Anda di halaman 1dari 3

Materi INFORMATIKA Kelas X-Ganjil

Semua Program keahlian

3.1. LOGIKA DAN ALGORITMA KOMPUTER


Pengertian Logika
- Pengertian algoritma sangat lekat dengan kata logika, yaitu kemampuan seorang manusia untuk
berfikir dengan akal tentang suatu permasalahan menghasilkan sebuah kebenaran, dibuktikan
dan dapat diterima akal, logika seringkali dihubungkan dengan kecerdasan, seseorang yang
mampu berlogika dengan baik sering orang menyebutnya sebagai pribadi yang cerdas. Dalam
menyelesaikan suatu masalahpun logika mutlak diperlukan.
- Logika identik dengan masuk akal dan penalaran.
- Penalaran adalah salah satu bentuk pemikiran.
- Pemikiran adalah pengetahuan tak langsung yang didasarkan pada pernyataan langsung
pemikiran mungkin benar dan mungkin juga tak benar.Definisi logika sangat sederhana yaitu
ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat berfikir valid menurut
aturan yang berlaku.
- Pelajaran logika menimbulkan kesadaran untuk menggunakan prinsip-prinsip untuk berfikir
secara sistematis.
- Logika berasal dari dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu.
- Logika dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk melakukan kegiatan dengan
tujuan tertentu.
- Logika adalah Penalaran atau bentuk pemikiran yang masuk akal.
- Logika adalah ilmu yang diberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat berfikir valid
menurut aturan

Fungsi dari LOGIKA


 Membentuk setiap orang yang mempelajari logika untuk berfikir secara rasional, kritis, lurus,
ketat, tertib, dan metodis.
 Meningkatkan kemampuan secara format dan objektif.
 Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemapuan berfikir secara tajam dan mandiri.
 Memaksa dan mendorong untuk berpikir sendiri dengan menggunakan akses akses sistematis.
 Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan befikir, kekeliruan, serta
kesesatan.
 Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
.
Pengertian Algoritma
- Algoritma berasal dari nama seorang Ilmuwan Arab yang bernama Abu JafarMuhammad Ibnu
Musa Al Khuwarizmi penulis buku berjudul Al Jabar Wal Muqabala. Kata Al Khuwarizmi
dibaca orang barat menjadi Algorism yang kemudian lambat laun menjadi Algorithm diserap
dalam bahasa Indonesia menjadi Algoritma.
- Algoritma dapat diartikan urutan penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis
menggunakan bahasa yang logis untuk memecahkan suatu permasalahan.
- Menurut Rinaldi Munir, algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah
yang disusun secara sistematis.
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi algoritma adalah urutan logis pengambilan
keputusan untuk pemecahan masalah.
- Menurut tim Gunadarma:1988, algoritma adalah suatu himpunan berhingga dari instruksi-
instruksi yang secara jelas memperinci langkah-langkah proses pelaksanaan, dalam pemecahan
1
Materi INFORMATIKA Kelas X-Ganjil
Semua Program keahlian
suatu masalah tertentu, atau suatu kelas masalah tertentu, dengan dituntut pula bahwa
himpunan instruksi tersebut dapat dilaksanakan secara mekanik.
- Algoritma adalah urutan instruksi-instruksi untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara
logis dan sistematis
- Masalah tidak sama dengan Problem, tetapi sesuatu yang akan kita buat atau diselesaikan dan
dicari solusinya
- Contoh dalam kehidupan sehari-hari  membuat nasi goreng
- Membuat nasi goreng sama dengan masalah, yang akan kita selesaikan
Dalam matematika dan ilmu komputer, algoritma adalah prosedur langkah-demi-langkah untuk
penghitungan. Algoritma digunakan untuk penghitungan, pemrosesan data, dan penalaran otomatis.

Contoh gambar Struktur "LOGIKA ALGORITMA"

Lantas apa fungsinya kita menggunakannya, fungsinya yaitu :


 Memperkuat cara berfikir kita untuk menyelesaikan suatu masalah
 Membantu otak agar berfikir panjang
 Memperkuat analisis ketika pembuatan program
 Memperluas space berpikir
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Logika danAlgoritma adalah ilmu yang
mempelajari cara penyelesaian suatu masalah berdasarkan urutan langkah-langkah terbatas yang
disusun secara sistematis dan menggunakan bahasa yang logis dengan tujuan tertentu.
Contoh : (dalam kehidupan sehari-hari yang sering dilakukan sebagai pemahaman mempelajari materi
ini)
 Misalkan langkah-langkah membuat nasi goreng sebagai berikut :
a. siapkan nasi
b. siapkan bumbu
c. panaskan penggorengan
d. masukkan minyak goreng ke dalam penggorengan
e. goreng bumbu
f. masukkan nasi

2
Materi INFORMATIKA Kelas X-Ganjil
Semua Program keahlian
g. aduk samapai rata dan matang
h. tuang ke dalam piring
 Jika dilihat tahapn-tahapan di atas apakah nasi goreng akan tercipta jika mengikuti langkah-
langkah di atas ? maka jawabannya akan “YA”
 Urutan instruksi-instruksi di atas (a – f) adalah algoritma untuk menyelesaikan masalah
pembuatan Nasi Goreng
APAKAH ALGORITMA DIATAS SUDAH LOGIS DAN SISTEMATIS?
1. LOGIS = Bisa diterima secara akal, perhatikan satu per satu instruksi di atas,
apakah instruksinya bisa di terima akal?
Jika instruksi (d) diganti “masukkan air ke dalam penggorengan” maka susunan instruksinya
sebagai berikut :
a) siapkan nasi
b) siapkan bumbu
c) panaskan penggorengan
d) masukkan air ke dalam penggorengan
e) goreng bumbu
f) masukkan nasi
g) aduk samapai rata dan matang
h) tuang ke dalam piring
 Jika urutan instruksi a) sampai h) dilakukan apakah akan menghasilkan Nasi Goreng?
 di urutan instruksi a) sampai h) ada instruksi yang tidak Logis jika ingin membuat nasi
goreng sedangkan yg dimasukkan ke dalam penggorengan adalah air
 Oleh karena itu persyaratan sebuah algoritma adalah harus LOGIS pada setiap instruksinya
sesuai masalah yang akan di selesaikan.

2. SISTEMATIS = Urutannya jelas, yaitu urutannya merupakan tahap-tahap


dalam penyelesaian masalah
 Dari contoh di atas : (pembuatan nasi goreng)
Jika urutan instruksi di atas di ubah susunannya meskipun langkah instruksinya sudah
logis seperti dibawah ini :
a) siapkan nasi
b) siapkan bumbu
c) goreng bumbu
d) masukkan nasi
e) aduk samapai rata dan matang
f) panaskan penggorengan
g) masukkan minyak ke dalam penggorengan
h) tuang ke dalam piring
 dengan susunan instruksi seperti di atas, apakah nasi goreng akan tercipta?. Tentu sangat
mustahil tercipta sebuah nasi goreng jika yang dilakukan menggoreng bumbu dan
memasukkan nasi lebih dahulu daripada memanaskan penggorengan dan memasukkan
minyak goreng ke dalam penggorengan
 Oleh kaena itu susunan dari setiap instruksi menentukan penyelesaian sebuah masalah

Anda mungkin juga menyukai