Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 4 - PJR

DESAIN PERKERASAN KAKU

325190100 Irvina Fatimah


325190108 Ratu Balqis Putri Tarfin
325190110 Haddid Al Jabar
325190112 Chraladea Chrisna
325190116 Muhammad Rafi Fathurrahman
325190118 Steven Haryanto

➢ METODE 2003

JENIS KENDARAAN n NILAI EKIVALEN (i)

MOBIL PENUMPANG 1500 0.0260

BUS 350 0.3949

TRUCK PICK UP 300 0.0780

TRUCK 3 SUMBU 200 2.1525

TRUCK 5 SUMBU 100 4.1398

TOTAL 2450

Data-data Perencanaan
Data-data parameter perencanaan tebal perkerasan kaku :
★ Klasifikasi Jalan = Kolektor Primer
★ Jumlah Jalur =2
★ Jumlah Lajur =4
★ Nilai CBR = 7%
★ Umur Rencana = 15 tahun
★ Kuat tekan beton (fc’) = K x (𝑀𝑏𝑘) = 0.85 x (35) = 29.75 MPa = K-350
0.5 0.5
★ Kuat tarik lentur (fcf) = K x (𝑓’𝑐) = 0.75 x (29. 75) = 4.09 MPa
★ Bahu jalan = Ya
★ Ruji (Dowel) = Ya
★ Pertumbuhan Lalu lintas (i) = 6%
★ Koefisien distribusi arah = 0,45
★ Faktor Keamanan Beban = 1
Analisis lalu lintas
Faktor pertumbuhan lalu lintas (R) dapat dihitung dengan menggunakan :
★ C = 0.5
𝑈𝑅 15
(1+𝑖) −1 (1+0,06) −1
★ R = 𝑖
= 00,6
= 23. 3
★ JSKN = 365 x JSKNH x R

= 365 x 2450 x 23.3 = 20836025


★ JSKN ren = JSKN x C = 20836025 x 0.5 = 10418012.5
Perhitungan repetisi sumbu yang terjadi Langkah - langkah perhitungannya adalah
sebagai berikut :
1) Menentukan beban sumbu, jumlah sumbu, proporsi beban dan proporsi sumbu.
2) Menentukan repetisi yang terjadi = proporsi beban x proporsi sumbu x lalu lintas
rencana.
3) Menentukan jumlah kumulatif repetisi yang terjadi =20.25 x 106
4) Menentukan Pondasi Bawah Dengan Grafik Jumlah Repetisi Sumbu & CBR Tanah
Dasar

● Dengan CBR Tanah Dasar 7 % dan Repetisi 2.025 x 107 didapat:


o Bahan pengikat semen = 100 mm CBK
o CBR Efektif = 16%

Perhitungan Tebal Pelat Beton


★ Jenis perkerasan = BBDT Ruji
★ Jenis bahu = Beton
★ Umur rencana (UR) = 15 tahun
★ Jenis dan tebal lapis pondasi = BP 10 cm
★ CBR tanah dasar = 7%
★ CBR efektif = 16%
★ Faktor Keamanan Beban = 1 => Karena Kelas Jalan Kolektor Primer
★ Tebal Taksiran Pelat Beton = 150 mm
★ Untuk mengetahui tebal taksiran pelat beton aman atau tidak, maka
digunakan analisa fatik dan erosi.
Karena % kerusakan fatik dan % kerusakan erosi 48.23154% < 100 %, maka tebal pelat 15
cm dapat digunakan sebagai tebal perkerasan.

Perhitungan Perkerasan Beton Bersambung Dengan Tulangan.


Diketahui :
Tebal Plat = 150 mm
Lebar Plat = 2 x 3,5 m (asumsi)
Kuat Tekan Beton = 350 kg/cm2
fy (tegangan leleh beton) = 4500 kg/cm2
μ (koefisien gesekan) = 1
n=6
fcf = 43,7 kg/cm2
fct = 20,7 kg/cm2
Gravitasi (g) = 9.81 m/s2
1) Tulangan Memanjang
100 𝑓𝑐𝑡 (1.3−0.2 𝑥 µ) 100*20,7*(1.3−0.2 𝑥 1)
Ps = 𝑓𝑦 −(𝑛 𝑥 𝑓𝑐𝑓)
= 4500 −(6 𝑥 43.7)
= 0,7032 %
As Perlu = Ps x 100 x Tebal Pelat
= 0.007032 x 100 x 15
2 '
= 10.548 𝑐𝑚 /𝑚
As Ijin = 0.006 x 100 x 15
2 '
= 9 𝑐𝑚 /𝑚
Coba tulangan Ø13-100 mm (As= 132.7323 cm2/m)
150
Jumlah Tulangan = 132,7323
=1.13 → 2 buah
1000
Jumlah Tulangan = 2
=500mm → 50 cm

2) Tulangan Melintang
µ 𝑥 𝐿 𝑥 𝑀 𝑥 𝑔 𝑥 ℎ 1 𝑥 (2 𝑥 3,5)𝑥 3500 𝑥 9,81 𝑥 0,15
As = 2 𝑥 𝑓𝑠
= 2 𝑥 390
= 49, 3015 mm2/m
As min = 0,1% x 150 x 1000 = 150 mm2/m
150
Jumlah Tulangan = 132,7323
=1.13 → 2 buah
1000
Jumlah Tulangan = 2
=500mm → 50 cm
Coba Ø13-100
2
A= ¼ x π x 13 x 100/10 = 1327,322 mm2/m > As min (ok)

3) Sambungan
Diketahui :
Panjang plat = 45 cm (asumsi)
L/P < 1.25 = 11/30 < 1.25 = 0.36 < 1.25 (ok)

a. Tulangan Sambungan Melintang (ruji/dowel)


Berdasarkan tabel 5 diameter ruji/dowel untuk pelat beton dengan tebal
150 mm adalah 24 mm. Jadi, digunakan ruji polos dengan diameter 24
mm, panjang 450 mm, dan jarak antar ruji 50 mm
b. Tulangan Sambungan Susut Memanjang (tie bars)
I = ( 38,3 x φ ) + 75 = ( 38,3 x 16 ) + 75 = 687, 8 mm ≈ 700 mm =70 cm
Jadi, digunakan tulangan ulir dengan diameter 16 mm, panjang tulangan 70
cm dan jarak antar tulangan 75 cm.

Anda mungkin juga menyukai