Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S1

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Jawa Barat - Indonesia

Dosen Pembimbing :
Ketua Kelompok :
Anggota Kelompok :

RANCANGAN CAMPURAN BETON


No Parameter Referensi Hitungan Nilai Satuan
1 Kategor jenis struktur silinder
2 Rencana SLUMP berdasarkan Tabel III 7.5 cm
Kekuatan Tekan Rencana Beton 25 Mpa
3 Standar deviasi (S) 6.56
Nilai Margin (1,64*S) 6.56
Kekutan Tekan Rata-rata 31.56 Mpa 4
4 Modulus Kehalusan Agregat Halus 2.8 %
5 Ukuran Maksimum Agregat Kasar Tabel IV 20 mm
6 Spesific Gravity Agregat Halus ( SSD ) 2.37
7 Spesific Gravity Agregat Kasar ( SSD ) 2.565
8 Berat Isi Agergat Kasar 1512 kg/m3

PERHITUNGAN KOMPOSISI BETON


10 Rencana air adukan / m3 beton Tabel A 202.000 kg/m3
11 Persentase udara yang terperangkap Tabel A 2.000 %
12 W/C RATIO berdasarkan Tabel I 0.490
13 W/C RATIO maksimum -
14 Berat semen = nilai W/C RATIO terkecil / (9) 0.002
15 Berat semen = (9) / (11) 412.245 kg/m3
16 Volume agregat kasar perlu / m3 beton Tabel B 0.640
17 Berat agregat kasar perlu = (15) x (8) 967.68 kg/m3
18 Volume semen = [ 0,001 x (14) ] / 3,15 0.131 m3
19 Volume air = 0,001 x (9) 0.202 m3
20 Volume agregat kasar = [ 0,001 x (16) ] / (7) 0.377 m3
21 Volume udara (10) 0.020 m3
22 Volume perlu agregat halus per m beton (1-(17+18+19+20) m :
3 3)
0.270 m3
KOMPOSISI BERAT UNSUR ADUKAN / M3 BETON
23 Semen (12) 412.245 kg/m3
24 Air (9) 202.000 kg/m3
25 Agregat halus kondisi SSD = (21) x (8) x 1000 639.581 kg/m3
26 Agregat kasar kondisi SSD (16) 967.680 kg/m3
27 Faktor semen = (22) / 50 (1 sak = 50 Kg ) 8.245 kg/m3
KOREKSI UKURAN AIR DAN BERAT UNSUR UNTUK PERENCANAAN ADUKAN BETON
28 Presentase kadar lembab agregat kasar : mk 0.023 %
29 Absorbsi agregat kasar : (ak) 0.027 %
30 Kadar air agregat halus : (mh) 0.034 %
31 Absorbsi agregat halus : (ah) 0.057 %
32 Tambahan air adukan dari kondisi agregat kasar ( (25) x [ (ak - mk) / ( 1 - mk ) ] ) : 4.061 kg/m3
33 Tambahan agregat kasar untuk kondisi lapangan ( (25) x [ (mk - ak) / (1 - mk) ] ): -4.061 kg/m3
34 Tambahan air adukan dari kondisi agregat halus ( (24) x [ (ah - mh) / (1 - mh) ] ) : 15.162 kg/m3
35 Tambahan agregat halus untuk kondisi lapangan ( (24) x [ (mh - ah) / (1 - mh) ] ): -15.162 kg/m3
KOMPOSISI AKHIR UNSUR UNTUK PERENCANAAN LAPANGAN/M3 BETON
36 Semen (14) 412.245 kg/m3
37 Air (23) + (31) + (33) 221.223 kg/m3
38 Agregat halus kondisi lapangan (24) + (34) 624.419 kg/m3
39 Agregat kasar kondisi lapangan (25) + (32) 963.619 kg/m3
KOMPOSISI UNSUR CAMPURAN BETON RINGAN 0,03014 M 3

40 Semen 1.294 Kg
41 Air 0.695 Kg
42 Agregat halus kondisi lapangan 1.961 Kg
43 Agregat kasar kondisi lapangan 3.026 Kg
KOMPOSISI UNSUR CAMPURAN BETON RINGAN (Volume 2 silinder) 0,00314 M3
47 Semen Kg
48 Air Kg
49 Agregat halus kondisi lapangan Kg
51 Berat Kerikil Kg
52 superplastiscizer Ltr

TABEL-TABEL YANG DIGUNAKAN

Tabel 1 W/C ratio berdasarkan jenis konstruksi dan kondisi lingkungan

K O N D I S I N O R M A L
Jenis konstruksi Kondisi Normal Basah-Kering Mendapat Pengaruh

Berganti-ganti sulfat & air laut

Konstruksi langsing
atau yang hanya
mempunyai penutup 0.53 0.49 0.40
tulangan kurang dari
2.50 cm

struktur dinding pena-


han tanah,pilar balok, * 0.53 0.44
abutmen

Beton yang tertanam ~ 0.44 0.44


dalam air,pilar,balok.

Struktur lantai beton


diatas tanah * ~ ~

beton yang terlindung


dari perubahan udara * ~ ~
( kondisi interior ba-
ngunan )

Tabel 2Hubungan antara W/C ratio dengan kekuatan tekan beton.


Kekuatan tekan beton umur 28 hari Nilai rata-rataW/c
( Kg / cm2 )
420 0.44
350 0.53
280 0.62
210 0.73
140 0.89

Tabel 3Hubungan antara W/C ratio dengan kekuatan tekan beton


URAIAN . Slump (cm)
Maksimum minimum
1. Dinding, pelat pondasi dan 8.00 2.50

pondasi telapak bertulang

2. Pondasi telapak tidak bertulang, 8.00 2.50


kaison dan konstruksi dibaw ah tanah

3. Pelat, balok, Kolom, dan dinding 10.00 2.50

4. Perkerasan jalan 8.00 2.50

5. Pembetonan Massal 5.00 2.50

Tabel 4 Ukuran maksimum agregat

Ukuram maksimum agregat di gunakan harus memenuhi ketentuan :


1. 1/5 lebih kecil atau sama dari ukuran terkecil dimensi struktur.
2. 1/3 lebih kecil atau sama dari tebal plat lantai.
3. 3/4 lebih kecil atau sama dari jarak bersih tulangan,berkas tulangan atau
berkas kabel pratekan.

Tabel A

SLUMP Berat air ( kg/m3 ) beton untuk ukuran agregat berbeda


(cm) 10 mm 12.5 mm 20 mm 25 mm 38 mm 50 mm 75 mm 150 mm

2.5 - 5 208 199 187 179 163 154 142 125


7.5 - 10 228 217 202 193 179 169 157 136
15 - 17 243 228 214 202 187 178 169 -
Prosentase udara ( % ) yang ada dalam unit beton
3 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.3 0.2

Tabel B
UKURAN Presentase volume agregat kasar
maksimum dibandingkan dengan satuan volume beton
agregat kasar untuk fineness moduli agregat halus (pasir) tertentu
( mm ) 2.40 2.60 2.80 3.00
10.0 50 48 46 44
12.5 59 57 55 53
20.0 66 64 62 69
25.0 71 69 67 65
37.5 75 73 71 69
50.0 78 76 74 72
75.0 83 80 78 76
150.0 87 85 83 31
31.56

61.56

Anda mungkin juga menyukai