BAB III
OLEH :
2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR ISI ii
A. Pendahuluan 1
A.1 Deskripsi Singkat 1
A.2 Manfaat, Relevansi 1
A.3 Tujuan Instruksional Khusus 1
B. Penyajian 2
B.1. Menentukan Ralat Hasil Pengukuran 2
B.2 Perambatan Ralat 3
B.3 Memprediksi Peluang Kegagalan suatu Produk 3
B.4 Menentukan Jaminan 5
B.5. Analisis Regresi dan Korelasi 6
B.6 Ukuran Bentuk Gelombang 7
C. Penutup 10
C.1 Soal Tes Formatif 10
C.2 Kunci/Jawaban Tes Formatif Error! Bookmark not defined.
C.3. Penilaian dan Loloh Balik Error! Bookmark not defined.
C.4 Tindak Lanjut Error! Bookmark not defined.
C.5 Pengayaan Materi 10
ii
A. Pendahuluan
Pada Bab ini akan dibahas tentang : menentukan ralat hasil pengukuran,
perambatan ralat, memprediksi peluang kegagalan suatu produk, menentukan
jaminan produk, analisis regresi dan korelasi, dan ukuran bentuk gelombang
Setelah mempelajari Bab ini mahasiswa akan dapat : menentukan ralat hasil
pengukuran, baik pengukuran cara langsung maupun tidak langsung, memprediksi
peluang kegagalan suatu produk, menentukan jaminan usia produk, melakukan
analisis regresi dan korelasi, dan memahami ukuran bentuk gelombang.
1
B. Penyajian
Ada dua keadaan dalam menentukan ralat hasil pengukuran, yaitu: (1)
keadaan yang banyaknya data hasil pengukuran tidak banyak (<30) yang disebut
sebagai sampel, dan (2) keadaan yang banyaknya data hasil pengukuran cukup
banyak (>=30) yang disebut sebagai populasi. Ralat hasil pengukuran ditentukan
menggunakan simpangan baku (standard deviation) yang dirumuskan seperti
Persamaan (3-1).
2
⎛ n ⎞
n
⎜ ∑ x i ⎟
x i2 − ⎝ ⎠
i =1
∑ n
S = i =1 (sampel)
n −1
2
⎛ n ⎞
n
⎜ ∑ x i ⎟
x i2 − ⎝ ⎠
i =1
∑
i =1 n
σ= (populasi) (3-1)
n
dengan:
S : simapngan baku untuk sampel
σ : simpangan baku untuk populasi
𝑥! : data hasil pengukuran ke-i
n : banyaknya data pengukuran
Sehingga hasil pengukuran adalah rerata ( µ ) seperti di Persamaan (3-2) ±
simpangan baku.
∑x i
µ= i =1
(3-2)
n
2
B.2 Perambatan Ralat
Jika D = f(ABC) dengan f(ABC) berarti suatu fungsi dalam peubah A, B, dan
C, maka perambatan ralat dapat dirumuskan seperti di Persamaan (3-3).
Produk dalam pembahasan di sini adalah dalam bentuk barang. Suatu produk
sejak dari tahap penelitian sampai dengan tahap kendali mutu (quality control)
tidak terlepas dari kegiatan pengukuran. Pengukuran yang baik dan benar
mengakibatkan produk memiliki peluang kegagalan yang kecil, dengan demikian
keseragaman hasil dapat tercapai.
3
keberhasilan p . Nilai X yang mungkin adalah integer dan dapat diturunkan
formula untuk peluang P( X = x) dengan x integer.
Jika n = 2 percobaan tunggal yang hasilnya ada dua keadaan, yaitu berhasil
(B) dan gagal (G), maka banyaknya kombinasi keadaan yang mungkin dapat
dilihat di Tabel 3.1.
n!
Banyaknya kombinasi untuk masing-masing nilai X adalah ,
X !(n − X )!
sehingga peluang kejadian nilai X dapat dirumuskan seperti Persamaan (3-4).
⎡ n! ⎤ x
P( X = x) = ⎢ ⎥ p (1 − p)( n − x ) (3-4)
⎣ x!(n − x)!⎦
4
sini secara ideal adalah apabila lebih besar dari nol. Tetapi dalam mendefinisikan
nilai nol dapat ditetapkan suatu toleransi angka tertentu, misalnya pengertian lebih
dari nol adalah apabila lebih besar dari 0,0001. Peluang kegagalan adalah 1 − p .
( x − µ )2
⎛ 1 ⎞ − 2σ 2
P( x) = ⎜ ⎟e untuk − ∞ < x < ∞ (3-5)
⎝ σ 2π ⎠
∞ ( x − µ )2
⎛ 1 ⎞ − 2σ 2
P( x > x1) = ∫ ⎜ ⎟e dx (3-6)
x1 ⎝ σ 2π ⎠
5
Ada perbedaan antara jaminan dan garansi. Jaminan (guarantie) merupakan
pernyataan produsen yang menjamin bahwa produknya tidak memiliki nilai lebih
rendah dari yang dinyatakan. Namun, apabila konsumen mendapatkan produk
dengan nilai lebih rendah dari jaminannya akan dianggap kurang beruntung.
Sedangkan garansi (warranty) adalah jaminan penuh yang apabila konsumen
mendapatkan produk dengan nilai lebih rendah dari pernyataan, produsen akan
memberikan ganti rugi.
1) korelasi negatif,
2) korelasi nol, dan
3) korelasi positif.
Korelasi negatif menunjukkan hubungan dengan arah terbalik antara peubah
bebas dan peubah takbebas. Nilainya antara 0 s.d -1 yang semakin kecil berarti
semakin kuat.
Korelasi nol menunjukkan bahwa antara peubah bebas dan peubah takbebas
tidak ada keterkaitannya sama sekali.
6
n n n
n ∗ ∑ xi yi − ∑ xi ∗ ∑ yi
i =1 i =1 i =1
r= (3-7)
2 2
⎧⎪ n
2 ⎛ n ⎞ ⎫⎪⎧⎪ n
2 ⎛ n ⎞ ⎫⎪
⎨n ∗ ∑ xi − ⎜ ∑ xi ⎟ ⎬⎨n ∗ ∑ yi − ⎜ ∑ yi ⎟ ⎬
⎪⎩ i =1 ⎝ i =1 ⎠ ⎪⎭⎪⎩ i =1 ⎝ i =1 ⎠ ⎪⎭
1) regresi linier: y = A + Bx ,
2) regresi logaritmik: y = A + B ln x ,
4) regresi daya: y = Ax B .
Dalam menentukan regresi mana yang dipilih, keempat macam persamaan
regresi dicoba, kemudian masing-masing dicari MSE (Mean Square Error) nya.
Persamaan regresi dengan MSE terkecil yang dipilih.
Pada Bab I (B.1) disebutkan bahwa salah satu tujuan sekunder pengukuran
adalah analisis. Analisis di sini ada dua macam, yaitu: (1) analisis statistis seperti
telah dibahas sebelumnya, dan (2) analisis teknis. Salah satu bentuk analisis teknis
adalah mengetahui ukuran bentuk gelombang.
7
rerata dan simpangan baku, maka ukuran dasar bentuk gelombang adalah rerata
dan simpangan baku.
y = A sin x (3-8)
Karena bersifat kontinu, sigma pada harga rerata dan simpangan baku diganti
dengan integral. Harga rerata gelombang sinus dapat dicari menggunakan
Persamaan (3-9).
∞
A
y= sin x∂x (3-9)
T −∫∞
2π
A
y= ∫ sin x∂x (3-10)
2π 0
2π
1 2
Sy =
2π ∫ (y − y ) ∂x
0
2π
A2 2
= ∫ sin x∂x (3-11)
2π 0
A2
Hasil integrasi persamaan (3-11) adalah yang berarti simpangan bakunya
2
A
adalah .
2
Pada pengukuran besaran a.c., harga besaran tersebut adalah sama dengan
simpangan bakunya. Harga inilah yang disebut sebagai harga efektif atau harga
8
akar purata kuadrat (apk) atau root mean square (rms) value. Sedangkan harga
terukur besaran a.c. adalah sama dengan harga rerata (jika tidak nol disebut offset)
ditambah simpangan baku (apk) karena telah mengalami penyearahan.
9
C. Penutup
1. Suatu instansi membeli empat buah tablet dengan merk dan tipe/spek yang
sama, semuanya mengalami misproduksi. Dengan toleransi nol 0,001, hitung
peluang terbesar keberhasilan produk tersebut berdasar kasus ini!
2. Tinggi permukaan air dihitung dengan mengukur tekanan di dasar tangki,
massa jenisnya, dan gravitasi di tempat alat ukur dipasang, kemudian
digunakan rumus P=ρgh, dengan P adalah tekanan, ρ adalah massa jenisnya,
dan g adalah gravitasinya. Kesalahan mengukur P, ρ, dan g adalah 5%.
Hitunglah kesalahan menghitung h!
10