1. Pasien setiap kali jam praktek dibatasi maksimal 20 pasien
2. Didahulukan pasien yang telah mendapatkan jadwal kontrol (post-partum, post-SC, post MRS) 3. Bila pendaftar lebih dari 20 pasien, maka pasien diberikan informasi bahwa dialihkan jadwal periksanya di hari praktek yang lain. Pasien dapat langsung didata dan mendapatkan nomer antrian di jadwal praktek berikutnya. 4. Bila pasien dalam kondisi darurat butuh segera diperiksa (mis: kenceng- kenceng, pecah ketuban, perdarahan,gerakan janin berkurang) maka pasien diarahkan untuk periksa ke IGD RSIA NUN, diperiksa oleh dokter dan bidan jaga dan dilaporkan kepada DPJP SpOG 5. Pasien poli Spesialis Obgyn tetap harus lolos skrining di pintu masuk (suhu badan, keluhan batuk/pilek), bila didapatkan gejala Covid-19 maka pasien tidak diperbolehkan masuk ke poli dan diarahkan untuk skrining lanjutan di IGD RSIA NUN 6. Pembatasan ini mulai berlaku tanggal 13 Juli 2021 sampai dengan kondisi lonjakan Covid-19 mereda yang akan diumumkan selanjutnya.