Anda di halaman 1dari 9

PERIZINAN PERTAMBANGAN BATUBARA

OLEH :
INDRA SYAHPUTRA LUBIS
BALAI DIKLAT TAMBANG BAWAH TANAH
SAWAHLUNTO
2007
Siapa saja yang boleh menambang batubara
di indonesia ;

Badan Usaha Milik Perusahaan Swasta Masyarakat yang tergabung Perorangan


Negara/Daerah Asing dan atau dalam kelompok usaha
(BUMN/BUMD) Nasional atau Koperasi

Perizinan dalam bentuk


Kuasa Pertambangan (KP)
atau Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan
Batubara (PKP2B)
Apa itu Kuasa Pertambangan (KP) dan Perjanjian Karya
Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)

Kuasa Pertambangan adalah Surat Izin yang diterbitkan pemerintah


kepada pihak-pihak yang ingin melakukan pengelolaan
bahan galian disuatu tempat.

Ada 3 bentuk Kuasa Pertambangan (KP) :


1. Kuasa Pertambangan Biasa adalah izin yang diberikan oleh Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota sesuai kewewnangannya kepada perusahaan negara, perusahaan
daerah, badan swasta atau perorangan untuk melaksanakan usaha pertambangan
meliputi KP Penyelidikan Umum, KP Eksplorasi, KP Eksploitasi, KP Pemurnian dan
Pengolahan Bahan Galian dan KP Pengangkutan Penjualan.
2. Kuasa Pertambangan Rakyat adalah izin yang diberikan oleh Bupati/Walikota sesuai
kewewnangannya kepada kepada masyarakat setempat dimana bahan galian berada
untuk melakukan kegiatan penambangan secara kecil-kecilan dan dengan luas wilayah
yang sangat terbatas meliputi KP Penyelidikan Umum, KP Eksplorasi meliputi KP
Penyelidikan Umum, KP Eksplorasi, KP Eksploitasi, KP Pemurnian dan Pengolahan
Bahan Galian dan KP Pengangkutan Penjualan.
3. Kuasa Pertambangan Penugasan adalah izin yang diberikan oleh Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota sesuai kewewnangannya kepada institusi pemerintah meliputi KP
Penyelidikan Umum, KP Eksplorasi.

NB: di batubara umumnya tidak ada KP Penyelidikan umum


Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara (PKP2B)
adalah perjanjian antara pemerintah
Republik Indonesia dengan perusahaan
berbadan hukum Indonesia dalam
rangka Penanaman Modal Asing untuk
mengusahaan pertambangan batubara.
Perbedaan umum antara Kuasa Pertambangan (KP)dengan
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)
Perjanjian Karya Pengusahaan
Kuasa Pertambangan (KP)
pertambangan Batubara (PKP2B)

Masa Berlaku KP Tiap Tahap Penambangan : Masa Berlaku PKP2B Tiap Tahap Penambangan :
• KP Eksplorasi ; 3 tahun + 2 x 1 tahun • KP Eksplorasi ; 5 tahun
• KP Eksploitasi ; 30 tahun + 2 x 10 tahun • KP Eksploitasi ; tiap 30 tahun dalam bentuk paket
• KP Pengolahan dan Pemurnian : 30 tahun + n x 10 tahun
• KP Pengangkutan dan Penjualan : 10 tahun + n x 5 tahun

Luas Wilayah : Luas Wilayah :


• Luas wilayah Eksplorasi maksimal 10.000 Ha • Luas wilayah maksimal 100.000 Ha dalam bentuk paket
• Luas wilayah Eksploitasi maksimal 5000 Ha

Iuraan Tetap/land rent dan Royalti : Iuraan Tetap/land rent dan Royalti :
9 Iuran Tetap/land rent; 9 Iuran Tetap/land rent;
¾ Eksplorasi ; Tahun I = Rp 2000/Ha/tahun ¾ Eksplorasi ; Tahun I = US$ 0,2/Ha/tahun
Tahun II = Rp 2500/Ha/tahun Tahun II = US$ 0,25/Ha/tahun
Tahun III = Rp 3000/Ha/tahun Tahun III = US$ 0,3/Ha/tahun
¾ Perpanjangan Eksplorasi ; Tahun I = Rp 5000/Ha/tahun Tahun IV = US$ 0,5/Ha/tahun
Tahun II = Rp 7000/Ha/tahun Tahun V = US$ 0,7/Ha/tahun
¾ Pembangunan Fasilitas ; Tahun I = Rp 8000/Ha/tahun ¾ Studi Kelayakan ; Tahun I = US$ 1/Ha/tahun
Tahun II = Rp 80000/Ha/tahun Tahun II = US$ 1/Ha/tahun
Tahun III = Rp 8000/Ha/tahun ¾ Pembangunan Fasilitas ; Tahun I = US$ 1/Ha/tahun
Tahun II = US$ 1/Ha/tahun
Tahun III = US$ 1/Ha/tahun
Sambungan.............

9 Royalti : 9 Dana Hasil Pertambangan Batubara :


¾ Tambang Terbuka ¾ 13,5 % dari Peroduksi dimana 3,3 persennya
≤ 5000 Kkal/kg;adb = 3% dari harga jual/ton merupakan royalti
5000 s/d 6100 Kkal/Kg;adb = 5% dari harga jual/ton
≥ 6100 Kkal/kg;adb = 7% dari harga jual /ton
¾ Tambang Bawah Tanah
≤ 5000 Kkal/kg;adb = 2% dari harga jual /ton
5000 s/d 6100 Kkal/Kg;adb = 4% dari harga jual
/ton
≥ 6100 Kkal/kg;adb = 6% dari harga jual /ton
¾ Gambut = 3% dari harga jual /ton
Bagi Hasil Pertambangan Batubara

1. Bagi Hasil dari iuran Tetap/land rent Kuasa Pertambangan

Hasil yang diperoleh

Kabupaten/Kota Penghasil = 90 % Pusat = 10 %


2. Bagi Hasil dari Royalti Kuasa Pertambangan

Hasil yang diperoleh

Daerah = 80 % Pusat = 20 %

Kabupaten/Kota Penghasil = 32 % Kabupaten Kota sekitar Penghasil = 32 %

Provinsi Penghasil = 16 %
3. Dana Hasil Pertambangan Batubara PKP2B :

13,5 % dari harga Jual Batubara

DESDM = 10,2 % Royalti = 3,3 %

Porsi bagi hasil sama buat pusat,provinsi dan


Kabupaten/Kota Penghasil dan Kabupaten Kota
sekitar penghasil sama seperti porsi bagihasil dari
Royalti pada Kuasa Pertambangan (KP)

Anda mungkin juga menyukai