Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA MAHASISWA

KEWIRAUSAHAAN
Nama : Hairul Pebriyanto

NIM : 19.23.021867
Program Studi : PGSD
Materi Pokok : Mencari profile pengusaha atau wirausahawan Indonesia
Perintah : Mahasiswa diminta tuntuk mencari satu profile pengusaha
atau wirausawan Indonesia diberbagai bidang usaha. (Dibuat
secara deskripsi dan narasi).
Font : Times New Roman 12
File dalam bentuk doc, rtf.
Nama File: Prodi_Nama_Nim

Ketentuan : A. Logo atau brand perusahaan


B. Identitas Pengusaha
(Nama lengkap, tempat tanggal lahir, asal, latar belakang
pendidikan, dsb)
C. Sejarah usaha
(Ide awal, inspirasi, menjawab suatu permasalaahan,
tahun, dsb)
D. Jenis Usaha
(Bidang Usaha, Produk dan gambar produk, ada berapa
cabang, kerjasama, penghargaan)
E. Sumber Informasi
(link web, koran, majalah, link video youtube)
A. Identitas Pengusaha
Tirto Utomo atau Kwa Sien Biauw dilahirkan di Wonosobo, Jawa Tengah 8 Maret
1930. Karena di Wonosobo tidak ada SMP maka Tirto Utomo harus bersekolah di
Magelang yang berjarak sekitar 60 kilometer, perjalanan itu ditempuh dengan sepeda.

Kehidupannya tergolong lumayan karena orangtuanya pengusaha susu sapi an


pedagang ternak. Lulus SMP Tirto Utomo melanjutkan sekolah ke HBS (sekolah
setingkat SMA di zaman Hindia Belanda) di Semarang dan kemudian di Malang.
Masa remaja Tirto Utomo dihabiskan di Malang dan di situlah dia bertemu dengan
Lisa / Kienke (Kwee Gwat Kien).

Seperti lazimnya sekolah Katholik pada waktu itu maka sekolah untuk murid laki-laki
dan murid perempuan dipisah. Mereka berdua hanya sempat bertemu di lapangan
sekolah. Selama dua tahun kuliah di Universitas Gajah Mada yang ada di Surabaya,
dia mengisi waktu luang dengan menjadi wartawan Jawa Pos dengan tugas khusus
meliput berita-berita pengadilan. Namun, karena kuliah tidak menentu, akhirnya Tirto
pindah ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Di Jakarta sambil kuliah ia bekerja
sebagai Pimpinan Redaksi harian Sin Po dan majalah Pantja Warna. Tirto menikah
dengan seorang perempuan bernama Lisa. Mereka menikah pada 21 Desember 1957
di Malang.

B. Sejarah Usaha
Tirto berfikir bagaimana agar bisa menyediakan air mineral yang dikemas dengan
steril dan dapat dikonsumsi oleh semua orang. Setelahnya, ia kemudian mengirim
adiknya yang bernama Slamet Utomo magang ke Thailand di Perusahaan Polaris
untuk mempelajari seluk beluk bagaimana air mineral dapat dikemas. Setelah adiknya
kembali ke Indonesia, dengan modal sebesar 150 juta rupiah bersama adiknya Slamet
Utomo, mereka mendirikan pabrik di Bekasi pada tahun 1973 dengan nama PT.
Golden Mississippi dengan merek produk awalnya bernama Puritas. Karyawan Tirto
Utomo mulanya berjumlah 38 orang dan mampu memproduksi 6 juta liter pertahun.
Untuk lebih fokus pada perusahaan pribadinya ini, Tirto Utomo memilih pensiun dini
dari PT Pertamina. Mereka menggali sumur di pabrik pertama yang dibangun di atas
tanah seluas 7.110 meter persegi di Bekasi. Sebelum bernama Aqua, Tirto memilih
nama Puritas sebagai merek produk air kemasannya. Aqua mudah diucapkan dan
mudah diingat selain bermakna ‘air’. Aqua sebenarnya bukan nama asing baginya.
Tirto Utomo sendiri sering memakai nama samaran ‘A Kwa’ yang bunyinya mirip
dengan ‘Aqua’ semasa masih menjadi pemimpin redaksi harian Sin Po dan majalah
Pantja Warna di akhir tahun 1950. Nama A Kwa sendiri diambil dari nama aslinya
yaitu Kwa Sien Biauw sedangkan nama Tirto Utomo mulai dipakainya pertengahan
tahun 1960-an yang tidak sengaja diambil yang berarti ‘air yang utama’.

Hingga 1978 penjualan Aqua tersendat-sendat. Tidak heran bila Tirto Utomo sendiri
mengakui hampir menutup perusahaannya karena sekitar lima tahun berdiri tetapi titik
impas belum juga dapat diraih. Ia tidak tahan harus menombok terus menerus. Tetapi
selalu ada rezeki bagi orang yang ulet dan tabah. Tirto Utomo bersama
manajemennya akhirnya mengeluarkan jurus pamungkas dengan menaikkan harga
jual hampir tiga kali lipat. Waktu itu ide ini bisa dibilang juga bisa dibilang ide gila.
Masa, ketika dalam kesulitan keuangan, bukannya menurunkan harga agar para
pelanggan berminat tapi malah menaikkan harga. Tirto sendiri sudah menyiapkan
antisipasi sekiranya upaya itu bakal menyebabkan penurunan omset. Pada tahun 1982,
Aqua mengganti bahan baku (air) yang semula berasal dari sumur bor ke mata air
pegunungan yang mengalir sendiri (self-flowing spring) karena dianggap
mengandung komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium,
potasium, zat besi, dan sodium Salah satu pelanggannya yaitu kontraktor
pembangunan jalan tol Jagorawi, Hyundai. Dari para insinyur Korea Selatan itu,
kebiasaan minum air mineral pun menular kepada rekan kerja pribumi mereka.
Melalui penularan semacam itulah akhirnya air minum dalam kemasan diterima di
masyarakat. Selain itu, Produk air kemasan AQUA milik Tirto Utomo tidak pernah
absen sebagai sponsor dalam ajang olahraga seperti SEA Games, Pekan Olahraga
Nasional, Kejuaraan Bulutangkis hingga World Golf Competition yang digelar di
Indonesia. Aqua juga mengisi iklan-iklan baik di televisi, media cetak hingga radio.
Tak mengherankan jika orang-orang saat ini menyebut Air Mineral sebagai Aqua. Tak
ada yang menyangka ide gila Tirto Utomo dalam membotolkan air mineral yang tidak
memiliki rasa dan warna serta menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dari pada
bensin kala itu bisa sukses besar. Penampilan Tirto sehari-hari sangat sederhana,
ramah, murah senyum, namun cerdas berpikir. Dalam hubungannya dengan bawahan,
ia menganut gaya manajemen kekeluargaan dan mempercayai kemampuan
karyawannya melalui sejumlah pengembangan dan pelatihan manajemen. Pada waktu
itu biaya pengemasan dapat mencapai 65% dari biaya produksi. Melihat itu, Tirto
Utomo kemudian menyetujui ide Willy untuk menggabungkan pabrik botol dengan
bisnis air mineralnya yang bernama PT. Tirta Graha Parama.

Dalam biografi Tirto Utomo diketahui bahwa beliau wafat pada tahun 1994, namun
prestasi Aqua sebagai produsen air minum dengan merek tunggal terbesar di dunia
tetap dipertahankan sampai sekarang. Tirto Utomo juga dikenal sebagai salah satu
pengusaha dengan ide bisnis yang menarik.

C. Jenis Usaha
AQUA atau disebut juga Danone-AQUA adalah merek air minum dalam kemasan
(AMDK) yang diproduksi oleh AQUA Group sejak tahun 1973. Selain di Indonesia,
AQUA juga melayani penjualan produk di Malaysia, Singapura dan Brunei. Sebagai
pelopor AMDK di Indonesia, AQUA telah menjadi merek generik di kalangan produk
AMDK. Danone-AQUA atau AQUA Group merujuk pada tiga badan hukum yang
bergerak di bidang air minum dalam kemasan yaitu PT Tirta Investama, PT AQUA
Golden Mississipi, dan PT Tirta Sibayakindo. AQUA mengoperasikan 21 pabrik yang
tersebar di Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi. Seluruh operasi bisnis dan produksi
AQUA dikoordinasikan oleh kantor pusat yang terletak di Cyber 2 Tower, Jl. H. R.
Rasuna Said No.13, RT.7/RW.2, Kuningan, Jakarta Selatan 12950.
PRODUK Air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merek AQUA dikemas
dengan proses higienis dalam beberapa ukuran kemasan botol plastik; 330 ml, 450 ml,
600 ml, 750 ml dan 1500 ml serta kemasan gelas plastik ukuran 240 ml dan kemasan
galon 19 liter.

PENGHARGAAN
 Pada tahun 2018, Danone-AQUA meraih sertifikasi sebagai B-Corp, yaitu
perusahaan dengan praktik terbaik dan ketaatan dengan standar tertinggi terhadap
kinerja sosial dan lingkungan, serta transparansi dan akuntabilitas.
 Tahun 2018, enam pabrik Danone-AQUA meraih Anugerah PROPER Hijau dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
 Pada November 2019, Danone-AQUA kembali meraih penghargaan “Halal
Award - Halal Top Brand 2019” dalam kategori Air Minum Dalam Kemasan oleh
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia
(LPPOM MUI) dan Kementerian Agama Republik Indonesia.
 Pada Januari 2020, dua pabrik Danone-AQUA kembali menerima dua Anugerah
PROPER kategori Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
(KLHK). Delapan pabrik lainnya meraih Anugerah PROPER kategori Hijau.
 Pada Juni 2020, Danone-AQUA kembali meraih penghargaan Kinerja
Pengurangan Sampah oleh produsen dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.

D. Sumber Informasi
https://www.biografiku.com/biografi-tirto-utomo-pendiri-aqua/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Aqua_(air_mineral)
http://biografiku.com/

Anda mungkin juga menyukai