Getaran Teredam
Anggota Kelompok :
Sri Purwanti 4201408045
Zulis Elby Pradana 4201408049
Esti Maretasari 4201408057
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1
2
GETARAN TEREDAM
I. Tujuan Percobaan
1. Menentukan konstanta pegas dan konstanta redaman sistem pegas di
udara
F=−kx
Dimana :
k = ketetapan gaya/konstanta pegas
x = simpangan (m)
F = gaya pemulih (N)
R=−bv
d² x
R=−b
dt ²
Dimana :
R = gaya gesek (N)
b = konstanta redaman
v = kecepatan gelombang (m/s)
x = simpangan (m)
t = waktu (s)
∑ F=−kx + R ; R=−bv
d²x
ma=−kx−bv ; a=
dt ²
d²x dx
m =−kx−b
dt ² dt
d² d
Misal =A ² ; =0 ; k =mù ²
dt ² dt
Maka :
d²x dx
m +b + kx=0 ; jika nilai m diabaikan
dt ² dt
A ² x +bAx+ù ² x=0
Jadi ;
4
−−b ± √b 2−4 ω ²
λ 1,2=
2
λ 1,2=
−b
2
±
√( ) b 2
2
−ω ²
b
Misal r = , maka :
2
λ ₁ ‚ ₂=−r ± √ r ²−ω ²
x=e
−rt
( c1 e √ r ² ω ² +c 2 e √r ² ω ² )
x (t )= A e−rt sin ( ù t + x )
Dengan Ae−rt adalah amplitudo yang berubah sebagai fungsi waktu.
Getaran ini mempunyai amplitudo yang berkurang secara eksponensial
terrhadap waktu.
b. Osilasi teredam lebih
Terjadi jika ²≫¿ ù ² , sehingga solusi osilasi menjadi :
x (t )=c1 e 0+ c 2 e−2 rt
x(t )= A+ B e−2 rt
5
Osilasi teredam
7. Gliserin
IV. Langkah – Langkah Percobaan
a. Pegas dalam fluida (teredam)
1. Menimbang massa beban yang akan digantungkan pada ujung
pegas.
2. Merangkai alat dan bahan seperti skema di bawah ini :
V. Analisis Data
A. Getaran Pegas di Dalam Gliserin
n=
No
( )
2
t 2π
mbeban (kg) mfluida (kg) T (s) T=
. n T
1.
2.
3.
4.
5.
√ { ( )}
2
k 2π
b= 4 ( mf ) ² −
mb T
( ) { ( )}
N 4 ( mf ) ² k 2π 2
k 2π 2 b
mb 4 ( mf ) −
O T mb T
1. 6,76 354,60 300,96 362,607 19,04
2. 6,76 236,40 189,67 315,895 17,77
3. 6,76 177,30 125,76 348,41 18,67
4. 6,76 141,84 79,12 423,987 20,59
5. 6,76 118,20 69,74 327,589 18,099
∑b 94,169
94,169
b= =18,83
5
No bi δ bi=b i−b 2
δ bi =(bi−b)
2
.
1. 19,04 0,21 0,0441
2. 17,77 -1,06 1,1236
3. 18,67 -0,16 0,0256
4. 20,59 1,76 3,0976
5. 18,099 -0,821 0,6740
∑δb i2 4,6949
∆ b=
√ 4,6949
5−1
=
4 √
4,6949
=√ 1,1737=1,08
1,08
KR= x 100 %=5,74 %
18,83
Ketelitian=100 %−KR
8
VI. Pembahasan
Percobaan getaran teredam dilakukan untuk membandingkan
getaran pegas dalam berbagai medium. Pada percobaan pertama,
mediumnya adalah udara. Gaya gesek pada udara diabaikan, sehingga
terjadi gerak harmonik sederhana. Sebuah pegas digantungi beban, lalu
diberi simpangan sehingga terjadi getaran. Percobaan ini untuk menentukan
konstanta pegas dengan Hukum Hooke :
F=−kx
Dengan F adalah gaya yang terjadi pada pegas, k adalah konstanta
pegas dan x adalah simpangan getaran pegas. Namun dalam percobaan ini
untuk menentukan konstanta pegas, menggunakan persamaan yang telah
disubtitusikan :
F=ma
−kx =−mω ² x
9
k
−k =−mω ² ; ω ²=
m
4π²
ω ²=
T²
4π² k
=
T² m
m
T ²=4 π ²
k
T =2 π
√ m
k
4 π ²m
k=
T
2 πf =
√ k
−
b²
m 4m²
Dengan :
ω = frekuensi angular pada redaman ; ω=2 πf
k
ω0= frekuensi angular tanpa redaman ; ω=
m
b²
γ = konstanta frekuensi redam ; γ=
4m
2 πf =
√ k
−
b²
mb 4 mf ²
k b²
4 π ² f ²= −
ꋐb 4 m f ²
b² k
= −4 π ² f ²
4 m f ² ꋐb
(
b ²=( 4 mf ² )
) k
mb
−4 π ² f ²
√ m −4 π ² f ²)
b= ( 4 m ² )
f
( k
b
√ { ( )}
2
k 2π
b= 4 ( mf ) ² −
mb T
VII. Kesimpulan
Praktikum getaran pegas teredam, mendapat kesimpulan :
1. Konstanta pegas dapat ditentukan dengan persamaan :
4 π2 m
k=
T
Sedangkan konstanta redaman dalam fluida dapat ditentukan dengan
persamaan :
√ { ( )}
2
k 2π
b= 4 ( mf ) ² −
mb T
2. Jika pegas digetarkan dalam fluida, maka akan terjadi gaya gesek yang
lebih besar daripada saat pegas digetarkan dalam udara.
3. Gaya redaman dalam air lebih besar dari pada gaya redaman di udara.
Sedangkan gaya redaman dalam gliserin lebih besar daripada gaya
redaman dalam air.