Anda di halaman 1dari 23

SOAL FISIKA FREELANCE:

1. Suatu desa yang terletak di dekat sungai mengalami krisis listrik dikarenakan listrik tidak
menjangkau desa tersebut. Kemudian, masyarakat di desa tersebut bergotong royong
membangun pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Tepatkah kegiatan yang
dilakukan? Apa kelebihan PLTMH? 

Kegiatan membangun PLTMH yang dilakukan oleh masyarakat di desa tersebut sudah tepat, hal ini
dikarenakan desa tersebut terletak di dekat sungai. Sehingga aliran arus air pada sungai tersebut
dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang ada pada PLTMH.
Adapun beberapa kelebihan PLTMH yaitu:
 Pembangunan PLTMH dapat melestarikan air secara tidak langsung, karena masyarakat
sekitar akan diajak turut serta menjaga hutan sebagai sumber air.
 PLTMH dapat beroperasi penuh 24 jam setiap hari, karena air tidak tergantung siang atau
malam.
 PLTMH sangat cocok untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat pedesaan dan daerah
terpencil sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
 PLTMH dapat lebih awet dibandingkan dengan pembangkit listrik lainnya jika dipelihara
dengan baik.
 Pengoperasian PLTMH sangat murah dibandingkan dengan generator diesel.
 Efisiensi PLTMH cukup tinggi berkisar antara 70% – 90%
 PLTMH lebih mudah diprediksi, biasanya berubah sesuai dengan pola curah hujan tahunan.
 Faktor kapasitas PLTMH lebih tinggi, biasanya lebih dari 50% (tergantung aplikasi sistem),
dibandingkan dengan PLTS yang hanya 10% dan PLTB yang hanya 30%. Oleh karena itu
PLTMH lebih handal dalam sistem jaringan terpisah. (off grid).

2. Program Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup
untuk sekolah yang peduli, berbudaya lingkungan, bersih, dan sehat secara berkelanjutan.
Program ini mengajak warga sekolah salah satunya untuk melakukan penghematan sumber
daya alam (listrik, air dan ATK) di lingkungan sekolah. Bagaimana upaya warga sekolah untuk
menghemat sumber daya alam tersebut di lingkungan sekolah?

Upaya penghematan sumber daya alam (listrik, air, dan ATK) di lingkungan sekolah dapat
dilakukan dengan:
 Mengurangi penggunaan lampu pada siang hari.
 Menggunakan lampu dan peralatan listrik hemat energi.
 Mematikan/ mengurangi penggunaan peralatan listrik dalam ruangan yang tidak
digunakan.
 Menggunakan air secukupnya.
 Mematikan keran air setelah digunakan.
 Membuat lubang biopori di area sekolah.
 Menggunakan alat tulis yang dapat diisi ulang.
 Menggunakan kedua sisi kertas baik ketika menulis atau mencetak dan maksimalkan
tulisan pada kertas yang akan digunakan.
 Menyimpan dokumen/laporan secara digital, apabila ingin mencetak pilih
dokumen/laporan yang diperlukan saja.
DONE

3. Nadia akan melakukan percobaan tentang pengaruh tekanan P terhadap gaya F berdasarkan
prinsip hukum Pascal. Variabel terikat dan variabel terkontrol yang dapat dipilih Nadia
berturut-turut adalah ..... | tekanan P dan luas permukaan benda A | luas permukaan benda A
dan gaya F | gaya F dan luas permukaan benda A | gaya F dan tekanan P | tekanan P dan gaya
F|

Ingat kembali pada persamaan hukum pascal, besarnya nilai tekanan dapat dinyatakan dengan:

Coba perhatikan kalimat nadia akan melakukan percobaan tentang pengaruh tekanan (P) terhadap
gaya (F). Maka yang akan nadia ubah-ubah adalah nilai tekanan (P), sehingga tekanan merupakan
variabel bebasnya (jawaban A,C,dan D sudah pasti salah).
Masih dalam kalimat tersebut yang dipengaruhi oleh tekanan (P) adalah gaya (F). Sehingga gaya (F)
merupakan variabel terikatnya (ingat kembali variabel terikat merupakan variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel bebas). Maka nilai luas permukaan benda (A) yang akan menjadi variabel
kontrolnya. Atau dari persamaan tadi dapat dituliskan dengan bentuk lain yaitu:

Disini nilai luas permukaan benda (A) merupakan perbandingan F dan P, maka apabila kita gambar
dalam grafik, gaya (F) akan berada pada sumbu y dan tekanan (P) berada pada sumbu x.
sehingga F adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh nilai P dan variabel kontrol adalah yang
nilainya konstan yakni luas permukaan benda (A). Sehingga jawaban yang paling tepat adalah C

V. Bebas=Variabel yang nilainya dapat diubah-ubah sesuai dengan kehendak si pelaku eksperimen.
V. Terikat=Variabel yang nilainya tergantung dari nilai variabel bebas.
V. Kontrol=Variabel yang nilainya dijaga tetap, sehingga tidak memberikan pengaruh terhadap
variabel terikat.

4. Partikel bergerak melingkar dengan periode tetap 0,0256 s. Jika partikel berputar sebanyak 85
kali, waktu yang diperlukan partikel untuk menyelesaikan gerak melingkar berdasarkan aturan
angka penting adalah... |2s|2,1s|2,2s|2,18s|2,176s|

Diketahui:

Ingat kembali definisi periode, yaitu: waktu yang diperlukan sebuah benda yang bergerak melingkar
beraturan untuk melingkar satu lingkaran penuh. Secara matematis dapat dinyatakan dengan:
T=t/n
Sehingga apabila partikel berputar sebanyak 85 kali (n=85), maka waktu yang diperlukan yaitu:
t=Txn
t=0,0256s x 85
t=2,176s
Ingat, karena soal meminta angka penting, maka menurut aturan perkalian angka penting, “jumlah
angka penting hasil perkalian mengikuti jumlah angka penting paling sedikit” pada soal periode (T)
memiliki 3 angka penting sedangkan putaran (n) memiliki 2 angka penting, sehingga kita perlu
melakukan pembulatan pada jawaban tersebut, yaitu:
2,176 (4AP) -> 2,18 (3AP) -> 2,2 (2AP)
Sehingga jawaban yang paling tepat adalah C (2,2s)

5. Tiga buah vektor diletakkan pada diagram Cartesius seperti pada gambar. Resultan
ketiga vektor jika dinyatakan dengan vektor satuan adalah..... |  |  |
 |  |  |

Pertama kita ubah semua vektor diatas menjadi bentuk vektor satuan, yaitu:
F1=10i+0j (nol karena tidak ada vektor hanya berada di sumbu x positif/tidak ada komponen y)
F2=-8xsin(37)i-8xcos(37)j (negatif karena dibawa ke sumbu x dan y negatif)
F2=-8x0,6i-8x0,8j
F2=-4,8i-6,4j
F3=-12xcos(53)i+12xsin(53)j
F3=-12x0,6i+12x0,8j
F3=-7,2i+9,6j

Sehingga Resultan ketiga vektor adalah:


FR=F1+F2+F3
FR=(10i+0j)+(-4,8i-6,4j)+(-7,2i+9,6j)
FR=-2i+3,2j
Maka jawaban yang tepat adalah A

6. Sepeda motor mula-mula diam, lalu dihidupkan sehingga bergerak


dengan percepatan tetap  . Setelah sepeda motor bergerak selama ,
mesinnya dimatikan kembali sehingga berhenti  kemudian. Jarak yang dapat
ditempuh sepeda motor saat mesinnya dimatikan kembali hingga berhenti sebesar.... |
150 m  | 125 m  | 100 m  | 75 m  | 50 m  |

Diketahui:
(Nanti sambil digambar modelnya kek apa, pakai garis” lurus)
Va ta-b Vb tb-c Vc

A sa-b B sb-c C

Sepeda motor mula-mula diam -> V0=0m/s


Bergerak dengan percepatan tetap ->a=0,5m/s2
Bergerak selama 30 detik ->t=30s
Mesin dimatikan, selama 10 detik motor berhenti

Pertama kita cari terlebih dahulu kecepatan motor sesaat sebelum mesin dimatikan:
Vt=V0+at
Vt=0m/s+0,5m/s2 x 30s
Vt=15m/s.......(1)

Kemudian kita cari nilai perlambatannya:


Vt=V0+(a)t
a=Vt-V0/t -> Kita gunakan nilai Vt pada persamaan 1 menjadi nilai V0 pada saat perlambatan (lihat
gambar), dan karena di akhir motor berhenti maka Vt=0
a=0m/s-(15m/s / 10s)
a=-1,5m/s2

sehingga jarak yang ditempuh motor saat mesin dimatikan hingga berhenti dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan jarak:
s=V0xt+1/2at^2
s=(15m/s)x(10s)+1/2(-1,5m/s2)x10s^2
s=75m

Maka jawaban yang paling tepat adalah D

7. Sebongkah es berada pada jarak 125 m di depan kapal bermassa 8 ton. Kapal bergerak
dengan kecepatan 20 m/s. Agar kapal dapat tepat berhenti sebelum mengenai
bongkahan es, kapal harus melakukan pengereman dengan gaya sebesar....  | 0,128 kN
 | 1,28 kN  | 5,45 kN  | 12,8 kN  | 54,5 kN  |

Diketahui:
(Nanti sambil digambar modelnya kek apa, pakai garis” lurus)
Jarak sebongkah es dari kapal -> s=125m
Kapal bergerak menuju bongkahan es dengan kecepatan ->v=20m/s
Massa kapal ->m=8 ton=8000kg

Pertama kita cari terlebih dahulu perlambatan yang diperlukan kapal agar tak menabrak bongkahan
es dengan menggunakan persamaan:
Vt^2=V0^2+2(a)s
a=(Vt^2-V0^2)/2s
a=((0m/s)^2-(20m/s)^2)/2x125m
a=-1,6m/s2

Kemudian kita dapat mencari gaya pengereman dengan menggunakan persamaan gaya:
F(pengereman)=mxa
F=8000kg x 1,6 m/s2
F=12,8 kN

Maka jawaban yang paling tepat adalah D

8. Bola bermassa 0,25 kg dilempar horizontal ke kiri dengan kecepatan 4 m/s.


Kemudian, bola membentur dinding sehingga bergerak berlawanan arah dengan
kecepatan 8 m/s. Besar impuls yang diberikan dinding terhadap bola sebesar....  | 1 Ns
 | 2 Ns  | 3 Ns  | 6 Ns  | 8 Ns  |

Diketahui:
0

V

Massa bola -> m=0,25kg


Bola bergerak ke kiri dengan kecepatan ->v=4m/s
Bola memantul dan bergerak berlawanan dengan kecepatan ->v=-8m/s (minus karena berlawanan)

Ingat-ingat nilai impuls sama dengan nilai perubahan momentum. Sehingga besarnya impuls pada
bola dapat dicari dengan:

I=F x delta t
I=(mxa) x delta t
I=(m x delta v) --->perubahan momentum
I=delta p

Delta p=m x delta v


Delta p=m x (vt-v0)
Delta p=0,25kg x (-8m/s – 4m/s)
Delta p=0,25kg x (-12m/s)
Delta p=-3Ns -> negatif menunjukkan arah yang berlawanan

Karena I=delta p, maka


I=delta p
I=3Ns

Maka jawaban yang paling tepat adalah C


9. Cakram A memiliki momen inersia  berputar dengan kecepatan sudut .
Cakram B yang mula-mula diam digabungkan dalam sumbu yang sama dengan cakram A. Jika
momen inersia cakram B sebesar , perbandingan kecepatan sudut sistem sebelum dan
sesudah diberi cakram B adalah....|  |  |  |  |  |

Diketahui:
Momen inersia cakram A -> I=50 kgm2
Kecepatan sudut cakram A -> W=40 rad/s
Cakram B diam, lalu digabungkan ke cakram A pada sumbu yang sama
Momen inersia cakram B -> I=30 kgm2

Pertama kita cari terlebih dahulu nilai kecepatan sudut setelah cakram A dan cakram B digabung,
yaitu dengan menggunakan hukum kekekalan momentum sudut:

L1=L2 -> (1:awal, 2:akhir)


(Ia x Wa) + (Ib x Wb) = (Ia+Ib) x W’
((50 kgm2 x 40 rad/s) + (30 kgm2 x 0)) = (50 kgm2+30 kgm2) x W’ -> nilai Wb=0 karena awalnya
cakram B diam
W’=(50 kgm2 x 40 rad/s)/(50 kgm2+30 kgm2)
W’=25 rad/s

Sehingga untuk nilai perbandingan kecepatan sudut sistem sebelum dan sesudah diberi cakram B
dapat dicari dengan:
W0 (Wa) : W’
40 rad/s : 25 rad/s
8:5

Maka jawaban yang paling tepat adalah D

10. Tiga buah pegas disusun seperti pada gambar di bawah. Ketika diberi sebuah beban,
pegas bertambah panjang 5 cm. Energi potensial yang dimiliki sistem pegas sebesar....

| 2,25 J  | 1,75 J  | 1,25 J| 0,75 J| 0,25 J|

Diketahui:
Pegas 3 dan pegas 2 tersusun secara paralel
Pegas 1 dan pegas paralel tersusun secara seri
Ketika diberi beban, pegas bertambah panjang 5 cm = 0,05m
Pertama kita cari terlebih dahulu nilai konstanta pegas gabungannya, yaitu:

1/Kgabungan=1/K1 + 1/K paralel


1/Kgabungan=1/K1 + 1/(K2+K3)
1/Kgabungan=1/400 N/m + 1/(150 N/m + 250 N/m)
1/Kgabungan=1/400 N/m + 1/400 N/m
1/Kgabungan=2/400 N/m
Kgabungan=400/2 =200 N/m

Dari nilai konstanta pegas gabungan tersebut dapat kita cari nilai energi potensial pegasnya dengan
persamaan:
Ep=1/2 x Kgab x (delta x)^2
Ep=1/2 x 200 N/m x (0,05)^2
Ep=0,25 Joule

Maka jawaban yang paling tepat adalah E


11. Sebuah slang memiliki luas penampang . Slang dihubungkan dengan keran yang luas
penampangnya . Kecepatan air yang mengalirr di slang . Dalam waktu  , air
yang keluar dari keran sebanyak....| 1,7 L  | 2,7 L  | 3,7 L  | 17 L  | 27 L  |

Diketahui:
Luas penampang slang -> As =3 cm^2 -> 3x10^-4
Luas penampang kran -> Ak = 1,5 cm^2 -> 1,5x10^-4
Kecepatan air yang mengalir di slang -> vs= 3 m/s
Dalam waktu 30 detik, berapa jumlah air yang keluar dari kran? (Liter)

Berdasarkan asas kontinuitas nilai debit air yang masuk pada selang akan sama dengan nilai debit air
yang keluar dari kran, dimana:
Qk=Qs
Ak x vk = As x vs
Dari persamaan kontinuitas di atas nilai debit air yang keluar dari kran dapat kita hitung dengan:
Qk = As x vs (karena di soal sudah diketahui As dan vs nya)
Qk = 3x10^-4 m^2 x 3 m/s
Qk = 9x10^-4 m^3/s

Dari nilai debit air tersebut dapat dicari banyaknya volume air yang keluar selama 30 detik, yaitu
dengan:
Q=V/t
V=Q x t
V=9x10^-4 m^3/s x 30s
V=270x10^-4m^3
V=27 Liter (1 liter = 1 dm^3)

Maka jawaban yang paling tepat adalah E


12. Perhatikan dampak penggunaan energi berikut!
1) Menurunkan jumlah oksigen terlarut.
2) Menghasilkan emisi karbon dioksida tinggi.
3) Mengganggu kehidupan ekosistem air.
4) Menghasilkan gas rumah kaca berlebihan.
Dampak pembuangan energi termal secara berlebihan ditunjukkan oleh angka....  | 1)
dan 2)  | 1) dan 3)  | 1) dan 4)  | 2) dan 3)  | 3) dan 4)  |

Halo pengguna ruangguru, Yuk kita bahas soal ini.

Nah, untuk mengetahui dampak pembuangan energi termal yang berlebihan, maka teman-teman
perlu memahami terlebih dahulu dampak-dampak eksplorasi dan eksploitasi energi terhadap
lingkugan, yang mana penjelasan secara lengkapnya dapat teman-teman tonton di video ruang
belajar yaak....

Kita ketahui bahwa gaya apung memiliki arah gaya ke atas/menuju permukaan air. Sehingga dapat
dikatakan juga bahwa gaya apung memiliki arah gerak yang berlawanan dengan gaya berat.
Sehingga besarnya gaya apung pada batu dapat kita hitung dengan mencari selisih antara gaya berat
batu saat di udara dengan gaya berat batu saat di dalam air. Atau dapat dituliskan dengan:
F a=w udara−wair
F a=65 N−50 N
F a=15 N

Jadi untuk besarnya gaya apung yang diterima batu ketika berada di dalam air adalah 15 Newton.

Variabel yang nilainya dijaga tetap, sehingga tidak memberikan pengaruh terhadap variabel terikat.

13. Dalam jarak 10 m dari panggung konser, Elsa mendengar bunyi dengan taraf
intensitas 80 dB. Apabila Elsa berada 1 km dari panggung konser, taraf intensitas
bunyi yang akan didengar Elsa sebesar....  | 30 dB  | 40 dB  | 60 dB  | 80 dB  | 120 dB  
|

Diketahui:
Jarak pertama Elsa dari panggung 10m
Taraf intensitas bunyi pada jarak 10m = 80dB
Jarak kedua Elsa dari panggung 1km=1000m

Untuk mencari nilai intensitas bunyi pada jarak yang berbeda dapat kita hitung dengan
menggunakan persamaan:
TI2=TI1-20log(r2/r1)
TI2=80dB-20log(1000m/10m)
TI2=40dB

Maka jawaban yang paling tepat adalah B

14. Dalam percobaan difraksi pada celah tunggal diketahui lebar celah , orde difraksi ,
panjang gelombang cahaya , dan sudut difraksi . Difraksi minimum dapat
dirumuskan melalui persamaan....|  |  |  |

 |  |

Dalam topik ini akan dibahas difraksi Fraunhofer yang dihasilkan oleh celah tunggal. Salah satu jenis
difraksi Fraunhofer, yaitu difraksi dengan sumber cahaya dan layar penerima berada pada jarak tak
terhingga dari benda penyebab difraksi, sehingga muka gelombang tidak lagi diperlakukan sebagai
bidang sferis, melainkan sebagai bidang datar. Dengan kata lain, difraksi ini melibatkan berkas
cahaya sejajar.

Pada Gambar 2. menunjukkan gelombang cahaya dengan panjang gelombang λ didifraksikan oleh
celah sempit dengan lebar d. Pola gelap dan terang terbentuk ketika gelombang cahaya mengalami
interferensi.

Beda lintasan ke titik P adalah (d/2) sinθ, dengan θ adalah sudut antara garis tegak lurus terhadap
celah dan garis dari pusat celah ke P. Apabila beda lintasan yang terjadi adalah 1/2 λ maka kedua
cahaya (Gambar 2) akan saling memperlemah dan menyebabkan terjadinya interferensi minimum
sehingga pada layar terbentuk pola gelap.

Jadi, pola gelap (difraksi minimum) terjadi jika:


d.sin θ = n. λ ; n = 1, 2, 3 .................................... (1)

Sementara itu, pola terang (difraksi maksimum) terjadi bila:


d.sin θ = (n- 1/2) λ; n = 1, 2, 3 ........................... (2)

15. Seutas tali bermassa   dan panjang   digetarkan salah satu ujungnya
sehingga membentuk gelombang. Jika massa jenis tali , luas
penampang tali adalah....|  |  |  |  |  |

Diketahui:
Massa tali 0,024g = 0,024x10^-3kg
Panjang Tali = 1,5m
Massa jenis tali 0,8x10^2 kg/m3
Tali digetarkan sehingga membentuk gelombang

Berdasarkan persamaan cepat rambat gelombang transversal pada percobaan melde, besarnya luas
penampang tali dapat dihitung dengan:
v=sqrt(Fl/m)=sqrt(F/rho x A)
sqrt(Fl/m)=sqrt(F/rho x A)
l/m=1/rho x A
A=m/l x rho
A=0,024 x10^-3 kg/1,5m x 0,8x10^2 kg/m^3
A=2x10^-7 m^2 = 0,2 mm^2

Maka jawaban yang paling tepat adalah E

16. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


1) Sumber gelombang bergerak ke bawah saat pertama kali bergerak.
2) Gelombang merambat ke kiri.
3) Periode gelombang 0,04 s.
4) Frekuensi gelombang 2,5 Hz.
5) Panjang gelombang 0,5 m.
Gelombang berjalan dengan persamaan  , dengan t dalam
sekon dan x,y dalam meter. Pernyataan yang sesuai dengan persamaan gelombang
berjalan ditunjukkan oleh angka....| 1), 2), dan 3)  | 1), 4), dan 5)  | 2), 3), dan 4)  | 2),
3), dan 5)  | 3), 4), dan 5)  |
Diketahui:
Persamaan gelombang berjalan -> y=-0,2 sin phi (5t-4x)

Bentuk persamaan umum gelombang berjalan


Y=A sin(wt+-kx)
k=2 phi/lamda

Untuk mengetahui penyataan mana yang benar, mari kita buktikan satu per satu
1) Gelombang awal bergerak ke bawah
-> pernyataan benar karena nilai amplitudo gelombang negatif, hal ini menunjukkan gelombang
awal bergerak ke bawah.
2) Gelombang merambat ke kiri
-> pernyataan salah karena notasi kx berupa nilai negatif, sehingga seharusnya gelombang
merambat ke kanan.
3) Periode gelombang 0,04s
Omega=2 phi / T , maka periodenya:
5 phi = 2 phi / T
T=2/5 = 0.4s -> pernyataan salah
4) frekuensi gelombang 2,5 Hz
Omega=2 phi f
5 phi = 2phi f
f= 5/2 = 2,5Hz -> pernyataan benar
5) Panjang gelombang 0,5 m
k=2 phi/lamda
4 phi = 2 phi/lamda
Lamda = 2/4 =0,5m -> pernyataan benar

Maka jawaban yang paling tepat adalah B

17. Randy memiliki sebuah cermin cekung dengan jari-jari kelengkungan 36 cm. Agar
bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung milik Randy bersifat maya dan
diperbesar 5 kali, Randy harus meletakkan benda pada jarak....  | 10,5 cm di depan
cermin cekung  | 14,4 di depan cermin cekung  | 21,6 cm di depan cermin cekung  |
14,4 cm di belakang cermin cekung  | 21,6 cm di belakang cermin cekung  |

Diketahui:
Jari-jari kelengkungan cermin cekung = 36cm
Sifat bayangan yang dihasilkan : maya, diperbesar 5 kali
Bayangan akhir diperbesar 5 kali, sehingga perbandingan jarak benda dengan jarak bayangannya
adalah:
M=s’/s
5=s’/s
s’=-5s (negatif karena sifat bayangan akhir adalah maya, tegak)

Kemudian kita cari jarak fokus cermin, yaitu:


R=2f
f=R/2
f=36/2
f=18 cm

masukkan kedua parameter diatas pada persamaan bayangan pada cermin cekung:
1/f=1/s+1/s’
1/18=1/s+(-1/5s)
1/18=4/5s
s=(18x4)/5
s=14,4 cm
karena sifat bayangan yang dihasilkan harus maya dan diperbesar, maka posisi benda berada di
ruang 1 atau titik fokus cermin. Hal ini berarti benda harus diletakkan di depan cermin cekung

Maka jawaban yang paling tepat adalah B

18. Tiga pegas dengan konstanta masing-masing 100 N/m, 200 N/m, dan 100 N/m
disusun seri dan digantungkan vertikal. Pegas digantungi beban 1.600 gram, lalu
ditarik bagian ujungnya dan dilepas sehingga beban bergetar harmonik. Periode
getaran sistem pegas sebesar....  |  |  |  |  |  |

Diketahui:
Konstanta 3 buah pegas berturut-turut yaitu 100N/m, 200N/m, dan 100 N/m
Ketiga pegas disusun secara seri
Pegas digantungi massa sebesar 1600 gram (1,6 kg)
Pegas ditarik dan dilepaskan sehingga bergerak harmonik

Pertama kita cari nilai konstanta pegas gabungannya terlebih dahulu:


1/k=1/100+1/200+1/100
1/k=5/200
K=40 N/m

Periode getaran harmonik pada sistem pegas dapat dicari dengan:


T=2 phi x sqrt (m/k)
T=2 phi x sqrt(1,6kg/40N/m)
T=0,4 phi s

Maka jawaban yang paling tepat adalah A


19. Perhatikan faktor-faktor berikut!
1) Kapasitas kalor gas ideal.
2) Energi kinetik gas ideal.
3) Suhu mutlak gas ideal.
4) Jumlah mol gas ideal.
Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan partikel gas ideal ditunjukkan oleh
angka....  | 1) dan 2)| 1) dan 3)  | 2) dan 3)| 2) dan 4)  | 3) dan 4)  |
Persamaan kecepatan partikel gas ideal:

Berdasarkan persamaan di atas, kecepatan partikel gas ideal dapat dipengaruhi oleh:
o) suhu pada gas ideal
o) massa partikel
o) massa molekul relatif
o) jumlah mol gas
o) tekanan gas
o) massa jenis gas

Maka jawaban yang paling tepat adalah E

20. Batang baja homogen dengan luas penampang   salah satu ujungnya
dipanaskan. Diketahui konduktivitas termal batang baja , perbedaan
suhu kedua ujung batang , dan panjang batang 4 m. Kalor yang merambat
melalui batang baja selama 5 s sebesar....| 47,25 J  | 52,5 J  | 225 J  | 472,5 J  | 525 J  
|

Diketahui:
Luas penampang batang baja = 28mm^2 =28x10^-6 m^2
Konduktivitas termal batang baja = 5x10^4 J/msK
Perbedaan suhu di kedua ujungnya = 27C = 300K
Panjang batang =4m

Nilai kalor yang merambat pada batang baja selama 5 detik dapat dicari dengan menggunakan
persamaan konduktivitas termal:
k=(Q l)/(t A delta t)
Q=(k t A delta t) / l
Q=(5x10^4 J/msK x 5s x 28x10^-6 m^2 x 27C)/4m
Q=525 Joule

Maka jawaban yang paling tepat adalah E

21. Perhatikan grafik berikut!


 

Berdasarkan grafik p-V  tersebut, perbandingan usaha yang terjadi pada proses I,
II, dan III adalah....| 3 : 2 : 5  | 3 : 5 : 2  | 5 : 2 : 3  | 5 : 3 : 2  | 5 : 3 : 7  

Grafik p-v pada soal merupakan bentuk proses termodinamika pada suatu gas ideal. Besarnya nilai
usaha yang dilakukan dapat ditentukan dengan mencari luas daerah dibawah grafik I,II, dan III
Proses I
W=luas persegi panjang
W=(0,6-0,2)m^3 x 15 N/m^2
W=6 Joule
Proses II
W=luas persegi panjang
W=(0,3-0,1)m^3 x 20 N/m^2
W=4 Joule
Proses III
W=luas persegi panjang
W=(0,5-0,1)m^3 x 25 N/m^2
W=10 Joule

Sehingga perbandingannya:
W1:W2:W3
6:4:10
3:2:5

Maka jawaban yang paling tepat adalah A

22. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!

1) Memasang alat deteksi karbon dioksida pada AC.

2) Menggalakkan penghijauan di daerah perkotaan.

3) Membatasi penggunaan AC hanya untuk kondisi-kondisi penting dan mendesak.

4) Menanam banyak pohon untuk membantu penyerapan sinar ultraviolet.


5) Mengganti gas freon AC dengan gas hidrokarbon.

Meningkatnya penggunaan AC (Air Conditioning), terutama di daerah perkotaan dapat


mempercepat proses pemanasan global. AC menghasilkan gas freon yang dapat merusak
lapisan ozon di stratosfer. Jika lapisan ozon menipis, sinar ultraviolet yang dapat masuk ke
bumi makin banyak. Hal tersebut akan membahayakan kesehatan manusia. Alternatif yang
paling tepat untuk mengatasi masalah pemanasan global terkait penggunaan AC di
daerah perkotaan ditunjukkan oleh angka....  | 1) dan 2)  | 1) dan 4)  | 2) dan 5)  | 3) dan 4)
 | 3) dan 5)  |

Beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pemanasan global akibat
penggunaan AC yaitu:
o) menggunakan AC jika memang diperlukan
o) mengganti freon dengan gas hidrokarbon yang ramah lingkungan
o) menggunakan bahan peredam panas pada atap
o) memperbaiki sistem sirkulasi udara
o) menggunakan lampu ruangan yang tidak banyak mengeluarkan energi panas, seperti lampu LED
o) melakukan penanaman pohon untuk memperkuat lapisan ozon

Pada soal, poin nomor 1 kurang tepat karena polusi AC lebih cenderung kepada gas freon yang
merusak ozon. Sedangkan poin nomor 4 merupakan pernyataan yang salah (penghijauan seharusnya
digunakan untuk memperkuat ozon dan menangkal sinar ultraviolet)

Dari uraian diatas, maka jawaban yang paling tepat adalah E

23. Sebuah kawat lurus terbuat dari platina dan memiliki hambatan . Kawat platina
berada dalam medan magnet 6 T dan bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Jika terdapat
batang logam yang panjangnya 100 cm digerakkan sehingga arus listrik 400 mA
mengalir pada kawat platina, sudut arah kecepatan kawat platina terhadap induksi
magnet sebesar....|  |  |  |   |  |

Diketahui:
Hambatan suatu kawat = 30 ohm
Medan magnet B= 6 Tesla
Kawat bergerak dengan kecepatan 4 m/s
Panjang batang logam 100 cm=1m
Arus listrik pada kawat =400mA=0,4 A

Pertama kita cari terlebih dahulu nilai ggl induksinya, yaitu dengan persamaan hukum ohm:
Eind= I x R
Eind= 0,4A x 30 ohm
Eind= 12V

Kita dapat mencari nilai sudut pada kawat yang memotong medan magnet dengan persamaan:
Eind= B x l x v x sin theta
Sin theta= Eind/(B x l x v)
Sin theta=12V/(6 T x 1 m x 4m/s)
Sin theta=0,5
Theta=arc.sin(0,5)
Theta=30 degree

Maka jawaban yang paling tepat adalah A

24. Perhatikan gambar di bawah!

Dua kawat lurus A dan B dipasang vertikal seperti pada gambar. Kawat B dialiri arus

3 A ke arah bawah. Titik O terletak di antara kedua kawat dengan jarak  dari
kawat A. Jika induksi magnet di titik O besarnya nol, arus listrik yang mengalir di
kawat A sebesar....| 3 A ke arah atas| 3 A ke arah bawah| 2 A ke arah atas| 1 A ke
arah atas| 1 A ke arah bawah|

Diketahui:
Dua kawat lurus A dan B yang dipasang secara vertikal
Jarak kawat A dengan B = r
Arus pada kawat B = 3A ke bawah
Titik O terletak 1/4r dari kawat A
Titik O memiliki induksi magnet nol

Pertama kita cari jarak titik O ke kawat B yaitu:


rOB=rAB – rOA
rOB=r – 1/4r
rOB=3/4r

Ketika induksi magnet di titik O besarnya adalah nol, maka induksi magnet dari kawat A ke titik O dan
induksi magnet dari kawat B ke titik O memiliki nilai yang sama besar, sehingga:
BOA=BOB
(Myu nol x IA)/(2 phi aOA)= (Myu nol x IB)/(2 phi aOB) -> myu nol dan 2 phi bisa dicoret karena nilainya
sama
IA/aOA=IB/aOB
IA=(IB x aOA)/aOB
IA=(3A x 1/4r)/3/4r
IA=1A

Untuk arah arusnya yaitu ke atas (agar menghasilkan arah medan magnet yang berlawanan dengan
arah medan magnet oleh kawat B -> ingat kembali kaidah tangan kanan pada kawat lurus yang dialiri
arus listrik

Maka jawaban yang paling tepat adalah D

25. Bilangan desimal 302 apabila diubah ke dalam sistem bilangan biner menjadi....| 111101110|
110101111| 100101110| 000101111| 001101110|

Cara untuk mengonversi bilangan desimal ke biner yaitu dengan membagi bilangan desimal dengan
angka 2 hingga bilangan desimal habis, kemudian menuliskan sisa baginya menjadi bit-bit bilangan
biner secara terbalik. Untuk bilangan 302 dapat kita konversi menjadi:
302/2=151 - sisa bagi adalah 0
151/2=75 - sisa bagi adalah 1
75/2=37 - sisa bagi adalah 1
37/2=18 - sisa bagi adalah 1
18/2=9 -sisa bagi adalah 0
9/2=4 - sisa bagi adalah 1
4/2=2 - sisa bagi adalah 0
2/2=1 -sisa bagi adalah 0
1/2=0 -sisa bagi adalah 1

Sehingga dapat kita susun bilangan binernya (dari bawah ke atas) menjadi : 100101110

Maka jawaban yang paling tepat adalah C

26. Sebuah baterai, amperemeter, dua sakelar, dan empat buah resistor dirangkai seperti
pada gambar di bawah.
 

Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!


1) Beda potensial pada  dan   sama besar.
2) Beda potensial pada   dua kali beda potensial pada .
3) Arus listrik terbesar adalah arus yang melalui hambatan .
4) Arus listrik yang melalui dua kali arus yang melalui .
Jika sakelar 1 ( ) terbuka dan sakelar 2 ( ) tertutup, pernyataan yang benar
ditunjukkan oleh angka....| 1) dan 2)| 1) dan 3)| 1) dan 4)| 2) dan 3)| 2) dan 4)|

Ketika S1 terbuka dan S2 tertutup, maka rangkaian akan berbentuk seperti:

R1= 50 Ω R4= 60 Ω

R2= 20 Ω R3= 40 Ω

Untuk mengetahui penyataan mana yang benar, mari kita buktikan satu per satu
1) Beda potensial pada R2 dan R4 sama besar
-> pernyataan benar karena nilai amplitudo gelombang negatif, hal ini menunjukkan gelombang
awal bergerak ke bawah.
2) Beda potensial pada R3 dan R2 sama besar
-> pernyataan salah karena notasi kx berupa nilai negatif, sehingga seharusnya gelombang
merambat ke kanan.
3) Arus listrik terbesar adalah arus yang melalui R1
Omega=2 phi / T , maka periodenya:
5 phi = 2 phi / T
T=2/5 = 0.4s -> pernyataan salah
4) Arus listrik pada R2 dua kali arus listrik pada R4
Omega=2 phi f
5 phi = 2phi f
f= 5/2 = 2,5Hz -> pernyataan benar
5) Panjang gelombang 0,5 m
k=2 phi/lamda
4 phi = 2 phi/lamda
Lamda = 2/4 =0,5m -> pernyataan benar

Maka jawaban yang paling tepat adalah B

Ingat kembali pada persamaan hukum pascal, besarnya nilai tekanan dapat dinyatakan dengan:

Coba perhatikan kalimat nadia akan melakukan percobaan tentang pengaruh tekanan (P) terhadap
gaya (F). Maka yang akan nadia ubah-ubah adalah nilai tekanan (P), sehingga tekanan merupakan
variabel bebasnya (jawaban A,C,dan D sudah pasti salah).
Masih dalam kalimat tersebut yang dipengaruhi oleh tekanan (P) adalah gaya (F). Sehingga gaya (F)
merupakan variabel terikatnya (ingat kembali variabel terikat merupakan variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel bebas). Maka nilai luas permukaan benda (A) yang akan menjadi variabel
kontrolnya. Atau dari persamaan tadi dapat dituliskan dengan bentuk lain yaitu:

Disini nilai luas permukaan benda (A) merupakan perbandingan F dan P, maka apabila kita gambar
dalam grafik, gaya (F) akan berada pada sumbu y dan tekanan (P) berada pada sumbu x.
sehingga F adalah variabel terikat yang dipengaruhi oleh nilai P dan variabel kontrol adalah yang
nilainya konstan yakni luas permukaan benda (A). Sehingga jawaban yang paling tepat adalah C

V. Bebas=Variabel yang nilainya dapat diubah-ubah sesuai dengan kehendak si pelaku eksperimen.
V. Terikat=Variabel yang nilainya tergantung dari nilai variabel bebas.
V. Kontrol=Variabel yang nilainya dijaga tetap, sehingga tidak memberikan pengaruh terhadap
variabel terikat.

27. Perhatikan beberapa rangkaian kapasitor berikut.


 

Urutan rangkaian yang memiliki kapasitas kapasitor dari yang terkecil adalah....| 1)-3)-4)-2)|
1)-4)-3)-2)| 2)-3)-4)-1)| 2)-4)-1)-3)| 4)-3)-1)-2)

Ingat-ingat terlebih dahulu persamaan total kapasitansi pada rangkaian kapasitor seri dan paralel.

Pada rangkaian 1 total kapasitansinya adalah: (Rangkaian paralel)


Ctot=C1+C2+C3
Ctot=2F+2F+4F
Ctot=8F

Pada rangkaian 2 total kapasitansinya adalah: (Rangkaian seri)


1/Ctot=1/C1+1/C2+1/C3
1/Ctot=1/2F+1/2F+1/4F
1/Ctot=5/4F
Ctot=4/5F=0,8F

Pada rangkaian 3 total kapasitansinya adalah: (Rangkaian paralel+seri)


1/Ctot=1/C1+1/Cparalel
1/Ctot=1/C1+1/(C2+C3)
1/Ctot=1/2F+1/(2F+4F)
1/Ctot=1/2F+1/6F
1/Ctot=4/6F
Ctot=6/4F=1,5F

Pada rangkaian 4 total kapasitansinya adalah: (Rangkaian seri+paralel)


Ctot=C3+Cseri
Ctot=C3+(1/Cseri=1/2F+1/2F)
Ctot=C3+(1F)
Ctot=4F+1F
Ctot=5F

Sehingga urutan kapasitansi kapasitor secara urut dari yang terkecil adalah:
Rangkain 2 – rangkaian 3 – rangkaian 4 – rangkaian 1.

Maka jawaban yang paling tepat adalah C

28. Perhatikan rangkaian R-L-C berikut, lalu perhatikan pernyataan-pernyataan di


bawahnya!

1) Tegangan listrik efektif rangkaian sebesar .

2) Hambatan pengganti rangkaian sebesar  .

3) Reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif berturut-turut   dan  .

4) Impedansi rangkaian  .

5) Rangkaian bersifat induktif.

Pernyataan yang benar terkait rangkaian R-L-C ditunjukkan oleh angka....| 1), 3), dan 5)| 1),
4), dan 5)| 2), 3), dan 4)| 2), 3), dan 5)| 3), 4), dan 5)|

Diketahui:
R1=200 ohm
R2=200 ohm
L=1,75 H
C=20 uF
V=40 sin 200t V
Vmax=40V
Omega=200 rad/s
Untuk mengetahui penyataan mana yang benar, mari kita buktikan satu per satu
1) Tegangan listrik efektif rangkaian sebesar 40V
-> pernyataan salah karena nilai 40 V merupakan nilai tegangan puncaknya. Nilai tegangan sumber
berupa sinusoidal (ac), dimana V=Vmax sin omega t. Untuk nilai tegangan efektif yang tepat yaitu:
Veff=Vmaks/sqrt(2)
Veff=40V/sqrt(2)
Veff=20sqrt(2)

2) Hambatan pengganti rangkaian sebesar 100 ohm


-> nilai hambatan pengganti dapat kita cari dengan menjumlahkan R1 dan R2 secara paralel:
1/Rtot=1/R1+1/R2
1/Rtot=1/200 ohm + 1/200 ohm
Rtot=100 ohm

Karena hambatan totalnya sebesar 100 ohn maka pernyataan benar

3) Reaktansi induktif dan reaktansi kapasitif berturut-turut 350 ohm dan 250 ohm
Nilai reaktansi kapasitif (Xc) dapat kita cari dengan:
Xc=1/omega x C
Xc=1/200 x 20uF
Xc=250 ohm

Nilai reaktansi induktif (Xl) dapat dicari dengan:


Xl=omega x L
Xl=200 x 1,75H
Xl=350

Nilai Xl dan Xc berturut-turut yaitu 350 ohm dan 250 ohm (pernyataan benar)

4) Impedansi rangkaian 100 ohm


Nilai impedansi rangkaian dapat kita cari melalui persamaan:
Z=sqrt(Rtot^2 + (Xl-Xc)^2)
Z=sqrt(100 ohm ^2 + (350 ohm – 250 ohm)^2)
Z=0

Karena nilai impedansinya= nol, maka pernyataan salah

5) Rangkaian bersifat induktif


Pernyataan benar, hal ini dikarenakan Xl>Xc, sehingga rangkaian bersifat induktif

Maka jawaban yang paling tepat adalah D

29. Diketahui   adalah panjang benda yang diam,  kecepatan cahaya, dan  adalah
kecepatan relatif pengamat yang berada di luar sistem terhadap pengamat yang berada
di dalam sistem. Persamaan yang tepat untuk menyatakan kontraksi panjang
berdasarkan teori relativitaas khusus adalah....|  |  |

 |  |  |

Panjang adalah jarak 2 titik yang diukur. Pada dilatasi waktu, selang waktu yang diukur berbeda,
sedangkan selang waktu adalah jarak dibagi kelajuan. Maka, dampaknya akan ada pemendekan jarak
atau panjang dari benda yang diamati oleh dua pengamat yang bergerak relatif. Pemendekan
panjang itu disebut Kontraksi panjang, dan mengikuti persamaan:

Dimana
L_0 = panjang sejati; panjang dua titik yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap kedua titik
L = panjang relativistik; panjang dua titik yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kedua
titik

Maka jawaban yang paling tepat adalah A

https://pahamify.com/blog/artikel/fisika-relativitas-khusus/

30. Gerry menaiki sebuah bus yang melaju dengan kecepatan 80 km/jam. Di dalam bus,
Gerry berjalan dengan kecepatan 3 km/jam searah dengan gerak bus. Kecepatan Gerry
terhadap orang yang diam di tepi jalan adalah....  | 77 km/jam  | 80 km/jam  | 83
km/jam  | 85 km/jam  | 88 km/jam  |

Diketahui:
Kecepatan bus ketika dilihat dari jalan, Vbc=80km/jam
Kecepatan gerry berjalan di dalam bus, Vab=3km/jam

Karena arah berjalan gerry sama dengan arah gerak bus, maka orang yang berada di luar bus (di
jalan) dan sedang diam (tidak berjalan) akan melihat gerry seolah-olah berjalan dengan kecepatan:
Vac=Vab+Vbc
Vac=80km/jam+3km/jam
Vac=83km/jam

Maka jawaban yang paling tepat adalah C

Anda mungkin juga menyukai