Anda di halaman 1dari 1

Sepucuk surat sajak pernikahan ku

Teruntuk stefany, Wanita cantik yang ada di depan ku


Aku mulai bicara tentang waktu dimana kita berdua saling sepakat menjalin kasih
Aku mulai bicara tentang tempat, dimana rumah sakit lah saksi perjalanan kisah malu2 kita saat itu
Aku mulai bicara tentang cerah dan mendung disaat hujan, diatas roda dua kesayangan, dipayungi
rasa penuh syukur dan kebahagiaan.
Kita tanpa sengaja dipertemukan, tanpa sengaja Tuhan menitipkan sebuah perasaan.
Ngga terasa 2 tahun sudah perjalanan kisah kita berdua, semua itulah awal keinginan hati untuk
terus bisa Bersama mu.
Terima kasih untuk janji suci yang telah kau ucapkan tadi, terima kasih untuk kesabaran dan telah
menerima ku dengan apa ada nya.
Om, tante,, tadi saya sudah mengucapkan janji untuk selalu menjaga dan Bersama stefany sampai
kematian yang memisahkkan kami berdua.
Teruntuk stefany, di tangan saya ada cincin yang tak ada ujungnya, dan aku berharap ini seperti cinta
kita. Cinta yang tak pernah berakhir, cinta yang hanya diakhiri dengan sampai maut yang
memisahkan kita.

Ini lah isi sepucuk surat sajak pernikahan ku

Anda mungkin juga menyukai