KEWIRAUSAHAAN
Anggota Kelompok :
Novita Sari (170301001)
Ardika Suci Maharani (170301002)
Mia Williani (170301007)
Indah Rahma Safitri (170301026)
Thyo Yohana Br Manik (170301028)
Iin Juli Sasmita (170301034)
Reza Pujiarti (170301037)
Sindi Martin (170301038)
JURUSAN AKUNTANSI
PEKANBARU
2019
i
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Pada 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan di Jawa Timur. Dan
Pada 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem
produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan
AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang
baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses
produksi menjadi lebih higienis. Aqua juga sukses di manca negara. Sejak 1987,
produk Aqua telah diekspor ke berbagai negara seperti Singapura, Malaysia,
Fillipina, Australia, Maldives, Fuji, Timur Tengah dan Afrika. Berbagai prestasi
dan penghargaan pun didapatkan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-
pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua PT. Golden Mississipi sepeninggal
ayahnya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998.
Akusisi tersebut dianggap banyak pihak sebagai langkah tepat setelah beberapa
cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing
baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan
menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK)
yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian
milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.
Almarhum Tirto Utomo pun dinobatkan sebagai pencetus air minum
dalam kemasan dan masuk dalam “Hall of Fame”. Dan berdasarkan survey Zenith
International, sebuah badan survey Inggris, Aqua dinobatkan sebagai merk air
minum dalam kemasan terbesar di Asia Pasifik, dan air minum dalam kemasan
nomor dua terbesar di dunia. Sebuah prestasi yang mungkin tidak pernah dikira-
kira.
Banyak orang mengira bahwa memproduksi air kemasan adalah hal yang
mudah. Mereka pikir yang dilakukan hanyalah memasukkan air kran ke dalam
botol. Sebetulnya, tantangannya adalah membuat air yang terbaik, mengemasnya
dalam botol yang baik dan menyampaikannya ke konsumen.” Kata Tirto Utomo.
Tirto memang sudah wafat pada tahun 1994 namun prestasi Aqua sebagai
produsen air minum dengan merek tunggal terbesar di dunia tetap dipertahankan
sampai sekarang.
Dulu bukan main sulitnya. Dikasih saja orang tidak mau. Untuk apa
minum air mentah’, itulah celaan yang tak jarang kami terima,” ujar Willy
Sidharta. Saat itu minuman ringan berkabonasi seperti Cola Cola, Sprite, 7 Up,
dan Green Spot sedang naik daun sehingga gagasan menjual air putih tanpa warna
dan rasa, bisa dianggap sebagai gagasan gila.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan
menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas
jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap
mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap
tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada
pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang
mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan
sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses penerapan
kreativitas dan inovasi, usaha, sesuatu yang baru, dan nilai tambah. Terdapat
beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahaan
adalah: percaya diri, berorientasikan tugas dan hasil, pengambil risiko,
kepemimpinan, keorisinilan, berorientasi ke masa depan, jujur dan tekun.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tirto_Utomo
https://www.kompasiana.com/khoirulado/54f841aca33311d4178b52cf/tirt
o-utomopengusaha
http://inspirasisuksesmulia.blogspot.com/2013/05/kisah-sukses-tirto-
utomo-pendiri-aqua.html?m=1