Anda di halaman 1dari 17

LOGIKA DAN ALGORITMA

Simulasi dan Komunikasi Digital (SIMDIG)


Disusun Oleh : Jamaludin, S.Pd.

aaljamaludin
Kompetensi Dasar
3. 1 Menerapkan Logika dan Algoritma Komputer
4. 1 Menggunakan Fungsi-Fungsi Perintah (Command)
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan konsep logika secara
benar
2. Siswa mampu mengurutkan prosedur fungsi-fungsi
algoritma sederhana dalam kehidupan sehari-hari
3. Siswa mampu menggunakan perintah berdasarkan
fungsi secara baik
4. Siswa mampu membuat permainan dengan
perangkat lunak secara aktif.
Berpikir Logis
Dalam setiap keadaan, seorang manusia membutuhkan pola pikir logis.
Berpikir logis yaitu berpikir dengan cara yang benar/masuk akal dan sesuai
dengan hukum logika.
Cabang ilmu filsafat yang merupakan induk dari
semua ilmu pengetahuan seperti matematika, fisika,
kimia, dan ekonomi.

Berasal dari kata Yunani kuno “logos” yang berarti


Logika hasil pertimbangan akal pikiran yang dijelaskan lewat
kata dan dinyatakan dalam bahasa.

Diartikan dengan masuk akal. Istilah logika pertama


kali dijelaskan oleh Aristoteles (384-322 SM)
FUNGSI LOGIKA
Salah satu fungsi logika adalah sebagai alat untuk menarik kesimpulan. Secara
Penalaran Logika dibagi menjadi dua
a. Logika Deduktif
Penarikan kesimpulan yang bergerak dari pernyataan benar yang umum ke khusus.
Contoh:
Umum : Semua siswa SMK harus disiplin dan bertanggung jawab.
Khusus : Sandi adalah siswa SMK.
Kesimpulan : Sandi harus disiplin dan bertanggung jawab.
b. Logika Induktif
Penarikan kesimpulan yang bergerak dari pernyataan benar yang khusus ke umum.
Contoh:
Khusus : Devi rajin belajar, dia mendapat hasil yang memuaskan.
Khusus : Yuda rajin belajar, dia mendapat hasil yang memuaskan.
Khusus : Tika rajin belajar, dia mendapat hasil yang memuaskan.
Kesimpulan : Siswa yang rajin belajar akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Manfaat Logika
Beberapa manfaat yang akan didapatkan setelah mempelajari logika antara
lain sebagai berikut.
a. Menjaga supaya kita selalu berpikir benar menggunakan asas-
asas sistematis.
b. Membuat daya pikir menjadi lebih tajam, dan menjadikannya
lebih berkembang.
c. Membuat setiap orang berpikir cermat, objektif, dan efektif
dalam berkomunikasi.
d. Meningkatkan cinta kebenaran dan menghindari kesesatan
bernalar
ALGORITMA
Kata Algoritma berasal dari kata algorism yang berati menghitung
dengan angka arab.
Ahli sejarah matematika menemukan asal kata algorism dari
ilmuan bernama Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-
khawarizmi, beliau dikenal sebagai bapak aljabar.
Kata algorism dulu sering dipertukarkan dengan kata aritmethic
sehingga diganti mejadi algorithm.
Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang disusun
menjadi urutan logis kegiatan untuk mencapai tujuan.
Contoh ALGORITMA
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak proses yang dapat dinyatakan
dalam suatu algoritma. Perhatikan langkah berikut.
Algoritma membuat mie instan rebus.
1. Siapkan bahan dan alat : mie instan, air satu gelas, panci dan kompor
2. Buka mie dan bumbu dari bungkus
3. Tuang air kepanci diatas kompor
4. Rebus air hingga mendidih
5. Masukan mie dan bumbu kedalam air yang mendidih
6. Tunggu sampai matang, matika kompor
7. Tuang mie dan kua kedalam mangkuk
8. Siap hidangkan
Menilai Suatu Algoritma
1. Tingkat kepercayaannya tinggi (realibelity)
2. Pemrosesan yang efesien (biaya endah)
3. Sifatnya umum
4. Dapat dikembangkan lebih lanjut (expandable)
5. Mudah dimengerti
6. Portabilitas yang tinggi (portability)
7. Precise (tepat,betul, teliti)
Kriteria Suatu Algoritma
1. Input. Algoritma dapat memiliki nol atau lebih inputan dari luar
2. Output. Algoritma harus memiliki minimal satu buah output
keluaran
3. Definiteness (pasti). Algoritma memiliki instruksi-instruksi yang
jelas dan tidak ambigu
4. Finiteness (ada batas). Algoritma harus memiliki titik berhenti
5. Efectiveness (tepat dan efisien). Algoritma sebisa mungkin harus
dapat dilaksanakan dan efektif.
Struktur Dasar Algoritma
1. Runtutan (Sekuensial)
Pada struktur sekuensial, langkah-langkah algoritma dikerjakan
secara berurutan. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir dan
jika urutannya diubah, mungkin hasil akhirnya ikut berubah.

Contoh.
Aksi 1
Aksi 2
Aksi 3
Penerapan
Ada tiga buah gelas . Gelas A berisi kopi, Gelas B berisi Teh, Gelas C kosong. Lakukan
pergantian isi gelas sehingga Gelas A berisi Teh dan Gelas B berisi Kopi

A B C
Kopi Teh

A B
Kopi Teh

C B
Teh
2. Seleksi (pemilihan)
Struktur seleksi menyatakan pemilihan langkah yang didasarkan oleh suatu
kondisi (pengambilan keputusan).
Contoh:
Jika kondisi maka aksi (atau if kondisi then aksi)
Untuk aksi ada dua.
If kondisi then aksi 1
Else aksi 2
Penerapan
Jika hari hujan then berangkat dengan mobil
Else pergi dengan motor
Artinya : jika hari hujan maka berangkat dengan mobil. Selain itu berangkat
dengan motor.
3. Pengulangan (Repetisi)
Pengulangan menyatakan suatu tindakan atau langkah yang dijalankan beberaa kali.
Beberapa pernyatan pengulangan pada bahasa pemrogaman yaitu;
For..., while(), repeat...until, for...down to...do, dan
for...to...do.

Penerapan
Algoritma menulis “siswa SMK” sebanyak 10 kali Repeat...Until.
Pencatat_jumlah_kalimat = 0
Repeat
Tulis “siswa SMK”
Naikan pencatat_jumlah_kalimat dengan 1
Until pencatat_jumlah_kalimat = 10
Artinya: Repeat artinya mengulang, until artinya sampai
Cara mengomunikasikan Algoritma
1. Menggunakan kalimat dengan bahasa manusia
2. Menggunakan flowchart (bagan alir)
3. Menggunakan pseudocode
Terimakasih
Selamat belajar. Tetap dirumah dan ikuti anjuran pemerintah untuk
memutus mata rantai penularan Covid-19.

Sumber Materi : Bahan Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital, Dit. PSMK Kemendikbud. 2017.
Buku Cetak Simulasi dan Komunikasi Digital, Yudhistira . 2018.

Anda mungkin juga menyukai