Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT-UNP) sebagai salah

satu lembaga pendidikan yang bertugas menghasilkan tenaga kerja yang

profesional dalam dunia industri (khususnya pertambangan), selain itu juga

berupaya melaksanakan program pendidikan yang bertujuan menghasilkan

lulusan yang tidak saja memahami Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tapi juga

mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik di dunia pendidikan

maupun di dunia usaha atau industry.

Untuk menciptakan lulusan mahasiswa D3 Teknik Pertambangan yang

berkualitas dan mampu bekerja di bidangnya maka diharuskan setiap

mahasiswa untuk ikut serta dalam semua aktivitas pertambangan di lapangan

salah satu diantaranya adalah melaksanakan Praktek Lapangan Industri (PLI).

Hal ini dimaksudkan agar ada keterkaitan yang baik antara dunia pendidikan

dengan dunia industri dalam hubungan yang saling membutuhkan,

melengkapi, dan saling mendukung proses pencapaian pembangunan nasional.

PLI merupakan bagian dari kurikulum akademik yang wajib dipenuhi

oleh setiap mahasiswa D3 Teknik Pertambangan. PLI juga merupakan

matakuliah wajib pada semester akhir dengan bobot 4 sks, pelaksanaannya

meliputi tiga kegiatan pokok yaitu, kegiatan pengalaman lapangan dan

penyusunan laporan ilmiah serta pengujian atau sidang.


Dalam kegiatan PLI ini, diharapkan mahasiswa dapat memberikan

gambaran terhadap penerapan ilmu penambangan di lapangan. Selain itu juga

diharapkan PLI ini dapat menjadi bekal dan pengalaman bagi mahasiswa

untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia industri, sebagai salah

satu upaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Selanjutnya diharapkan

adanya keselarasan antara dunia pendidikan dan dunia industri baik dengan

kemampuan maupun keterampilan.

1. TUJUAN PELAKSANAAN PLI

a. Tujuan Umum

Untuk dapat menggali pegetahuan dan pengalaman praktis di

lapangan, memupuk sikap dan etos kerja mahasiswa sebagai calon

tenaga kerja, serta memecahkan berbagai permasalahan yang ditemui

di lapangan dengan metoda analisa ilmiah yang dituangkan ke dalam

bentuk laporan proyek akhir.

b. Tujuan Khusus

1. Mendapatkan kesiapan agar bisa terjun ke dunia industri dengan

pengalaman yang didapatkan.

2. Memperoleh dan pengalaman praktis di lapangan tentang teknik

perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan pekerjaan di bidang

pertambangan dalam rangka melengkapi pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh di bangku perkuliahan.

3. Memupuk sikap dan etos kerja mahasiswa sebagai calon tenaga

kerja profesional yang siap kerja.


4. Mahasiswa mampu membuat suatu laporan ilmiah yang berisi

pengetahuan dan pengalaman lapangan yang diperoleh melalui

suatu analisis ilmiah yang diangkat dari kasus-kasus yang dijumpai

ke dalam bentuk suatu laporan.

5. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana prosedur pengolahan

bauksit di Lapangan.

6. Mahasiswa dapat menganalisa produk yang dihasilkan dari

kegiatan pengolahan bauksit.

7. Membentuk kepribadian yang mampu menghadapi tantangan di

masa mendatang dengan penuh tanggung jawab.

8. Mempunyai Pra-Kompeten dalam bidang yang dikaji

2. Manfaat Pelaksanaan PLI

a. Bagi Perusahaan

1. Memperoleh hasil analisa ilmiah yang mahasiswa berikan dalam

bentuk laporan analisis.

2. Sebagai tolak ukur apakah perusahaan mempunyai badan

pengelolaan pendidikan yang baik dan bisa memberikan

pengajaran terhadap mahasiswa yang mengikuti Praktek Lapangan.

b. Bagi Mahasiswa

1. Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang dunia

pertambangan yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.


2. Dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang dunia

pertambangan khusus di bidang Perencanaan Tambang.

3. Dapat menambah pengalaman yang berguna sebagai modal awal

untuk terjun ke dunia kerja di bidang pertambangan.

4. Mendapat pengalaman atau Pra-Kompetensi langsung dari kegiatan

penambangan bauksit dalam bidang kajiannya

5. Dapat menganalisa produk di lapangan yang dihasilkan dari

kegiatan pengolahan material bauksit

6. Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang dunia

pertambangan yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.

7. Dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang dunia

pertambangan khusus di bidang Perencanaan Tambang.

8. Dapat menambah pengalaman yang berguna sebagai modal awal

untuk terjun ke dunia kerja di bidang pertambangan.

9. Dapat menganalisa produk di lapangan yang dihasilkan dari

kegiatan pengolahan material bauksit

c. Bagi Lembaga Pendidikan

1. Dapat menjalin kerja sama dalam hal perkembangan ilmu

pengetahuan yang terjadi di dunia pertambangan


B. DESKRIPSI PERUSAHAAN

1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT Antam Tbk atau lebih dikenal dengan Antam, berdiri sebagai

Perusahaan Negara atau PN Aneka Tambang berdasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1968, tanggal 5 Juli

1968, dibentuk sebagai penggabungan dari 7 badan atau proyek

. Dalam perjalanan sejarah, sesuai dengan tuntutan jaman, PN

Aneka Tambang berubah status menjadi PT. Aneka Tambang (Persero)

melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1974 tertanggal 30

Desember 1974.

Pada 27 November 1997, mengiringi hari pelaksanaan Initial

Public Offering (IPO), PT. Aneka Tambang (Persero) berubah menjadi

PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. Pada tanggal 17 Juli 2002 nama PT.

Aneka Tambang (Persero) Tbk berubah menjadi PT. Antam Tbk.

Pada tanggal 27 Mei 2010 nama PT Antam Tbk berubah menjadi

PT ANTAM (Persero) Tbk. Kemudian pada tanggal 29 November 2017

berubah kembali menjadi PT ANTAM Tbk, setelah dilakukan Holding

BUMN Pertambangan yang telah disahkan oleh Kementerian BUMN.

Saat ini Antam memiliki 1 Kantor Pusat serta 1 unit dan 6 unit

bisnis, yaitu Unit Geomin, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi

Tenggara, Unit Bisnis Pertambangan Emas, Unit Bisnis Pengolahan dan

Pemurnian Logam Mulia, Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara,


Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Tayan, dan Unit Bisnis Learning and

Development.

2. Data Umum Perusahaan

a. Nama Perusahaan : Unit Bisnis Pertambangan Bauksit

Tayan

b. Alamat Lokasi Kegiatan : Dusun Piasak, Desa Pedalaman, Tayan,

Kalimantan

Barat

c. Email : sekretariat.tayan@antam.com

3. VISI DAN MISI PERUSAHAAN

a. Visi PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat 2020

Menjadi unit bisnis strategis dengan praktik pertambangan

terbaik berbasis komoditas bauksit yang terintegrasi secara

berkelanjutan.

b. Misi PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat

1. Memberikan kontribusi terdepan bagi korporasi baik dari

revenue maupun volume produksi.


2. Menerapkan konsep best mining practice pada seluruh kegiatan

operasional pertambangan bauksit.

3. Memberikan kontribusi terdepan bagi korporasi baik dari

revenue maupun volume produksi.

4. Menerapkan konsep best mining practice pada seluruh kegiatan

operasional pertambangan bauksit.

5. Mendorong kemandirian masyarakat sekitar wilayah operasi

secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek sosial,

ekonomi, dan lingkungan.

4. STRUKTUR ORGANISASI

Pimpinan tertinggi di PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan

Barat adalah seorang General Manager yang membawahi department atau

biro pada masing-masing department atau biro dipimpin oleh seorang vice

president. Pada pelaksanaan Praktek Lapangan Industri (PLI) ini penulis

berada pada department atau biro Mining yang dipimpin oleh seorang

manager. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari struktur organisasi di PT.

ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan barat yang ada pada lampiran I.

5. FASILITAS PERUSAHAAN

Fasilitas perusahaan merupakan segala sesuatu yang berkaitan

dengan kegitan penambangan atau sebagai sarana operasional

penambangan. Hal ini akan berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan

penambangan itu sendiri dan juga kinerja karyawannya. Adapun fasilitas


perusahaan ini terbagi menjadi dua, yaitu fasilitas utama perusahaan dan

fasilitas penunjang perusahaan.

a. Fasilitas Utama Perusahaan

Fasilitas-fasilitas utama yang digunakan oleh PT. ANTAM

Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat untuk operasional

penambangan yaitu sebagai berikut:

1. Front

2. Stockyard ETO (Exportable Transit Ore)

3. Stockyard EFO (Exportable Fine Ore)

4. Washing Plant

5. Jembatan Timbang

6. Sedimen Pond

7. Jetty

8. Lab Preparasi Sample

9. Pompa

b. Fasilitas Penunjang Perusahaan

Fasilitas-fasilitas pendukung atau penunjang yang

digunakan oleh PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan

Barat untuk memperlancar operasional penambangan yaitu

sebagai berikut:

1. Jalan Tambang

2. Kantor Tambang (Office)


3. Workshop

4. Mess

5. Musholla

6. Kantin

7. Pos Jaga

8. Warehouse (Gudang)

6. LOKASI DAN KESAMPAIAN DAERAH

Lokasi pertambangan PT. ANTAM. Tbk. terletak di Jl. Trans

Kalimantan, Dusun Piasak, Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir,

Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Secara administrasi,

wilayah IUP Operasi Produksi PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan,

Kalimantan Barat No. 02/2010/SGU terletak di 3 (tiga) kecamatan, yaitu

Kecamatan Tayan Hilir, Toba, dan Meliau Kabupaten Sanggau, Provinsi

Kalimantan Barat. Kota Tayan berada di tepi Sungai Kapuas yang terletak

± 80 km jarak lurus dari sebelah Timur Kota Pontianak. Secara geografis

terletak di antara 109,9º BT - 110,1º LB dan 0,1º LU – 0,1º LS.

Menuju lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan pesawat

udara dari Jakarta ke Pontianak selama ± 1.5 jam, dilanjutkan dari

Pontianak ke Tayan dengan menggunakan kendaraan roda empat dalam

waktu tempuh

± 2.5 jam. Sarana perhubungan setempat berupa jalan aspal dengan

lebar rata - rata ± 6 m yang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun

roda empat juga tak sedikit truck yang berlalu lalang.


7. WILAYAH PENAMBANGAN

Tahun 2020 merupakan tahun ke tujuh Unit Bisnis

Pertambangan Bauksit (UBPB) Tayan, Kalimantan Barat beroperasi

sebagai unit bisnis, yang mana bulan Januari, Februari, Maret adalah bulan

efisien untuk berproduksi. Berdasarkan RKAP 2020, target produksi

ditetapkan sebesar 1.130.000 wmt dan target penjualan sebesar 1.213.000

wmt yang terbagi menjadi target penjualan ekspor sebesar 840.000 dan ke

PT. Indonesia Chemical Alumina (ICA) sebesar 373.000 wmt yang


merupakan salah satu anak perusahan BUMN yang merupakan kerja sama

antara penanaman saham dari PT. ANTAM Tbk. dengan perusahaan

China dengan porsi saham masing-masing sebesar 80% dan 20%.

Kegiatan penambangan pada tahun 2020 direncanakan berasal

dari Bukit 8 dan Bukit 13 tak banyak di bukit 7. Sudah di mulainya land

clearing pada bukit 8 dan 13. Sementara untuk kegiatan pencucian bauksit

akan dilakukan di 3 (tiga) unit washing plant yaitu WP 1, WP2, dan WP

PT. ARI (sewa) yang semuanya berada di area Bukit 6. Unit Bisnis

Pertambangan Bauksit Tayan sebenarnya memiliki 5 WP yaitu: WP-

PT.ARI, WP-1, WP-2, WP-3, dan WP-4, namun pada WP-3, dan WP-4

adanya breakdown pada alat, sehingga yang digunakan hanya pada 3 WP

tersebut.
8. KEADAAN LINGKUNGAN

IUP Operasi Produksi No. 02/2010/SGU terdiri dari perkebunan

dan hutan negara. Kebun hutan rakyat merupakan bagian terbesar dari

wilayah perkebunan. Sebagian kecil berupa perkebunan kelapa sawit yang

dikuasai oleh Badan Usaha, terutama di bagian Selatan dan Timur IUP.

Berdasarkan peta neraca sumberdaya hutan, wilayah IUP Operasi Produksi

No. 02/2010/SGU meliputi hutan, pertanian ladang kering, dan wilayah

tambang.

9. KEADAAN TOPOGRAFI
Data topografi dari Unit Geomin, yang merupakan unit eksplorasi

dari PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat ini digunakan

sebagai input data untuk pemodelan sumber daya cadangan bauksit dan

perancangan tambang di IUP Tayan bagian Utara. Data topografi ini

menggunakan sistem koordinat UTM WGS 84 Zona 49 Northern.

a. Data Kontur Topografi Interval 5m

Diekstrak dari kontur detail interval 1m yang merupakan

hasil pemetaan ground surveying menggunakan Theodolit atau

Total Station di bagian Blok A, digabung dengan kontur topo

hasil pengukuran area survey yang dilakukan pada blok lainnya

di dalam area IUP yang belum tercakup pada area pemetaan

ground survey di periode sebelumnya, serta sebagian area yang

konturnya dibuat dari koordinat collar test pit pada sebagian

kecil area IUP yang belum tercakup pemetaan ground survey.

b. Data Properti Topografi Lainnya

Data topografi lainnya berupa jalan yang telah ada, sungai,

area pemukiman, bangunan atau pabrik.


10. Morfologi Daerah Penambangan

Unit Bisnis Petambangan Tayan memiliki morfologi IUP yang

mana morfologi itu terdiri dari 3 (tiga) kelompok, yaitu dataran aluvial,

perbukitan bergelombang dan perbukitan terjal.

Dataran aluvial memiliki ketinggian 10-50 m di atas permukaan

laut, menempati sekitar aliran sungai, rawa, dan lembah antar bukit dengan

kemiringan lereng kurang dari 15%.

Perbukitan bergelombang (lemah sampai kuat) memiliki ketinggian

50-140 m di atas permukaan laut dengan kemiringan lereng 15- 40%.

Perbukitan terjal memiliki ketinggian 140 - 770 m di atas

permukaan laut dengan kemiringan lereng lebih dari 40%. Puncak

tertinggi perbukitan terjal antara lain Gn.Kedikit (429 m), Gn.Gempolas

(468 m), dan Gn.Belungai (770 m).

No Kelompok Ketinggian Kemiringan

1 Dataran Alluvial 10 – 50 mdpl < 15 %

Perbukitan
2 50 – 140 mdpl 15 – 40 %
Bergelombang

3 Perbukitan Terjal 140 – 770 mdpl > 40 %

Tabel 1. Morfologi Wilayah Izin Usaha Penambangan Operasi


Produksi
11. Geologi Regional Daerah Penambangan

Kerangka geologi regional daerah penyelidikan dapat dilihat dalam

lembar peta Nangataman dan Nangapinoh, skala 1:250.000, terbitan P3G

Tahun 1987. Batuan tertua hingga termuda dapat diketahui sebagai

berikut:

a. Batuan Metamorf Pinoh

Batuan metamorf pinoh yaitu merupakan batuan tertua berumur

Paleozoikum di daerah penyelidikan ini, terdiri dari kuarsa-muskovit,

fillit, basalt, hornfels, metatufa, dan metasedimen. Adapun daerah

setempat mengandung andalusit, kordierit, biotit, silimanit, dan garnet

dalam jumlah sedikit.

b. Batuan Volkanik Menunuk

Batuan Volkanik Menunuk berumur terdiri dari tufa, batu

lempung berlapis tipis berwarna abu-abu tua sampai coklat.

c. Batuan Intrusif (Kapur)

1. Tonalit Sepauk

Terdiri dari tonalit dan granodiorit, hornblende-biotit, dan

diorit dalam jumlah sedikit, granit, monzodiorit, dan kuarsa- diorit.

2. Intrusi Granit Laur


Terdiri dari monzodiorit biotit, hornblende, sienogranit

dalam jumlah yang sangat sedikit, dan granodiorit hornblende-

biotit.

3. Granit Sukadana

Terdiri dari granit-biotit, feldspar-granit, dan monzo granit.

4. Gabro Biwa

Terdiri dari gabro-olivin, norit-olivin, dan norit-augit

berbutir halus sampai sedang.

d. Batuan Vulkanik Kerabai

Terbentuk pada periode Kapur Akhir sampai Paleosen Awal,

terdiri dari andesit dan basalt, tufa, aglomerat, beberapa lava serta

batupasir berukuran kerikil. Akhir proses pengendapan aktivitas

gunung api, diendapkan batuan yang termasuk Formasi Ingar, terdiri

dari batu lempung gamping dengan perselingan batupasir tipis.

e. Formasi Dangkan

Terdiri dari konglomerat yang terdiri atas beberapa mineral,

seperti litos dan arenit yang saling bersilangan satu dengan lainnya.

f. Serpih Silat

Serpih Silat diendapkan pada periode Eosen Akhir, terdiri dari

serpih karbonat dengan sisipan batupasir tipis.

g. Formasi Payak
Berumur Oligosen, terdiri dari batupasir berlapis tebal, setempat

tufaan, dan batulempung berisi fosil-fosil moluska. Formasi Payak

terletak tidak selaras di atas Serpih Silat.

h. Formasi Tebidah

Terdiri dari selang-seling batupasir dengan lempung,

batulempung pada bagian bawah dan setempat mengandung lapisan

tipis batubara.

i. Batupasir Sekayam

Batupasir Sekayam terdiri dari batupasir berlapis tebal sampai

pejal dengan perselingan batu lempung, terletak tidak selaras di atas

Formasi Tebidah.

j. Batuan Intrusi Sintang

Terdiri dari andesit, dasit, riolit, kuarsa diorit, granodiorit, dan

granit berbutir halus berupa sill.

k. Batuan Termuda

(Qs, Qat, dan Qa) terbentuk dari rombakan batuan yang lebih

tua, terdiri dari batupasir, lempung, dan lempung organik.

Sumber: Dokumen PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan

Barat

Gambar 7. Peta Geologi Regional PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan


12. Bentuk dan Sebaran Endapan Bauksit

Genesa bijih bauksit, alumina dapat bersumber dari batuan primer

(magmatik dan hidrotermal) maupun dari batuan sekunder (pelapukan dan

metamorphosis). Namun, secara luas yang berada dipermukaan bumi ini

berasal dari batuan sekunder hasil proses pelapukan dan pelindian. Genesa

dari bauksit sendiri dapat terbentuk dari 4 (empat) proses yaitu magmatik,

hidrotermal, metamorfosa, dan pelapukan.

Endapan bauksit laterit umumnya terbentuk pada daerah dengan

iklim tropis sampai subtropis. Pada umumnya bentuk endapan bauksit

laterit ini akan menempati morfologi dengan perbukitan bergelombang,

yang memungkinkan terjadinya pelapukan yang sangat kuat. Endapan

bauksit tersebar secara horizontal ataupun lateral ditutupi oleh lapisan

overburden dengan ketebalan rata-rata 1.45 - 4.35 m dan tebal dari

endapan bauksitnya 1.35 - 4.65 m. Penyebaran endapan bauksit ditemukan

tersebar dan umumnya dijumpai pada bukit-bukit kecil yang memiliki

morfologi landai. Perbukitan terjal dan dataran aluvial jarang ditemukan

endapan bauksit.
Sumber: Dokumen PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan

Barat 2019

Gambar 8. Profil Endapan Bauksit

13. Keadaan Iklim dan Curah Hujan

Seperti kebanyakan daerah di Indonesia, daerah penambangan

bauksit UBPB memiliki iklim tropis basah dengan kelembaban dan

termperatur tinggi, yaitu antara 21° C sampai dengan 35° C. Pada

umumnya daerah ini terdiri dari dua musim yaitu musim hujan dan musim

kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Mei dan

musim kemarau terjadi pada bulan Juni sampai dengan September. Dilihat

dari data curah hujan tujuh tahun terakhir curah hujan rata-rata tertinggi

terdapat pada bulan April dengan tinggi curah hujan 408 mm.

C. Deskripsi Kegiatan Praktek Lapangan Industri

Pada pelaksanaan PLI ini penulis tertarik untuk membahas lebih

lanjut mengenai Perbandingan Efisiensi Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat

Angkut Dalam Mencapai Target Prouksi Berdasarkan Perbedaan Teknis

Kegiatan Penambangan PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat.

Untuk mendukung pembahasan topik tersebut maka perlu dilakukan

perhitungan produktivitas terhadap alat gali muat dan alat angkut pada setiap
tahapan kegiatan penambangan di PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan,

Kalimantan Barat.

Kegiatan Praktek Lapangan Industri terdiri dari pengamatan seluruh

kegiatan penambangan di PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat

dimulai dari pembersihan lahan (land clearing), pengupasan dan pemindahan

tanah pucuk (top soil), pemindahan tanah penutup (overburden removal),

pemuatan bauksit (bauxite getting atau ore getting), pengangkutan (hauling).

pencucian bauksit (washing plant), penutupan kembali bekas lahan tambang

(backfilling) dan penanaman kembali bekas tambang (revegetasi).

Metode penambangan yang digunakan oleh PT. ANTAM Tbk. UBPB

Tayan, Kalimantan Barat adalah Metode Tambang Terbuka. Metode tambang

terbuka sendiri yaitu suatu metode penambangan yang berhubungan langsung

dengan udara luar. Sedangkan untuk sistem penambangan bauksit yang

digunakan di PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat yaitu Open

Cast. Sistem penambangan open cast sendiri yaitu sistem penambangan

endapan bijih yang arah penambangan atau arah galiannya dilakukan pada

suatu lereng bukit. Pada sistem open cast ini tanah penutup tidak dibuang pada

daerah pembuangan tapi diletakkan atau ditimbun pada daerah lahan bekas

tambang yang disebut dengan Backfilling.

Pada tahap awal, bukit akan dibuka melalui proses land clearing.

Setelah itu top soil dan overburden nya dipindahkan tapi letaknya tidak jauh

dari tempat asalnya. Tujuannya selain untuk mengurangi biaya pengangkutan,

yaitu agar memudahkan dalam proses backfill. Pada proses backfill,


overburden dan top soil tadi lalu dikembalikan ke tempat semula untuk

kemudian dilakukan revegetasi dengan tanaman lokal.

Hal yang juga unik di sistem penambangan bauksit yaitu adanya

proses pencucian bauksit di washing plant. Pada tahap akhir, bauksit akan

diangkut ke pabrik pengolahan PT. Indonesia Chemical Alumina untuk diolah

menjadi alumina ataupun untuk di ekspor.


1. PERALATAN PENAMBANGAN

a. Peralatan Utama Penambangan

Adapun peralatan utama dalam penambangan yang digunakan

oleh PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat adalah

sebagai berikut:

1. Hydraulic Excavator

Hydraulic Excavator merupakan alat yang berfungsi untuk

menggali atau memuat material. Disamping itu alat ini juga

berfungsi untuk pembersihan lahan, dan pembuatan saluran.

Penggalian yang dapat dilakukan oleh hydraulic excavator

antara lain yaitu untuk menggali bukit, misalnya untuk menggali

tanah liat, pasir, dan pengupasan tanah penutup (striping

overburden). Lalu alat berat ini juga bisa digunakan untuk kegiatan

memuat (loading) material ke alat angkut, misalnya ke dalam lori,

dump truck, belt conveyer dan lain-lain. Untuk membuat tanah


penutup ke bagian belakang daerah yang sudah kosong (dumping

of top soil into spoil bank) atau cara kerja ini bisa juga disebut

dengan back filling digging method.

Waktu edar alat gali muat yang diamati adalah yang

dibutuhkan oleh alat ini untuk melakukan suatu kali kegiatan

penggalian yang meliputi waktu menggali (digging, waktu untuk

swing isi, waktu untuk dumping, dan waktu untuk swing kosong

Adapun jenis excavator yang digunakan oleh PT. ANTAM

Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat adalah Excavator Volvo

EC330 BLc, Excavator Hitachi Zaxis 210, Excavator Hitachi Zaxis

350 H, Excavator Hitachi Zaxis 330, Excavator Long Arm Hitachi

Zaxis 210LC-LG, dan Excavator Doosan Dx 300Lca.

Gambar 9. Excavator Volvo EC330 BLc


Gambar 10. Excavator Hitachi Zaxis 210

Gambar 11. Excavator Hitachi Zaxis 350 H

Gambar 13. Excavator Long Arm Hitachi Zaxis210 LC-LG

2. Dump truck
Dump Truck adalah sebuah alat berat yang digunakan

sebagai alat angkut endapan atau bijih dari tempat penambangan

ke tempat pengolahan. Alat ini digunakan untuk memindahkan

material pada jarak menengah sampai jarak jauh (500 meter atau

lebih). Muatan diisi oleh alat gali-muat, sedangkan untuk

membongkar muatannya alat ini dapat bekerja sendiri.

Waktu edar dump truck dihitung melalui waktu manuver

loading, waktu untuk memuat (loading), waktu dari front ke

washing plant area (hauling isi), waktu untuk manuver dumping,

waktu untuk dumping, serta waktu kembali kosong (hauling

kosong).

Adapun jenis dump truck yang digunakan oleh PT.

ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat adalah Dump

Truck Hino Ranger 500 berwarna putih milik PT. ANTAM Tbk.

UBPB Tayan, Kalimantan Barat dan Dump Truck Hino Ranger

FM260TI berwarna hijau milik kontraktor yakni PT. Meta Estetika

Graha.
Ga
mbar 15. Dump Truck Hino Ranger 500

Gambar 16. Dump Truck Hino Ranger FM260TI


Milik PT. Meta Estetika Graha
3. Articulated Dump Truck

Articulated dump truck merupakan alat yang berfungsi

untuk mengangkut material, baik berupa ore (bauksit), overburden,

maupun top soil. Jenis articulated dump truck yang digunakan oleh

PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat adalah Volvo

A35F. Perusahaan sendiri menggunakan alat berat jenis articulated

dump truck untuk mengangkut material berupa overburden saja,

sedangkan untuk ore (bauksit) diangkut menggunakan dump truck.

Articulated dump truck Volvo A35F adalah pembawa beban

berartikulasi dengan 3 roda, suspensi, dengan kapasitas muatan

33,5 metrik ton, dan volume muat 20,5 m3. Kendaraan ini memiliki

penggerak 4 roda dengan pengaktifan otomatis kunci diferensial

longitudinal dan penggerak 6 x 6. Kunci diferensial juga dapat

diaktifkan secara manual.

Gambar 17. Articulated Dump Truck Volvo A35F


4. Bulldozer

Bulldozer adalah salah satu alat berat yang memiliki

kemampuan traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali,

mendorong, menggusur, meratakan, menarik beban, menimbun

dan lain-lain. Mampu beroperasi di daerah yang lunak hingga

keras. Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan

traktor sebagai penggerak utamanya, artinya traktor yang

dilengkapi dengan perlengkapan berupa pisau atau yang lebih

sering disebut blade.

Alat ini digunakan untuk pekerjaan menggaruk (ripping)

dan mendorong agar memudahkan pekerjaan hydraulic excavator

memuat material ke dalam alat angkut. Kemampuan bulldozer

sangat beraneka ragam, antara lain sebagai pembabatan atau

penebasan (clearing), yaitu semua pembersihan tempat kerja dari

semak-semak, pohon pohon kecil, sisa pohon yang sudah di

tebang, kemudian membuang bagian tanah dan batuan. Sama

artinya bagian yang telah di bersihkan dapat segera dilakukan

pemindahan tanah, sementara pekerjaan pembabatan, penebasan

dan pembersihan terus dilakukan di tempat lain. Bulldozer juga

berfungsi sebagai kelanjutan dari pekerajaan pembabatan atau

penebasan dan meliputi pekerjaan meratakan, membuat jalan

darurat untuk lewatnya alat-alat mekanis, lalu membuat saluran air

untuk penirisan tempat kerja. Lalu, untuk mendorong tanah ke


tempat tertentu, misalkan membersihkan suatu tempat penggalian

pada tambang terbuka agar loading unit bisa lebih mudah untuk

membuat material tersebut. Selanjutnya juga untuk menyebarkan

material (speariding), yaitu menyebarkan material ke tempat-

tempat tertentu dengan ketebalan yang di kehendaki. Bisa juga

untuk menimbun kembali (backfilling), yaitu pekerjaan

penimbunan kembali tehadap bekas bekas lubang galian, seperti

menutup saluran air, menimbun lubang fondasi atau tiang

penyangga.

Adapun jenis bulldozer yang digunakan oleh PT. ANTAM

Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat adalah Buldozzer Komatsu

D85E-SS.

Gambar 18. Bulldozzer Komatsu D85E-SS


5. Wheel Loader

Wheel Loader merupakan alat yang berfungsi untuk

menggali atau memuat material. Alat ini digunakan untuk gali

muat material yang berada di ETO dan di EFO. Jenis wheel loader

yang digunakan oleh PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan,

Kalimantan Barat adalah Wheel Loader LiuGong CLG 856.

Gambar 19. Wheel Loader LiuGong CLG 856


b. Peralatan Penunjang Penambangan

1. Light Vehicle

Light Vehicle adalah kendaraan operasional roda empat,

yang biasa dikenal LV. Kendaraan jenis ini sebagai mobilisasi

pengawas untuk melakukan operasi setiap harinya, entah itu untuk

melakukan pengecekkan juga untuk safety patrol

Gambar 20. LV PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan


2. Manhaul

Manhaul adalah jenis kendaraan yang dirancang untuk

mengangkut penumpang, sama halnya seperti bus pegawai lainnya.

PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat memanfaatkan

manhaul sebagai sarana transportasi dan mobilisasi para karyawan

atau operator-operator menuju front penambangan. Jam waktu

manhul beroperasi untuk mengantar karyawan pukul 07.30

Gambar 21. Manhaul PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan

3. Water Truck

Water Truck merupakan kendaraan semcam truk

pengangkut air yang berfungsi untuk menyebarkan air di sepanjang

jalan tambang yang bertujuan untuk mengurangi debu. Karena

setiap tengah hari sampai sore hari selalu banyak debu di sekitar

area jalan tambang terutama yang sering dilalui alat – alat angkut
seperti dumptruck. Jenis water truck yang digunakan adalah Water

Truck Mitsubitshi FE236.

Water Truck juga merupakan alat pengangkut air untuk

proses pemadatan, air tersebut ada yang dimasukkan kedalam roda

Tandem roller pada saat pemadatan, ada juga yang langsung

disiram di badan jalan yang akan di padatkan. PT. ANTAM Tbk.

UBPB Tayan, Kalimantan Barat sendiri menggunakan water truck

yang disewa dari kontraktor PT. Meta Estetika Graha.

Gambar 22. Water Truck Mitsubitshi FE236

4. Compactor

Compactor digunakan untuk memadatkan tanah atau

material hingga tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Jenis

rodanya bisa terbuat dari besi keseluruhan atau ditambahkan

pemberat berupa air atau pasir, bisa terbuat dari karet (berupa roda
ban) dengan bentuk sheep foot, ada juga yang ditarik dengan alat

penarik seperti bulldozer. Compactor tergolong alat penunjang

aktivitas penambangan, biasanya alat ini bekerja berpasangan

dengan motor grader dalam hal melakukan pembukaan atau

kegiatan perawatan jalan.

Pada tambang bauksit merupakan jenis tanah yang lunak

sehingga apabila hujan tanah akan mudah becek bila dilalui alat

berat, untuk menghindari tergelincirnya alat maka digunakan

compactor untuk memadatkan jalan tambang. Adapun jenis

compactor yang digunakan di PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan,

Kalimantan Barat adalah Compactor Sakai 5V525D-H.

Gambar 23. Compactor Sakai 5V525D-H

5. Motor Grader

Motor Grader berfungsi dalam berbagai jenis pekerjaan,

misalnya digunakan untuk mengupas, memotong, meratakan suatu

pekerjaan tanah dan untuk membuat kemiringan tanah atau badan


jalan serta untuk membuat parit-parit kecil. Pada proses

penambangan, alat ini berfungsi memelihara jalan tambang dan

jalan produksi yang tidak dilakukan pengerasan seperti jalan-

jalan di dekat front.

Motor Grader juga merupakan alat yang berfungsi untuk

meratakan tanah yang digunakan sebagai perawatan jalan

tambang. Biasanya dipakai ketika musim hujan apabila ketika

jalan tambang becek dan juga membersihkan material yang

tertumpah ataupun berserakan di jalan tambang.

Jenis motor grader yang digunakan oleh PT. ANTAM Tbk.

UBPB Tayan, Kalimantan Barat adalah Motor Grader Hidromek

Mitsubishi MG330.

Gambar 24. Motor Grader Hidromek Mitsubishi MG330

6. Fuel Truck

Fuel Truck merupakan truk yang berfungsi mengangkut

bahan bakar untuk operasional tambang.


Gambar 25. Fuel Truck

7. Tower Lamp

Tower Lamp adalah alat pendukung yang berfungsi

memberikan penerangan untuk pekerjaan yang dilakukan pada

malam hari.

Gambar 25. Tower Lamp


2. TINJAUAN TAHAPAN KEGIATAN PENAMBANGAN

Tahap kegiatan penambangan bauksit terdapat beberapa urutan yang

berbeda jika dibandingkan proses penambangan umum lainnya. Biasanya

overburden pada penambangan bauksit tipis, oleh karna itu dalam

pengupasannya tidak memerlukan peledakan.

Bauksit termasuk salah satu endapan laterit. Metode penambangan

yang digunakan biasanya open cast, yang dilakukan dengan membuat pit yang

dangkal dan diiringi dengan proses backfill. Ketika masih berada di front,

bauksit tersebut biasa disebut dengan crude bauksit (CBx). Ketika bauksit

sudah ditambang dan dicuci, maka akan disebut washed bauksit (WBx).

Dalam pelaksanaan kegiatan penambangan yang dilakukan di PT.

ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat secara umum dibagi ke dalam

beberapa tahap yaitu:

G
ambar 27. Bagan Tahapan Kegiatan Penambangan
PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan, Kalimantan Barat
Kegiatan awal pertambangan diawali dengan kegiatan eksplorasi.

Aktivitas yang dilakukan diantaranya pengambilan sampel menggunakan

metode test pit, yaitu pengambilan sampel dengan melakukan penggalian

mulai dari permukaan tanah hingga ditemui lapisan clay. Analisis terhadap

sampel tersebut memberi data kadar dan ketebalan, sehingga dapat ditentukan

estimasi jumlah sumberdaya dan cadangan.

Setelah dilakukan eksplorasi berupa pembuatan test pit dan dilakukan

pemodelan, akan didapatkan data cadangan bauksit, ketebalan dan

kemenerusannya lalu lapisan bauksit diketahui apakah dapat memberikan nilai

ekonomis untuk ditambang.

Dalam kegiatan pertambangan selanjutnya dilakukan studi kelayakan. Pada

tahapan ini kita mengkaji aspek ekonomis dari bijih bauksit layak atau tidak untuk

ditambang. Dan mengkaji keuntungan saat kita melakukan tahapan penambangan

serta perizinan penambangan.

Adapun berikut kegiatan penambangan PT. ANTAM Tbk. UBPB Tayan,

Kalimantan Barat yaitu:

Anda mungkin juga menyukai