Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU

DINAS KESEHATAN
BLUD PUSKESMAS SUMBER WARAS
Jl. Raya RahmaKelurahanPerumnasRahmaKecamatanLubuklinggau Selatan I
KodePos 31625
Email : bludpkmsw@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM


UPAYA DETEKSI DINI PENYAKIT MENULAR

A. PENDAHULUAN

Paradigma kesehatan saat ini telah berubah dari uapaya kuratif


menjadi upaya preventif. Berbagai upaya lintas sektor pun
dikembangkan untuk menangani berbagai kesehatan terutama dalam
menghadapi perubahan pola epidemiologi penyakit, dari penyakit yang
sebelumnya sudah menghilang kini kembali muncul (reemerging
disease), penyakit baru akibat mutasi misalnya virus, dan beberapa
penyakit endemis lain.
Penyakit menular masih menjadi perhatian serius dimana tingkat
penularan yang tinggi akan berkontribusi pada peningkatan mortalitas,
sedangkan penyakit tidak menular cenderung meningkatkan mordibitas
dan menurunkan kualitas hidup seseorang.
Dalam sistem kesehatan nasional, upaya pemberantasan penyakit
dilakukan secara simultan dan berjenjang. Puskesmas sebagai unit
pelayanan kesehatan primer menjadi ujung tombak dalam melakukan
upaya promotif,preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

B. LATAR BELAKANG
Penyakit menular yang sering ditemukan dalam pelayanan Puskesmas
Sumber Waras meliputi diare, ispa (bukan pneumonia), DBD, Campak, TB
paru, Kusta, Malaria, dan PTM ( penyakit tidak menular).
Kondisi lingkungan yang mendukung penularan disertai dengan
upaya penjaringan yang belum maksimal mengakibatkan tingginya angka
mortalitas dan morbiditas. Angka kesakitan (morbiditas) akibat penyakit
tidak menular selama ini sudah ditangani sesuai dengan standar dan
pedoman yang berlaku akan tetapi upaya tersebut belum tertuang secara
sistematis dalam satu acuan. Berdasarkan paparan tersebut, maka
dianggap perlu untuk membuat suatu kerangka acuan yang meliputi
rincian kegiatan pencegahan penyakit dalam upaya untuk menekan
angka kesakitan dan kematian akibat penyakit baik
menular maupuntidak menular.
C. TUJUAN
1. Umum :
Tujuan umum dari program pencegahan pengendalian
penyakit ini adalah pencegahan pengendalian penyakit menular
dan penyakit tidak menular.
2. Khusus :
1. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular.
2. Pengendalian vektor dan lingkungan yang mendukung
terjadinya resiko penyakit menular.
3. Menurunkan angka kesakitan dan pengendalian faktor resiko
penyakit menular.
4. Pemberdayaan masyarakat untuk berpartisipasi secara
aktif dalam pencegahan dan pengendalian penyakit
menular dan penyakit tidak menular.

D. KEGIATAN

1. Upaya pencegahan penyakit

Upaya Kegiatan Didalam Gedung Kegiatan Diluar Gedung


kegiatan
Upaya 1.Pengamatan perkembanagn 1. Penyelidikan bila terjadi
Pencegaha penyakit baik menular maupun KLB
n penyakit tidak menular, menurut 2. Melakukan pelacakan
menular karateristik epidemiologi (waktu, dan menetukan daerah
tempat dan orang) dalam angka fokus penyakit potensi
dan tidak
kewaspadaan dini serta respon KLB
Menular kejadian KLB. 3. Melakukan screening
2.Melakukan screening TT WUS TT WUS dan
dan memberikan imunisasi memberikan imunisasi
3.Pelayanan konseling di posyandu
4.Membuat pencatatan dan 4. Melakukan pelacakan
pelaporan kegiatan kasus, dan kunjungan
5.Melakukan sistem kewaspadaan rumah.
dini KLB 5. Melakukan pelacakan
6.Melakukan deteksi dini dan
dalam upaya
diagnosa dini PTM
penanggulangan KLB
6. pelayanan imunisasi
di puskesmas
7. melaksanakan survei
PTM melalui Posbindu
8. penyuluhan kepada
masyarakat
9. melakukan koordinasi
lintas sektor dan
tokoh masyarakat
dalam rangka
pencegahan dan
pengendalian penyakit
menular dan penyakit
tidak menular.

2. Upaya pemberantasaan penyakit

Upaya Kegiatan Dalam Gedung Kegiatan Luar Gedung


Kegiatan
Upaya 1. Melakukan pemeriksaan dan 1. Melakukan pencarian
Pemberan tatalaksana penderita kasus penderita
tasan pneumonia Balita, Diare, TB, secara aktif
Penyakit Kusta, Malaria, penjaringan (pelacakan kasus,
susp TB
kunjungan rumah,
dan pelacakan
kontak)
2. Melakukan pemeriksaan dan 2. melakukan pelacakan
tatalaksana penderita penyakit kasus mangkir (TB,
tidak menular Kusta)
3. Melakukan pemeriksaan dan 3. Pemeriksaan jentik-
tatalaksana penderita DBD dan jentik berkala di
Malaria rumah-rumah atau
tempa-tempat umum
4. Melakukan rujukan diagnosis 4. Penyuluhan kepada
(TB) dan rujukan kasus masyarakat melalui
(Pneumonia balita, Diare, DBD, kegiatan yang ada di
TB dan Kusta) yang tidak bisa Desa
ditangani di puskesmas
5. Pengambilan Obat dan 5. Melakukan koordinasi
pengawasan menelan obat (TB lintas sektor dan
dan Kusta) tokoh masyarakat
dalam rangka
pencegahan dan
pengendalian
penyakit menular dan
tidak menular.
6. Pelayanan konseling 6. melaksanakan fogging
dan/atau abatesasi
7. Membuat pencatatan dan 7. melakukan pelacakan
pelaporan kegiatan dalam upaya
penanggulangan KLB
8. Melakukan sistem kewaspadaan
dini KLB

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

a. Penjaringan, penemuan dan penatalaksanaan kasus penyakit


terintegrasi dengan lintas program yaitu UKP, UKM GIZI, UKM KIA,
UKM PROMKES (UKS).
b. Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat melalui posbindu
terintegrasi dengan program UKM PROMKES.
c. Pengendalian vektor terintegrasi dengan program UKM kesehatan
lingkungan.
d. Imunisasi terintegrasi dengan UKP, UKM KIA, UKM PROMKES (UKS)

F. SASARAN

1. Penjaringan tersangka TB
Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas atau laporan kader
dengan keluhan batuk lebih 2 minggu.
2. Pemberantasan jentik berkala
Seluruh RT di wilayah kerja puskesmas
3. Penemuan kasus penyakit kusta
Masyarakat yang datang ke puskesmas dengan laporan bercak dikulit
yang tidak berasa.
4. Penemuan kasus penyakit diare
Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas atau temuan
oleh kader dengan keluhan BAB cair frekuansi lebih dari 3x.
5. Penemuan kasus penyakit DBD dan Malaria
Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas dengan keluhan
demam

Anda mungkin juga menyukai