Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN BAHAN

4.1 Perhitungan Kecepatan pada Mesin


4.1.1 Kecepatan pada extruder
Kecepatan extruder dapat dicari menggunakan rumus sebagai berikut :
Diketahui :
Panjang kletuk yang direncanakan : 1 [cm]
Jarak pitch extruder : 6,28 [cm]

Penyelesaian :
a. Panjang kletuk yang dikeluarkan dalam 1 menit
Untuk menghasilkan 1 [cm] kletuk , maka dapat dis elesaikan
menggunkan persamaan berikut ini :
V aliranbahan
=x panjang kletuk
ω potong
pitch × nextruder
=1 [ cm ]
2 π ×n potong
pitch × nextruder
=1 [ cm ]
6,28 ×n potong
6,28× nextruder
=1 [ cm ]
6,28 × n potong
6,28 ×n extruder =6,28 × n potong
n extruder =n potong
Persamaan diatas menyatakan bahwa putaran extruder dan putaran
potong mesin sama. Untuk meningkatkan kapasitas produksi kletuk
maka kecepatan potong menggunakan mesin harus lebih besar dari
kecepatan potong manual.
Perhitungan kapasitas menggunakan cara manual sebagai berikut :
Asumsi :
Berat kletuk = 1,2 [gram]
Lubang cetakan kletuk (b) = 6 [lubang]
Massa total kletuk manual/jam (x) = 5 [kg]
Penyelesaian :
m× n ×b ×60
x=
1000
x × 1000=m ×n × b ×60
x ×1000
n=
m×b × 60
5× 1000
n=
1,2 ×6 × 60
n=11,574 [ rpm ]
Jadi kecepatan potong menggunakan tenaga manusia yaitu 11,574
[rpm]. Karena putaran potong menggunakan mesin harus lebih besar
dari cara manual maka kecepatan potong mesin dipilih 60 [rpm].

b. Perencanaan kapasitas kletuk per jam


Diketahui :
Asumsi :
Berat kletuk = 1,2 [gram]
Kecepatan putar potong (n) = 60 [rpm]
Lubang cetakan kletuk (b) = 6 [lubang]
Penyelesaian :
m× n ×b ×60
x=
1000
1,2[gram]×60 [rpm]×6 × 60
x=
1000
kg
x=25,92 [ ]
jam

Jadi kapasitas kletuk per jam menggunkan kecepatan potong mesin 60


[rpm] yaitu 25,92 [kg/jam]
4.1.2 Kecepatan putar yang masuk ke reducer

Diketahui:
Kecepatan putar motor listrik (n₂) = 1750 [rpm]
Diameter puli kecil (D₁) = 50.8 [mm]
Diameter puli besar (D₂) = 101.6 [mm]
Menghitung kecepatan putar yang masuk ke reducer dapat dilakukan
menggunakan rumus berikut :
n₁ D₂
=
n₂ D₁

(Sularso, 2008 : 166)


Penyelesaian :

n₁ D₂
=
n₂ D₁
1750 101.6
=
n₂ 50.8
1750[rpm]×50.8[mm]
n ₂=
101.6[mm]
n₂= 875 [rpm]

4.1.3 Kecepatan putar yang keluar reducer


Diketahui:
Rasio reducer out (nᵣₒ) = 1:10
Kecepatan putar reducer (n₂) = 875 [rpm]

Penyelesaian :
n₂
n ₃=
nᵣₒ
875[rpm]
¿
10
n ₃=87.5[rpm]
4.1.4 Kecepatan putar extruder
Diketahui:
Jumlah gigi sprocket kecil (z₄) = 15
Jumlah gigi sprocket besar (z₃) = 22
Kecepatan potar pada reducer (n₃) = 87.5 [rpm]
Menghitung kecepatan putar extruder dapat diakukan menggunakan rumus
berikut:

z₄ n₄
=
z₃ n₃

(Khurmi, 2005 : 762)

Penyelesaian :

z₄ n₄
=
z₃ n₃
15 n ₄
=
22 87.5
n₄¿ 59.66[ rpm]

4.2 Perhitungan Daya yang dibutuhkan


4.2.1 Daya Potong Pisau
Diketahui :
Massa potong pisau(m) = 0,005332 [kg]
Diameter pisau (D) = 45 [mm]
Kecepatan putar (n) = 60 [rpm]

Penyelesaian :
 Gaya potong
Untuk menghitung gaya potong pisau menggunakan rumus :
Ft =m× g

(Khurmi,2005: 9)
Penyelesaian :

Ft =m× g
kg
¿ 0,00532[kg ]× 9,81[ ]
m3
¿ 0,052 [ N ]

 Daya potong
Ft × π × D× n
P ₁=
60000
0,052[N ]× π × 45[mm]× 60[rpm]
P ₁=
60000
P ₁=0,0073[Watt ]

4.2.2 Daya pada pisau


Diketahui :
Massa potong pisau(m) = 0,02417 [kg]
Diameter pisau (D) = 45 [mm]
Kecepatan putar (n) = 60 [rpm]

Penyelesaian :
 Gaya pada pisau
F pisau=m× g
F pisau=0,02417[kg ]×9,81[kg /m³ ]
F pisau=0,237 [N ]

 Daya pisau
Ft × π × D× n
P ₂=
60000
0,237[ N ]× π ×45 [mm]×60[rpm]
P ₂=
60000
P ₂=0,0334 [Watt ]
4.2.3 Daya pada adonan
Diketahui :
Massa adonan = 10 [kg]
Koefisien gesek (µ) = 0,545
Diameter = 10 [mm]
Kecepatan putar = 60 [rpm]

Penyelesaian :
 Koefisien gesek adonan kletuk dengan stainless steel

Gambar 4.1 Percobaan koefisien gesek adonan kletuk dengan stainless steel

Dari 7 percobaan dengan berat yang berbeda,menghasilkan data sebagai berikut :

Adonan Massa[gram] θ µk=tan θ


1 9 27 0,509
2 17,4 28,5 0,542
3 15 29 0,554
4 8,2 29,5 0,565
5 15,7 28,5 0,542
6 11 27 0,509
7 5,5 31 0,600
Sehingga diperoleh gaya gesek sebagai berikut :

0,509+0,542+0,554 +0,565+0,542+0,509+ 0,600


µk=
7
µk=0,545

 Gaya pada adonan


F =mxg
F = 10 [kg] x 9,81 [m/s²]
= 98,1 [N]
 Gaya dorong
Ft = F x µk
Ft = 98,1x 0,545
Ft = 53,4645 [N]
 Daya pada adonan
(F + Ft )× π × D × n
P ₄=
60000
(98,1 [ N ]+53,4645 [N ])× π ×10 ×60
P ₄=
60000
Nm
P ₄=4,759[ ]
s
P ₄=4,759[Watt ]
4.2.4 Daya pada extruder
Diketahui :
Massa extruder = 2,87 [kg]
Koefisien gesek (µ) = 0,545
Diameter extruder = 96 [mm]

Penyelesaian :
 Gaya extruder
F=m× g ×Jumlah ruas

m
¿ 2,87 [kg ]×9,81[ ]×5
s2

¿ 140,7735[ N ]

 Gaya gesek (Fk)


Fk=F × μk
¿ 140,7735[ N ]×0,545
¿ 76,8422[N ]
 Torsi extruder
( F + Fk ) × R
T=
1000
( 140,7735+ 76,8422 ) × 48
T=
1000
T =10,445[ Nm]
 Kecepatan sudut extruder
2× π × n
ω=
60
2× π × 60 [ rpm ]
ω=
60
ω=6,28 [rps ]
 Daya pada extruder
P ₅=T × ω
P ₅=T × 6,28 [ rps ]
P ₅=10,445[ Nm]×6,28 [ rps ]
Nm
P ₅=65,546 [ ]
s
P ₅=65,546 [Watt ]

4.2.5 Daya pada pulley motor listrik


Diketahui :
Kecepatan putar motor = 1750 [rpm]
Diameter pulley kecil = 50.8[mm]
Lebar pulley = 18[mm]
Bahan pulley dari alumunium
Massa jenis (ρ) = 2,7 x 10³[kg/m³]

Penyelesaian :
a. Kecepatan pulley (v) motor listrik
π ×D×n
v=
60000
(Sularso, 2008 : 166)
Penyelesaian :
π ×50.8 [mm]× 1750[rpm]
¿
60000
m
¿ 4.65 [ ]
s

b. Volume pulley motor listrik


Asumsi pulley berbentuk pejal
π × D ² ×t
V=
4
π ×( 0.0508 m) ²×(0.018m)
V=
4
V =3.65× 10¯ 5 ¿]

c. Berat pulley motor listrik


℘ ₃= ρ× V × g
kg m
℘ ₃=2,7 ×103 [ ]× 0.0000365 [ m 3 ] × 9.81[ ]
m3

¿ 0.96 [ N ]

d. Daya pulley motor listrik


P₇¿ ℘ ₃ × v
m
¿ 0,96 [ N ] × 4,65 [ ]
s
¿ 4,46 [ Watt ]

4.2.6 Daya pada Reducer


Diketahui :
Kecepatan putar input reducer = 875 [rpm]
Diameter pulley reduer =101,6 [mm]
Lebar pulley (b) = 20 [mm]
Bahan pulley dari alumunium
kg
Massa jenis (ρ) =2,7 ×10
3
[ ]
m3

Penyelesaian :
a. Kecepatan Pulley (v)
π ×d×n
v=
60000
π ×101,6 [ mm ] ×875 [rpm]
¿
60000
m
¿ 4.65 [ ]
s
b. Volume Pulley
Asumsi pulley berbentuk pejal
π × D ² ×t
V=
4
π × ( 0,1016 m )2 ×0,02[m]
¿
4
¿ 1,62× 10 ¯ 5 [m3 ]
c. Berat pulley
℘ ₃= ρ× V × g
kg m
℘ ₃=2,7 ×103 [ ]× 0.0000162 [ m3 ] ×9.81[ ]
m3
s ²
¿ 0.43 [ N ]
d. Daya pulley motor listrik
P ₇=℘ ₃ × v
m
¿ 0,43 [ N ] × 4,65 [ ]
s
¿ 2 [ Watt ]

4.2.7 Daya pada Sprocket


a. Sprocket pada reducer dengan jumlah teeth 15
Diketahui :
Massa = 0,597 [kg]
Diameter = 68 [mm]
Kecepatan putar =87,5 [rpm]
Penyelesaian :
F=m× g
m
F=0,597 [ kg ] × 9,81
[] s2
¿ 5,856[ N ]

P8=F ×ω
π × D ×n
¿F×
60000
π × 68× 60
¿ 5,856 × ¿ 1,25[Watt ]
60000
b. Sprocket pada ekstruder ke pisau jumlah teeth 22
Diketahui :
Massa = 0,597 [kg]
Diameter = 95 [mm]
Kecepatan putar =60 [rpm]
Penyelesaian :
F=m× g
m
F=1,4 [ kg ] × 9,81
[]
s2
¿ 13,734 [N ]

P ₉=F ×ω
π × D ×n
¿F×
60000
π × 95 ×87,5
¿ 13,734 [N ]×
60000
¿ 1,9 [ Watt ]

4.3 Perhitungan Sabuk


4.3.1 Perhitungan sabuk antara pulley reducer dan pulley poros utama
Dketahui :
Kecepatan putar pada motor (n₁) =1750 [rpm]
Kecepatan putar poros input reducer (n₂) =875 [rpm]
Diameter pulley pada motor (D₁) =50,8 [mm]
Diameter pulley pada motor (D₂) =101,6 [mm]
Jarak sumbu poros (C) yang direncanakan = 440 [mm]

a. Panjang sabuk
2
π ( D ₁+ D₂ )
L= ( D ₁+ D₂ ) +2 C+
2 4C
(Robert L Mott, 2018 : 252)

Penyelesaian :
2
π ( D ₁+ D₂ )
L= ( D ₁+ D₂ ) +2 C+
2 4C
( D₁ ± D₂ )2
¿ 2 C+1,57 ( D ₁+ D₂ ) +
4C
( 101,6+50,8 )2
¿ 2 ×440+ 1,57 (101,6+ 50,8 ) +
4 × 440

¿ 880+239,268+1,466

¿ 11220,734 [mm]

Berdasarkan ukuran standar Panjang sabuk v,maka diambil :

L = 1120,7734 [mm]

L = 44 [inchi]

Untuk ukuran diatas tipe yang sesuai adalah A-44

b. Untuk mencari jarak antara sumbu poros (C) ,maka digunakan rumus
b+ √ b2−32 ( D ₁+ d ₂ )2
C=
16
(Sularso,2008:170)
Dimana b = 4L-6,28(D₁+d₂)
¿ 4 ×1117,6−6,28 (D₁+ d ₂)
¿ 4470,4−957,072
¿ 3513,328 [ mm ]
Maka ,
b+ √ b2−32(D₁−D₂)²
C=
16
2 2
3513,328+ √( 3513,328 ) −32 ( 50,8 )
¿
16
¿ 438,43 [ mm ]
Jadi,jarak sumbu antara kedua poros pulley adalah 438,43 [mm]

c. Sudut lilitan antara sabuk dan poros


Menghitung sudut lilitan sabuk dan poros menggunakan rumus
berikut :
r 1−r 2
sin α =
C
(Khurmi, 2005:686)
Penyelesaian :
r 1−r 2
sin α =
C
50,8−25,4
sin α =
438,43
sin α =0,058 [ mm ]
α =3,325 ᵒ
d. Sudut kontak antara sabuk dan pulley
Menghitung Sudut kontak antara sabuk dan pulley menggunkan
rumus berikut :

θ ₁=180 ᵒ+ 2× α

θ ₂=180 ᵒ−2 α

(Khurmi, 2005: 698)


Penyelesaian :

θ ₁=180 ᵒ+ 2× α
¿ 180 ᵒ+2 ×3,325
π
¿ 186,65 ᵒ ×
180
¿ 1,037 [ rad ]
θ ₂=180 ᵒ−2 α
¿ 180 ᵒ−2× 2,325
π
¿ 173,35 ᵒ ×
180

¿ 0,963[ rad ]
e. Kecepatan linier sudut
Menghitung kecepatan linier sudut menggunakan rumus berikut :
πdn
v=
60
(Khurmi, 2005 : 762)
Penyelesaian :
πdn
v=
60
π ×101,6 × 875
¿
60000
m
¿ 4,65 [ ]
s

f. Koefisien sabuk terhadap pulley


MEnghitung koefisien sabuk terhadap pulley menggunakan rumus
berikut :
42,6
μ=0,54−
152+ v
(Khurmi, 2005 :680)
Penyelesaian :
42,6
μ=0,54−
152+ v
42,6
μ=0,54−
152+ 4,65
μ=0,2729

g. Berdsarkan dimensi standar sabuk V tipe A lebar permukaan atas


b=13[mm],ketebalan (t)=8 [mm],berat per satuan Panjang w=1,06
[N/m]
 Gaya sentrifugal
w
Fc= × v2
g
(Khurmi, 2005 : 728)
Penyelesaian :
w
Fc= × v2
g
N
1,06
m [ ] m
¿
m
× 4,652 2
s [ ]
9,81 2
s []
¿ 2,34 [N ]
h. Mencari gaya tegang pada sabuk sisi kendor dan sisi kencang
asumsikan tegangan tarik ijin sabuk (σ ¿=2,8 Mpa=2,8 x 10⁶ [N/m²]

(Khurmi, 2005 :680)

Penyelesaian :
 Gaya sabuk maksimum
F maks=σ ×× t
N
¿ 2,8 ×106
[ ]
m2
×0,013 [ m ] × 0,008 [ m ]

¿ 291,2 [ N ]
 Gaya tegang sabuk pada sisi kencang
T ₁=F maks−Fc
¿ 291,2−2,34
¿ 288,86[ N ]
 Gaya tegang sabuk pada sisi kendor
T1
2,3 log ( )
T2
=μ ×θ × cosecβ

2,3 log ( 288,86


T₂ )
=0,272 ×1,037 ×cosec 20

288,86
2,3 log (
T₂ )
=0,272 ×1,037 ×2,92

288,86
2,3 log (
T₂ )
=0,824

( 288,86
T₂ )
=antilog (
0,824
2,3 )

( 288,86
T₂ )
=¿2,281

288,86=2,281T ₂
T ₂=¿126,597 [N]

4.4 Perencanaan Sprocket


4.4.1 Perencanaan Sprocket pada Reducer ke Extruder

Diketahui :

Angka reduksi(i) = 1 : 1,47

Putaran input =87,5 [rpm]

Putaran output = 60[rpm]

No.Rantai =RS40

Pitch rantai =12,7 [mm]

Jumlah gigi sprocket kecil (N₁) = 15

Jumlah gigi sprocket kecil (N₂) = 22

Dari data spesifikasi diatas diperoleh diameter pitch sprocket dengan


persamaan sebagai berikut :

pitch
D=
180
sin
N
(Sularso,2008:206)

Keterangan :

Pitch = Pitch sprocket

N = Jumlah gigi sprocket

Maka besar diameter pitch sprocket kecil (D₁) adalah :

pitch
D ₁=
180
sin
N

12,7 [ mm ]
D ₁=
180
sin
15
D ₁=61,08 ¿

Diameter pitch sprocket besar(D₂) adalah :

pitch
D ₂=
180
sin
N
12,7
D ₂=
180
sin
22

D ₂=89,238 [ mm ]

4.4.2 Menentukan jarak pusat sprocket nominal (C) pada reducer ke


extruder

Untuk menentukan jarak pusat sprocket nominal (C) digunakan


persamaan :

C=33 × pitch

Keterangan :

C= Jatrak pusat sprocket nominal

“angka 33 dipilih dari angka yang dianjurkan yaitu 30-50 kali pitch”.
Maka jarak pusat sprocket nominal (C) adalah :

C=33 × pitch
C=33 ×12,7

¿ 419,1 [ mm ]

4.4.3 Menghitung Panjang rantai dari reducer ke extruder

Untuk menghitung Panjang rantai digunakan persamaan rumus


berikut :

N ₁+ N ₂ ( N ₂−N ₁)²
L=2 C+ +
2 4 π ²C

(Sularso, 2008: 197)

Keterangan :

L = Panjang rantai
C= Jarak pusat sprocket nominal
N₁ = jumlah gigi sprocket kecil
N₂ = jumlah gigi sprocket besar

4.5 Menentukan Umur Bantalan


1. Bantalan pada poros utama
Diketahui ;
Diameter poros = 20 mm
Kecepatan putaran (n) = 60 rpm
Beban dasar dinamis (C) =16800 N ( SKF)
Beban rencana yang diberikan (Pd) =1000 N (asumsi)
Nilai k =3untuk bantalan bola
Penyelesaian ;

L
L= ( PdC ) ³ ×10
6
Ld=
60 ×n

16800 3 4.741.632 .000


¿(
1000 )
×106 ¿
60 ×60
¿ 1317120 jam
¿ 4.741 .632.000
L=60 × n × Ld

4.6 Perhitungan pasak


Pasak yang digunakan adaah pasak benam karena dapat meneruskan
momen yang besar dan yang paling umum digunakan. Pasak benam
memiliki bentuk penampang segiempat dimana terdapat bentuk prismatis
dan tirus yang terkadang terdapat kepala untuk memudahkan pelepasan.
4.6.1 Perhitungan pasak pada poros extruder
Diketahui :
Diameter poros (D) = 20 mm
Bahan pasak = ST 60 = 𝜎𝑡 = 588,6 [N/mm²]
Daya = 746 [Watt] = 0,746 [Kilowatt]
Kecepatn putar = 60 [rpm]
Lebar pasak direncanakan = 8 [mm]
Penyelesaian :
a. Kekuatan tarik bahan (𝜎𝑡)
𝜎𝑡 = 588,8 {N/mm²] = 588,6 [Mpa]
b. Tegangan geser (𝜏𝑔)
𝜏𝑔 =588,6 [Mpa]x 0,8
= 470 [Mpa]
c. Panjang pasak
P
T=
ω
d
T =w × l× τg ×
2
P d
=w ×l× τg ×
ω 2
P d
=w × l× τg ×
2 × π ×n 2
60
746[Watt ]× 1000 20[mm]
=80[mm] × l× 470[ Mpa]×
2× π ×10 [ rpm ] / 60 2
712738=37600 × l l=18 [ mm ]

Anda mungkin juga menyukai