Oleh :
Esa Adipura
21.30112
Ket:
: Laki – laki
: Wanita
: Sakit
: Tiggal serumah
: Meninggal
: Hubungan sedarah
B1 : Breath/Pernapasan
Wawancara : pasien mengatakan sesak nafas jika tanpa bantuan Oksigen dan tidak ada udara masuk ke
ruangan
Bentuk dada : Normo chest Pergerakan : Simetris
Otot bantu nafas tambahan : ada Jika ada, jelaskan : Tidak ada
Irama nafas : Takipneu (pernf. ≥ 25x/menit) Kelainan : ada
Pola nafas : Dispneu Taktil/vocal fremitus : teraba simetris
Suara nafas : Vesikuler Suara nafas tambahan : Ronkhi
Sesak nafas : ada Batuk : ada
Sputum : ada Warna : coklat Kental
Sianosis : Ada Jika ada, lokasi : bibir dan muka
MASALAH: Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
B2 / Blood / Sirkulasi
Ictus cordis : Normal IC4-IC 5 Irama jantung : Reguler
Nyeri dada : Tidak ada jika ya, jelaskan (PQRST) : Tidak ada
Endokrin
Thyroid : Tidak ada
Hiperglikemia : Tidak ada
Hipoglikemia : Tidak ada
MASALAH: TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
Seksual – Reproduksi
Menstruasi terakhir : Tidak ada
Masalah menstruasi : Tidak ada
Pap Smear terakhir : Tidak ada
Pemeriksaan payudara/testis sendiri tiap bulan : Tidak pernah
Masalah seksual yang berhubungan dengan penyakit : Tidak ada
MASALAH: TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
Personal Hygiene
Mandi SMRS : Mandi MRS :
Keramas : 3 kali seminggu Keramas : tidak melakukan
Ganti pakaian : 1 kali sehari Ganti pakaian : 1 kali sehari
Menyikat gigi : 2 kali sehari Menyikat gigi : tidak melakukan
Memotong kuku : 1 kali seminggu Memotong kuku : tidak melakukan
MASALAH: TIDAK ADA MASALAH KEPERAWATAN
Istirahat – Tidur
Istirahat tidur SMRS :
Siang : 12.00-14.00 WIB Malam : 22.00-04.00 WIB
Jam tidur malam MRS:
Kualitas tidur : bisa tidur Kebiasaan sebelum tidur : Tidak ada
Jam tidur: Ny. S tidur hanya pada jam 21.00
– 05.00 pagi
Masalah : Tidak ada masalah keperawatan Penyebab : tidak ada
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
12-11-2021
Darah Lengkap Keterangan Nilai Satuan Nilai Normal
Leukosit H 8,62 10ˆ3/µL 4.00-10.00
Neutrofil% H 81,00 % 50.0-70.0
Neutrofil# H 6.93 10ˆ3/µL 2.00-7.00
Limfosit% L 11.40 % 20.0-40.0
Hemoglobin L 12.50 g/dL 12-15
Hematokrit L 36.70 % 37.0-47.0
eks Erirosit MCV L 88.1 fmol/cell 80-100
Eritrosit MCH L 30,.0 PG 26-34
Indeks Trombosit PCT L 0.179 10ˆ3/µL 1.08-2.82
Indeks Trombosit P- L 22,0 % 11.0-45.0
LCR
Fungsi Hati Albumin L 3.22 mg/dL 3.50-5.20
Fungsi Ginjal Kreatinin L 0,50 mg/dL 0.6-1.5
Terapi Medis
Esa Adipura
21.30112
DO:
1. Frekuensi Nadi Meningkat
2. Gelisah
3. Pola Napas berubah
TD: 124/75 mmHg
N: 85x/menit
S: 36,50C
RR: 20x/menit
DS: Pasien mengatakan sesak napas Hipersekresi jalan Nafas Bersihan Jalan Nafas tidak efektif
ketika bernafas pasien mengatakan (SDKI Hal. 18, D.0001)
mengeluarkan sputum pada pagi hari
DO:
1. Sputum berlebih
2. Ronkhi
3. Frekuensi Nafas berubah
4. Pola Napas Berubah
DS : Pasien mengatakan ketika batuk Gangguan koagulasi Resiko perdarahan
berdarah (SDKI Hal. 42, D.0012)
DO : terdapat darah ketika pasien
batuk
Prioritas Masalah
3 Resiko perdarahan Setelah dilakukan asuhan a.Status sirkulasi (SLKI, Hal. Observasi :
. (SDKI Hal. 42, D.0012) keperawatan 4x6 jam 147, L.02017) 1. Monitor tanda dan gejala
diharapkan masalah
keperawatan resiko perdarahan 1. Kekuatan nadi meningkat perdarahan
dapat teratasi 2. Kelembapan mukosa 2. Monitor nilai
lembab hematokrit/homoglobin sebelum
3. Kognitif meningkat
dan setelah kehilangan darah
4. Keluhan nyeri menurun
3. Monitor tanda-tanda vital
5. Meringis menurun
ortostatik
4. Monitor koagulasi (mis.
Prothombin time (TM), partial
thromboplastin time (PTT),
fibrinogen, degradsi fibrin dan
atau platelet)
Terapeutik :
1. Pertahankan bed rest selama
perdarahan
2. Batasi tindakan invasif, jika perlu
3. Gunakan kasur pencegah dikubitus
4. Hindari pengukuran suhu rektal
Edukasi:
1. Jelaskan tanda dan gejala
perdarahan
2. Anjurkan mengunakan kaus kaki
saat ambulasi
3. Anjurkan meningkatkan asupan
cairan untuk menghindari
konstipasi
4. Anjurkan menghindari aspirin
atau antikoagulan
5. Anjurkan meningkatkan asupan
makan dan vitamin K
6. Anjrkan segera melapor jika
terjadi perdarahan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian obat dan
mengontrol perdarhan, jika
perlu
2. Kolaborasi pemberian prodok
darah, jika perlu
3. Kolaborasi pemberian pelunak
tinja, jika perlu
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
P:
Intervensi Intervensi dilanjutkan, pertahankan
intervensi no 2,3,4
2 Senin, 15 1. Memonitor pola napas (Frekuensi, kedalaman, Senin, 11 2 S: Pasien mengatakan bahwa masih sesak
November Usaha napas) Oktober nafas dan masih ada sputum ketika bangun
2021 2. Memonitor Bunyi napas tambahan (Gurgling, 2021 tidur, tetapi bisa mengelurakan nafas
14.00 mengi, Whezing, ronkhi) 15.45
3. Memonitor sputum (Jumlah, warna, Aroma) O:pasien terlihat masih menggunakan masker
4. Memposisikan Semifowler atau Fowler oksigen
5. Memberikan minuman hangat TD TD: 124/75 mmHg
6. Memberikan Oksigen N: 85x/menit
7. Melakukan penghiapan lendir kurang dari 15 detik S: 36,50C
8. Mengajarkan teknik batuk RR: 20x/menit
P:
Intervensi Intervensi dilanjutkan, pertahankan
intervensi no 4,5,6
2 Rabu, 17 1. Memonitor pola napas (Frekuensi, kedalaman, Rabu, 17 2 S: Pasien mengatakan bahwa masih sesak nafas
November Usaha napas) November dan masih ada sputum ketika bangun tidur,
2021 2. Memonitor Bunyi napas tambahan (Gurgling, 2021 tetapi bisa mengelurakan nafas
10.30 mengi, Whezing, ronkhi) 12.00
3. Memonitor sputum (Jumlah, warna, Aroma) O:pasien terlihat masih menggunakan masker
4. Memposisikan Semifowler atau Fowler oksigen
5. Memberikan minuman hangat TD: 119/64 mmHg
6. Memberikan Oksigen N: 120x/menit
7. Melakukan penghiapan lendir kurang dari 15 detik S: 36,70C
8. Mengajarkan teknik batuk RR: 22x/menit
A: Masalah belum teratasi