Abstract
Implemented posyandu elderly there are
obstacles that often faced is low visit, one of
cause factor is low of knowledge of elderly so
that beneficiary of posyandu elderly still not
maximal. The purpose of this research is to
know the influence of health promotion about
elderly posyandu by use audio visual media
toward liveliness of elderly in following elderly
posyandu. The design use in this research is
Quasy Experimental with pretest-posttest with
control design. This research was conducted at
Maesan Bondowoso health center with 55
respondents with total sampling technique. This
analysis used Wilcoxon and Mann-Whitney test.
The results showed that health promotion was
effective to increase the member of ekderly visit
to the elderly health center with p value 0,000.
Abstrak
pendengaran dan
penglihatan sehingga
hasil yang didapat Metode
lebih maksimal Design penelitian yang
(Kholid, digunakan adalah
2014). Distribusi frekuensi
Quasi Eksperimental
dengan menggunakan
rancangan pretestposttest
with control Karakteristik Jumlah prosentas
Design. Subyek penelitian Responden n e
ini berjumlah %
55 responden yang 1. Usia
dihasilkan dari tehnik 60 Tahun
pengambilan sampling 9 16,4%
61 Tahun
yaitu totally sampling. 7 12,7%
Penelitian ini menggunakan 62 Tahun 8 14,5%
analisis univariat dan 63 Tahun 7 12,7%
bivariat.
Untuk analisis 64 Tahun 10 18,2%
univariat menggunakan 65 Tahun
14 25,5%
distribusi frekuensi.
Analisis bivariat yaitu uji Total 55 100%
statistic Wilcoxon sign 2. Jenis
rank test dan dengan kelamin
bantuan SPSS untuk
Laki-laki
menganalisis 29 52,7%
perbedaan antara Perempuan
26 47,3%
sebelum dan sesudah
Total 55 100%
dilakukan perlakuan
pendidikan kesehatan 3. Pekerjaan
dan skala data yang Petani 22 40,0%
digunakan dalam bentuk
Ibu Rumah
ordinal. Tangga 23
41,8%
Hasil Penelitian Pedagang 6
Jurnal Keperawatan
Berdasarkan Profesional, F.Kes, Unuja
penelitian 10,9%
Pensiun 4
didapatkan hasil 7,3%
sebagai berikut: Total 55
Tabel 1 100%
Sri Astutik Andayani: Promosi Kesehatan
karakteristik responden
(n=55)
Tabel 3
Berdasarkan Berdasarkan
berbagai penelitian di berbagai penelitian di
atas dapat atas dapat disimpulkan
disimpulkan bahwa bahwa terdapat
terdapat pengaruh pengaruh antara
antara promosi promosi kesehatan
kesehatan terhadap terhadap peningkatan
peningkatan pengetahuan, hal
pengetahuan, hal tersebut dapat
tersebut dapat mengubah perilaku
mengubah perilaku setiap orang sehingga
setiap orang sehingga dapat meningkatkan
dapat meningkatkan minat dalam keaktifan
minat dalam keaktifan mengikuti posyandu
mengikuti posyandu lansia. Perbedaan
lansia. Perbedaan perubahan perilaku pada
perubahan perilaku setiap lansia itu
pada setiap lansia itu berbeda-beda,
berbeda-beda, dikarenakan
dikarenakan mengalami banyak
mengalami banyak faktor diantaranya
faktor diantaranya adalah perbedaan terkait
adalah perbedaan terkait usia dan
usia dan kesadaran dari
kesadaran dari masingmasing
masingmasing lansiajuga yang
lansiajuga yang berhubungan
berhubungan dengan dengan tingkat
tingkat pendidikan, pendidikan,
pemahaman terkait pemahaman terkait
posyandu lansia dan posyandu lansia dan
juga lingkungan tingkat juga lingkungan tingkat
tinggal. tinggal.
Aprilia Choirun
Nisa dkk.2016.
Effect of combination
health education
of simulation
methods and
audiovisual media
to mothers’
Daftar Pustaka
knowledge and
Alligood, M. R. (2014). attitude related to
Nursing theory & diarrhea
serviks Di Mojokerto
RW 22
Surakarta.
Sumirat, W. (2011).
Pengaruh promosi
kesehatan tentang
posyandu lansia
terhadap keaktifan
lansia di posyandu
lansia, 2(4), 45–51.
Notoatmodjo, S. (2012).
Promosi Kesehatan
Dan Perilaku
Kesehatan. jakarta:
Rineka Cipta.
Saraswati, L. K. (2011).
Pengaruh promosi
kesehatan terhadap
pengetahuan
tentang kanker
serviks dan