Anda di halaman 1dari 8

SIFAT ALAT UKUR

1. Sifat Sistem

Sebelum membahas sifat galvanometer, terlebih dahulu akan diperkenalkan


sifat sistem.
Sifat sistem merupakan fungsi dari sifat dasar komponen penyusun dan
bentuk/cara penggabungannya. Secara blok diagram dapat dilihat di gambar 1.

sifat sistem sifat sifat dasar benda

elemen
sistem
gabungan

Gambar 1. Penyusunan sifat sistem

Sifat dasar benda ada tiga, yaitu:


1) hambatan (resistif),
2) daya tampung (kapasitif), dan
3) malas/keengganan (derivatif).
Sifat menghambat sering disebut sebagai sifat proporsional; sifat kapasitif sering
disebut sebagai integral.

Sifat Hambatan

Secara elektris, sifat menghambat digambarkan sebagai sebuah resistans R


(sebagai konstanta proporsional) yang dilalui arus i sebagai masukan sehingga
menghasilkan beda potensial e sebagai keluaran. Persamaan yang dihasilkan
adalah:
e  iR ......................................................................................................(1)
Secara mekanis, sifat hambatan digambarkan sebagai sebuah benda bergesekan
dengan konstanta pergeseran B bergerak dengan kecepatan v sebagai masukan
sehingga menghasilkan gaya hambat sebesar F sebagai keluaran. Persamaan yang
dihasilkan adalah sebagai berikut.
F  Bv .................................................................................................(2)

Sifat Menampung

Secara elektris, sifat menampung digambarkan sebagai sebuah kapasitor dengan


kapasitans C diberi arus i sebagai masukan sehingga menghasilkan keluaran e .
1
Sebagai konstanta integral adalah . Persamaan yang dihasilkan adalah sebagai
C
berikut.
1
C
e  it ................................................................................................(3)

Secara mekanis, sifat menampung digambarkan sebagai sebuah pegas dengan


konstanta K (sebagai konstanta integral) dikaitkan di tempat statis. Jika pegas
meregang/menguncup dengan kecepatan v sebagai masukan, maka keluaran yang
dihasilkan adalah F sehingga membentuk persamaan:

F  K  vt ..................................................................................................(4)

Sifat Malas

Secara elektris, sifat malas dapat digambarkan sebagai sebuah kumparan


dengan induktans L (sebagai konstanta derivatif) diberi arus i sebagai masukan
sehingga menghasilkan e sebagai keluaran. Persamaan yang dihasilkan adalah
sebagai berikut.
i
e  L .......................................................................................................(5)
t
Secara mekanis, sifat malas digambarkan sebagai sebuah benda dengan massa
M (sebagai konstanta derivatif) akan digerakkan sehingga memiliki kecepatan v
sebagai masukan. Sebagai keluaran adalah gaya F untuk menggerakkan benda
tersebut sehingga membentuk persamaan:
v
FM .................................................................................................(6)
t

2
Sifat Elemen Sistem

Sifat elemen sistem adalah gabungan sifat benda yang membentuk suatu
proses/sistem yang menunjukkan suatu sifat khusus.
Ada empat sifat elemen sistem, yaitu:
1) proporsional,
2) kapasitif/integratif,
3) time constant, dan
4) oscillatory.
Sifat proporsional berasal dari sifat dasar benda "hambatan" dan membentuk
sistem orde nol.
Sifat integratif berasal dari sifat dasar benda "menampung" dan membentuk
sistem orde satu.
Sifat time constant berasal dari gabungan sifat dasar benda "hambatan" dan
"menampung" dan membentuk sistem orde satu.
Sifat oscillatory berasal dari gabungan sifat dasar benda "hambatan",
"menampung", dan "malas" dan membentuk sistem orde dua.
Sifat sistem yang paling banyak adalah oscillatory dengan orde dua ke atas,
disusul dengan time constant dan proporsional. Sifat kapasitif dalam praktek sulit
dijumpai.

2. Alat Ukur bersifat Time Constant

Alat ukur bersifat time constant merupakan bagian dari sistem orde satu.
Analisis persamaannya dapat menggunakan persamaan diferensial orde satu linier
koefisien konstan tak homogen. Contoh alat ukur berorde satu adalah termometer
Peubah-peubah:
T1 : temperatur yang diukur
T : temperatur terbaca
R : tahanan panas termometer
Q : jumlah panas
t : waktu
c : kapasitans panas termometer

3
Menurut azas Black: Q  cT
Dengan menggunakan penyelesaian persamaan diferensial orde satu linier koefisien

konstan tak homogen didapatkan hubungan masukan-keluaran sebagai berikut.

T  T1 1  e Rc   T1 1  e   ..........................................................(7)


t t

   
Waktu yang diperlukan untuk mengukur suhu dengan termometer bergantung

pada: time constant termometer, dan tingkat akurasi yang dikehendaki.

3. Sifat Galvanometer Primitif


Dalam penyajian lebih lengkap, gaya F newton dari gaya Lorentz ditahan oleh
pegas dengan konstanta K newton per meter dan peredam kejut (shock
absorber/shock breaker) dengan konstanta B . newton detik per meter. Batang yang
dialiri arus memiliki massa M kilogram. Posisi awal (saat tidak dialiri arus)
dinyatakan sebagai x0 meter, posisi sesaat (posisi konstan/steady state saat dialiri

arus i ampere) dinyatakan sebagai x1 meter, dan anjakan (displacement) dinyatakan


sebagai x meter.
Untuk analisis sifat alat ukur ini, pertama-tama digunakan hukum
kesetimbangan Newton.
 2 x(t ) x(t )
M B  Kx(t )  F (t ) .........................................................(8)
t 2
t
Pada saat steady state, posisi batang adalah:
F
x1  x0  ............................................................................................(9)
K
Dari persamaan (8) terlihat bahwa galvanometer primitif merupakan alat ukur bersifat
oscillatory dan termasuk sistem orde dua. Untuk menganalisis transien, digunakan
persamaan diferensial orde dua linier koefisien konstan takhomogen.
Sebagai langkah pertama dalam penyelesaian ini, peubah dinamis x diubah
ke peubah S sebagai berikut.
2x x
 S 2 ;  S ; x  S 0  1 .....................................................................(10)
t 2
t
Sehingga persamaan (8) berubah menjadi:

4
MS 2  BS  K  F ..................................................................................(11)
Langkah berikutnya, persamaan (11) dijadikan bentuk homogen sehingga menjadi:
B K
S2  S  0  S 2  2 S   2 ...................................................(12)
M M
K
dengan:  : frekuensi diri/natural/resonansi=
M
B
 : redaman =
2 MK
Penyelesaian persamaan secara umum:
B K
S2  S 0
M M
B
S1    Dk
2M
B
S2    Dk
2M
B2 K
Dk  2
 .......................................................................................(13)
4M M

Kasus I: Teredam Kritis


B
  1; Dk  0; S  
2M
Bentuk umum: x(t )  (k1  k 2 t )e St  x1
Hasilnya adalah sebagai berikut.
F   B   B 2 M t F
x(t )  1   t e  x0  ...................................................(14)
K   2M   K

Kasus II: Teredam Lebih


B2 K B
  1; Dk  2
 ; S1, 2    Dk
4M M 2M
Persamaan umum: x(t )  k1e S1t  k 2 e S2t  x1
Hasil persamaannya adalah sebagai berikut.

x(t ) 
F
K S1  S 2 
  F
S1e S2t  S 2 e S1t  x0  ............................................(15)
K

5
Kasus III: kurang teredam
K B2 B
Dk   2
; S1, 2    j Dk    j1
M 4M 2M
dengan:  : redaman;  1 : frekuensi/kecepatan sudut osilasi.

Persamaan umum: x(t )  et k1 sin 1t  k 2 cos 1t   x1


Hasilnya adalah persamaan sebagai berikut.

AF t F
x(t )  e sin(1t   )  x0 
K K

B2 B
A  1 ;  
4 KM  B 2
2M
 4 KM  B 2 
;   4 KM  B .....................................(16)
2
  tan 1 
 B  1 4M 2
 

4. Sifat galvanometer Putar


Pada penyajian yang lebih lengkap, galvanometer putar memiliki empat
konstanta yang dikenal sebagai konstanta intrinsik galvanometer. Keempat konstanta
tersebut adalah sebagai berikut.
1. Konstanta pergeseran: merupakan konstanta yang bersama-sama dengan arus
masukan akan menghasilkan torsi. Konstanta pergeseran dilambangkan dengan
G newton meter per ampere. Hasilnya berupa torsi sebesar C d newton meter.
2. Konstanta inersia: merupakan momen inersia yang menghambat gerakan
kumparan. Konstanta inersia dilambangkan dengan J kilogram meter kuadrat.
Hasilnya berupa torsi inersia sebesar Ti newton meter.
3. Konstanta redaman: merupakan penghambat gerakan kumparan karena efek
redaman gesekan udara dan histerisis elastik dalam suspensi. Konstanta
redaman dilambangkan dengan D kilogram meter kuadrat per detik. Hasilnya
berupa torsi redaman sebesar TR newton meter.
4. Konstanta kendali atau restorasi: merupakan penghambat gerakan kumparan
yang proporsional dengan pergeseran karena efek pegas. Konstanta kendali

6
dilambangkan dengan C k newton meter. Hasilnya berupa torsi restorasi sebesar

Tk newton meter.
Keempat konstanta tersebut membentuk persamaan diferensial orde dua linier
koefisien konstan takhomogen sebagai berikut.
 2 
J D  C k  Gi .....................................................................(17)
t 2
t
Persamaan hubungan masukan-keluaran adalah sebagai berikut.
1) Teredam kritis:
Gi   D   D 2 J t Gi
 (t )   1   t e  ...................................................(18)
C k   2 J   Ck

2) Teredam lebih:

 (t ) 
Gi
C k S1  S 2 
 
S 2 e S1t  S1e S 2t 
Gi
Ck

D D 2 Ck
S1, 2     ......................................................................(19)
2J 4J 2 J
3) Kurang teredam:
 AGi  t
e sin 1t    
Gi
 (t )  
 Ck  Ck

D2 D
A  1 ;  
4 JC  D 2
2J
 4 JC  D 2 
   ;   4 JC  D .....................................(20)
2
  tan 1 
 D  1
4J 2
 

5. Pengaruh Resistans Untai Galvanometer terhadap Redaman


Galvanometer pada saat menerima arus akan timbul gaya gerak listrik (electromotive
 
force, emf) induksi sebesar NBA G . Sehingga, arus yang melalui
t t
galvanometer dapat dirumuskan sebagai berikut.
1  
i V  G  ....................................................................................(21)
R t 
dengan V adalah tegangan terminal masukan.

7
Persamaan (17) berubah menjadi:

 2  G2  

J 2  D    C k  Gi ...........................................................(22)
t  R  t

G2
Jika D , maka kondisi teredam kritis akan terjadi pada saat:
R
G2
 4 JC .............................................................................................(23)
R

Anda mungkin juga menyukai