Anda di halaman 1dari 35

GEOMORFOLOGI (GL3111)

BENTUK ASAL FLUVIAL (MINGGU KE 7)

DOSEN PENGAMPU :
1. ALFEND RUDYAWAN, S.T., M.T., PH.D.
2. DICKO RIZKY FEBRIANSANU, S.T., M.ENG.

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
ANALYSIS & INTERPRETATION
Terrain :
• Fluvial
• Coastal
• Folded Mountain
• Volcanoes
• Karst Morphology
• Complex Structures Analysis &Interpretation
Fluvial System SIKLUS HIDROLOGI

Analysis &Interpretation
Fluvial System DINAMIKA ALIRAN SUNGAI

Analysis &Interpretation
Fluvial System DINAMIKA ALIRAN SUNGAI

Analysis &Interpretation
Fluvial System Jenis Aliran Sungai

Sungai Lurus (Straight) umumnya berada pada daerah bertopografi terjal mempunyai energi aliran kuat
atau deras. Energi yang kuat ini berdampak pada intensitas erosi vertikal yang tinggi, jauh lebih besar
dibandingkan erosi mendatarnya. Kondisi seperti itu membuat sungai jenis ini mempunyai kemampuan
pengendapan sedimen kecil.
Sungai Kekelok (meandering) adalah sungai yang alirannya berkelok-kelok atau berbelok-belok. Pada
sungai tipe ini erosi secara umum lemah sehingga pengendapan sedimen kuat. Erosi horisontalnya lebih
besar dibandingkan erosi vertikal, perbedaan ini semakin besar pada waktu banjir. Hal ini menyebabkan
aliran sungai sering berpindah tempat secara mendatar.
Sungai Teranyam (braided) umumnya terdapat pada daerah datar dengan energi arus alirannya lemah
dan batuan di sekitarnya lunak. Sungai tipe ini bercirikan debit air dan pengendapan sedimen tinggi.
Daerah yang rata menyebabkan aliran dengan mudah belok karena adanya benda yang merintangi aliran
sungai utama. Analysis &Interpretation
DINAMIKA ALIRAN SUNGAI

Analysis &Interpretation
Fluvial System Daerah Aliran Sungai (DAS)

= drainage basin (cekungan pengeringan)


= catchment area (daerah tangkapan air)
= watershed (daerah limpasan air)

Adalah suatu daerah/area/luasan di permukaan Bumi tempat dimana air yang


disuplai oleh hujan dialirkan menuju lautan melalui jaringan lembah sungai,
termasuk danau di dalamnya.
Analysis &Interpretation
Fluvial System Stream order (Orde sungai)
1. Horton: menilai sungai mana yang lebih dulu terbentuk →
orde 1

2. Strahler: cabang sungai terhulu berorde 1, orde 1 bertemu


Orde 1 bergabung menjadi orde 2, dst

3. Shreve: stream magnitude; cabang sungai terhulu berorde


1, orde 1 bertemu orde 1 menjadi orde 2; 2 + 1 = 3; dst

Analysis &Interpretation
Perbandingan Cara Perhitungan Orde
Fluvial System (Horton, Strahler, dan Shreve)

1 1 1 1
1 3 1 3
1 1 1 1
4 1 2 1
4 2 1 1 1 1 1
1
2 2
2 2
2 4 2 2 4 2 2 2
2 1 2 2 3 1 2 4

3 3 3 4
1 1 5
1 1 1 1 1
1
9

4 4
1 14 10
1 1

Horton, 1945 Horton,


Strahler, 19541945 Shreve, 1966

Analysis &Interpretation
Fluvial System Stream order (Orde sungai)

Analysis &Interpretation
Fluvial System Deskripsi Sungai

1. Luas DAS (A; dalam km2) adalah luas DAS dalam


bidang datar.
2. Panjang Total Sungai (ΣL; dalam km) adalah panjang
seluruh segmen sungai di dalam DAS.
3. Kerapatan sungai (D; dalam km/km2) adalah
perbandingan antara panjang total sungai dibagi luas
DAS (D = ΣL/A).
4. Panjang sungai (L; dalam km) adalah panjang setiap
orde segmen sungai.
5. Panjang sungai rata-rata (dalam km) adalah jumlah
seluruh panajng sungai dibagi jumlah seluruh sungai.
6. Jumlah sungai (N) adalah jumlah setiap segmen
sungai.
7. Jumlah total sungai (ΣN) adalah jumlah seluruh
segmen sungai di dalam DAS
Analysis &Interpretation
Fluvial System Deskripsi Sungai

⚫ Frekuensi sungai (F) adalah perbandingan jumlah


total sungai dibagi luas DAS (F = ΣN/A).
⚫ Gradien sungai (dalam %) adalah kemiringan lereng
setiap segmen sungai.
⚫ Nisbah percabangan (bifurcation ratio; Rb) adalah
perbandingan jumlah antara orde sungai Nu terhadap
orde sungai yang setingkat lebih tinggi Nu+1
⚫ Bobot rata-rata Rb (WRb) adalah perbandingan
percabangan rata-rata dalam suatu DAS mengikuti
Perhitungan Schumm (1956).
⚫ Nisbah Relief adalah perbandingan antara beda
tinggi titik tertinggi dan terendah dalam satu DAS
terhadap perpanjangan DAS.

Analysis &Interpretation
Fluvial System DINAMIKA ALIRAN SUNGAI VS LERENG

Analysis &Interpretation
Fluvial System Erosi & Perkembangan lereng

Analysis &Interpretation
Fluvial System Erosi & Perkembangan Sungai

Analysis &Interpretation
EROSI – TRANSPORTASI - SEDIMENTASI

Analysis &Interpretation
Fluvial System PERKEMBANGAN ALIRAN SUNGAI

Analysis &Interpretation
Fluvial System DINAMIKA ALIRAN SUNGAI

Analysis &Interpretation
Fluvial System TAHAPAN EROSI SUNGAI

AWAL

INTERMEDIATE

LANJUT

Analysis &Interpretation
Fluvial System DINAMIKA ALIRAN SUNGAI VS LERENG

Analysis &Interpretation
TIPE GENETIK SUNGAI

Konsekuen = aliran searah


dengan struktur utama atau
kemiringan awal

Resekuen = aliran searah


dengan kemiringan struktur
pada permukaan bidang
erosi yang baru

Obsekuen = aliran
berlawanan dengan
kemiringan struktur

Subsekuen = aliran searah


dengan jurus/strike
struktur/lapisan

Insekuen = aliran tidak


dipengaruhi struktur
Analysis &Interpretation
Fluvial System

Analysis &Interpretation
Fluvial System

Analysis &Interpretation
Fluvial System DINAMIKA ALIRAN SUNGAI VS LERENG

Analysis &Interpretation
Fluvial System DINAMIKA ALIRAN SUNGAI VS LERENG

U-shaped Valley

Analysis &Interpretation
Fluvial System DINAMIKA ALIRAN SUNGAI VS LERENG

Flood Plain

Terrace

Point Bar

Analysis &Interpretation
Muda: G. Malabar Dewasa: Kintom, Banggai

Dewasa: Kali Brantas Tua: S. Mimika, Papua


Analysis &Interpretation
Fluvial System Karakteristik Tahapan Sungai

Karakteristik Muda Dewasa Tua

Saluran lurus berkelok bermeander


Bentuk lembah V U U lebar asimetri

Dasar lembah Bedrock, berjeram, Sebagian aluvial, Aluvial, tidak ada


air terjun berjeram, rapid jeram

Sedimentasi Hampir tidak ada Point bar Point bar, flood


plain
erosi Vertikal dominan Vertikal - lateral Lateral dominan

Hubungan Efluent atau tidak Umumnya efluent Umumnya influent


dengan air ada kontak (air sungai mengisi
tanah akifer)

Lebar lembah = lebar penampang < 10 x lebar >10 x lebar


basah penampang basah penampang basah

Analysis &Interpretation
Fluvial System
Pola Aliran

Analysis &Interpretation
Fluvial System
Pola Aliran

Analysis &Interpretation
Fluvial System
Pola Aliran

Analysis &Interpretation
Fluvial System

Analysis &Interpretation
Fluvial System

Klasifikasi Bentuk Lahan Fluvial (Verstappen, 1983)

Analysis &Interpretation

Anda mungkin juga menyukai