ultraviolet dekat.
Pada sistem satelit, salah satu spektrum elektromagnetiknya yaitu citra inframerah termal.
Pengindraan pada spektrum ini mendasarkan atas beda suhu objek dan daya pancarnya
yang pada
citra
tercermin
dengan beda
rona atau
beda
warnanya.
2. Berapa resolusi spasial, temporal, dan spektral dari data penginderaan jauh berikut ini: citra
landsat, quickbird, dan noaa
3. Untuk pemetaan wilayah pekotaan citra manakah yang tepat digunakan menurut saudara,
jelaskan alasaanya…
Jawaban
1. Citra multispektral adalah salah satu spasial acquisition yang menangkap data citra pada
frekuensi tertentu di seluruh spektrum elektromagnetik. Citra multispektral adalah tipe utama
dari gambar yang diperoleh dengan radiometers sensing. Hyperspectral merupakan perpaduan
teknologi pencitraan dan spektroskopi. Spektroskopi merupakan alat ukur yang memiliki
kelebihan mampu menyediakan data absorbansi sampel, namun tidak mampu menyediakan
informasi mengenai posisi dari data tersebut.
2. Resolusi spasial
Citra Landsat: 30 meter (visible, NIR, SWIR), 100 meter (thermal), dan 15 meter
(pankromatik)
Quickbird: 0.6 meter untuk citra pankromatik (hitam-putih) serta 2.4 meter untuk citra
multispektral (berwarna)
Resolusi Temporal
NOAA: 2 x 12 jam
Resolusi Spektral
Citra Landsat: band 1, 2 dan 3 adalah sinar tampak (visible), band 4, 5 dan 7 adalah infra
merah dekat, infra merah menengah, dan band 6 adalah infra merah termal
Quickbird: Pankromatik (61 centimeter (2 ft) Ground Sample Distance (GSD) pada nadir,
Black & White: 445 s/d 900 nanometer) Multispektral (2.4 meter (8 ft) GSD pada nadir, Blue:
450 – 520 nanometer, Green: 520 – 600 nanometer, Red: 630 – 690 nanometer, Near-IR: 760
– 900 nanometer)
NOAA: Merah (610-680 nm), NIR (780-890 nm), SWIR (1580-1750 nm)
3. Citra Quickbird karena memiliki resolusi tinggi sebesar 0,6 meter sehingga mampu
menyajikan data dengan tingkat kerincian yang tinggi. Quickbird memiliki fungsi untuk
mendukung aplikasi kekotaan, pengenalan pola permukiman, perluasan daerah terbangun,
menyajikan variasi fenomena yang tekait dengan kota, dan lahan pertanian, terkait dengan
umur, kesehatan, dan kerapatan tanaman semusim.