Nama Anggota :
BAB I PEMBUKAAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan fungsi Pengembangan ........................................... 3
B. Langkah –Langkah dalam Pelaksanaan Pelatihan .......................... 5
C. Penentuan Tujuan Pelatihan ............................................................ 6
D. Langkah-Langkah memilih Metode Pelatihan ................................ 7
E. Cara Mengevaluasi Pelatihan dab Pengembangan ......................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pimpinan perusahaan semakin menyadari bahwa karyawan baru pada umumnya hanya
mempunyai kecakapan teoritis saja dari bangku kuliah.Jadi, perlu dikambangkan dalam
kemampuan nyata untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya.Pengembangan karyawan
memang membutuhkan biaya cukup besar, tetapi biaya ini merupakan investasi jangka panjang
bagi perusahaan dibidang personalia. Karena karyawan yang cakap dan terampil akan dapat
bekerja lebih efisien, efektif, pemborosan bahan baku dan ausnya mesin berkurang, hasil
kerjanya lebih baik maka daya saing perusahaan akan semakin besar. Hal ini akan memberikan
peluang yang lebih baik bagi perusahaan untuk memperoleh laba yang semakin besar sehingga
balas jasa (gaji dan benefit) karyawan dapat dinaikkan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan fungsi pengembangan karyawan?
1
2. Apa saja langkah-langkah dalam melaksanakan pelatihan?
3. Apa penentuan tujuan pelatihan?
4. Bagaimana langkah-langkah pemilihan metode pelatihan?
5. Bagaimana cara mengevaluasi pelatihan dan pengembangan?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi pengembangan karyawan.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam melaksanakan pelatihan.
3. Untuk mengetahui tujuan peltihan.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah pemilihan metode pelatihan.
5. Untuk mengetahui cara mengevaluasi pelatihan dan pengembangan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
ini bisa ditingkatkan jika pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan semakin
baik.
5
Jika ketiga hal sebelumnya telah dilakukan, kini saatnya kita mencari jalan agar
karyawan lebih memiliki kompetensi dan lebih siap lagi. Pertimbangkan
berbagai bentuk atau jenis pelatihan dan pengembangan SDM untuk menambah
skill dan pengetahuan. Bisa kursus, kelas online, kelas formal dan lain
sebagainya. beri kesempatan untuk karyawan untuk belajar dan bertumbuh.
e. buat rencana sebelum,selama dan setelah
Agar semua hal tersebut berjalan efektif, Pastikan karyawan memiliki
pemahaman yang jelas tentang tujuan kegiatan ini. Buat selama proses tersebut
berlangsung ini dapat bermanfaat. Dan jika telah selesai, siapkan tempat atau
peluang bagi sdm tersebut untuk mengaplikasikan apa yang telah didapat yang
tentunya mampu meningkatkan kualitas kinerja serta memberi pengaruh pada
perusahaan
Agar tujuan bisnis tercapai, kita harus menyiapkan ‘pasukan’ terbaik untuk
menggapainya. Untuk itulah pelatihan dan pengembangan SDM ini sangat
penting dilakukan pada setiap perusahaan. juga bisa berkonsultasi dengan ahli
bisnis perihal pengembangan dan pelatihan untuk SDM ini agar kualitas SDM
yang ada di perusahaan bisa menjadi lebih optimal
7
Evaluasi training level 3 ini lebih memfokuskan pada evaluasi pelatihan karyawan
dari aspek perubahan perilaku. Kalau pada level 2, evaluasi pelatihan hanya
menekankan perubahan sikap (internal), pada level 3, evaluasi akan menilai apakah
setelah mengikuti pelatihan peserta mengalami perubahan perilaku yang berdampak
pada kinerja. Oleh karena itu, pada evaluai pelatihan pada level ini disebut sebagai
evaluasi terhadap outcomes pelatihan.
d. Evaluasi Hasil (Result)
Evaluasi training pada level 4 menekankan pada hasil akhir (result) setelah
mengikuti diklat. Hasil akhir dalam hal ini dapat berupa indicator-indikator kinerja
yang nyata seperti kenaikan produktifitas, peningkatan laba, penurunan biaya,
penurunan tingkat kesalahan, peningkatan kualitas, penurunann keluhan pelanggan.
Oleh karena dampaknya yang langsung pada kinerja perusahaan, diklat yang
berorientasi hasil menjadi kegiatan yang sangat strategis. Oleh sebab itu, sebaiknya
dalam penyusunan proposal kegiatan diklat dapat diidentifikasi secara lebih konkret
dampak dari pelaksanaan diklat sehingga pelaksanaannya dapat lebih terarah.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Pengembangan merupakan suatu proses merubah sumber daya manusia yang dimiliki
organisasi dari sudut keadaan yang baik menuju keadaan yang lebih baik lagi. Sedangkan
pelatihan merupakan suatu perubahan yang sistematis dari knowledge, skills, attitude, dan
behaviour yang terus mengalami peningkatan yang dimiliki oleh karyawan dengan itu dapat
mewujudkan sasaran yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam
8
pemenuhan standar SDM yang diinginkan. Pelatihan juga merupakan upaya untuk
mengembangkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan. Diberikan secara instruksional
baik in-door maupun out-door obyeknya seseorang atau sekelompok orang. Sasarannya untuk
memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan kepada karyawan sesuai dengan
kebutuhannya. Prosesnya mempelajari dan mempraktekkan dengan menuruti prosedur
sehingga menjadi kebiasaan. Hasilnya terlihat dengan adanya perubahan, tepatnya perbaikan
cara kerja di tempat kerja. Pelatihan yang tepat akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi
perusahaan tetapi juga bagi karyawan, oleh karena itu ketepatan mendesign pelatihan menjadi
sangat penting. Dalam organisasi atau perusahaan, pengembangan dan pelatihan sangat
diperlukan supaya dapat meningkatkan produktivitas dan taraf dalam perusahaan itu sendiri.
Pengembangan dan pelatihan yang dilakukan secara tepat akan sangat berdampak positif,
sehingga akan menghasilkan karyawan yang terlatih dan berkompeten.
B. Saran
Menentukan program pengembangan dan pelatihan yang memiliki berbagai cara yang
bisa ditempuh oleh perusahaan, perusahaan harus mempertimbangkan yang mana yang baik
dan cocok digunakan, dan yang tidak. Apakah menggunakan trainers dari dalam perusahaan
atau luar peusahaan. Serta juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lainnya sampai matang,
sehingga kegiatan tersebut akan menghasilkan hasil maksimal dan sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan di awal dan akan menghasilakan karyawan kompoten.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://presenta-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/presenta.co.id/artikel/pelatihan-dan-
pengembangan
karyawan/amp/?amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%
3D#aoh=16360216971724&csi=1&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=
Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fpresenta.co.id%2Fartikel%2Fpelatihan-
dan-pengembangan-karyawan%2F
10