Anda di halaman 1dari 3

Pernyataan ini menunjukkan bahwa "Penentuan

dk =
k-1 didasarkan atas pengertian dk = derajat
kebebasan bahwa, jika dimiliki n buah data,
maka kita hanya bebas memilih n-1 data
sebagai sampel, karena data ke-n sudah
sifatnya tidak bebas dipilih". 
( Sebagai contoh, misalkan dimiliki 4 buah data A, B, C
dan D, maka kita bebas memilih 3 buah data secara acak,
misalkan pilihan pertama B, pilihan kedua C dan pilihan
ketiga A. Maka pilihan ke-4 ini sifatnya tidak bebas,
karena hanya tinggal sebuah data yakni D yang sifatnya
langsung di ambil tanpa dipilih).

Referensi lain, misalnya dalam dasar-dasar statistik


yang ditulis Ridwan  disebutkan bahwa, dk = k-3. Lebih
lanjut referensi lain menjelaskan bahwa dk = k-3 diperoleh
dari (k-1)-2 yang mbermakna bahwa, terdapat k-1 ukuran
sel yang bebas dipilih sebagaimana yang dijelaskan
sebelumnya dan -2 dipeoleh dari kenyataan bahwa, dalam
distribusi  normal terdapat 2 buah parameter yang bebas
untuk ditentukan nilainya, yakni rata dan varians.
Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa, ukuran kebebasan
ujinya haruslah dk = k-3.
Berdasarkan uraian di atas, kita seharusnya
menggunakan yang mana dalam menguji, apakah dk = k-
1 atau dk = k-3?  Jawaban penulis Wallah hu ‘Alam,
karena kebenaran mutlak adalah miliknya Allah. Akan
tetapi pendapat penulis ditinjau dari sisi matematika
seharusnya ada kajian analitis yang menunjukkan bahwa
memang dk=k-1 atau dk = k-3. 

Karena penentuan dk tersebut berdasarkan suatu


pengertian saja tentunya tidak cukup, karena sifat dari
suatu pengertian sangat tergantung dari sudut pandang
tertentu. 
Hal ini menyebabkan pendapat seseorang bisa berbeda-
beda.  Penulis akan dapat menyatakan dk = k-1 atau dk =
k-3 yang benar, jika penulis sudah dapat menemukan
bukti secara analitis matematika yang benar menunjukkan
bahwa salah satu dari keduanya. 
Sebagaimana untuk dk dari statistik lainnya, dk = n-1
untuk  , dk = n1+n2-2 untuk statistik  student uji beda
rataan dalam kondisi varians populasi homogen yang
dapat dengan jelas dibuktikan kebenarannya dengan cara
analisis matematika.
Rekomendasi penulis kepada pembaca adalah, jika
memegang referensi dk = k-1 dan yang menulis dalam
referensi tersebut keilmuanya statistika matematikanya
tidak diragukan serta tahun terbitnya terbaru, sehingga
adanya keyakinan benar, gunakan dk = k-1. 

Dengan cara yang sama, jika yang dinyakini dk =


k-3, maka gunakan dk = k-3. Jika ingin lebih bijaksana
gunakan keduanya dan bandingkan apakah memberikan
kesimpulan inferensi yang sama? 
Jika tidak sebaiknya gunakan alat uji yang
lain, Karena masih banyak uji statistika yang dapat
digunakan untuk menguji kenormalan suatu distribusi
data. Diantaranya adalah uji Geary yang perhitungannya
lebih sederhana dan sifat pengujiannya lebih kuasa dari
dari uji chi-kuadrat. 

Anda mungkin juga menyukai