θ
L
T
B x m B
C FN
FT
mg
at = l α
( ) ( )
dω d2 θ
2
= l dt = l dt .......................................3)
dengan mensubstitusikan persamaan (3) ke (2) dan menyamakan dengan
persamaan (1), maka persamaan gerak partikel menjadi :
d2 θ
2( )
m l dt = -mg sin .............................................4a)
atau :
( ) sin = 0 .....................................4b)
2
d θ g
dt 2 + l
Agar bandul berayun secara kontinu, maka sudut simpangan harus sangat
kecil relatif terhadap panjang tali l . untuk maka sin , sehingga persamaan
(4b) menjadi :
()
2
d θ g
dt + l = 0 ......................................................5)
2
=
√ g
l
……………………………………………………………………………6)
Dengan adalah frekuensi osilasi bandul (Hz), l = panjang tali bandul (m),
dan g = percepatan gravitasi bumi di tempat melakukan percobaan (m/s2) .
Sudut dari persamaan (5) dapat dinyatakan dalam bentuk :
l
T = 2 g √ ..............................................................8)
Persamaan (8) menyatakan bahwa periode ayunan bandul otomatis hanya
bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi bumi di suatu tempat dan
tidak bergantung pada massa benda atau bandul.
Dengan suatu pendekatan bahwa sudut simpangan bandul relatif kecil
terhadap panjang tali, maka berdasarkan persamaan (8) dapat dilakukan
perhitungan besarnya percepatan grafitasi bumi di laboratorium melalui
pengukuran periode ayunan (T) berdasarkan variasi (l) tersebut
( g ) l...................................................9)
2
4π
T =
2
Y = a + bX..................................................................10)
dalam hal ini konstanta a = 0. Dengan demikian maka analisis data digunakan
teknik regresi linier sederhana berdasarkan azas kuadrat terkecil sebagai hasil
modifikasi dari persamaan (10) yaitu :
Yi = bXi.................................................11)
b=
( 4 π2
)
g .........................................12)
4 π2
| |
ḡ = b ...........................................………13)
I. Alat dan Bahan
1. Bandul (3 buah)
2. Busur derajat; batas ukur : 0-180o; nst : 1o
3. Stopwatch; nst 0,2 sekon
4. Penggaris; batas ukur: 0-100 cm; nst: 0,1 cm
5. Statif (1 buah)
l
L
Gambar 2
Catat data
No L Waktu 5 Ayunan T T²
Waktu 1 Ayunan
1 0,20
2 0,20
3 0,20
4 0,20
5 0,20
6 0,25
50 0,65
8. Y = b.X + a identic dg T2 =
( 4 π2
g ) L+a
9. b =
( 4 π2
g ) atau
ḡ
=
|
4 π2
b
|