Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MARIA GORETI JEMIMAN

NIM : 2018010139

UTS : HIDROPONIK B

1. Jelaskan macam-macam rumah penanaman tersebut


Jawab :
• Rumah Penanaman (greenhouse) Pembangunan rumah penanaman di daerah
tropis dapat dimaksudkan untuk melindungi tanaman dari gangguan curah
hujan lebat, hama dan penyakit, angin kencang, serta untuk melindungi
tanaman yang tidak tahan terhadap intensitas cahaya tinggi. Rumah
penanaman dapat berupa rumah kaca, rumah plastik, rumah jarring (screen
house) dan rumah bilah (kerai).
• Rumah Kaca (glass house) Bagian-bagian utama dari rumah kaca meliputi
kerangka, dinding, tiang, talang, dan meja penanaman. Karena rumah kaca
memiliki atap dari kaca diperlukan tiang penyangga yang kokoh. Tiang dapat
dari besi, almunium atau kayu yang kuat. Untuk daerah tropis, dinding, rumah
kaca tidak perlu dari kaca, selain tidak perlu tembus cahaya, juga beresiko
tinggi mudah pecah. Dinding terbuat dari kasa adalah lebih baik, selain
serangga tidak mudah masuk, hembusan angin juga bisa masuk ke dalam areal
penanaman sehingga dapat tercipta kondisi sejuk.
• Rumah Plastik (plastic house) Kini di pasaran dapat kita jumpai berbagai
bahan plastik yang tembus cahaya missal polietilen, polivinil, selulosa asetat,
dan poliflex. Keuntungan penggunaan bahan bangunan ini adalah harganya
murah. Kelemahannya adalah tidak awet, mudah rusak atau robek oleh sinar
ultra violet dan angin kencang, sehingga harus segera mengganti. Selain itu, di
daerah yang curah hujannya tinggi, bila bentangannya kurang kuat dapat
terjadi genangan air, yang dapat bocor ke bawah, atau jadi lensa sehingga
dapat memfokuskan cahaya pada tempat tertentu sehingga dapat membakar
daun tanaman. Untuk menghindari hal itu atap dapat dipasang dengan
kemiringan yang curam.
• Rumah Jaring (Screen house) Rumah jaring/jala merupkan rumah penanaman
yang didingnya berupa jala/jaring (screen) yang digunakan untuk mencegah
masuknya serangga ke dalam greenhouse, sehingga gangguan oleh hama
(serangga) dapat ditekan/ditiadakan. Dengan demikian penggunaan pestisida
dapat dihindari/minimal.
• Rumah bilah atau kerai Rumah bilah atau kerai ini sering digunakan untuk
menanam tanaman hias yang kurang menyukai cahaya terik. Jumlah air atau
hujan tidak menjadi masalah. Kebanyakan tanaman hias daun (foliage
ornamental plants) biasanya ditanam dibawah rumah ini. Bilahan kayu reng
atau kerai bambu dihamparkan di atas rangka bangunan. Biasanya
pengurangan cahaya antara 25 - 50%.

dan jelaskan rumah penanaman yang paling cocok untuk daerah tropis seperti
Indonesia.
Jawab :
Rumah Kaca (glass house)
Bagian-bagian utama dari rumah kaca meliputi kerangka, dinding, tiang,
talang, dan meja penanaman. Karena rumah kaca memiliki atap dari kaca
diperlukan tiang penyangga yang kokoh. Tiang dapat dari besi, almunium atau
kayu yang kuat. Untuk daerah tropis, dinding, rumah kaca tidak perlu dari
kaca, selain tidak perlu tembus cahaya, juga beresiko tinggi mudah pecah.

2. Jelaskan mengapa hidroponik sering disebut juga sebagai “soilless culture”


Jawab :
Penyempitan lahan pertanian yang subur seiring dengan adanya alih fungsi lahan dan
meningkatnya kebutuhan lahan untuk perumahan dan perkantoran serta fasilitas
umum lainnya, menjadi kendala serius untuk produksi tanaman di masa mendatang.
Penurunan lahan pertanian subur terutama terjadi di negara maju dan berkembang
termasuk Indonesia, mendorong berkembangnya teknologi budidaya tanpa tanah
(soilless culture) yang dikenal dengan hidroponik.
Karena Dalam hidroponik itu sendiri ,juga disebut kultur tak dinodai, batang dan akar
tumbuhan didukung. Nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan tumbuhan
disediakan dalam larutan yang mengelilingi akar.
Hidroponik merupakan suatu sistem budidaya tanaman
d e n g a n menggunakan air sebagai mediumnya atau dengan tanpa menggunakan
tanah.H i d r o p o n i k s e n d i r i s u d a h b a n y a k d i k e m b a n g k a n d i b e r b a g a i n
e g a r a d a n termasuk juga indonesia. Dalam aplikasinya, hidroponik dibagi
menjadi 2 ,yaitu hidroponik substrat dan hidroponik non"substrat.
Hidroponik substratmenggunakan bahan " bahan padat sebagai medianya
seperti cocopeat, arangsekam, pasir, kerikil, dll. Sedangkan hidroponik

3. Pertumbuhan dan hasil tanaman dipengaruhi oleh faktor:

1. Penentu: cahaya, CO2 udara, dan kanopi arsitektur.


2. Pembatas: air, nutrisi (unsur hara), dan oksigen (aerasi), dan ph media tanam
3. Reduksi: hama, penyakit, gulma, dan polutan.
Supaya hasil tanaman maksimal maka faktor penentu dan pembatas diatur/dikontrol
dalam kondisi optimum, sedangkan faktor reduksi dikontrol dalam kondisi minimum.
Penemuan pupuk organik/semi organik cair dapat mendukung perkembangan
hidroponik karena dapat menggantikan ketersediaan pupuk anorganik yang semakin
sulit didapatkan di pasaran di negara tertentu seperti Indonesia.

4. Jelaskan aspek positif prospek pengembangan hidroponik di Indonesia


✓ Pasar
✓ Jenis tanaman
✓ Sarana dan prasarana
✓ Modal
✓ Tenaga kerja
5. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah berikut ini:
✓ Sistem fertigasi terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah "sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan
lingkungan luarnya". Sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya dimana
sistem ini menerima masukan dari lingkungannya dan menghasilkan keluaran
untuk lingkungan luar atau sistem lainnya., Karena system sifatnya terbuka dan
terpengaruh oleh lingkungan luanya, maka suatu system harus mempunyai suatu
system pengendalian yang baik.
✓ Sistem fertigasi tertutup (closed system)
System tertutup akan bekerja secara otomatis dna terbuka hanya untuk pengaruh
yang baik saja. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
✓ Drip irrigation
Hidroponik sistem tetes adalah salah satu sistem hidroponik dimana cara kerjanya
adalah dengan meneteskan larutan nutrisi pada akar tanaman untuk menjaga
kelembapannya, sehingga menghemat air dan pupuk.
✓ Shallow Flow Technique (SFT)
Dalam sistem sumbu, media tanam hidroponik yang digunakan antara lain adalah
kerikil, arang sekam, rockwool, sabut kelapa, dan media penopang lain yang
bukan berasal dari tanah. Hidroponik dengan sistem sumbu sangat cocok untuk
Anda yang baru mencoba bertanam dengan hidroponik.
✓ Deep Flow Technique (DFT)
menggunakan teknik ini dalam menanam tanamannya, bahkan potensi pasar
hidroponik ini masih luas dan masih bisa berkembang di masa depan.
✓ Nutrient Film Technique (NFT)
NFT adalah suatu metode budidaya tanaman.Dalam metode ini, akar tanaman
tumbuh pada lapisan hara yang bersirkulasi dangkal agar tanaman memperoleh
cukup air, unsur hara dan oksigen. Tanaman akan tumbuh di lapisan polietilen,
dan akar tanaman akan direndam dalam air yang mengandung larutan nutrisi, yang
terus-menerus disirkulasikan oleh pompa.
✓ Aeroponics
Aeroponik adalah sebuah sistem yang menyuplai segala kebutuhan tanaman yang
tidak bermedia tanah maupun air untuk tumbuh dan berkembang. pada aeroponik,
suplai nutrisi dipenuhi dengan menyemprotkan air bernutrisi ke akar tanaman
secara langsung. pada media tanam tanah dan air, suplai oksigen dan air menjadi
faktor yang membatasi pertumbuhan tanaman. pada sistem aeropoik ini,
kebutuhan oksigen dan air diberikan secara efisien, sehingga tidak lagi menjadi
faktor penghambat. [1] Kultur aeroponik berbeda dari hidroponik konvensional,
aquaponik, dan pertumbuhan in-vitro (kultur jaringan tanaman).

Anda mungkin juga menyukai